BUPATI LOMBOK BARAT LOUNCHING POSYANDU KELUARGA SE KECAMATAN KURIPAN

Kuripan Diskominfotik- Sebanyak 63 Posyandu keluarga se Kecamatan Kuripan di resmikan dan di Lounching Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid melounching Posyandu Keluarga sekecamatan Kuripan di Aula Kantor Desa Kuripan Timur Kecamatan Kuripan Kabupaten Lombok Barat Rabu 23/06/21.

Acara lounching ini dihadiri pula oleh Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat Hj. Rohmi Jalilah didampingi oleh Asisten 1, Asisten II Pemprov NTB  Bersama Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Lombok Barat Hj. Khaeratun Fauzan Khalid, Camat Kuripan beserta kader Posyandu Kecamatan Kuripan.

Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid dalam sambutan ucapan selamat datangnya menyampaikan bahwa kegiatan Lounching ini sebagai ajang bersilaturrahim dalam rangka sebuah program sebuah gerakan yang arahnya bagaimana supaya masyarakat itu sehat lahir dan batin.

Program Posyandu yang sempat terabaikan di awal masa reformasi padahal manfaatnya sangat luar biasa yang fungsinya sangat penting dan strategis, Pemerintah Kabupaten Lombok Barat menaruh perhatian yang luar biasa terhadap keberadaan Posyandu ini.

“kami memiliki target lewat PKK lewat dinas kesehatan kabupaten Lombok Barat di akhir tahun ini harus 100%,  untuk kepentingan ini kami sudah menyiapkan anggaran sebagai stimulus Posyandu itu 5 juta tetapi di tahun ini setengahnya yang terkafer karena kena refocusing, kemungkinan sekali hanya bisa terkapar 50% untuk tahun ini.” Ungkapnya.

Bupati mengungkapkan bahwa dia sudah berjanji ketika 100% Posyandu keluarga itu sudah terbentuk di setiap desa, setiap tahunnya akan mendatangi seluruhnya (100%) Posyandu keluarga dengan membaginya bersama Wakil Bupati dan Sekda yang akan mendatangi untuk memberi dukungan dan motivasi serta untuk memperlihatkan Bagaimana memang Posyandu itu sangat urgen.

Bupati juga sudah mengarahkan agar ditingkat Kabupaten ditingkat Pemudanya ada Kerjasama antar Dinas Kesehata, antar PKK dengan Dinas-Dinas terkait yang bisa mendukung gerak langkah untuk mempercepat fungsi dan tentunya juga efektivitas dari pelayanan Posyandu itu.

“saya tidak mau posyandu 50% persen tidak mau 100% tapi hanya formalitas lebih baik 30% tapi semuanya bergerak tentunya akan sangat bagus kalau 100% Dan ini menjadi tekad kita dan semuanya bergerak.”

Di Lombok Barat sudah ada MOu antara PKK dengan kepala Dinas Dukcapil supaya semua pelayanan administrasi kependudukan terintegrasi juga di Posyandu dan menjadi bagian dari tugas Posyandu dan Insya Allah Kadis-Kadis lain juga akan menyusul.

“Mari bersama-sama kita bergerak karenujungnya Posyandu ini bagaimana supaya masyarakat kita sehat dan kami di Lombok Barat sampai 2024 stunting di Lombok Barat harus 1 digit yang sekarang posisinya 9% dan di akhir masa jabatan saya 2024 itu harus satu gigit, mudah-mudahan tercapai berkat kolaborasi yang dilakukan di semua stekholder.” Tutupnya.

Sementara itu Wakil Gubernur NTB Hj. Rohmi Jalilah dalam sambutannya mengatakan Kerja Keras Pemerintah Provinsi NTB termasuk juga Pemerintah Kabupaten Lombok Barat walaupun Covid-19 itu masih ada tapi masih bisa dikendalikan, masih bisa hidup aman dan produktif dengan protokol kesehatan dengan menggunakan masker.

“Ini adalah untuk menjaga diri kita dan orang di sekitar kita bukan karena disuruh tapi untuk diri kita sendiri.” katanya

Wagub yakin Posyandu keluarga di Lombok Barat ini akan maju karena ketua Tim PKK di Lombok Barat ini sudah tau apa yang harus dilakukan untuk memajukan Posyandu keluarga.

“Kalau sudah Ketua Tim penggerak PKK sudah faham dan memiliki atensi terhadap Kesehatan khususnya yang berbasis dusun insya Allah PR- PR  Besar kita dari waktu ke waktu pasti akan membaik sedikit demi sedikit.” Ungkapnya.

PR-PR besar dari sisi stunting, dari sisi kematian bayi, kematian ibu hamil belum lagi penyakit tidak menular ditambah lagi PR Sosial Pernikahan anak, Narkoba dan lingkungan. Kalu PR-Pri ini digotong royongkan apalagi berbasis dusun betapa Gerakan ini akan menjadi suatu kekuatan yang luar biasa karena gerakannya berbasis dusun.

“Dusun terdiri dari  beberapa Kepala Keluarga skupnya lebih kecil lebih mudah memotretnya, lebih mudah mengidentifikasi masalahnya dan lebih mudah mengatasinya.” Paparnya. (Diskominfotik/Fiyan/Fery/YL)

Target Posyandu Keluarga di Lobar Tahun 2021 Wajib 100 Persen

Kuripan, Diskominfotik – Bupati Lombok Barat (Lobar) H. Fauzan Halid yang didampingi Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kabupaten Lobar Hj. Khaeratun Fauzan Kahlid, dan dihadiri langsung oleh Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Hj. Sitti Rohmi Djalilah, Anggota TP-PKK, Asisten 1 Setda Provinsi  NTB Baiq Eva Nurcahyaningsih, Kepala OPD Provinsi NTB dan Kabupaten Lobar, Camat, Kepala Desa se Kecamatan Kuripan dan Kader Posyandu dalam acara Launching 63 Pos Pelayanan Terpadu (Poyandu) di Balai Desa, Desa Kuripan Timur, Kecamatan Kuripan, Rabu (23/6/2021).

Dalam Sambutannya Bupati Lobar H. Fauzan Khalid menjelaskan banyak sekali manfaat dari terbentuknya Posyandu Keluarga yang tentunya semua program diatensi oleh Pemerintah Provinsi NTB dan Pemerintah Kabupaten Lobar.

Bupati Lobar juga menatargetkan terbentuknya Posyandu Keluarga di Tahun 2021 harus 100% , Namun dengan adanya refocusing maka tahun ini hanya bisa direalisasikan anggarannya 50%.

“Dengan dukungan OPD terkait seperti Dinas Kesehatan, TP-PKK dan DP2KBP3A maka sinergitas bisa dibentuk dan langkah fungsi dan kreatifitas Posyandu dengan begitu maka semua pelayanan administrasi kependudukan agar terintegrasi dengan Posyandu Keluarga,” Tuturnya.

Hj. Siti Rahmi Djalilah Mengapresiasi pemerintah Kabupaten Lobar atas terbentuknya Posyandu Keluarga yang diinisiasi oleh Pemerintah Daerah dan TP-PKK.

“terbentuknya Posyandu Keluarga maka bisa menekan angka kematian ibu dan bayi, mencegah stunting, kasus narkoba dan masalah sosial yang ada di dusun. Dengan Posyandu Keluarga berbasis dusun maka program-program yang di gotong-royongkan bisa terlaksana dengan baik dengan tujuan kemajuan pembangunan desa, dan revitalisasi Posyandu ter edukasi meliputi pelatihan, dan edukasi lingkungan,” dalam sambutannya.

Lebih lanjut memperkuat kegiatan dari kegiatan sekunder ke kegiatan primer yang dapat memenuhi target yang harus Ada di dalam Posyandu keluarga.

Dalam acara tersebut juga dilakukan pemberian bantuan masker oleh Ibu Wakil Gubernur pada perwakilan kepala desa se Kecamatan Kuripan, serta pemberian Kartu Tanda Penduduk dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil kepada perrwakilan remaja yang telah menginjak umur 17 Tahun secara simbolis oleh Ibu  Ketua TP-PKK  Lobar. Diskominfotik/Ria/Fyan/Fery/YL

 

LOKAKARYA CEGAH STUNTING DI SENGGIGI LOMBOK BARAT

SENGGIGI, Diskominfotik; Pemerintah Kabupaten Lombok Barat bekerja sama dengan TANOTO FOUNDATION dan Yayasan CIPTA, mengadakan Lokakarya Peningkatan Kapasitas Da’i kesehatan dan tokoh Adat Kesehatan melalui Komunikasi Perubahan Prilaku untuk Percepatn Pencegahan Stunting di Kabupaten Lombok Barat. Senin sampai dengan Rabu,21,22,23 juni 2021. Lokakarya ini dihadiri oleh Kepala Dinas Kesehatan Lombok Barat,Dinas Kominfo Lobar, Para Da’i Kesehatan, Para Tokoh Adat Kesehatan,Perwakilan dari Tanoto Foundation dan Perwakilan dari Yayasan Cipta. Pendampingan edukasi kepada masyarakat Lombok Barat tentang pencegahan Stunting berdasarkan kajian dan informasi dari Kementerian Kesehatan RI, salah satunya Kabupaten Lombok Barat melakukan inovasi dengan membentuk Tim Da’I Kesehatan dan Tokoh Adat Kesehatan. Dalam sambutan singkatnya Kepala Dinas Kesehatan Lombok Barat menyampaikan,”Pencegahan Stunting di Kabupaten Lombok Barat saat ini cukup menggembirakan yakni menurun sekitar 19,3 %. Hal ini tentu akan mejadi salah satu motivasi kita untuk  mencegah atau menurunkan angka Stunting di Kabupaten Lombok Barat. Keadaan saat ini di Indonesia Khususnya, sedang menghadapi lonjakan kasus Copid 19, hampir semua daerah di pulau Jawa masuk pada zona merah copid 19. Namun situasi ini jangan menjadikan kita kendor dalam menjalankan tugas-tugas kita dalam mencegah Stunting.” Ambaryati menambahkan.”Penyebab Stunting ini sangatlah kompleks, anatara lain : Pendidikan,Ekonomi,Lingkungan,Pernikahan Dini dll. Untuk ini dibutuhkan koordinasi dan kerjasama  antar semua lini agar dapat menurunkan angka stunting di kabupaten Lombok Barat.” “Harapan kami  adalah apa yang kita raih saat ini agar terus kita tingkatkan melalui koordinasi dan kerjasama dengan semua sthekeholder serta Para dai Kesehatan dan Tokoh Adat Kesehatan yang ada di Kabupaten Lombok Barat.”ungkapnya.

Sementara itu pada kesempatan yang sama beberapa da’i kesehatan mengharapkan agar parameter yang disebut stunting agar lebih di perjelas agar dalam sosialisasi kepada masyarakat  berjalan sesuai harapan.

Kepala Dianas Kesehatan melalui Kepala Bidang Kesehatan menyampaikan.” Beberapa ciri Stunting yang harus diketahui antara lain: Tubuh pendek, pertumbuhan gigi terganggu, tidak adanya kontak mata dengan lawan bicara, kecerdasannya rendah, cenderung Pendiam. Stunting ini secara langsung bisa disebabkan antara lain oleh Asupan makanan yang kurang baik sewaktu dalam kandungan maupun setelah lahir,sering sakit,berat badan bayi saat lahir kurang dari 2,500 gram, panjang badan bayi kurang dari 48 cm.” Paktor penyebab Stunting yang paling mempengaruhi adalahPerilaku Keluarga. Selanjutnya Dr.Ebi mengatakan cara mencegah Stunting yang epektif yaitu dengan meng-Intervensi pencegahan pada 1000 hari pertama kehidupan yaitu : saat janin dalam kandungan 270 hari dan saat bayi lahir sampai dengan umur 2 tahun, 730 hari.” Pungkasnya.

Peranan Da’i Kesehatan dan tokoh adat Kesehatan dalam usaha mencegah stunting ini sangatlah strategis mengingat karakter masyarakat kita yang masih mendengar arahan maupun nasihat dari para tokoh masyarkat seperti tuan Guru,para Ustad maupun tokoh adat yang ada. Untuk itulah Lokakarya kali ini lebih menekankan kepada peningkatan kapasitas para Da’i dan tokoh Adat dalam menjalankan tugasnya ditengah-tengah masyarakat.(Diskominfotik, HLD)

LOMBOK BARAT SATU DATA MENGUATKAN PEMBANGUNAN DAERAH

Gerung Diskominfotik, Komitmen Pemerintah Daerah Lombok Barat dalam menunjang dan meningkatkan pembangunan di Lombok Barat tidak perlu diragukan lagi. Hal ini terlihat dari sejumlah langkah dan inovasi yang dilakukan Pemda dalam menunjang Pembangunan. Salah satunya adalah program Satu Data Lombok Barat.

Menurut Sekretaris Daerah Lombok Barat Dr. H. Baehaqi dalam membangun data merupakan instrumen penting dalam membaca target pembangunan. Dengan data yang valid maka pembangunan akan berjalan dengan lancar sesuai dengan track atau jalurnya. Karenanya program Lombok Barat satu Data ini menjadi terobosan penting agar semua data dapat diakses melalui satu kanal. Hal ini tentu sangat memudahkan. “Kita tidak sulit mencari data dan data datanya tentu sama tidak berbeda beda” ujarnya.

Dalam era teknologi saat ini program ini tentu menjadi sebuah keharusan dan inilah yang akan sangat membantu proses pembangunan. Ia mengapresiasi langkah dan inovasi yang dilakukan oleh Dinas Kominfotik dan OPD lainnya yang telah melakukan berbagai inovasi dalam menunjang pembangunan daerah. Dengan inovasi ini pembangunan akan semakin maju dan diharapkan dapat mensejahterakan masyarakat Lombok Barat. (Diskominfotik/rf)

Groundbreaking dan Peletakan Batu Pertama Mushalla PT. Dukuh Raya, Bupati Lobar Berharap Pekerja Sepenuhnya Berasal dari Wilayah Sekitarnya

Lembar, Diskominfotik – PT. Dukuh Raya Shipyard gelar acara Halal Bi Halal dan Groundbreaking Pembangunan Galangan Kapal dan Musholla H. M. Arifin yang dihadiri oleh Bupati Lombok Barat (Lobar) H. Fauzan Khalid, Kepala Dinas (Kadis) Perhubungan Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) Lalu Mohamad Faozal, KSOP Lembar, Kadis Lingkungan Hidup Lobar Budi Darmajaya, Kapolres Lobar, Kapolsek Lembar, Koramil Lembar, Kepala Pelindo III Cabang Lembar, Tokoh Agama, Tokoh masyarakat setempat serta Mitra kerja PT. Dukuh Raya Shipyard di Dusun Teluk waru Desa Labuan Tereng, Kecamatan Lembar, Senin (21/6/2021).

Bupati Lobar H. Fauzan Khalid dalam sambutannya mengatakan, “Pelabuhan dan Bandaran itu sama, maka fasilitas bandara dan pelabuhan harus sama juga, secara nomenklatur pelabuhan dan bandara itu sama, maka fasilitasnya juga harus sama,” ujarnya.

Bupati juga meminta agar PT. Dukuh Raya berkomunkasi dengan pemerintah desa setempat dan camat Lembar terkait pengadaan tenaga kerja di PT. Dukuh Raya karena sesungguhnya hanya Kepala Desa (Kades) yang mengerti wilayahnya.

“masalah tenaga kerja, lebih baik berkomunikasi dengan Kades Labuan Tereng,  Camat Lembar, kalau bisa 100 persen tenaga kerjanya orang Lobar dan Sekitarnya,” Tambahnya.

Direktur Utama PT. Dukuh Raya, H. Agus Salim Rabang menceritakan perjalanan beridirinya  galangan kapal diwilayah Nusa Tenggara yang didirikan pada tahun 1994 oleh H. Muhammad Arifin. Keberadaan galangan kapal di NTB merupakan respon atas dibukanya jalur lalu lintas laut atau Tol Laut gagasan Presiden RI Jokowi diwilayah NTB.

“Pada tahun 1994, galangan kapal tidak ada di wilayah Nusa Tenggara, hanya ada di Surabaya. Untuk itu, (alm) Bapak H. Muhammad Arifin bekerjasama dengan pemerintah NTB untuk membangun galangan kapal di Lembar ini” Ungkapnya.

Agus Salim Rabang memaparkan, saat ini ada 100 pekerja yang bekerja di Galangan Kapal PT. Dukuh Raya, Nantinya akan ada empat Galangan Kapal dengan tiga galangan Sistem Air Kolam dan satu sistem Air Bag.

“Ada 100 pekerja di PT. Dukuh Raya saat ini dan 90 Persen tenaga kerja berasal dari Lombok, 10 persen pekerja dari luar daerah. Nanti ada empat Galangan Kapal, satu Galangan kapal membutuhkan 100 Pekerja, jadinya nanti kita butuhkan 400 Pekerja dan insyaallah nanti kita akan berusaha untuk memprioritaskan putra daerah,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan  Provinsi NTB H. Lalu Mohamad Faozal mengucapkan, “selamat atas Groundbreaking Pembangunan Galangan kapal PT. Dukuh Raya Shipyard, ia mendorong agar PT. Dukuh Raya terus berinovasi untuk kelancaran lalu lintas laut,” ucapnya.

“PT. Dukuh Raya luar biasa, jauh sebelumnya sudah mempersiapkan galangan kapal untuk pelayanan kapal-kapal kita. Selamat atas Groundbreakingnya, kita dorong untuk terus berinovasi dan menguatamakan putra daerah dalam setiap sudut sebagai pekerjanya,” Pinta Kadis Perhubungan NTB yang sebelumnya menjabat Kadis Parwisata NTB ini dalam sambutannya.

acara selanjutnya dilanjutkan dengan peletakan batu pertama Galangan Kapal dan Musholla H. M. Arifin, rencanya galangan kapal sistem air bag dijadwalkan rampung November Tahun 2021 ini. Diskominfotik/Fyan/YL

 

 

BUPATI LOMBOK BARAT BUKA TURNAMEN TENIS LAPANGAN BEREGU SE NUSA TENGGARA BARAT.

Diskominfotik – Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid membuka secara resmi turnamen tenis lapangan beregu se NTB dalam rangka memperingati hari jadi PT.AIR MINUM GIRI MENANG PERSERODA di lapangan tenis Patut Patuh Patju Jumat 18/06/21.

Pembukaan turnamen tenis tersebut di hadiri oleh ketua DPRD Hj.NURUL HIDAYAH, Sekda Kabupaten Lombok Barat Dr.H.Baehaqi.S,Si.,M.Pd,M.M, direktur PT. Air Minum Giri Menang Perseroda H.L.Ahmad Zaini, dan Forkopimda Lombok Barat.

Sebanyak 16 regu/tim yang akan berlaga di turnamaen yang berlangsung selama 3 hari ini yang bersal dari seluruh Kabupaten di Nusa Tenggara Barat,

Drektur PT. Air Minum Giri Menang Perseroda H.L.Ahmad Zaini  dalam laporannya menyampaikan  turnamen tenis lapangan ini diselenggarakan dalam rangka memperingati HUT PT. Air Minum Giri Menang Perseroda yang ke 41 sekaligus memberikan kesempatan bagi semua pemain tenis se NTB untuk dapat berkompetisi.

ia berharap agar turnamen tenis lapangan seperti ini dapat di angkat menjadi skala yang lebih besar hingga dapat menarik orang untuk datang ke lombok.

Sementara itu Bupati Lombok Barat dalam sambutannya mengatakan turnamen ini menjadi momentum Bangkitnya olahraga tenis lapangan di Lombok Barat khususnya dan NTB pada umumnya sehingga dapat menghasilkan pemain – pemain tenis yang membanggakan ” saya kira ini momentum ini dan mudah – mudahan tenis lapangan di NTB,  khususnya di Lombok Barat dapat berkembang hingga dapat membanggakan kita semua” tuturnya

Dalam kesempatan tersebut Bupati H.Fauzan Khalid mengucapkan Dirgahayu kepada PT. Air Minum Giri Menang Perseroda yang ke 41 semoga dapat selalu meningkatkan pelayanan pada masyarakat.

Pembukaan secara resmi turnamen Tenis Lapangan Se Nusa Tenggara Barat ditandai dengan service bola pertama (memukul bola) oleh Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid. (Fery rahman)

REVITALISASI MENJADI POSYANDU KELUARGA, TAHUN 2021 LOBAR TARGET 100%.

Giri Menang,Diskominfotik – Tahun ini, 2021, revitalisasi TP-PKK Kabupaten Lombok Barat (Lobar) terhadap Posyandu Konvensional menjadi Posyandu Keluarga akan terealisasi 100 persen.

Hal ini diungkapkan TP-PKK Lobar saat TP-PKK Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) Hj. Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah beserta rombongan road show ke Kabupaten Lobar di Ruang Jayengrane, Kamis, (17/6).

Ketua TP-PKK Kabupaten Lobar Hj. Khaeratun Fauzan Khalid didampingi Asisten I Setda Lobar Agus Gunawan menerima langsung kedatangan TP-PKK Provinsi NTB.

Dalam sambutannya saat membuka acara tersebut Hj. Khaeratun Fauzan Khalid mengatakan revitalisasi Posyandu Konvensional menjadi Posyandu Keluarga di tahun 2021 ini akan mencapai 100% karena pihak-pihak terkait telah bekerja sama untuk percepatan revitalisasi.

“Kami di Lobar jumlah posyandunya 935 posyandu dan selama ini yang sudah menjadi posyandu keluarga sudah 133 posyandu,” ujar Khaeratun.

Sementara itu, Asisten I Lobar Agus Gunawan menegaskan di tahun 2021 ini Pasyandu Konvensional menjadi Posyandu Keluarga wajib 100% dan akan dikuatkan.

“Bukan hanya menguatkan kapasitas lembaga tapi juga dengan peningkatan kapasitas pelayanan, dan banyak kolaborasi yang akan kami lakukan sinergitas antara Dinas Kesehatan, PMD, dan semua OPD terkait,” ujarnya.

Agus membenarkan pernyataan Hj. Khaeratun sebelumnya bahwa penganggaran untuk Posyandu Keluarga ini masing-masing Rp 5 juta untuk 1 posyandu untuk menyelesaikan targetnya di tahun ini.

Di tempat yang sama, Ketua TP-PKK provinsi NTB Hj. Niken sangat mengapresiasi kehadiran dari para camat sekabupaten Lobar dan TP-PKK kecamatan yang hadir.

“Dengan kehadiran Bapak dan Ibu menunjukkan betapa semangatnya mendukung TP-PKK Lombok Barat,” katanya.

Ia juga sangat senang mendengar adanya dukungan anggaran dalam merubah Posyandu Konvensional menjadi Posyandu Keluarga yang sangat mendukung program TP-PKK Provinsi NTB.

“Saya baru pertama kali mendengar adanya dukungan anggaran untuk mendukung program ini, saya yakin posyandu ini bukan hanya menjadi Posyandu Keluarga tapi akan menjadi posyandu yang berkualitas, mudah-mudahan berjalan dengan baik,” katanya.

Acara tersebut juga dirangkai dengan Penyerahan Buku Dasawisma, dan Buku Panduan Kader TP-PKK Provinsi NTB kepada TP-PKK Lombok Barat. (Diskominfo, sumber: Yassir-ProKopi Lobar)

SEKDA LOBAR, DR.H.BAEHAQI SAMBUT KUNKER SEKDA BERAU,KALIMANTAN TIMUR.

Giri Menang, Diskominfotik – Sekretaris Daerah (Sekda) Kab. Lombok Barat (Lobar) Dr. H. Baehaqi menerima kunjungan kerja (Kunker) Kabupaten Berau, Provinsi Kalimantan Timur, Kamis, (17/6) bertempat di Ruang Umar Maye, Kantor Bupati Lobar.

Sekda Lombok Barat, Dr. H. Baehaqi dalam sambutan singkatnya  menyampaikan upaya untuk kebangkitan Kab. Lobar mulai dari musibah gempa yang melanda Lombok, khususnya Kab. Lobar sampai ke musibah Covid-19 yang melanda semua termasuk Kab. Lobar.

“Pada tahun 2017 Kab. Lobar mempunyai APBD sekitar Rp 2 triliyun lebih, sehingga pertumbuhan ekonomi pada waktu itu mencapai 6, 54 persen, artinya kalau kita mempunyai pertumbuhan seperti itu yang jelas kemiskinan dan pengangguran terkendali. Kab. Lobar mempunyai rasio terkecil di NTB, “ungkap Mantan Kepala Bappeda Lobar tersebut.

Namun, lanjutnya, pada tahun 2018, datang musibah gempa, tidak hanya merusak infrastruktur tetapi juga merusak sektor pariwisata, di mana sektor pariwisata sebagai andalan penyumbang PAD terbesar dan pada waktu itu turun, bukan destinasinya yang rusak tetapi orang yang berkunjung datang ke Kab. Lobar tidak berani yang diakibatkan gempa.

Sehingga pertumbuhan ekonomi pada waktu itu sekitar 0,57 persen. Artinya pengangguran dan kemiskinan meningkat.

“Sehingga pada tahun 2019 Kab. Lobar mulai bangkit termasuk di sektor pariwisata, semula pertumbuhan 0,57 persen tumbuh menjadi 3,88 persen dan sekarang Pandemi Covid 19 melanda kita semua sehingga pertumbuhan ekonomi sekitar 7,8 persen di bawah nol,“ tandasnya.

Sementara itu, Pimpinan rombongan Kunker Kab. Berau Sekretaris Daerah Kab. Berau Ir. Muhammad Ghazali dalam paparan singkatnya menyampaikan kunker yang dilakukan ke Kab. Lobar bertujuan untuk mensharing (berbagi) tentang perkembangan di sektor pariwisata dan sektor pertanian.

“Memang di Kab. Berau mempunyai anggaran pendapatan sebelum Covid 19 hampir Rp 3 triliyun dan setelah Covid 19 tersisa sekitar Rp 1,5 triliyun,“paparnya.

Penghasilan utama Kab. Berau kata dia, melalui Dana Bagi Hasil (DBH) tambang, dulunya 60 persen dan sekarang tinggal 59 persen dan PAD sekitar 250 milyar.

Sekitar 6 tahun lagi DBH dari tambang akan berakhir sehingga rencananya kami bisa melakukan usaha-usaha lain termasuk di sektor pariwisata dan sektor pertanian.

“Transformasi dari tambang, cita-cita kami ke depan untuk mengembangkan di sektor pertanian dan pariwisata, sektor tersebut masih sedikit untuk penyumbang PAD, termasuk di sektor pariwisata pengunjungnya masih sedikit,” ungkapnya.

Tampak hadir mendampingi Sekda Baehaqi Kepala Dinas Pariwisata H. Saepul Akhkam, S.Ag., M.Hum, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah H. Akhmad Saikhu, S.E., Kepala Badan Pendapatan Daerah Suparlan, S.Sos dan tamu undangan lainnya. (sumber: Man-ProKopi Lobar)

KETUA YAYASAN DHARMA WANITA PERSATUAN (DWP) LOMBOK BARAT KUKUHKAN 11 KEPALA TK DWP

Gerung Diskominfotik – Berdasarka Surat Keputusan Ketua Yayasan Nomor : 06/01/YDW/Loar/2021 tentang Pengukuhan Kepala Taman Kanak-Kanak Dharma Wanita, Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Lombok Barat mengukuhka 11 Kepala Taman Kanak-Kanak yang bernaug dibawah Yayasan Dharma Wanita Persatuan (DWP) Lombok Barat dikukuhkan di aula kantor Bupati Lombok Barat Rabu, 16/06/21.

Ke 11 Kepala TK yang dilantik adalah Sahbanilah S.Pd sebagai Kepala  TK DWP Cempaka 1 Kediri Selatan, Hj.Hernawati S.Pd. sebagai Kepala  TK DWP Cempaka 3 Rumak Kediri, Riyadul Badiah S.Pd, Kepala TK DWP Melati 1 Merembu Labuapi, Nila Susianti S.Pd. Kepala TK DWP  Cempaka 5 Karang Makam Kuripan,  Khaerum Nurnilawati S.Pd Kepala TK Cempaka 2 Montong Are Kediri, Siti Nurhayati S.Sos, Kepala TK Pertiwi lingkungan Reyan Gerung Selatan, Hj.Siti Maryam Kepala TK DWP Lembar, Baiq suprayatni  tempat tugas TK DWP Dusun Sekotong, Sifakyah S.Pd tempat tugas TK DWP Melati Kekait Gunungsari, Ni wayan sukerti Kepala TK DWP Mawar Taman sari gunungsari, dan Siti Hajar S.Pd Kepala TK DWP Plamboyan Gapuk Gerung.

Ketua Yayasan Dharma Wanita Persatuan Lombok Barat Hj. Erni Zuhara Ilham, S.Pd. dalam sambutannya menjelaskan implementasi pelaksanaan program bidang Sosial melaksanakan bhakti sosial di wilayah Kecamatan Sekotong menyaksikan kondisi TK Dharma Wanita yang cukup memprihatinkan berawal dari menyaksikan kondisi tersebut Pengurus DWP tergerak melakukan kunjungan ke semua TK dibawah naungan DWP KAB.LOBAR  yang selanjutnya memperbaharui pengurus Yayasan Dharma Wanita sebagai wadah untuk memperkuat keberadaan dan kedudukan TK Darma Wanita.

“dengan dilaksanakan pengukuhan diharapkan agar semakin semangat dan amanah dalam mengemban tugas mulia mendidik anak bangsa agar sadar bahwa pendidikan yang baik untuk anak di usia dini merupakan pondasi utama untuk pembentukan karakter positif di masa depan.” Tuturnya (Diskominfotik/Ria/Ferry)

ANTISIPASI BAHAYA KEBAKARAN BUPATI LOMBOK BARAT KELUARKAN SURAT EDARAN

Gerung Diskominfotik – Guna meningkatkan Kewaspadaan dan mengantisipasi terjadinya kebakaran baik di lingkungan perumahan tempat tinggal, perkantoran maupun kebakaran hutan lahan Pemerintah Kabupaten Lombok Barat menghimbau kepada seluruh masyarakat, Kantor Lembaga Pemerintah, Perbankan, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) serta para pelaku usaha di Wilayah Kabupaten Lombok Barat agar meningkatkan kewaspadaan terhadap bahaya kebakaran yang terjadi baik disebabkan oleh kelalaian ataupun kesengajaan.

Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid mengeluarkan Surat Edaran Nomor : 364/ 8 / DAMKAR/2021 tentang Antisipasi Bahaya Kebakaran di Wilayah Kabupaten Lombok Barat yang berbunyi antara lain :

  1. Wajib mengecek/memeriksa ulang instalasi listrik pada bangunan rumah/gedung secara menyeluruh dan berkala minimal 5 (lima) tahun sekali dan memastikan bahwa instalasi listrik pada bangunan tersbut sesuai dengan standar keamanan dengan menggunakan kabel dan instalasi Standar Nasional Indonesia (SNI)
  2. Mengganti Kabel-kabel yang sudah aus atau tidak layak pakai dan menggunakan jenis dan ukuran kabel yang sesuai peruntukan dan kapasitas hantar arus listrik.
  3. Tidak memasang steker atau stop kontak (colokan) listrik bertumpuk terlalu banyak pada satu titik sumber listrik, karena pembebanan berlebihan secara terus menerus.
  4. Menggunakan perangkat kompor gas berupa tabung, selang pipa dan regulator yang terjamin keamanannya berstandar SNI serta melakukan pemeriksaan secara rutin dan memastikan tidak ada tanda-tanda kebocoran gas (bau gas)
  5. Apabila diduga kebocoran pada kompor gas maka regulator dilepas dan tidak menghidupkan kompor, segera membuka jendela, dan pintu serta membawa tabung gas tersebut keluar ditempat terbuka, tidak menekan saklar listrik untuk menyalakan dan mematikan lampu di lokasi gas bocor serta menjauhkan dari sumber api (rokok dan lain-lain).
  6. Berhati-hati terhadap pemakaian lilin, obat nyamuk bakar, lampu minyak/teplok, korek api dan jauhkan dari bahan-bahan yang mudah terbakar/meledak dan jangkauan anak-anak.
  7. Tidak menumpuk barang-barang yang sudah tidak terpakai/rusak secara semabarangan, Hindarkan sumber panas yang tidak terkendali didalam ruangan atau bangunan untuk mengurangi interaksi bahan bakar dari material maupun oksigen yang dapat memicu kebakaran.
  8. Apabila terjadi kebakaran jangan panik, perhatikan jenis benda yang terbakar, segera melakukan pemadaman awal dengan alat pemadam yang ada seperti Alat pemada, api ringan (APAR), atau menggunakan handuk, kain, keset, atau karung goni yang telah dibasahkan air,jika kebakaran disebabkan arus pendek/konsleting listrik segera mematikan sumber listrik dengan menurunkan tombol saklar (MCB) atau meteran listrik dirumah atau gedung tersebut. Padamkan api dengan APAR dan tidak bolehmenggunakan air sebelum listrik dimatikan, serta segera lapor ke PLN untuk memutus dan mematikan jaringan listrik.

Segera menghubungi Kantor Dinas Kebakaran atau Mako Damkar Kabupaten Lombok Barat, Jalan Jendral Sudirman Gerung telpon 0370-681555, HP Nomor 081 917 487 773, atau unit Pemadam Kebakaran Wilayah Batulayar  HP No. 087 764 209 880 untuk penanganan lebih lanjut.

  1. Pembukaan lahan dan hutan baik untuk kegiatan pertanian, perkebunan maupun usaha lainnya apabila dilakukan dengan cara membakar harus mengikuti aturan yang telah ditetapkan dan dengan pengawasan yang ketat serta berkoordinasi dengan aparat ditingakat kelurahan/Desa masing-masing.

Pastikan sumber-sumber penyediaan air untuk pemadam kebakaran hutan  dan lahan seperti sumur bor, embung dan kolam tersedia dan terdata dengan baik oleh instansi terkait.

  1. Komplek pemukiman, lingkungan tempat tinggal/perumahan yang memasang pagar/portal dan pintu gerbang/pigura agar memperhatikan kemudahan akses untuk unit mobil pemadam kebakaran.
  2. Pastikan peralatan proteksi kebakaran pada bangunan atau gedung seperti hydran, Tabung Pemadam Api (APAR), Fier Detector (Deteksi panas dan asap), springkel dapat berfungsi secara maksimal dan lakukan pemeriksaan secara berkala.
  3. Kepada seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Camat, Kepala Desa/Lurah serta RT/RW di seluruh Wilayah Kabupaten Lombok Barat agar melakukan pengawasan dan mesosialisasikan point-point dalam Surat Edaran tersebut. (Diskominfotik/zul)
1 126 127 128 129 130 421