Bupati Lombok Barat Menandatangani Kerja Sama Optimalisasi Pemungutan Pajak

Giri Menang, 26 Agustus 2020. Bupati Lombok Barat, H. Fauzan Khalid menandatangani ‘Perjanjian Kerja Sama Optimalisasi Pemungutan Pajak Pusat dan Pajak Daerah” bersama Direktorat Jenderal Pajak (DJK), Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan (DJPK) dan 77 pemerintah daerah baik provinsi maupun kabupaten/kota yang berlangsung secara virtual, Rabu (26/8). Di Lombok Barat sendiri, acara ini berlangsung dari Ruang Jayangrane, Kantor Bupati Lombok Barat, di Giri Menang, Gerung.
Bupati Fauzan Khalid didampingi oleh unsur Kantor Pelayanan Pajak Pratama Mataram Timur yaitu Kepala Kantor Iteng Warih Patriarti, Kepala Seksi Mukti Wardhani, serta tiga orang Account Representative yaitu Muliadi, Ruhul Iman, dan Yanuar Arafat. Sementara dari jajaran Pemkab Lombok Barat hadir Sekretaris Daerah Dr. H. Baehaqi, Asisten II H. Mahyudin, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), H. Fauzan Husniadi, Kepala Dinas Pendapatan A. Saikhu, dan Inspektur Inspektorat H. Ilham.
Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan, Astera Primanto Bakti, dalam sambutannya menyampaikan alasan penandatangan Kerja Sama dilakukan secara virtual karena Covid-19. Pertumbuhan ekonomi Indonesia, sebutnya, hingga Kwartal II minus 5,32 persen. Pertumbuhan negatif merata di banyak provinsi yaitu sekitar 20% di provinsi-provinsi yang ada di Pulau Jawa dan Provinsi Bali. Bahkan, sebutnya, Provinsi Bali mengalami dampak ekonomi yang paling parah dari sisi pertumbuhannya. Memang, ada juga provinsi yang masih plus seperti Provinsi Papua Barat sekitar 0,5 persen dan Provinsi Papua 6 persen.
Disampaikan, sepanjang merebaknya Covid-19, banyak kebijakan-kebijakan yang telah ditempuh. Di satu sisi penerimaan menurun, namun di sisi lain pemerintah daerah dituntut untuk menyediakan anggaran menangani Covid-19. Sampai saat ini, tuturnya, sudah Rp 87 Trilliun yang berasal dari APBD telah tersedot untuk penanganan Covid-19. Demikian juga pemerintah pusat, sekitar Rp 600 trilliun anggaran dipakai untuk kesehatan, Jaring Pengaman Sosial (Social Security Net), serta insentif-insentif ekonomi lainnya.
Oleh karena itu, lanjut Astera, daerah perlu didorong untuk meningkatkan pendapatan asli daerah melalui organisasi perpajakan daerah yang tepat. Selama ini, katanya, daerah sering lemah dalam beberapa hal. Di antaranya, pertama, organisasi yang belum fit dalam mengelola penerimaan pajak daerah. kedua, dari sisi legal, banyak aturan yang belum mengikuti best practice pengelolaan pajak; serta ketiga, kurangnya updating data dan transparansi.
“Di sinilah pentingnya kita bekerjasama antara pemerintah pusat dan daerah,” ujarnya. “Harapan saya bukan cuma tanda tangan tapi betul-betul bisa kita laksanakan,” ujarnya.
Sementara itu, Direktur Jenderal Pajak Suryo Utomo, senada dengan Astera, sangat mengapresiasi penandatangan kerja sama tersebut. “Kita bekerja sama untuk memberikan kepastian,” ujarnya.
“Penandatanganan kerja sama ini merupakan awal yang bagus untuk sistem yang lebih transparan agar tercipta masyarakat yang adil, makmur, dan sejahtera,” harapnya.
Koordinator Wilayah II Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Asep Rahmat Suwandha yang juga memberikan sambutan sebelum penandatangan kerja sama mengatakan KPK sangat membantu pemerintah daerah meningkatkan pendapatan asli daerah yang selama ini belum bisa mengoptimalkan pendapatan daerahnya.
“KPK mendorong rekonsiliasi pajak pusat dan daerah,” ujarnya.
Untuk ke depan, sebut Asep, KPK berharap dan mendorong adanya beberapa progres yang positif. Di antaranya data base daerah dan pusat untuk mengenali potensi pajak; rekonsiliasi administrasi pajak dan perijinan; integrasi pajak dengan NPWP dan NIK; pemeriksaan bersama antara DJP dan dinas/badan pendapatan; keterbukaan data pusat dan daerah untuk mencapai optimalisasi pendapatan; tukar menukar data sesuai kebutuhan; serta tidak terkotak-kotak antara pemerintah pusat, pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten/kota dengan mengatasnamakan kewenangan. (Busyairi-ProKopi Lobar)

 

Penghitungan TPP ASN Lobar dengan Pinger Print dimulai 1 September mendatang

Gerung, Diskominfo – Penghitungan Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) ASN Lombok Barat dengan pinger print akan dimulai per satu September mendatang. Demikian ditegaskan Asisten III Bidang  Administrasi Kesejahteranaan Rakyat H. Mahyudin ketika memimpin Rapat Koordinasi di ruang kerjanya, Kamis (27/8/2020).

Dikatakan, TPP ASN Lombok Barat harus segera di laksanakan berdasarkan Peraturan Bupati Lombok Barat Nomor 12 Tahun 2019 tentang Pemberian Tambahan Penghasilan Pegawai ASN Lombok Barat yang harusnya dilaksanakan sejak Januari 2020 lalu.

“kita tetapkan mulai 1 September 2020, kita harus mulai menerapkan penghitungan TPP melalui pinger print, walaupun nanti ada kendala dalam perjalanannya. Kita perbaiki setelah di terapkan,” ungkapnya tegas.

Dikatkan pula, penerapan penghitungan TPP harus dimulai karena tujuannya untuk efisensi, mendisiplinkan pegawai sekaligus memberikan rasa adil terhadap pegawai yang rajin dan tidak rajin. Disamping itu perhitungan TPP baru dilihat dari segi tingkat kehadiran dengan menggunakan mesin mencatat kehadiran atau yang dikenal dengan pinger print. Setiap ASN bila tidak masuk kerja dengan alasan yang tidak tepat maka TPPnya akan dipotong sesuai peraturan.

Pada kesempatan tersebut Mahyudin menghimbau para pimpinan untuk menjadi teladan dalam masuk kerja, bukan karena takut di potong TPPnya.

“jangan takut di potong, sehingga kebut-kebutan berangkat kerja dari rumah guna mengerjar pinger print tepat waktu, tetapi karena kesadarn dan tanggung jawab, karenanya dihimbau kepada pimpinan di setiap lini memberikan keteladanan,” harapnya.

Sementara itu Kepala BKD PSDM  Lombok Barat Suparlan menjelaskan, penghitungan TPP merupakan salah satu strategi mendisiplinkan pegawai agar kenerjanya meningkat.  Dikatakan selama ini yang dilakukan adalah menceramahi pegawai pada setiap apel pagi agar selalu disiplin. Sekarang harus dilakukan dengan mesin pencatat atau pinger print.

“pegawai lebih takun sama mesin ketimbang pejabat yang setiap saat memberi tahu dan mengawasinya untuk disiplin,” ungkapnya tegas.

Memperlancar pelaksaanaan penerapan penghitungan TPP melalui pinger print, BKD PSDM akan mengeluarkan surat edaran yang meminta setiap perangkat daerah harus menyiapkan peralatannya. Diskominfo/Rasidibragi

TP-PKK PROVINSI NTB SAMBANGI POSYANDU DESA LEBAH SEMPAGE LOBAR

Narmada, Diskominfotik-Pemerintah Provinsi NTB terus berupaya mewujudkan masyarakat NTB yang sehat dimasa pandemi covid-19. Untuk itu, Tim Penggerak PKK Provinsi bersama TP-PKK Kabupaten sebagai salah satu mitra utama pemerintah melaksanakan pemantauan di Posyandu Dusun Tatar Tengah, Desa Lebah Sempage Kecamatan Narmada, Selasa (25/8/2020).

Diawali dengan senam  pagi bersama para lansia di Dusun Tatar Tengah Desa Lebah Sempage.

Ketua TP-PKK Kabupaten Lombok Barat Hj. Khaeratun Fauzan Khalid dalam laporannnya mengatakan, Tim Penggerak PKK Lombok Barat di dalam membantu program pemerintah daerah  terus berupaya untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat khususnya dimasa pandemi  sekarang melalui posyandu yang baru saja dimulai kembali pada bulan ini .

Dikatakannya, di Posyandu  Desa Lebah Sempage ini dilaporkan ada 30 sasaran dan ada 4 ibu hamil insyaallah selanjutnya posyandu ini akan menjadi posyandu keluarga,”ungkapnya.

“Banyak sekali yang sudah dilakukan TP-PKK Lombok Barat di 10 Kecamatan dalam mendukung program pemerintah untuk melakukan kegiatan pemeliharaan kesehatan masyarakat khususnya bayi, balita dan ibu hamil yang ada di Lombok Barat , dan TP-PKK Lombok Barat juga terus melaksanakan kegiatan tersebut. Bahkan saat mulai pandemi  Covid-19 sudah turun di 10 Kecamatan yang ada di wilayah Lombok Barat untuk memberikan bantuan sarana PHBS guna mencegah penularan virus covid 19″tutupnya.

Ketua TP -PKK Provinsi NTB dalam kunjungannya ke Dusun Tatar Tengah, Desa Lebah Sempage, Kecamatan Narmada, Kabupaten Lombok Barat, Ketua TP-PKK Provinsi Hj. Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah sangat mengapresiasi PKK Kabupaten Lombok Barat yang sudah berhasil menarik hati warga untuk ikut dalam berbagai kegiatan posyandu.

“Kami senang dan bahagia sekali, melihat ibu-ibu membawa anak-anaknya ke posyandu. Nenek-nenek olahraga dengan semangat, dan remaja juga ada di Posyandu. Mereka bahagia,” ujarnya.

Dikatakannya, ada dua alasan untuk datang mengunjungi Desa Lebah Sempage ini, yang pertama, karna untuk memastikan dan memantau langsung Posyandu di Lombok Barat yang sudah mulai kembali dilaksanakan dengan protokol covid. Dan yang kedua, dalam rangka monitoring program stunting dan gizi buruk yang di inisiasi oleh SOBAT NTB (LSM) yang  beberapa waktu lalu telah melakukan kegiatan pelatihan bagaimana  mendeteksi awal  anak-anak yang menderita Gizi Buruk ataupun Stunting,   dengan menggunakan Pitalila (Alat untuk pengukur lengan atas). Bukan hanya pelatihan tetapi juga pemberian alat ukur nya. Dan memang belum semua posyandu tetapi hanya beberapa posyandu di Pulau Lombok,” jelasnya.

“Dan Alhamdulillah atas kerjasama dan kerja keras kita semua Kabupaten Lombok Barat sudah mulai meninggalkan status zona Merah dan mulai kearah kuning untuk kasus covid 19 dan tentunya ini harus dipertahankan,  jangan sampai zona kuning ini menjadi merah kembali,”imbuhnya.

Untuk itu mari kita sama-sama disiplin dan  tetap pertahankan protokol covid sehingga kita tetap bisa untuk meningkatkan kualitas kesehatan, gizi anak-anak sambil kita bebaskan Daerah kita dari Covid-19,”harapnya

Pada kesempatan itu pula, Ibu Ketua TP PKK  Propinsi NTB  dan Ibu Ketua TP PKK Kabupaten Lombok Barat  memberikan Vitamin A pada balita, karena pada bulan Agustus merupakan bulan distribusi Vitamin A pada Balita.

Hadir dalam kegiatan tersebut Ketua TP- PKK Prov. Hj. Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah , Ketua TP-PKK Kab. Lobar Hj. Khaeratun Fauzan Khalid, beserta rombongan, Ketua Dharma Wanita Persatuan Lobar Hj.Nurhikmah Baehaqi, Dikes Provinsi NTB, Dikes Kab. Lobar,  Perwakilan Camat Narmada, Kepala Desa Lebah Sempage dan Seluruh sasaran  posyandu Dusun Tatar Tengah Desa Lebah Sempage. (Diskominfotik/Angge/Juan/Yani)

Melalui Dana Desa Pemdes Kedaro Bangun Posluhdes Gapoktan

Sekotong, KIM Sekotong – Gabungan kelompok tani (Gapoktan) di Desa Kedaro Kecamatan Sekotong Kabupaten Lombok Barat merasa senang. Pasalnya, kesulitan tempat berkumpul selama ini telah di jawab oleh pemerintah desa setempat.

Melalui Dana Desa (DD) tahun anggaran 2019 yang pelaksanaanya tahun 2020, Pemdes Kedaro membangunkan Pos Penyuluh (Posluh) atau bale pertemuan bagi para kelompok tani di Desa Kedaro.

Peresmian sekaligus serah terima Sekretariat  Posluhdes/Bale Pertemuan Kelompok Tani Gapoktan di lakukan oleh Kepala Desa Kedaro, Senin (24/08/2020) .

Dalam kata sambutannya, Plt. Kepala Desa Kedaro, Sahnam, mengatakan pembangunan Bale Pertemuan Gapoktan ini atas dasar permintaan semua kelompok tani yang ada di Desa Kedaro. Hal tersebut mengingat keluhan Gapoktan belum adanya tempat berkumpul dan bermusyawarah.

“Kelompok tani di Desa Kedaro tergolong besar,sehingga kami menganggarkan di Musdes tahun 2019, untuk di bangunkan balai pertemuan melalui  Dana Desa,” ucapnya.
Sang Kades juga berpesan setelah serah terima nantinya, untuk semua kelompok tani agar bertanggung jawab atas pemeliharaannya, baik secara pungsi dan langkah pemanfaatannya.

“Di samping itu ketersediaan kelengkapan administrasi data semua kelompok tani,” sambungnya kembali.

Kades Sahnam juga berharap agar kedepannya, para petani di Desa Kedaro, semakin maju dan pandai mengolah pontensi alam yang ada di desa.

Acara peresmian dan serah terima posluhdes tersebut di hadiri oleh sebanyak 42 kelompok tani yang ada di Desa Kedaro dan di saksikan langsung oleh Kepala UPTD Pertanian KecamatanSekotong

Mujitahid,S.Pt, bersama PPL setempat, Babinsa, Babinkamtibmas,  Kadus dan juga para tokoh lainnya di desa ini.

Mujitahid  selaku KCD dalam mengapresiasi Kepala Desa Kedaro yang telah mempasilitasi ruang atau tempat Posluhdes/bale pertemuan kelompok tani di Desa Kedaro.

“Dan ini merupakan pendorong bagi para kelompok tani untuk maju dan ini merupakan satu-satunya yang ada di desa kedaro dan di tempat lain masih belum ada. Tinggal sekarang bagaimana kita memanfaatkan fasilitas yang ada. Dan mari buat tempat ini menjadi ajang diskusi untuk kebaikan bersama, khususnya di bidang pertanian. Sehingga ekonomi kita lebih cepat terangkat,”ujar KCD Pertanian.

Sementara Ketua Gapoktan Desa Kedaro H Zaenul dalam sambutannya  merasa sangat senang dan berterima kasih atas dibangunnya bale pertemuan bagi Gapoktan tersebut.

“Terimakasih kami ucapkan kepada kepala desa yang telah memfasilitasi kami bale  pertemuan ini. Dengan adanya bale pertemuan ini, sehingga ada wadah diskusi. Keluhan kami selama ini masalah tempat sudah terjawab.  Tak lupa kami ucapkan terimakasih atas kunjungan sekaligus menyaksikan serah terima sekretariat dan bale pertemuan ini kepada Bapak KCD dan PPL selaku pembina di lapangan. Juga Babinkamtibmas dan Babinsa Kedaro yang turut menyaksikan. Semoga dengan diresmikannya bale pertemuan ini, akan menunjang kesejahteraan bagi petani kedepannya di Desa Kedaro,”ucap Ketua Gapoktan. (zul).

 

BUPATI MEMBUKA RAPAT KERJA KEPALA SD – SMP SE KABUPATEN LOMBOK BARAT TAHUN 2020

Senggigi Batulayar Diskominfotik, 24/08/2020, Rapat Kerja Kepala SD dan SMP Sekabupaten Lombok Barat mengambil thema “Peran Aktif Kepala Sekolah Dalam Mengatasi Pandemi Covid-19 Dengan Tetap Mengedepankan Tugas Manajerial Untuk Mewujudkan Lombok Barat Mantap dan Indonesia Maju” dibuka secara resmi oleh Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid, S.Ag.M.Si. di Hotel Aruna Senggigi, Senin, 24 Agustus 2020.

Bupati Lobar H. Fauzan Khalid dalam sambutannya mengatakan bahwa, “Agar penyelenggara pendidikan harus tetap berjalan dengan maksimal dengan tetap mengedepankan protokol covid-19, Peran dari  Kepala sekolah dan Guru untuk ikut menjadi orang yang paling terdepan dalam ikut menanggulangi pandemi covid-19.” Ucapnya.

“Kombinasi sistem pembelajaran yang dilakukan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lobar seperti tatap muka ke rumah peserta didik dan melalui daring kami harapkan bisa menanggulangi keinginan masyarakat untuk melihat anaknya kembali ke sekolah, Sistem belajar sekolah belum berani kita buka dikarenakan aturan dari penerintah pusat membolehkan tatap muka di sekolah apabila berada pada zona hijau sedangkan kita di lobar masih dalam zona orange dan  untuk memenuhi syarat mejadi zona hijau tersebut Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat dan Kabupaten Lobar sudah memiliki peraturan daerah yang harus dipatuhi masyarakat jika ingin anak-anaknya kembali kesekolah.” tegasnya.

Bupati mengajak para kepala sekolah untuk berfikir secara logis agar dapat menjelaskan kepada orang tua wali dengan kondisi yang dihadapi saat ini, sekolah di rumah bukan berarti guru lepas tanggung jawab dalam melaksanakan tugasnya sebagai tenaga pendidik, guru diharapkan berinovasi dalam memberikan pembelajaran baik saat tatap muka dirumah dengan membentuk kelompok kelompok kecil masing-masing dengan tetap menerapkan protokol kesehatan atau pun dengan lainnya.

Hal ini juga untuk melatih orang tua wali menjadi guru, agar berfikir bahwa menjadi kepala sekolah/guru untuk mendidik anak itu tidak mudah. Semoga orang tua wali sadar akan jasa-jasa para guru yang dimana mengajar anak-anaknya dengan ikhlas dan sabar, tidak semata-mata jika anak nakal yang dicubit dan dilaporkan ke pihak berwajib, semoga semakin sadar jika menjadi seorang guru itu berat dengan tanggung jawab yang luar biasa, untuk itu dimasa pandemi ini disela-sela mengajarnya untuk memberikan pelajaran motivasi  kepada siswa siswinya.

Fauzan juga mengharapkan agar dalam kegiatan ini para kepala sekolah dapat menyampaikan program-program strategis dalam rangka peningkatan mutu pendidikan disekolah dan Lombok Barat dan  bisa mendapatkaan  ilmu dalam rangka peningkatan wawasan sehingga dapat diterapkan saat kembali ke sekolah masing-masing “semoga dalam kegiatan Raker ini bisa menghasilkan program yang strategis untuk peningkatan mutu pendidikan di daerah ini,” harapannya.

“Dipilihnya Hotel Aruna sebagai lokasi acara dikarenakan Aruna sudah mengantongi sertifikat Celanlines, Healathy, Safety, Envioronmant (CHSE) yang di tanda tangani oleh Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat Hj. Sitti Rohmi Djalilah yang merupakan Hotel Pertama yang mengantongi sertifikat yang menerapkan protokol kesehatan, pada intinya kita tidak pernah menutup hotel dari dulu, namun harus dipastikan apakah telah menerapkan protokol kesehatan atau belum”. Ujar Bupati.

Saat di wawancarai ditanya tentang kapan akan dibuka kembali sekolah-sekolah untuk melaksanakan pembelajaran, Fauzan menjawab bahwa untuk pembukaan sekolah belum berani karena Pemerintah Pusat menegaskan bahwa sekolah baru bisa dilakukan apabila daerah sudah masuk dalam zona hijau, sementara Lombok Barat masih dalam wilayah zona Orange.

Yang terpenting sekarang bagaimana memaksimalkan pembelajaran melalui media daring dan  kunjungan guru-guru kepada kelompok-kelompok siswa di rumahnya.

“Untuk pembukaan sekolah kita belum berani karena pemerintah pusat menegaskan bahwa pembukaan Sekolah baru bisa dilakukan apabila daerah sudah masuk zona hijau, sementara kita Lombok Barat masih dalam zona warna orange sedangkan orange berada satu tingkat dibawah merah, sesuai urutan Merah, Orange, Kuning baru Hijau, kita masih jauh kalau dilihat dari urutan zona.”

“Sekarang ini yang kita maksimalkan adalah Pembelajaran Daring dan kelompok-kelompok siswa dengan system guru akan mengajar murid ditempat tinggalnya.” Terang Fauzan pada awak media.

Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lombok Barat H. Nasrun, S.Pd., MM. ketika diwawancarai menjelaskan bahwa tujuan diadakannya Rapat Kerja Kepala Sekolah ini  adalah untuk mensinergikan program sekolah dengan program Dinas pendidikan yang dituangkan dalam rencana kegiatan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan sekaligus rencana kegiatan di sekolah-sekolah dan yang kedua adalah mengevaluasi kegiatan pelaksanaan pendidikan selama tahun 2019-2020 terkait  tentang Tugas Pokok dan Fungsi Kepala Sekolah, Pengelolaan Dana BOS, dan Disiplin ASN.

Dan tidak kalah pentingnya ditengah pandemi covid-19 sesuai dengan thema yang diambil agar Kepala Sekolah berperan aktif sebagai motor penggerak dalam penerapan protokol kesehatan  dan mensosialisasikannya sebagaimana diatur dalam   Peraturan Bupati nomor 50 tahun 2020 tentang Pelaksanaan Ketentraman dan Ketertiban Umum di Masa Pandemi Corona Virus Desease-19 (Covid-19). terangnya

Sedangkan Ketua Panitia Raker Tajudin, S.Pd. dalam laporannya menyampaikan bahwa ditengah pandemi covid-19 sekarang ini  menerapkan protokol Kesehatan sangat diutamakan sehingga kegiatan rapat kerja ini dilaksanakan dalam 2 tahap.

Untuk tahap pertama ini ada 5 kecamatan yaitu Sekotong, Kediri, Labuapi, Lingsar dan Gunungsari dengan dengan jumlah peserta 221 orang sedangkan 5 kecamatan yang lain seperti Lembar, Gerung, Kuripan, Narmada dan Batulayar pada tahap kedua pada hari kamis, 27 Agustus 2020 dengan jumlah peserta 222, tahapan ini dilakukan semata-mata karena mengedepankan protokol kesehatan. Terangnya. (Zul/Juan/Yani).

KASUS COVID-19 DI LOMBOK BARAT MENUNJUKKAN TREND PENURUNAN

Gerung, Diskominfotik- Dalam tiga minggu terakhir ini ada trend penurunan kasus covid-19 di Lombok Barat, biasanya rata-rata tiga kasus setiap hari terpapar, Alhamdulillah dalam tiga minggu terakhir ini tidak ada kasus terpapar covid-19 (Nol kasus) demikian juga yang meninggal dunia terus mengalami penurunan ini tentunya sangat membanggakan. Demikian disampaikan Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid saat melepas peserta Funbike (Sepeda Sehat ) dalam rangka menyemarakkan hari jadi (HUT) Republik Indonesia ke-75 di Bencingah Agung Giri Menang, Sabtu (22/08/2020).

“Apakah nantinya tren penurunan kasus Covid-19 di Lombok Barat sampai dengan angka nol, semuanya tergandung kepada kita semua,” ujarnya.

Ditemani Kapolres Lombok Barat AKBP. Bagus Satrio Wibowo, Ketua DPRD Lobar Hj Nurul hidayah, dan Sekretaris Daerah Dr. H. Baehaqi, Bupati Fauzan Khalid melepas peserta Fun Bike 2020 yang kali ini mengambil tema “Menuju Adaptasi Kebiasaan Baru”

Kegiatan Funbike (Sepeda Sehat) juga dimanfaatkan mengedukasi masyarakat untuk hidup sehat dengan olahraga dan  mensosialisasikan pencegahan Covid-19. Adapun rute Fun bike ini melintasi Bundaran GMS, Desa Babussalam dan Finis kembali di Bencingah.

Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid dalam kesempatan itu mengatakan, sepeda sehat merupakan cara untuk mensosialisasikan hidup sehat. Selain itu Bupati juga mengajak untuk terus bersama-sama mensosialisasikan protokol kesehatan Covid-19.

“Mudah mudahan melalui event ini dapat menjadi motivasi bagi para peserta dalam beraktivitas pada masa kebiasaan baru dan terus berupaya membudayakan olahraga dalam keseharian,”harapnya.

Ratusan pesepeda dari berbagai unsur ikut berpartisipasi dengan dengan tetap mengikuti protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Selain peserta umum, tampak hadir Kapolres Lombok Barat AKBP. Bagus Satrio Wibowo, Ketua DPRD Lobar Hj Nurul hidayah, Sekretaris Daerah Dr. H. Baehaqi, Para Kepala OPD, dan Anggota TNI/Polri ikut serta dalam gelaran Sepeda Sehat (Fun Bike) 2020 Lombok Barat. (Angge/Diskominfotik)

Bupati Fauzan Berikan Kejutan Hadiah bagi Peserta Sepeda Sehat

Gerung, Diskominfo – Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid memberikan kejutan hadiah bagi peserta Lomba Sepeda Sehat memeriahkan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke 75 di Bencingah Agung Kantor Bupati itu, Sabtu (22/8/2020).  Kejutan hadiah itu berupa uang tunai dari kantongnya sendiri senilai masing-masing 200 ribu rupiah kepada sepuluh orang peserta dengan cara diundi. Fauzan hanya mengundi lima orang pemenang dan masing-masing pemenang mengundi satu orang sehingga jumlah penerima hadiah kejutan sebanyak sepuluh orang. Sebelumnya Fauzan Khalid telah menyerahkan hadiah yang disiapkan panitia berupa dua buah sepeda gunung dan sebuah kulkas.

Ditempat yang sama juga memberi hadiah kejutan Ketua DPRD Lombok Barat Hj Nurul Hidayah senilai dua juta rupiah untuk dua orang pemenang yang diundi sendiri. Hadiah yang dirogoh dari tas pinggangnya itu sengaja dilakukan untuk memberikan semangat kepada para peserta sepeda sehat, padahal sesaat sebelumnya telah memberikan dua buah hadiah berupa dispenser dan LCD TV.

Tak ketinggalan juga Kapolres Lombok Barat AKBP. Bagus Satrio Wibowo, juga memberikan hadiah kejutan berupa SIM Gratis kepada dua pemenang yang diundi setelah memberikan hadiah menarik yang disiapkan panitia Lomba Sepeda Sehat memperingati HUT Kemerdekaan RI ke 75 di Kabupaten Lombok Barat.

Ketika melepas peserta Lomba Sepeda Sehat, Bupati Fauzan Khalid menyebut ada tren penurunan kasus Covid-19 di Lombok Barat dalam tiga minggu terakhir ini.

“Dari sisi tren Covid-19 di Lombok Barat, alhamdulillah dalam tiga minggu terakhir tidak pernah (ada kasus baru, red). Dari (biasanya, red) tiga kasus perhari, terus ada penurunan,” ujar bupati. Demikian juga dengan kasus kematian, lanjut bupati, terus mengalami penurunan. Bupati pun berharap tidak ada lagi kasus positif di Lobar dan sangat tergantung upaya yang dilakukan.

“Apakah nantinya tren penurunan kasus Covid-19 di Lombok Barat sampai dengan angka nol, semuanya tergantung kepada kita semua,” ujarnya.

Ditemani Kapolres Lombok Barat AKBP. Bagus Satrio Wibowo, Ketua DPRD Lobar Hj Nurul hidayah, dan Sekretaris Daerah Dr. H. Baehaqi, Bupati Fauzan Khalid melepas peserta Fun Bike 2020 yang merupakan upaya menyemarakkan hari jadi (HUT) Republik Indonesia ke-75. Sepeda Sehat ini mengambil tema “Menuju Adaptasi Kebiasaan Baru” dan menjadi ajang mensosialisasikan pencegahan Covid-19. Fun bike ini melintasi Bundaran GMS, Desa Babussalam dan Finish kembali di Bencingah.

Ratusan pesepeda dari berbagai komunitas di Lobar dan daerah sekitarnya ikut berpartisipasi dengan dengan tetap mengikuti protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

 

“Acara ini sekaligus sebagai sarana bersama-sama mensosialisasikan protokol kesehatan Covid-19,” ujar bupati yang juga pernah menjabat sebagai ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) ini.

Dikatakan bupati, Dinas Kesehatan sudah menjelaskan tentang upaya pencegahan Covid-19, maka adalah tugas kita semua untuk menyebarkan informasi tersebut kepada masyarakat.

“Mudah-mudahan cara kita ini bisa efektif,” kata bupati. “Jadi mari kita bersama-sama. Semua unsur menjadi yang terdepan di dalam memberikan contoh kepada masyarakat kita karena akibat dari Covid-19 ini sudah kita rasakan terutama dari sisi pengaruh ekonomi dan hubungan sosial di antara kita,” pungkasnya.

Acara ini juga, diharapkan bupati, dapat menjadi motivasi bagi para peserta dalam beraktivitas pada masa kebiasaan baru serta sebagai upaya membudayakan olahraga sekaligus hiburan menyehatkan setelah lama berada di rumah, menghindari penularan Covid-19. Diskominfo

BUPATI H. FAUZAN KHALID IKUTI APEL DISIPLIN DAN PENEGAKAN HUKUM PROTOKOL KESEHATAN

Diskominfotik Lobar. 21/08/2020 Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid, S.Ag. M.Si ikuti apel Implementasi Instruksi Presiden No. 6 Tahun 2020 tentang Disiplin dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan dalam Pencegahan dan Pengendalian corona Virus Desiase 2019 di Wilayah Provinsi NTB  Jumat 21 Agustus 2020 di Lapangan Gajah Mada Polda NTB.

Upacara diikuti oleh Pol PP kota Mataram dan Lombok Barat Babinkamtibmas, Babinsa, Lurah, dan Camat se Kota Mataram dan Lombok Barat serta dihadiri  pula oleh Porkompinda Provinsi NTB, Kota Mataram dan Lombok Barat,

Bertindak sebagai Pimpinan Apel, Gubernur Nusa Tenggara Barat Dr. H. Zulkiflimansyah, SE., M.Sc., Kapolda NTB Irjen Pol Mohamad Ikbal, S.IK., MH. dan Danrem 162 Wirabhakti Brigjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani, SH., M.Han.

Gubernur NTB H. Zulkiflimansyah dalam sambutannya dalam kesempatan pertama menyampaikan bahwa saat ini adalah kondisi yang tidak biasa,  kondisi peperangan atau pertempuran yang lebih sulit karena musuhnya tidak kelihatan, karena bukan persoalan ketahanan fisik atau kekuatan tapi lebih daripada persoalan kedisiplinan dan kesabaran karena virus ini tidak lagi menyasar rakyat petani, nelayan atau pedagang kecil tetapi justru menyasar pada orang yang berpendidikan yang bekerja di kantor-kantor.

“ Kalau kita analogikan bahwa sekarang ini kita dalam kondisi peperangan atau pertempuran, ini lebih sulit karena musuh tidak kelihatan, ini bukan persoalan ketahanan fisik atau kekuatan tapi lebih dari pada persoalan kedisiplinan atau kesabaran.”

“ Ada kluster baru yaitu kluster perkantoran karena dikantor sering terjadi komunikasi atau berbicara namun tidak disiplin menggunakan masker akibatnya Kluster perkantoran tidak bisa di hindarkan.” Jelasnya.

Dalam kesempatan tersebut Gubernur menyampaikan ucapan terima kasih dan  mengapresiasi kerja Majlis Ulama Indonesia baik MUI Provinsi NTB maupun, MUI Kabupaten/ Kota yang melakukan tugas sangat luar biasa berat meyakinkan para tokoh masyarakat dan ulama  akan ancaman dan bahaya virus corona mereka tidak jemu jemunya melakukan hal yang tidak biasa,  bahkan MUI Lombok Barat berkeliling ke Dusun Dusun atau desa ditugaskan oleh Bupati untuk meyakinkan masyarakat bahwa bahaya dan ancaman virus corona atau covid 19 ini adalah kenyataan yang harus dihadapi.

Bupati Lombok Barat juga terus berupaya menanggulangi dan mencegah penyebaran covid-19 dengan menerbitkan beberapa surat Edaran dan Peraturan Bupati terkait percepatan Penangan Covid-19 ini.

Sementara itu Kapolda NTB Irjen Polisi Mohammad Ikbal. S.IK., MH. Pada kesempatan kedua menyampaikan bahwa Pandemi ini mengelobal di seluruh dunia termasuk propinsi NTB, harus diperangi dengan kesabaran dan  perang dari kejenuhan.

Kapolda mengajak kita semua tidak henti hentinya menghimbau dan mengajak masyarakat untuk tertib disiplin melakukan Protokol Kesehatan, sebagai implementasi Instruksi Presiden Nomor 6 tahun 2020 yang pada intinya mengajak masyarakat untuk meningkatkan disiplin, menegakkan hukum tentang protokol Kesehatan.

Provinsi NTB sudah berhasil melakukan pengelolaan corona virus diases 19 ini, dengan indicator bahwa banyak daerah yang zona merah sekarang sudah menjadi zona hijau ini menandakan perjuangan tidak sia-sia.

“Pandemi ini mengglobal di seluruh Dunia termasuk ujung Timur, Barat Utara, Selatan termasuk NTB kita harus memerangi ini dengan kesabaran kita perang dengan kejenuhan oleh karena itu  Saya selaku Kapolda mengajak kita semua untuk tidak henti hentinya menghimbau dan mengajak masyarakat untuk tertib disiplin melakukan Protokol Kesehatan, beberapa minggu yang lalu Bapak Presiden telah mengeluarkan Inpres Nomor 6 tahun 2020 yang pada intinya mengajak masyarakat untuk meningkatkan disiplin, menegakkan hukum tentang protokol Kesehatan.” Terangnya.

“ Alhamdulillah meminjam kalimat yang sangat luar biasa filosofinya dari Gubernur NTB “Ada sinar cahaya dilorong yang gelap” alhamdulillah  provinsi NTB sudah berhasil melakukan pengelolaan corona virus diases 19 ini, banyak yang zona merah langsung intervensi ke zona hijau ini menandakan bahwa usaha dan perjuangan kita tidak sia-sia, sudah ada indikator bahwa kita menang jangan Lelah, jangan bosan dan jenuh mudah-mugahan ini menjadi ladang ibadah kita kalua kita betul betul melaksanakannya.” Tambahnya

Pada kesempatan ketiga Danrem 162 Wirabhakti Brigjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani, SH., M.Han. dalam arahannya menyampaikan bahwa Branding kita hari ini adalah pahlawan 3 pilar di depan ini karena banyak diantara para Kepala Desa/Lurah, Babinsa dan Babinkamtibmas yang secara terus menerus dari hari kehari salalu berjuang mengingatkan kepada seluruh  masyarakat di wilayah masing masing mempedomani protokol Kesehatan, dengan dibuktikan hari ini tepat satu bulan banyak yang zona merah menjadi hijau dibandingkan dengan awal upacara di Kantor Gubernur. Diharapkan bulan depan Ketika apel di Korem semua menjadi hijau.

Pada kesempatan tersebut diberikan penghargaan kepada bagi personil Kepolisian, Personil TNI dan Lurah yang berprestasi oleh Kapolda NTB atas dedikasinya dalam tugas kepolisian di bidang penanggulangan covid-19 di wilayah Polda NTB masing masing  Brigadir Taufik Hidayat Babinkamtibmas Kerlurahan Bintaro, Serda I Wayan Kariyawan, Babinsa Kelurahan Bintaro, dan Eni Susilawati Plt. Lurah Bintaro Kecamatan Ampenan Kota Mataram berupa piagam penghargaan dan uang pembinaan sebesar masing-masing 5 juta rupiah.

Ditempat yang sama Gubernur Nusa Tenggara Barat di dampingi oleh Kapolda NTB dan Danrem 162 Wirabhakti memberikan penghargaan kepada Sekretaris Daerah kabupaten Lombok Timur atas tertib administrasi pelaporan Covid-19 terbaik di NTB. (zul/yani)

TIM PENGGERAK PKK BERSAMA DHARMA WANITA PERSATUAN DAN GABUNGAN ORGANISASI WANITA KABUPATEN LOMBOK BARAT KEMBALI SALURKAN PAKET BANTUAN PHBS TAHAP III

Gunungsari, Diskominfotik – Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK), Dharma Wanita Persatuan (DWP), dan Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kabupaten Lombok Barat (Lobar) Kembali Salurkan Bantuan Paket Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Tahap III ke 300 Posyandu di 10 Kecamatan di Lobar (Kecamatan Lembar, Sekotong,Kediri,Kuripan,Labuapi, Gerung, Narmada, Lingsar, Batulayar, dan Gunungsari).

TP-PKK, DWP, dan GOW Lobar sangat peduli dengan situasi pandemi Corona Virus Disease (Covid-19) yang kini masih melanda bangsa Indonesia, tidak terkecuali di Kabupaten Lombok Barat.

Sebagai wujud kepeduliannya pada tahap ketiga ini, TP  PKK, DWP, dan GOW Lobar, kembali menyalurkan paket bahan dan alat PHBS yang ditujukan bagi posyandu-posyandu yang ada di Lombok Barat dengan menggandeng Usaha Kecil Mikro dan Menengah (UMKM) dalam menyediakan alat PHBS berupa Gentong Air dari tanah liat (Bong) untuk alat cuci tangan.

“kita menyalurkan paket PHBS dengan menggandeng pelaku UMKM untuk membuatkan Tempat Cuci Tangan dari tanah liat, ini guna membantu pelaku usaha dalam mewujudkan program pemerintah daerah dalam membeli produk-produk lokal, Sesuai dengan pesan dan arahan dari Bupati Lobar untuk memberdayaak UMKM pada masa pandemi Covid-19 ini.

Dalam mencegah penularan Covid-19 di Lombok Barat, kami tidak henti-hentinya untuk mengingatkan masyarakat terutama kepada ibu-ibu agar selalu menerapkan perilaku hidup bersih, Kami harapkan kader-kader posyandu di Lombok Barat mengambil peran penting untuk membantu pemerintah dalam mengingatkan masyarakat untuk melaksanakan protokol kesehatan Covid-19 dengan melaksanakan PHBS pada keluarga terdekat dan lingkungan posyandu, ” ungkap Ketua TP-PKK Lobar Hj.Khairatun Fauzan Khalid, di Kantor Camat Gunungsari, Jum’at (21/8/2020).

Dia menyebut, paket PHBS ini yang disalurkan pada masing-masing posyandu berupa Gentong Air Tanah Liat (Bong) untuk tempat cuci tangan, Face Shield, sabun cuci tangan (handsoap), masker untuk anak dan dewasa, semprotan dan cairan desinfektan untuk menyemprot tempat dan alat-alat posyandu.

Dalam kegiatan tersebut , Hj.Khairatun tetap mengimbau masyarakat untuk tetap menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) sebelum dan sesudah melakukan aktivitas pada air bersih yang mengalir, menerapkan sosial distancing, tidak keluar rumah bila tidak ada keperluan, jikapun keluar rumah tetap menggunakan masker, serta menghindari tempat-tempat yang menjadi lokasi keramaian.

“Kita mengajak masyarakat juga untuk membiasaan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) tidak hanya dilakukan saat terjadinya wabah Pandemi Covid-19 ini saja, tetapi kita lakukan mulai sejak dini pada anak-anak dengan memberikan contoh pada mereka, sudah lebih dari 40.000 masker kita bagikan untuk masyarakat dari tahap I, II, dan III. Seomga ini bisa memberikan kesadaran kepada masyarakat untuk tetap menggunakan masker ketika keluar rumah” Tegasnya.

Di akhir sambutannya, dia mengajak seluruh kader untuk memberikan laporan hasil kegiatan berupa photo dan video untuk dapat dipantau sejauh mana kegiatan dan program TP PKK, DWP, dan GOW dalam membantu melaksanakan tugas dari pemerintah daerah guna menekan masyarakat untuk tetap patuh pada himbauan dan melaksanakannya untuk bersama-sama menjaga keluarga dan masyarakat terhindar dari pandemi covid-19 ini, agar dapat dievaluasi sejauh mana keberhasilan oleh TP PKK, DWP, dan GOW dalam program pemberian bantuan PHBS ini kepada masyarakat guna menunjang kegiatan-kegiatan selanjutnya, Hj. Khaeratun juga mengajak semua pihak untuk berdoa agar wabah pendemi Covid-19 dapat cepat berakhir. Diskominfotik/Yani

PENGUKUHAN 8 DHARMA WANITA PERSATUAN PROVINSI DILAKUKAN SECARA VIRTUAL

Giri Menang, Diskominfotik-Pengurus Dharma Wanita Persatuan (DWP) Provinsi Nusa Tenggara Barat bersama 8 Pengurus Dharma Wanita Persatuan Provinsi lainnya masa bakti 2019-2024 resmi di kukuhkan secara virtual dari Jakarta, Rabu (09/8/2020). Pengukuhan langsung dilakukan oleh Ketua Dharma Wanita Pusat, Erni Gunarti Tjahyo Kumolo.

 

Pengukuhan dilakukan bersamaan dengan 8 Provinsi lainnya yakni DWP Provinsi Maluku, DWP Provinsi Maluku Utara, DWP Provinsi Papua Barat, DWP Provinsi Bali, DWP Provinsi NTB, DWP Provinsi NTT, DWP Provinsi Kalimantan Timur, DWP Provinsi Sulawesi Tenggara.

Erni Gunarti Tjahyo Kumolo dalam sambutannya mengatakan, sangat bersyukur bahwa pengukuhan pengurus tetap dapat terlaksana ditengan pandemi Covid-19 dengan memanfaatkan teknologi komunikasi yang ada.

“Dengan segala keterbatasan yang ada, pengukuhan dapat tetap terlaksana. Meskipun dilakukan secara online, tentu tidak membatasi semangat DWP untuk berkarya bagi bangsa dan negara,” ungkapnya.

Ia berharap, DWP tetap bisa menjalankan program DWP sesuai dengan keadaan pandemi saat ini, yakni dengan menghimbau protokol kesehatan ke masyarakat.

“Jadi saya himbau program DWP tetap mematuhi protokol kesehatan dan dapat mensosialiasikan kemasyarakat tentang protokol kesehatan,” ujarnya.

Selain itu, seluruh Pengurus DWP yang baru dikukuhkan, harus aktif bekerja sama dalam menyelesaikan setiap tugas. Karena kekompakan antar anggota menjadi kunci sukses organisasi DWP untuk menjadi mitra kerja pemerintah.

“Hal itu membuat organisasi DWP dapat semakin dirasakan manfaatnya bagi keluarga dan seluruh anggota masyarakat,” tuturnya.

Di Lombok Barat pelantikan secara virtual ini diikuti secara langsung di Aula Diskominfo Lombok Barat. Pengukuhan ini dihadiri Ketua DWP Lobar Hj. Nurhikmah Baehaqi beserta 5 orang pengurus  dengan tetap mengikuti protokol kesehatan (Prokes) yang sudah ditentukan, termasuk jumlah peserta yang dibatasi.

Pelaksanaan pengukuhan DWP Propinsi ini juga dihadiri secara virtual  oleh 9 kabupaten kota lainnya se NTB. (Tim IKP)

1 163 164 165 166 167 421