CALENDER 0F EVENT LOMBOK BARAT 2021

Gerung Diskominfotik – Menggairahkan kembali kepariwisataan Kabupaten Lombok Barat , guna menarik perhatian  wisatawan menjelang digelarnya event World Superbike 2021, Pemerintah Kabupaten Lombok Barat akan menyelenggarakan beberapa event mulai bulan Oktober tahun ini.

Hal ini disampaikan Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Lombok Barat H. Saful Ahkam saat memaparkan Calender of Event 2021 di Ruang Rapat Jayengrane Rabu (22/9/2021).

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid, Sekertaris Daerah Lombok Barat Dr. H. Baehaqi, Asisten Daerah I Agus Gunawan, Asisten Daerah III H. Ilham, Kapolres Lombok Barat AKBP Bagus S. Wibowo SIK, DANDIM 1606 Mataram, dan Forkopimda Lingkup Lombok Barat serta beberapa General Manager Hotel Aruna, Hotel Kila, Hotel Svarga, Hotel Jayakarta, Hotel Sheraton dan Holiday Resort.

Saeful Ahkam menjelaskan kegiatan yang akan dilaksanakan diantaranya adalah untuk daerah Senggigi yaitu Road to Pesona Senggigi mulai tanggal 28 September dan 1, 2, 3, dan 5 Oktober 2021, Main Event Pesona Senggigi yang akan dilaksanakan di Hotel Aruna pada  tanggal 22-24 Oktober 2021, Kila Hotel pada  tanggal 29 Oktober dan Hotel Jayakarta pada  tanggal 30 Oktober 2021, Road to Music of Senggigi mulai tanggal 2 dan 4 Oktober, Main Event Music of Senggigi pada tanggal 6 November dan Lombok Brewing Cup 2021.

“Penyelenggaraan event ini diupayakan agar dapat menjadi “Greeting” untuk event World Superbike 2021 yang akan dilaksanakan pada bulan November nanti di DSP Mandalika.” Jelas mantan Kabag Humas ini.

Sedangkan, untuk kegiatan yang akan dilaksanakan di Sekotong adalah Festival Air Cinta Laut mulai tanggal 30-31 Oktober dan kegiatan POKDARWIS CAMP 2021 yang akan dilaksanakan di Pantai Cemare pada tanggal 9-10 November 2021.

“Pada saat ini PPKM di Lombok Barat terdapat pada Level dua, oleh karena itu pelaksanaan event-event tersebut akan menyesuaikan dengan keadaan pada saat itu.” Tambahnya.

Sementara itu Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid dalam arahannya berharap adanya kerjasama yang baik antar Dinas Pariwisata dengan Dinas-Dinas terkait agar event-event tersebut dapat terlaksana dengan baik.

“Dengan adanya event-event ini sangat diharapkan dapat menarik perhatian dari wisatawan yang akan hadir di World Superbike 2021 nanti.” Harapnya.

Bupati menambahkan agar event-event ini perlu dipublikasikan agar masyarakat lebih banyak yang tahu

“Dengan semakin banyak masyarakat yang tahu mengenai event-event tersebut tentunya akan memberikan efek positif bagi Lombok Barat.” Tambahnya.

Sedangkan Kapolres Lombok Barat AKBP Bagus S. Wibowo SIK. Menyarankan para pengunjung event menggunakan aplikasi Pedulilindungi, kalau tidak memiliki aplikasi tersebut maka pengunjung tidak diperbolehkan masuk ke lokasi.

“Demi kenyamanan masyarakat, perlu adanya antisipasi dari panitia untuk tetap menerapkan protocol COVID-19 agar tidak menimbulkan keramaian yang dapat meresahkan masyarakat.” Tegasnya. (Diskominfotik/Dhea/Ria).

GELAR OPGAB, PEMDA LOBAR BERSAMA BEA CUKAI MATARAM SASAR PEREDARAN ROKOK ILEGAL

Gunungsari, Diskominfotik-Dalam rangka menekan peredaran rokok ilegal Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Lombok Barat (Lobar) bekerjasama dengan Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea Cukai (KPPBC) Mataram melaksanakan Operasi Gabungan (Opgab) di Pasar wilayah kecamatan Gunung Sari, Rabu (22/9/2021).

Tim gabungan mendatangi pasar Gunungsari dan Pasar Lilir di Kecamatan Gunungsari dan sejumlah retail-retail yang ada di sekitarnya.

“Tim turun untuk melakukan pengawasan dan pembinaan terhadap penjual rokok serta tembakau di pasar-pasar yang ada di Lobar,” kata Kasi Penindakan dan Penyidikan Bea Cukai Mataram Khaerul Wahyudi.

Tujuannya, untuk menekan peredaran rokok dan tembakau ilegal di wilayah itu. Sebab, banyak rokok dan tembakau ilegal mulai beredar.

Kegiatan ini juga untuk memaksimalkan pendapatan daerah terkait Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) yang diperoleh Lobar dari Kementerian Keuangan RI.

Tim dibagi menjadi tiga. Mereka menyisir pedagang tembakau di dua pasar tersebut.

”Temuan tim, sejumlah pedagang menjual tembakau tanpa pita Cukai,” tambah Khaerul.

Pedagang yang kedapatan menjual tembakau tanpa cukai diperingatkan agar tidak lagi menjual tembakau illegal ini. Pedagang juga diingatkan agar meminta pihak yang menjual tembakau untuk mengurus izin supaya legal. Sehingga memiliki pita cukai tembakau sesuai peruntukan. Pedagang juga didata dan diberikan surat teguran oleh pihak Bea Cukai.

Khaerul mengatakan, kegiatan ini bentuk kerjasama Bea Cukai dengan Pemkab Lobar. Terutama dalam memberantas peredaran rokok ilegal dengan tagline Gempur Rokok Illegal.

Sementara itu, Kasat Pol PP Lombok Barat melalui Kabid Penegakan Daerah (Gakda) Zuhandi Bahari mengatakan, untuk mencegah kerugian negara akibat peredaran rokok tanpa cukai, Sat Pol PP Lombok Barat bersama Kantor Bea Cukai Mataram terus bersinergi dalam memberantas beredarnya rokok ilegal terutama di Lombok Barat.

Jadi dalam Operasi ini kami hanya menyita rokok-rokok atau tembakau iris yang tidak ada lebel cukainya,” ungkapnya.

“Tadi kita temukan sejumlah tembakau yang tidak ada label cukainya yang oleh pengusaha tembakau tersebut disisipkan di dalam tembakau yang ada label cukainya,” terangnya.

Ia mengatakan, masih banyak ditemukan tembakau iris dijual eceran tanpa pita cukai. Sehingga dilakukan tindakan pengawasan bersama Bea Cukai  mengamankan hak-hak negara. Dari hasil pengawasan di sejumlah pasar, rata-rata yang ditemukan sudah ada izin. Namun ada saja satu atau dua tembakau illegal yang masih beredar. Karena itu, sasaran pengawasan yang dilakukan adalah pasar, direncanakan di seluruh wilayah Lobar.

Untuk jadwal penindakan dan pengawasan ke depan akan dilaksanakan di tiga wilayah kecamatan yaitu Batulayar, Kuripan dan Labuapi,”tutupnya. (Diskominfotik/Angge/Fyan)

LOBAR TERUS KEJAR TARGET VAKSINASI.

Labuapi, Diskominfotik – Antusiasme Masyarakat yang akan melaksanakan vaksinasi sangat tinggi.

Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan Pengendalian Penyakit dan Kesehatan Lingkungan (P3KL) Dinas Kesehatan (Dikes) Lobar dr. Ahmad Taufik Fathoni menyebut, atusiasme masyarakat dan sekolah untuk vaksinasi sangat membanggakan namun ketersediaan vaksin saat ini masih terbatas.

“Di satu sisi vaskin untuk usia 12 Tahun ke atas atau remaja itu penting, karena mereka akan melaksanakan Pebelajaran Tatap Muka (PTM),” ungkapnya.

Pihaknya menunggu stok vaksin dari Provinsi mau pun dari pusat, untuk percepatan vaksinasi di Lobar.

“Dikes Lobar saat ini masih menunggu jawaban dari Dikes Provinsi terkait kondisi stok vaksin Lobar. Dimana, saat ini persentase vaksinasi di Lobar sudah mencapai angka 18 persen, dan ini masih bisa dikebut bila didukung dengan ketersediaan vaksin. Kami sanggup kok memvaksin sehari 5000,” tegasnya.

Hal ini disampaikan saat pelaksanaan vaksinasi di Kecamatan Labuapi Lobar, Di Desa Bagik Polak Rabu (22/9/2021).

Sedangkan Kapolres Lombok Barat AKBP Bagus Satrio Wibowo, melalui Kapolsek Labuapi IPTU Agus Priyo Wahyono mengatakan antusias masyarakat yang melakukan vaksin sangat tinggi, sehingga peserta yang mendaftar melebihi dari target yang ditetapkan.

“Kemarin Selasa 21/9/21 vaksinasi di dua tempat yaitu di SMK Darul Qur’an Desa Bengkel dan Kantor Desa Terong Tawah Kecamatan Labuapi diwarnai kekurangan stok vaksin sehingga, tidak semuanya mendapatkan layanan vaksinasi.” ungkapnya.

Lebih lanjut Kapolsek menjelaskan pada lokasi SMK Darul Qur’an Desa Bengkel Kecamatan Labuapi, menargetkan 300 orang, yang terdaftar sebanyak 500 orang, dalam pelaksaannya, dari target 300 orang, berhasil melakukan vaksin sebanyak 320 orang. Melebihi target, sementara 180 orang lainnya ditunda sementara waktu, karena terkait dengan stock vaksin yang habis, Dari 320 orang ini, sebanyak 285 orang mendapatkan vaksin Dosis I dan 35 orang lainnya mendapatkan Dosis II.

“Di Lokasi ini vaksinator menargetkan sebanyak 300 dosis vaksin, namun yang terdaftar mencapai 550 orang, sehingga dalam pelaksanaannya juga melampaui target, yaitu sebanyak 377 orang berhasil mendapatkan layanan vaksin. Sedangkan 173 orang lainnya, mengalami penundaan, disebabkan oleh stock vaksin habis, Dari 377 orang yang berhasil mendapatkan layanan vaksin, di Lokasi ini juga didominasi oleh penerima vaksin tahap I sebanyak 349 orang, sedangkan tahap II sebanyak 28 orang, Jadi total capaian Vaksinasi di Labuapi pada selasa kemarin, mencapai kurang lebih sebanyak 697 yang telah mendapatkan vaksin.” jelasnya.

Sedangkan untuk hari ini, telah mempersiapkan kegiatan vaksinasi di Kantor Desa Bagik Polak Kecamatan Labuapi, dengan target sasaran sebanyak 300 orang.

“Tambahan Informasi, untuk di Puskesmas Perampuan, untuk sementara tidak berikan pelayanan vaksin, mengingat ketersedian vaksin sudah habis,” tandasnya. (Diskominfotik/HMS POL AG/JUAN/YL)

POLRES LOBAR BANGUN POS PANTAU PULAU SEPATANG, BERHARAP BISA DIJADIKAN LOKASI WISATA.

Sekotong, Diskominfotik  – Pulau Sepatang (Shopia Lousia) merupakan pulau terluar di Kabupaten Lombok Barat  yang masuk dalam wilayah Kecamatan Sekotong berbatasan  dengan Australia.

Walau tidak berpenghuni,  Polres Lombok Barat sebagai penjaga keamanan wilayah kerap lakukan patroli ke pulau Sepatang untuk memastikan tidak adanya kegiatan-kegiatan yang bisa membahayakan keselamatan Negara.

Guna memudahkan melakukan pemantauan Polres Lombok Barat membangun Pos Pemantauan  pulau terluar (pulau Sepatang) di Wilayah Dusun Panggang Desa Persiapan Blongas Kecamatan Sekotong Lombok Barat NTB.

Pembangunan Pos Pantau ini ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Kapolres Lobar AKBP Bagus Satrio Wibowo yang disaksikan oleh Kepala Desa Buwun Mas, Kepala Desa Blongas, serta tokoh setempat, Selasa 21/9/21.

“Semoga dengan pembangunan Pos Pantau Pulau terluar ini dapat memudahkan petugas dan masyarakat dalam mengawasi aktivitas di wilayah perairan Lobar dan pulau terluar Sepatang.” Ujar Kapolres.

Ia berharap Pos pantau ini bisa dijadikan lokasi wisata karena memiliki pemandangan yang luar biasa indah, selain itu, dengan adanya Pos Pantau Pulau terluar ini, dapat bermanfaat bagi Masyarakat sekitar, yang membutuhkan pelayanan Kepolisian.

“Rencananya pembangunan ini membutuhkan waktu sekitar satu setengah bulan. Dengan peletakan batu pertama ini, menandakan dimulainya pembangunan pos pantau shopia lousia/panggang,” terangnya.

Pos pantau ini dibangun diatas tanah seluas 500 meter persegi, dengan ukuran bangunan tipe 36.

Sementara itu, Kapolsek Sekotong IPTU I Kadek Semerta mengatakan, dengan dibangunnya Pos Pantau pulau terluar ini, semakin efektif dalam melakukan pemantauan dan pengamanan di wilayah terluar.

“Selama ini pengawasan dilakukan melalui kegiatan patroli, sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan, sehingga kini dapat dilakukan setiap saat. Dimana sebelumnya untuk mencapai pos pantau ini, harus melaui medan yang cukup berat, namun dengan seiring waktu, kondisi jalan sudah semakin membaik.” ungkapnya.

Semerta menambahkan dengan membaiknya akses jalan, dan adanya Pos Pantau, semakin memaksimalkan pengamanan dan pemantauan Pulau terluar.

“Pos pantau ini tidak hanya sebagai pos pemantauan saja, juga berfungsi sebagai pos pelayanan Kepolisian kepada masyarakat, seperti pelayanan Kamtibmas, dan menerima laporan laporan pengaduan dari masyarakat yang memang tujuan dari pembangunan ini untuk mempermudah masyarakat dalam menerima pelayanan dari kepolisian sesuai dengan motto melindungi dan mengayomi.” Terangnya.(Diskominfotik/HMS POL AG/YL)

MENGHADAPI PERHELATAN MOTOR GP, BPOM NTB KUNJUNGI LOMBOK BARAT.

Gerung, Diskominfotik- Bupati Lombok Barat hadiri Silaturahmi dengan BPOM di Ruang Bupati Senin (20/9/21).
Silaturahmi yang dilakukan di ruang Bupati dihadiri Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid, Asisten II Setda Rusditah, Kepala Balai Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Dra. I Gusti Ayu Adhi Aryapatni, Apt., Koordinator Substansi Pemeriksaan Siti Nurkolina, S.Si., Apt., PFM Madya Substasi Informasi dan Komunikasi Baiq Suriati., M.Si. serta anggota Forkopinda Lingkup Pemda Lombok Barat.
Kepala BPOM Dra. I Gusti Ayu Adhi Aryapatni, Apt. mengucapkan terima kasih kepada pemerintah Lombok Barat karena telah menindaklanjuti Intruksi Presiden (INPRES) No. 3 Tahun 2017 mengenai peningkatan efektivitas pengawasan obat dan makanan.
“Sejak tahun 2020 lalu BPOM telah mengeluarkan DAK Non Fisik atau Dana Alokasi Khusus Non Fisik pengawasan obat dan makanan. Mulai tahun 2021 ini di Lombok Barat akan ada pengawasan untuk UMOT atau Usaha Mikro Obat Tradisional.” Jelasnya.
“Tahun lalu NTB mendapatkan tiga besar realisasi DAK Non Fisik dan saya yakin tahun ini peringkat tersebut akan meningkat, jika bisa peringkat pertama.” Tegasnya.
Kepala BPOM meminta masukkan dari Pemda Lombok Barat terkait produk-produk lokal yang dapat dikembangkan agar dapat disertifikasi yang nantinya dapat meningkatnya daya saing dan kualitas dari produk tersebut.
“Tahun ini terdapat 23 UMKM yang kami dampingi dan 14 di antaranya sudah dapat izin edar di Lombok Barat. UMKM tersebut meliputi makanan, kosmetik, obat tradisional dan saat ini yang sedang dalam proses ialah gula aren.” Lanjutnya.
Kepala BPOM berharap agar Pemda Lombok Barat untuk melibatkan BPOM dalam menyiapkan makanan yang nantinya akan diberikan kepada para tamu dalam rangka Moto GP yang akan datang agar kegiatan tersebut dapat berjalan lancar.
Kepala Dinas Kesehatan Drg. Hj. Ni Made Ambaryati meminta agar dibangunkan tempat penampungan obat tradisional dari Kementrian Kesehatan dan juga berlokasi di pinggir jalan.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Lombok Barat H. Sabidin menyampaikan bahwa laporan hasil temuan dari BPOM yang diberikan kepada Disperindag Lombok Barat telah diterima.
“Kami telah membentuk tim yang akan turun menindaklanjuti hasil-hasil temuan dari BPOM dan Alhamdulillah yang biasanya temuan yang paling banyak oleh BPOM ialah penggunaan borax pada kerupuk di Kediri sudah kami menanganinya dan sekarang sudah jarang kami temukan lagi penggunaan borax pada kerupuk tersebut.” Jelasnya.
Kepada Dinas Perindustrian dan Perdagangan Lombok Barat meminta agar BPOM memperkuat koordinasi pada pengawasan dan pembinaan serta kerjasama dalam pengawasan agar tim yang dibentuk tersebut dapat jelas dan cepat dalam bertindak.
“Saat ini Disperindag Lombok Barat telah mengadakan MoU dengan Universitas Mataram dengan tujuan agar produk-produk UMKM dilakukan penelitian agar dapat mengetahui hambatan yang ada pada produk tersebut. Contohnya ialah gula aren yang saat ini belum dapat mendapatkan sertifikasi hingga saat ini akan tetapi gula aren tersebut sangat diminati oleh exporter.” Tambahnya.
Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid berharap agar produk-produk Lombok Barat dapat tercantumkan namanya di produk-produk yang akan ada pada Moto GP nanti.
“Kami merasa sedih karena hingga saat ini belum ada produk UMKM Lombok Barat yang masuk ke dalam list produk-produk yang akan ada pada saat Moto GP nanti.” Tegasnya.
Bupati Lombok Barat juga berharap produk gula aren dapat cepat mendapatkan sertifikasi sehingga dapat diexport keluar karena gula aren tersebut tidak dapat diexport jika belum memiliki sertifikasi.(Diskominfotik/Dhea/Ria).

BUPATI LOBAR: ” HARAPAN KITA AGAR SEGERA TERCAPAI HERD IMMUNITY DI LOMBOK BARAT”.

Gunungsari, Diskominfotik – Bupati Kabupaten Lombok Barat (Lobar) H. Fauzan Khalid meninjau langsung pelaksanaan vaksinasi COVID-19 massal Bagi Pelajar di SMPN 1 Gunungsari, Jl. Pariwisata, Gunungsari, Lobar , Selasa (21/9/2021).
Bupati Lobar yang didampingi Dandim 1606/Mataram Kolonel Arm Gunawan, Kepala Dinas Kesehatan (Dikes) Lobar drg. Hj. Ni Made Ambaryati, Kepala Bidang Pencegahan Pengendalian Penyakit dan Kesehatan Lingkungan (P3KL) dr. H. Ahmad Fathoni, Camat Gunungsari Mudasir, Sekretaris Camat Gunungsari Musanif, Kepala Puskesmas Gunungsari H. Lalu Wirawan srigede, dan Kepala Sekolah SMPN 1 Gunungsari.
Kegiatan vaksinasi tersebut merupakan kerjasama Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Lobar dengan Dinas Pendidikan Kebudayaan dan Dinas Kesehatan Kabupaten Kabupaten Lobar di mana anak usia 12 Tahun ke atas diwajibkan untuk vaksinasi, demi percepatan vakinasi remaja dalam menunjang Pembelajaran Tatap Muka dan tercapainya Herd Immunity masyarakat Nusa Tenggara Barat dalam menyambut perhelatan World Superbike di Kabupaten Lombok Tengah November Mendatang.
Dari keterangan Kepala Dikes Lobar drg. Hj. Ni Made Ambaryati, “pelaksanaan vaksinasi bagi remaja usia 12 tahun ke atas telah dilaksanakan dengan persetujuan orang tua, jadi jika ada remaja dalam hal ini pelajar yang tidak di izinkan kami tunggu sampai orang tua mengizinkan anaknya untuk dilaksanakan vaksinasi,” tuturnya.
Ia juga menambahkan, “SMPN 1 Gunungsari ini merupakan sekolah yang ke empat di Kabupaten Lobar yang pada kegiatan Vaksinasi dimana sebelumnya di SMPN 1 Lembar, SMPN 3 Lembar, dan SMPN 1 Labuapi, dengan saat ini sudah mencapai kurang lebih 2000 sasaran yang sudah tervaksin bagi pelajar SMP baik Negeri maupun swasta, semoga dalam waktu dekat ini kembali bisa kita laksanakan vaksinasi untuk pelajar yang ada di wilayah Kabupaten Lombok Barat baik Sekolah Negeri maupun Swasta” tambahnya.
Bupati Lobar H.Fauzan Khalid dalam kesempatan yang sama menyampaikan, vaksinasi massal bagi remaja usia 12 tahun ke atas ini di mana menjadi sasaran penting, dan salah satu bentuk komitmen Pemda Kabupaten Lobar bersama Forkompinda untuk terus mendorong percepatan vaksinasi bagi masyarakat Kabupaten Lobar, sehingga Herd Immunity (Kekebalan Komunal) dapat segera tercapai, sebagai kunci pengendalian pandemi dan mempercepat proses dalam menunjang Pembelajaran Tatap Muka (PTM) yang ada di seluruh sekolah di Kabupaten Lobar” tutur Bupati.
Bupati Lobar menegaskan bahwa berbagai upaya akan terus dilakukan agar semua masyarakat Kabupaten Lobar dapat segera mendapatkan vaksin COVID-19. Bupati akan terus berkomunikasi dengan Provinsi ataupun pusat terkait ketersediaan stok vaksin, sehingga diharapkan kesadaran dan antusiasme masyarakat yang tinggi untuk melaksanakan vaksinasi dapat terpenuhi. Bupati mengajak masyarakat di mana pun berada untuk segera mengikuti vaksinasi di setiap kesempatan yang tersedia. (Diskominfotik/Juan/Fiyan/YL).

SILATURRAHMI DWP KCD DIKBUD LBM KE DHARMA WANITA PERSATUAN LOBAR.

Giri Menang, Diskominfotik- Ketua Pengurus Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Lombok Barat (Kab.Lobar) menerima kunjungan DWP KCD Dikbud LBM di Sekretariat DWP Lobar, Senin (20/9/2021).

Kegiatan diawali dengan ramah-tamah dan silaturrahmi pengurus DWP KCD Dikbud LBM dengan perwakilan pengurus DWP Kab. Lombok Barat.

Ketua DWP KCD Dikbud LBM ibu Rista  mengatakan, adapun tujuannya bersilaturahmi dengan DWP Kab. Lobar dalam rangka e-Reporting dan sekaligus memperkenalkan diri, selanjutnya untuk program-program yang telah dilaksanakan di KCD supaya ikut bergabung dan Sharing dan berkolaborasi dengan DWP Kab. Lobar.

“Karena ada e-Reporting yaitu supaya segala kegiatan kami lapor melalui online dan link. Ini pun harus juga kami berkoordinasi dengan Dinas Kabupaten atau Kota dimana kami berada sehingga kegiatan kami nanti bisa kami laporkan melalui e-Reporting,” ungkapnya

Mudah mudahan melalui pertemuan ini bisa menambah pengetahuan kami di KCD,” harapnya.

Sementara itu, Ketua DWP Kab. Lobar Hj. Nurhikmah Baehaqi dalam sambutannya menyampaikan selamat datang kepada DWP KCD Lombok Barat-Mataram.

Ia mengatakan, “DWP Kab. Lobar sudah menyusun beberapa program, namun dikarenakan keadaan pandemi jadi beberapa program kami di DWP Lobar banyak yang ditunda”.

“Alhamdulillah pada tahun kemarin dari bidang pendidikan DWP Lobar sudah mendirikan Yayasan Dharma Wanita, di mana Yayasan DWP ini menaungi beberapa Taman Kanak Kanak (TK) yang tersebar di 8 Kecamatan di Lombok Barat berjumlah 11 TK, di mana harapan kami dengan adanya Yayasan ini para guru ataupun murid merasa ada tempat mereka bernaung,” terangnya.

Adapun program kami di DWP Lobar sama tujuannya seperti DWP KCD yaitu mengenai e-Reporting, selanjutnya besok tanggal 23 september kami DWP Lobar dipercaya oleh DWP Provinsi menjadi Host dan Narasumbernya dari DWP Pusat mengenai e-Reporting dan akan dilaksanakan di Aula Kantor Bupati Lombok Barat. Dan Alhamdulillah kami sangat senang karna DWP KCD LBM ikut bergabung.

Lebih lanjut ia mengatakan dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun Dharma Wanita, kami mengadakan lomba PHBS yaitu lomba memilih dan memilah sampah di rumah ibu-ibu pengurus DWP Kab. Lobar.

Ia berharap melalui silaturrahim ini semoga dengan kunjungan DWP KCD LBM ini membawa angin segar ke depan untuk kami di DWP Kab. Lobar,”tutupnya.
(Diskominfotik/Angge/Fn)

SEKDA LOBAR: ” IDENTIFIKASI DAN EKSPLOITASI POTENSI DIRI UNTUK MENGGAPAI MASA DEPAN “.

Gerung, Diskominfotik – Kesuksesan yang di raih oleh siapapun tidak akan datang dengan serta merta, akan tetapi akan datang melalui sebuah proses. Proses- proses untuk mendapatkan sebuah kesuksesan sangat dipengaruhi oleh berbagai hal baik itu yang datang dari diri kita sendiri maupun yang datang dari luar diri kita seperti keluarga, lingkungan, kesempatan maupun dari orang lain.

Sekretaris Daerah Kabupaten Lombok Barat, DR.H.BAEHAQI S.Si. M.Pd. M.M. dalam arahannya pada saat apel pagi di depan Kantor Bupati Lombok Barat Senin,20 September 2021, Mengatakan,” Pada kesempatan ini kami sampaikan bahwa kita selaku Aparatur Sipil Negara atau ASN harus terus menjaga kekompakan dan kebersamaan dalam menjalankan tugas pokok dan Fungsi selaku Abdi Negara dan Abdi Masyarakat. Kita juga harus terus bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena telah diberikan kesempatan sebagai ASN yang di dalamnya ada tugas yang harus kita laksanakan sesuai dengan amanat Peraturan Perundang-undangan.” Ungkapnya.

Selanjutnya Baehaqi meminta  para ASN di Lingkup Pemda Lobar agar terus menjaga etos kerja dengan meningkatkan disiplin, meningkatkan kemampuan diri dan tentunya melaksanakan tugas yang diberikan dengan sebaik-baiknya.

“Di dalam menjalankan tugas, untuk menjadi sukses sesuai dengan yang diharapkan, harus lah dimulai dari Identipikasi Potensi yang ada dalam diri kita selanjutnya mengeksploitasi Potensi tersebut dengan cara yang terarah dan terukur untuk menggapai masa depan yang sukses.” tegasnya.

Ditambahkan Baehaqi,” Untuk meraih sesuatu haruslah dengan mengukur kemampuan diri, bukan didasarkan pada kemauan saja, sehingga dalam meraih keinginan tersebut kita terhindar dari cara-cara yang tidak pantas atau cara-cara yang tidak sepatutnya dilakukan oleh Aparatur Sipil Negara.” Tutupnya.

Apel pagi  dihadiri juga oleh para Asisten,Kepala Dinas Kominfotik Ahad Legiarto, Para Kabag Setda Lobar, Para Kabid Diskominfo, Para Kasie, Kasubbag Setda dan staf Setda serta staf Diskominfotik Lobar. (Diskominfotik/Hld)

HARI BERSIH-BERSIH SEDUNIA, KAWASAN WISATA SENGGIGI DIBERSIHKAN

Senggigi, Diskominfotik – Memperingati Hari Bersih Sedunia atau dikenal dengan sebutan World Cleanup Day (WCD), Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lombok Barat (Lobar) bersama komunitas masyarakat melakukan aksi bersih-bersih di kawasan wisata Senggigi, Sabtu (18/9).

Pemerintah Kabupaten Lombok Barat mengerahkan seluruh ASN dan berbaur bersama masyarakat melakukan bersih-bersih dari pinggiran pantai sampai dengan kawasan jalan raya di wilayah Senggigi.

Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid bersama Forkompinda Lombok Barat, para Kepala OPD turut hadir bergotong royong.

Dalam kesempatan tersebut Bupati Lombok Barat Fauzan Khalid berharap momentum Hari Bersih-bersih Sedunia ini dapat menciptakan kawasan wisata Senggigi yang semakin bersih dan lestari.

“Kita tahu Senggigi merupakan kawasan yang sering dikunjungi oleh wisatawan. Sudah selayaknya kita sebagai bagian dari masyarakat turut serta menjaga kebersihan agar tetap bersih dari sampah,” ungkapnya.

Bupati menuturkan Persoalan sampah pada destinasi wisata sangat penting Untuk itu diharapkan komitmen kuat untuk mengatasi persoalan sampah.

Ia juga berharap kegiatan ini dapat menjadi tradisi. Tidak hanya dalam momentum peringatan World Cleanup Day saja tetapi juga menjadi gaya hidup masyarakat semua.

“Problem kita memang kesadaran di masyarakat kita yang berwisata itu sering sekali banyak meninggalkan sampah terutama sampah plastik. Sekali lagi mari kita terus berkomitmen untuk peduli terhadap sampah ini. Sekarang tinggal kita masyarakat sendiri untuk mulai dari masing-masing diri kita peduli terhadap masalah sampah ini,” Ajaknya. ( Diskominfotik/Angge/Juan/Fn)

Kejuaraan VKKE Kembali Diselenggarakan di Sando R3 Narmada Guna Mencari Penerus Zigi Zaresta Yuda

Naramda, Diskominfotik – Kejuaraan Virtual Kata Karate Event (VKKE) yang memperebutkan Piala Bupati Lombok Barat (Lobar), Ketua Komite Olahraga Nasioanal Indonesia (KONI) Lobar,  Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora). Babak penyisihan akan dinilai berdasarkan video yang sudah masuk dengan penilaian oleh lima juri yang bertugas. Peserta berasal dari berbagai perguruan di bawah Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (FORKI), kejuaraan yang berlangsung dari 17 – 19 September 2021 ini di Sando R3, Kecamatan Narmada, Lobar, Sabtu (18/9/2021).

I Wayan Redana Ketua Panitia Kejuaraan Kata Karate Virtual menjelaskan,  “Kegiatan kejuaraan ini kita laksanakan secara virtual diakrenakan situasi masih dalam keadaan Pandemi COVID-19 dan diikuti oleh 300 atlet dari beberapa perguruan karateka di Lobar. ini kita lakasanakan untuk mengobati kerinduan atlet muda dalam mempersiapkan diri untuk kejuaran-kejuaraan lainnya,” ujarnya.

“tujan kami melaksanakan kegiatan ini untuk membentuk atlet karate penerus Zigi Zaresta Yuda, dimana kita ketahui zigi merupakan atlet dari Lingsar Kabupaten Lobar yang meraih medali emas pada perhelatan sea games 2018 lalu, dan merupakan atlet kebanggaan Indonesia dan NTB khususnya Lobar,” tambahnya.

Hadir dalam kegiatan tersebut, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Lobar Maad Adnan, Camat Narmada Busairi,  Kepala Bidang Olahraga Dispora Lobar, Ketua Harian KONI Lobar, dan peserta dari beberapa perguruan yang hadir secara virtual.

”Juri yang bertugas penunjukan langsung dari PB Forki. Salah satunya I Wayan Sedana yang sekaligus  ketua panitia ini merupakan salah satu wasit juri nasional asal Nusa Tenggra Barat (NTB) dan Lobar yang akan bertugas di Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua XX Oktober mendatang,” ungkap Kadispora Lobar tersebut.

“Juri yang ditunjuk dalam kejuaraan ini juga dari berbagai perguruan ada INKANAS, INKADO, INKAI dan lain sebagainya. Jadi bisa dipastikan objektif dan profesional,” tambah Maad.

Juri akan menilai langsung pesrta melalui tayangan yang telah di upload oleh panitia. Meskipun digelar secara virtual, kejuaraan tetap berlangsung meriah. Karateka begitu antusias mengikuti kegiatan ini, terbukti hingga batas akhir pendaftaran dan upload video jumlah karateka yang ikut mencapai sekitar 300 karateka yang ikut dari berbagai perguruan di Lobar.

Maad menambahkan, seharusnya kegiatan berlangsung lebih meriah, sebab sesuai rencana awal kejuaraan dilaksanakan dengan system offline. “Hanya saja, karena tidak mendapatkan izin dari berbagai pihak, dan demi menjaga kondusifitas ditengah pandemi COVID-19 panitia kemudian mengubahnya dengan menggunakan metode virtual,” bebernya.

Meski begitu, lanjut Maad, isi dan tujuan tetap sama, yaitu mencari bibit atlet karate yang berkualitas, dan dapat berkompetisi di tingkat nasional, bahkan internasional.

Kegiatan ini juga menjadi salah satu parameter keberhasilan pembinaan di masing-masing daerah. Utamanya bagi karateka kata.

”Kita patuhi protokol kesehatan, semua koordinasi di rumah atau lokasi masing-masing, juri melakukan penilaian dari hasil pantauan di Youtube, dan ini merupakan terobosan baru dalam kejuaraan di masa pandemi dan mungkin bisa di ikuti oleh cabang olahraga lainnya dimana pelaksanaannya secara virtual,” pungkasnya. Diskominfotik/YL

 

1 112 113 114 115 116 424