Wabup Hj Sumiatun: Percepat Rehabilitasi Pasca Bencana Banjir dan Tanah Longsor

Gerung, Diskominfotik. Rapat evaluasi penanganan tanggap darurat bencana banjir dan tanah longsor di Kabupaten Lombok Barat yang dilaksanakan di Ruang Rapat Umar Madi, Kantor Bupati Lombok Barat, Gerung, Kamis (13/1/2022). Rapat ini dipimpin langsung oleh Wakil Bupati Lobar Hj Sumiatun dan didampingi oleh Sekda Lobar H.Baehaqi.

Kegiatan rapat juga dihadiri Asisten Daerah 1 dan 2, Kepala Pelaksana BPBD Lobar Mahnan, Kepala Satuan Pol PP Lobar Baiq Yeni Satriani Ekawati, para kepala OPD terlibat, serta Camat Gunungsari, Batulayar, Lingsar, Sekotong dan Lembar.

Wakil Bupati Lombok Barat memerintahkan agar rehabilitasi dan penanganan pasca bencana banjir dan longsor yang terjadi pada awal Desember lalu harus dipercepat. Hal ini agar fasilitas fasilitas yang rusak dapat segera diperbaiki. Selain itu agar masyarakat dapat terlayani dan dapat beraktivitas dengan baik. Ia mengatakan bahwa curah hujan yang masih tinggi akibat badai la nina masih menjadi kendala di lapangan. Namun ia meminta kepada semua pihah bergerak cepat untuk mengatasi keluhan masyarakat yang menjadi korban banjir dan longsor. “Saya perintahkan kepada semua kepala OPD terkait dan camat bergerak cepat dan jangn lamban agar penanganan pasca bencana berjalan cepat” ujar Wabup Hj.Sumiatun.

Selain itu juga Hj. Sumiatun menyampaikan ia berharap daerah utara Lombok Barat seperti Gunungsari dan batulayar menjadi perhatian khusus untuk penanganan pasca bencana. Ia meminta para kepala OPD, camat dan kades untuk bergerak cepat untuk meringankan beban warga. Hj. Sumiatun bahkan memberikan penekanan agar kebutuhan dasar masyarakat seperti air bersih dan akses jalan dapat menjadi prioritas penanganan pasca bencana. Hal ini penting agar aktivitas masyarakat bisa kembali normal. Ia tidak ingin penanganan pasca bencana berjalan lambat karenanya ia memerintahkan semua pihak berkolaborasi dan kerjasama mengatasi ini semua. “Harus kolaborasi dan kerjasama serta gotong royong agar cepat tertangani” ujarnya.

Kemudian, Sekertaris Daerah Lombok Barat melaporkan beberapa perkembangan dari penanganan tanggap darurat bencana banjir dan tanah longsor yang diantaranya bahwa kondisi saat ini Lombok Barat masih pada skala tanggap darurat hingga 19 Januari nanti yang akan digunakan untuk mengcover bantuan yang masuk.

“Terdapat sekitar 36 rumah di daerah Kekait Daye yang tertimbun oleh lumpur dan berdasarkan hasil rapat saya dengan Bapak Kalak BPBD, para camat dan kepala desa kami memustuskan untuk menimbun rumah tersebut dan hasil timbunan tersebut akan dijadikan pondasi untuk membangun rumah kembali karena cara sebelumnya yaitu membuang lumpur dari tempat tersebut terhitung tidak effisien dan saran ini pun telah disetujui oleh warga.” Jelasnya.

Sementara itu Kepala Pelaksana BPBD Lobar menyampaikan bahwa di daerah Batulayar terdapat satu wilayah yang ada kemungkinan masyarakat daerah tersebut tidak dapat tinggal dirumah mereka lagi karena kondisi yang sudah tidak memungkinkan, oleh karena itu perlu adanya pencarian lokasi untuk merelokasi rumah baru mereka.

Sedangkan dari Dinas Kesehatan menyampaikan bahwa saat ini penyakit yang umum terdapat di tempat pengungsian diantaranya adalah batuk, pilek, nyeri otot pegal serta penyakit kulit.

“Dikes telah mengkoordinasi seluruh puskesmas dan fasilitas kesehatan di sekitar lokasi terdampak untuk tetap tanggap dalam menangani kesehatan dari para korban banjir dan longsor tersebut.
(Diskominfotik/Dhea/Angga).

Antisipasi Bencana di Kawasan Wisata, Bupati Fauzan Gerak Cepat Pantau Aliran Sungai di Kawasan Wisata

Batulayar, Diskominfotik – Mengantisipasi terjadinya bencana banjir dan longsor di sejumlah wilayah di Lobar seperti yang terjadi pada awal desember 2021 lalu, Bupati Lombok Barat bergerak cepat turun langsung ke sejumlah wilayah yang memiliki potensi banjir dan longsor.
Salah satunya yang menjadi fokus adalah di wilayah kecamatan Batulayar. Bupati Fauzan secara khusus mengunjungi desa Batulayar kecamatan Batulayar untuk memastikan secara langsung kondisi aliran sungai dan infrastruktur penunjang di wilayah tersebut pada minggu 16/01/22.

Didampingi oleh Kepala Dinas PUPR lobar, Made Artadana, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Budi Darmajaya, Camat Batulayar Afgan Kusumanegara serta Kepala Dusun Tanak Embet Desa Batulayar, Fauzan Khalid meninjau secara langsung kondisi infrastruktur jalan, penataan kawasan hingga kondisi sungai dan saluran air menjadi perhatian khusus Bupati dan rombongan. Hal ini sebagai upaya untuk mencegah terjadinya bencana di Lombok Barat khususnya di kawasan wisata yang sebentar lagi akan dikunjungi oleh wisatawan yang ingin menonton Moto GP maret 2022 mendatang. Bupati Fauzan bergerak cepat agar bencana bisa diantisipasi sejak dini sehingga dampaknya dapat diminimalisir. ” Kami ingin ada antisipasi terhadap dampak bencana akibat badai la nina. Kami yajin dengan usaha dan antisipasi yang kami lakukan sejak awal dampak bencana dapata di minimalisir. Keselamatan warga menjadi yang utama karenanya kami bergerak cepat untuk mengantisipasi terjadinya bencana banjir akibat badai la nina”ujarnya.

Dalam kunjungan ini, Bupati dua periode ini memberi perhatian khusus pada kondisi sungai di kawasan Dusun Teloke Desa batulayar. Bupati mengecek secara khusus kondisi sungai tersebut yang alirannya berdekatan dengan sejumlah penginapan di kawasan wisata senggigi. Melihat kondisi sungai yang mengalami pendangkalan dan sedimentasi, Bupati memerintahkan Kepala Dinas PUPR dan Kepala Dinas Lingkungab hidup untuk segera mengatasi masalah pendangkalan sungai yang diakibatkan oleh lumpur dan sampah. Menurut Bupati Hal ini harus segera diatasi dan dikeruk karena ini diduga menjadi salah satu penyebab meluapnya sungai di kawasan Batulayar yang dekat dengan sejumlah hotel. Luapan sungai ini menyebabkan jalan di kawasan batulayar tergenang saat hujan deras dengan waktu yang lama turun. Karena Bupati minta agar sungai ini dapat segeea dikeruk dan diperhatikan dari hulu hingga hilir. “Saya perintahkan PUPR dan DLH segera turun tangan atasi ini agar tidak terjadi lagi genangan dan air meluap di kawasan batulayar saat hujan dengan intensitas lama. Segera dilaksanakan agar aliran sungai lancar dan tidak terjadi banjir” Perintah Fauzan.

Dalam kesempatan ini, Bupati yang terkenal dengan gerak cepatnya dalam merespon berbagai masalah ini meminta kepada masyarakat untuk menjaga sungai. Ia meminta agar masyarakat tidak membuang sampah sembarangan khususnya di sungai. Hal ini karena akibat membuang sampah di sungai terjadi pendangkalan sungai dan aliaran sungai terganggu sehingga berpotensi menyebabkan sungai meluap dan banjir. Ia mengajak masyarakat untuk menjaga sungai dan tidak membuang sampah di sungai untuk mengantisipasi dan mencegah terjadinya banjir. “Pada kesempatan ini saya mengajak dan meminta secara khusus kepada semua lapisan masyarakat untuk menjaga sungai dan tidak membuang sampah di sungai karena dapat menyebabkan banjir. Mari kita jaga sungai kita” Pints Fauzan Khalid.

Ia juga meminta agar DLH dan PUPR untuk membuat jaring khusus atau trastrack di beberapa titik. Hal ini untuk mencegah terjadinya sedimentasi dan penyumbatan aliran sungai akibat sampah. Ia berharap jaring ini menjadi solusi untuk mengatasi tumpukan sampah di aliran sungai Dusun Teloke. Pemkab juga akan memberikan sosialisasi untuk menanamkan kesadaran di masyarakat agar tidak membuang sampah di sungai. “Saya perintahkan kadis PUPR untuk buat Trastrack atau jaring sampah di tiga titik aliran sungai diantaranya di jembatan melase, jembatan dusun tanah embet dan jembatan dusun teloke. Ini sebagai solusi agar air sungai tidak meluap karena terjadi pendangkalan dan aliran sungai tersumbat oleh sampah. Ini harus tetap dipantau dan dikontrol serta di angkut secara rutin oleh DLH agar sampah tidak menumpuk”ujarnya.

Dalam kesempatan ini Bupati Fauzan juga menyampaikan bahwa Lombok Barat sebagai salah satu kawasan penyangga KEK Mandalika dan Sirkuit Moto GP tentu akan ramai dikunjungi oleh wisatawan. Baik yang menginap di senggigi maupun yang hanya berwisata menikmati pemandangan alam senggigi. Karena itu Bupati Fauzan meminta agar semua pihak dapat melakukan persiapan maksimal untuk menyambut tamu atau wisatawan yang diperkirakan mulai datang sejak bulan februari mendatang. Menurutnya langkah antisipasi bencana di kawasan wisata ini juga sebagai salah satu langkah konkret untuk mempersiapkan pelayanan maksimal kepada wisatawan. Karena senggigi merupakan salah satu wajah atau icon pariwisata Indonesia sehingga pihaknya melakukan berbagai langkah untuk menata dan mempercantik senggigi. Salah satu yang dilakukan pemkab adalah gerak cepat untuk memastikan kelancaran aliran sungai dan drainase di kawasan wisata sehingga dapat meminimalisir dampak bencana di kawasan wisata. Hal ini tentu akan memberikan jaminan keamanan dan kenyamanan bagi wisatawan yang berada di senggigi. “Ini salah satu langkah kami untuk antisipasi bencana di kawasan wisata, kami bergerak cepat untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi wisatawan yang berkunjung ke senggigi” ujarnya.

Bupati Fauzan bersama Wakil Bupati Hj Sumiatun bersama seluruh jajarannya sangat serius menpersiapkan berbagai fasilitas penunjang dan infrastruktur menyambut wisatawan dan penonton moto GP maret 2022 mendatang. Dari laporan pihak Hotel di Lombok Barat khususnya kawasan senggigi, hampir semua hotel sudah full booking saat even moto gp bulan maret 2022 mendatang. Karenanya Pemkab Lobar melalui dinas pariwisata telah menyiapkan akomodasi atau kamar kamar di kawasan desa wisata untuk menjadi solusi kekurangan kamar hotel di bulan maret 2022 mendatang. Selain itu berbagai fasilitas penunjang dan infrastruktur disiapkan oleh Pemkab untuk menyambut even akbar tersebut. (Rif/Diskominfotik)

Bupati Lombok Barat Meninjau Lokasi Longsor Di Desa Kekait Lombok Barat

Gunungsari, Diskominfotik – Peninjauan lokasi longsor di Desa Kekait, Kecamatan Gunung Sari, Lombok Barat yang dilaksanakan pada hari Selasa (11/1/2022).

Hadir dalam kegiatan Kepala Dinas PUTR Made Arthadana, Camat Gunung Sari, Kepala Desa Kekait TGH. M. Zaini, para tokoh agama serta masyarakat Desa Kekait.

Dalam laporannya Camat Gunung Sari menjelaskan bahwa salah satu kegiatan yang dilaksanakan pada hari ini adalah melihat secara langsung lokasi longsor yang didampingi dari PUTR. “Selama lima minggu pasca longsor hingga sekarang telah banyak pertimbangan teknis seperti memperluas akses masuk alat berat dan yang kedua ialah merusak jalan masuk keperdesaan yang kemudian akan dibuat jalur air yang sejajar dengan jalan agar air tersebut tidak masuk kerumah warga.” Jelasnya.

Ia juga menyampaikan akan mulai merapikan daerah-daerah yang berantakan dan kemudian membuat permukaan tanah rata sehingga masyarakat dapat membangun rumah mereka kembali.

Sementara itu, Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid menyampaikan bahwa Lombok Barat telah dinilai tanggap bencana karena masyarakat yang sering saling tolong menolong. “Seperti yang kita lihat ketika peristiwa kemarin semua masyarakat langsung serempak membantu para korban bencana seperti bahan makanan dan kebutuhan dasar lainnya.” Jelasnya.

Ia juga mengatakan bahwa pemda dengan BPPD akan menanam tumbuhan bernama akar wangi yang memiliki akar menyerupai beringin pada pinggiran jalur air dan beberapa lahan kosong agar dapat membantu mengurangi volume air pada saat musim hujan dan akan dialirkan kembali pada musim kering.

“Kemudian perihal rumah masyarakat yang rusak, saat ini kami belum dapat memastikan waktunya akan tetapi kami yakin pemerintah tidak akan diam, karena sebenarnya di Lombok Barat ini masih memiliki sisa dana rumah gempa dan kami tidak bisa memakai dana tersebut jika tanpa adanya persetujuan dari pemerintah pusat.” Lanjutnya. (Diskominfotik/Bid.IKP).

Launching “KIOS ADMINDUK” Administrasi Kependudukan dan Pengukuhan Ikatan Mahasiswa Desa Penimbung Oleh Bupati Lobar

Gunungsari, Diskominfotik – Kegiatan Launching “KIOS ADMINDUK” Administrasi Kependudukan Desa Penimbung dan Pengukuhan Ikatan Mahasiswa Desa Penimbung (IMDP) yang dilaksanakan di Kantor Desa Penimbung hari Selasa, (11/1/2022).

Turut hadir dalam kegiatan Ketua TPP-PKK Lombok Barat Hj. Khaeratun Fauzan Khalid, Kepala Dinas Dukcapil Lobar M. Hendrayadi, Kepala Dinas DPMD Lobar Hery Ramadhan, Kepala Bappenda Lobar Suparlan, Kepala Dinas DPU-TR Lobar Made Arthadana, Camat Gunung Sari, Kepala Desa se-Kecamatan Gunung Sari dan para anggota Ikatan Mahasiswa Desa Penimbung (IMDP).

Dalam laporannya Kepala Desa Penimbung Abdul Haris menyampaikan bahwa dikarenakan kondisi lokasi Desa Penimbung yang jauh ibukota Lombok Barat yang tentunya membutuhkan banyaknya perbaikan dan salah satunya dengan membentuk Kios ADMINDUK ini.

“Hingga saat ini masih banyak sekali warga desa kami yang belum terdaftar sebagai WNI karena belum memiliki KTP dan tentunya itulah yang menjadi salah satu dasar bagi kami untuk mempermudah pelayanan masyarakat Desa Penimbung.” Jelasnya.

Selain itu ia juga menyampaikan bahwa adanya Ikatan Mahasiswa Desa Penimbung (IMPD) yang baru dibentuk tahun ini merupakan sebuah prestasi bagi desa Penimbung karena ia sangat berharap generasi-generasi muda inilah yang nantinya akan membangun desa Penimbung menjadi lebih maju.

Kepala Dinas Dukcapil mengucapkan terimakasih kepada Desa Penimbung karena telah mempersiapkan segalanya dalam proses launching ini.

“Saat ini Kios ADMINDUK baru hanya membuka dua pelayanan yaitu pelaporan kelahiran dan kematian yang tentunya dapat membantu dalam pernerbitan KK dan akan kami usahakan pada bulan April mendatang akan ada pelayanan untuk KK yang hilang maupun rusak.” Jelasnya.

Hendrayadi juga menyampaikan bagi Kepala Desa yang memiliki warga yang telah lansia atau sakit yang sudah tidak dapat berpergian maka dapat mengirimkan surat dan data kepada Dukcapil yang kemudian dari pihak dukcapil akan ikut turun merekam data.

“Selain Kios ADMINDUK ini kami juga ingin menyapaikan bahwa terdapat program baru dari Dukcapil yaitu Kabar Kupasti yang merupakan hasil kerjasama dengan Kemenag. Program ini bertujuan untuk mempermudah pemberian berkas-berkas bagi warga yang baru menikah.” Tambahnya.

Bupati Lombok Barat menanggapi dengan antusias atas berkembangnya pelayanan administrasi kependudukan bagi 22 desa termasuk desa Penimbung. “Saya berharap agar Kecamatan Gunung Sari dan Batulayar menjadi kecamatan pertama yang mencapai 100% dalam pelaksanaan pelayanan administrasi penduduk.” Harapnya.

Selain itu Bupati juga mengucapkan selamat kepada mahasiwa/mahasiswi di Desa Penimbung yang berjumlah sekitar 50.

“50 orang tersebut merupakan sumber daya yang besar bagi Desa Penimbung dan saya berharap kepada kalian untuk jangan pernah berpikir bahwa hari ini cukup untuk hari ini saja, melainkan harus berpikir bahwa hari ini untuk besok dan untuk masa depan.” Tegasnya.

Ia juga berharap para mahasiswa dapat membantu Kepala Desa untuk mengkampanyekan tidak boleh adanya pernikahan dini di Desa Penimbung. Umur pernikahan yang diharapkan di Lombok Barat ialah minimal 23 tahun karena diperkirakan pada umur segitu para calon telah mengalami kematangan. (Diskominfotik/Bid.Ikp).

Bantu Masyarakat, Pemkab Lobar Gelar Pasar Murah

Guna membantu daya beli masyarakat terhadap kenaikan harga sembako saat ini, Pemkab Lombok Barat (Lobar) hari ini (11/01/2022) menggelar pasar murah di Desa Taman Sari Kecamatan Gunungsari yang diikuti oleh sejumlah OPD Lobar dan sebagian besarnya menjual sembako.

Kegiatan ini mendapat kunjungan langsung Wakil Bupati Lobar Hj. Sumiatun didampingi oleh Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda lobar Rusditah, S. Sos, Kadis Perindag H. Sabidin, Kadis Pertanian H. Muhur Zokhri, Kasat Pol PP Lobar Baiq Yeni Satriani Ekawati, S. Sos dan Kabag Ekonomi Setda Lobar Ir. Agus Rahmat Hidayat.

Dalam kunjungannya itu, Wabup Hj. Sumiatun menyambut baik pelaksanaan pasar murah ini sekaligus memonitor dan berdialog langsung dengan masyarakat yang datang berbelanja. Tampak lokasi dilaksanakannya kegiatan ini ramai dikunjungi masyarakat yang ingin membeli sembako dengan harga lebih murah.

“Kegiatan ini merupakan salah satu instrumen pasar dari Pemkab Lobar khususnya TPIDnya dalam mengendalikan harga sembako serta membantu daya beli masyarakat”, jelasnya.

Wabup mengharapkan Tim Pengendali lnflasi Daerah (TPID) Lobar terus memantau perkembangan harga bahan kebutuhan pokok masyarakat, sekaligus melaksanakan berbagai langkah dalam rangka mengendalikan kenaikan harganya agar tetap terjangkau oleh kemampuan masyarakat. (Diskominfotik Lobar/Dewa Adnyana/Ria).

Wabup Lobar Hj. Sumiatun Turun Langsung Survei Pasar Gunungsari

Gunungsari, Diskominfotik Lobar – Monitor Harga Sembako, Wakil Bupati Lobar Kunjungi Pasar Gunungsari.

Wakil Bupati Lombok Barat (Lobar) Hj. Sumiatun hari ini (11/01/2022) melakukan dengan turun langsung ke Pasar Gunungsari Kecamatan Gunungsari. Dalam kunjungannya itu, Wabup didampingi oleh Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Lobar Rusditah, S. Sos, Kadis Perindag H. Sabidin, Kadis Pertanian H. Muhur Zokhri, Kasat Pol PP Baiq Yeni Satriani Ekawati, dan Kabag Ekonomi Setda Lobar Ir. Agus Rahmat Hidayat.

Kegiatan ini merupakan bagian dari agenda Tim Pengendali lnflasi Daerah (TPID) Lobar dalam rangka memonitor harga kebutuhan masyarakat khususnya sembako. Pada kesempatan itu Wabup Hj. Sumiatun berdialog langsung dengan para pedagang di Pasar Gunungsari terkait perkembangan harga sembako serta tingkat penjualannya. Mantan Ketua DPRD Lobar yang dikenal merakyat ini bahkan sempat membeli langsung sembako yang dijual oleh pedagang setempat.

“Beberapa bahan kebutuhan pokok masyarakat memang mengalami kenaikan harga, namun yang lainnya justru ada yang harganya menurun. Saya rasa tingkat harga sembako ini masih pada taraf wajar dan terjangkau oleh daya beli masyarakat Lobar”, jelasnya.

Ditambahkannya, hasil kunjungannya ini selanjutnya akan menjadi masukan dan bahan evaluasi bagi TPID Lobar dalam melaksanakan berbagai upaya yang mampu mengendalikan kenaikan harga sembako serta mendukung daya beli masyarakat. (Diskominfotik/Bid.Ikp)

Bupati Fauzan : Kita harus mampu mewujudkan generasi emas Lobar yang sehat, cerdas dan bebas stunting

Gerung, Diskominfotik- Keluarga khususnya para orang tua memiliki peran penting dan strategis dalam mendukung penyelenggaraan pendidikan untuk mencapai tujuan pendidikan nasional. Hal itu menjadi materi pokok yang dibahas pada Seminar Pendidikan Keluarga dan Pembentukan Pendidikan Anak Usia Dini Holistik Integratif (PAUD HI) yang dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dinas Dikbud) Kabupaten Lombok Barat (Lobar), hari ini (10/01/2022) di Giri Menang Gerung.

Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Bupati Lobar H. Fauzan Khalid, dihadiri oleh Asisten I Setda Lobar Drs. Agus Gunawan, Bunda PAUD Lobar Hj. Khaeratun Fauzan Khalid, jajaran Dinas Dikbud Lobar serta para Kepala Sekolah dan guru TK dan PAUD se Lobar.

Ketua Panitia yang sekaligus Kepala Bidang PAUD, Pendidikan Non Formal (PNF) dan Pendidikan Masyaraka (Dikmas) Dikbud Lobar Nur Aini Syafi’i melaporkan bahwa pada tahun 2021 jumlah peserta didik PAUD di Lobar mencapai kurang lebih 68.000 anak. Kegiatan ini sekaligus sebagai wujud penerapan Peraturan Menteri pendidikan dan Kebudayaan (Permen Dikbud) RI Nomor 30 Tahun 2017 tentang Pelibatan Keluarga pada Penyelenggaraan Pendidikan.

Ditambahkannya, sejak 20 Mei 1950 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) dan Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak Indonesia (IGTKI) Lobar telah bersinergi dengan Dinas Dikbud Lobar dalam mensukseskan program PAUD.
Namun secara mendasar keberhasilan pendidikan itu tidak terlepas dari peran penting keluarga khususnya orang tua dan masyarakat itu sendiri, jelasnya.

Sementara itu Bupati Lobar H. Fauzan Khalid dalam sambutannya memberikan apresiasi atas penyelenggaraan kegiatan ini. Bupati dua periode ini menilai moment ini sebagai langkah awal yang tepat untuk menyusun proram-program PAUD yang lebih mengedepankan pelajaran yang mudah dimengerti oleh peserta didik. Secara Holistik Integratif visi dan misinya harus selaras dengan tekad Lobar di bidang kesehatan dalam mempersiapkan generasi penerus.

Kita harus mampu mewujudkan generasi emas Lobar yang sehat, cerdas dan bebas stunting, tegasnya.

Bupati Fauzan berharap, tidak hanya Dikbud dan Dikes Lobar, namun semua pihak dapat bekerja sama untuk mewujudkannya sesuai tupoksinya.

Saya telah meminta Sekda dan Dikes untuk membentuk Satgas Stanting, sehingga tahun 2024 kasus Stanting di Lobar bisa dicegah dan prosentasenya hanya 1%, ujarnya. (Diskominfotik Lobar/Dewa Adnyana/Ria/Dhea)

Bupati Lobar Pimpin Upacara Hari Amal Bhakti ke-76 tahun 2022 Kementrian Agama Republik Indonesia

Giri Menang, Diskominfotik – Upacara Hari Amal Bhakti ke 76 tahun 2022 Kementrian Agama Republik Indonesia dilaksanakan di Lapangan kantor Bupati Lombok Barat, Gerung. Senin (03/01/2022).

Apel Hari Amal Bakti (HAB), dengan mengambil tema “Transformasi Layanan Umat”. Hadir dalam kegiatan apel tersebut Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khlid bertindak sebagai pembina upacara, Wakil Bupati Hj. Sumiatun, Anggota Forkopimda Lobar, Kepala OPD, Perwakilan dari unsur TNI/POLRI, Ketua TP-PKK Lombok Barat Hj. Khaeratun Fauzan Khalid, Kepala Sekolah lingkup Kementerian Agama, dan Para Tuan Guru.

Dalam Amanat Mentri Agama yang dibacakan oleh Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid menyatakan bahwa pada hari ini, Senin, tanggal 3 Januari 2022, keluarga besar Kementerian Agama memperingati Hari Amal Bakti ke-76 Kementerian Agama dengan penuh rasa syukur dan suka cita. Sebab, sejak dibentuk tanggal 3 Januari 1946 hingga hari ini, Kementerian Agama terus tumbuh dan berkembang menjadi salah satu instansi pemerintah yang mempunyai peran penting dan strategis dalam meningkatkan pemahaman dan pengamalan ajaran agama serta mewujudkan tatanan kehidupan beragama yang toleran dan ramah bagi semua. Pada setiap Hari Amal Bakti, tanggal 3 Januari dicanangkan sebagai KICK OFF pelaksanaan program/kegiatan tahun berjalan.

“Kementerian Agama telah hadir sebagai payung teduh bagi semua unsur umat beragama, memberikan pelayanan prima bagi masyarakat yang membutuhkan layanannya, dan menjaga Pancasila, konstitusi, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia untuk tetap dalam jalurnya,” ujarnya.

Kementerian Agama juga telah menjalin hubungan yang baik dengan para tokoh dan pemuka agama, organisasi dan lembaga keagamaan, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), serta unsur masyarakat lainnya. Hubungan baik tersebut diwujudkan dalam beragam pertemuan, baik di tingkat nasional maupun daerah, pendampingan, koordinasi, konsultasi, dan fasilitasi.

“Sebagai salah satu bentuk ucapan terima kasih, Kementerian Agama telah mengajukan kepada Bapak Presiden untuk memberikan penghargaan Satyalancana Karya Satya kepada 9.310 Pegawai Negeri Sipil Kementerian Agama dari 79 Satuan Kerja yang dinilai telah mengabdi tanpa cacat sebagai abdi negara. Alhamdulillah, Bapak Presiden telah mengabulkan permohonan tersebut dan pada Hari Amal Bakti ke-76 ini, atas nama Bapak Presiden, diberikan Penghargaan Satyalancana Karya Satya 30 tahun kepada 509 orang, 20 tahun kepada 2.802 orang, dan 10 tahun kepada 5.999 orang Pegawai Negeri Sipil Kementerian Agama.”

Mentri juga mengucapkan selamat kepada para penerima penghargaan. Semoga penghargaan tersebut semakin meningkatkan kinerja ASN Kementerian Agama dan menambah kebanggaan, sebagai bagian dari Korps Kementerian Agama.

“Di usia yang ke-76 ini, Kementerian Agama harus terus berbenah. Prestasi yang telah diraih harus dipertahankan. Dan secara bersamaan, perlu terus berinovasi untuk mewujudkan Kementerian Agama yang lebih baik. Untuk itu, jadikan agama sebagai inspirasi. Jadikan agama sebagai penggerak yang dapat meningkatkan daya kreativitas. Selain itu, jadikan pula Lima Nilai Budaya Kerja Kementerian Agama, yaitu Integritas, Profesionalitas, Inovasi, Tanggung Jawab, dan Keteladanan, menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam pelaksanaan tugas dan fungsi saudara sekalian selaku Pegawai Aparatur Sipil Negara Kementerian Agama.”

Kita semua percaya apabila berpegang teguh pada itu semua, Pegawai Aparatur Sipil Negara Kementerian Agama akan tampil sebagai sosok abdi negara yang luar biasa. Apa yang kemudian menjadi tagline Peringatan Hari Amal Bakti ke-76 Kementerian Agama, yaitu Transformasi Layanan Umat akan dengan cepat dan mudah dilakukan. Transformasi yang dimaksud meliputi perubahan sikap dan perilaku yang lebih baik dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat serta peningkatan sarana dan prasarana atau infrastruktur yang mempercepat dan mempermudah kinerja Kementerian Agama dalam memberikan layanan kepada masyarakat,” tutupnya.

Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan acara tambahan pemberian penghargaan Satya Lencana kepada pegawai lingkup Kemenag Lobar. (Diskominfotik/Bid. Ikp)

1 82 83 84 85 86 409