Ganti STNK Kini Bisa Di Samsat Drive Thru Narmada

Giri Menang, Selasa 12 November 2019 – Mengurus Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) kini semakin mudah bagi masyarakat di wilayah Kecamatan Lingsar, Narmada dan sekitar. Kemarin (11/11), Unit Pelayanan Pajak Daerah (UPPD) atau Kantor Samsat Gerung bekerja sama dengan pihak kepolisian, Jasaraharja, serta Pemerintah Kecamatan Narmada melauncing program peningkatan pelayanan untuk pembuatan dan pergantian STNK lima tahunan di Kantor Samsat Drive Thru Narmada. Lanuching sendiri dibuka oleh Wakil Dirlantas Polda NTB, AKBP Ismail.

Kepala Samsat Gerung, Saiful Amry mengatakan, selama ini banyak masyarakat yang mengeluhkan lokasi kantor pelayanan Samsat yang terlalu jauh. Ini membuat sebagian masyarakat merasa malas untuk membayar pajak kendaraan. Akibatnya, pajak kendaraan kurang maksimal.

“Program peningkatan pelayanan ini untuk semakin mendekatkan pelayanan kepada masyarakat. Saya sering datang kesini, masyarakat banyak yang mau untuk membayar pajaknya, namun karena jarak perjalanan yang jauh mereka malas ke Kantor Samsat di Gerung,” katanya usai acara.

Menurutnya, dari sepuluh kecamatan di Lombok Barat, Kecamatan Narmada tertinggi obyek tunggakannya. Dengan adanya program ini masyarakat diharapkan bisa lebih mudah membayar pajak kendaraan.

“Pelayanan Samsat ini sebelumnya hanya melayani pembayaran PKB dan pengesahan STNK. Sekarang bisa pengesahan STNK untuk lima tahun,” jelas Amry.

Berdasarkan data yang dimiliki Bappenda Provinsi NTB, kendaraan roda empat di Kecamatan Narmada tercatat sebanyak 2.953 atau 25,13 persen, sedangkan kendaraan roda dua sebanyak 35.044 atau 45 persen.

Untuk tunggakan tahun berjalan dari Januari-November 2019, tercatat sebanyak 199 unit kendaraan roda empat dengan nilai Rp. 195 juta yang menunggak. Selanjutnya untuk roda dua 2.372 unit atau diuangkan senilai Rp. 83 juta.

PLH Kepala Bappenda Provinsi NTB Ibu Hj. Eva Dwiyani cukup berbangga dengan inovasi yang dilakukan Samsat Gerung yang telah membuka layanan pencetakan SNTK untuk lima tahunan. Ia kemudian meminta pihak kecamatan dan para kepala desa yang hadir baik ikut membantu mensosialisasikan kepada masyarakat terkait pelayanan tersebut. Kerena ia pun menyebut potensi di Kecamatan Narmada dari tahun ketahun terus mengalami peningkatan.

“Terima kasih. Dengan adanya peningkatan layanan dari pelayanan tahunan menjadi lima tahunan ini dapat diikuti oleh Samsat lain NTB,” ujarnya.

Bupati Kukuhkan Pengurus Banjar Dharma Praja Giri Menang

Giri Menang, Senin 11 November 2019 – Banjar Dharma Praja Giri Menang Kabupaten Lombok Barat (Lobar) memperingati hari jadinya yang ke-8. Peringatan ini juga dirangkai dengan pengukuhan pengurus baru banjar ini oleh Bupati Lobar H. Fauzan Khalid yang bertempat di Pura Padma Kencana Sari Labuan Lingsar Gerung (11/11).

Dalam sambutannya, bupati meminta jajaran organisasi Banjar Dharma Praja Giri Menang yang baru untuk mengkolaborasikan segala potensi yang ada dalam mempersatukan semangat kebersamaan dan gotong royong, sehingga menjadi dasar atau pokok bergeraknya segala program banjar.

“Terpenting adalah keberadaan Banjar ini bisa memberi kontribusi besar bagi umat Hindu dan Kabupaten Lombok Barat secara lebih luas. Saya juga berharap organisasi ini bisa menjadi pelopor dengan menjadikan kampung Hindu sebagai percontohan sebagai kawasan bebas sampah,” harap bupati terhadap pengurus yang baru.

Selain itu, orang nomer satu di Lobar ini juga meminta agar anggota banjar yang didominasi PNS Lobar tidak terpaku pada program, karena bisa saja ditinggal oleh jaman. Menurutnya, seorang PNS harus mempunyai kreativitas serta memiliki jiwa pelayanan dan pengabdian yang baik. “PNS harus menjadi fasilitator untuk semua masalah-masalah di masyarakat,” pintanya.

Dalam kesempatan itu, bupati juga melepas kontingen Utsawa Dharma Gita (UDG) Kabupaten Lobar untuk bertarung di tingkat propinsi. “LPDG harus diberi motivasi, juara satu dapat apa, mungkin tirta yatra ke India. Seperti di MTQ dapat hadiah umrah ke Mekkah,” ajarnya berseloroh.

Sementara itu, Ketua Banjar Dharma Praja Giri Menang yang baru, I Made Artadhana menyampaikan, sudah delapan tahun lamanya organisasi tersebut mengabdikan diri untuk umat dan Kabupaten Lobar. Setidaknya, kata dia, sudah empat kali regenerasi kepengurusan sejak berdiri pada 11 November 2011. Pertama dibentuk Banjar Dharma Praja Giri Menang ketua pengurus dijabat oleh Gede Ariana, mantan Kepala Dinas Kesehatan Lobar, selanjutnya jabat oleh Nyoman Sembah yang saat ini sebagai Staf Ahli Bupati, dan yang ketiga oleh Budi Dharma Kepala Dinas Lingkungan Hidup.

Dalam peringatan ulang tahun ke delapan ini, Banjar Dharma Praja Giri Menang mengambil tema “Dengan Peningkatan Pemahaman Kerangka Dasar Agama Hindu, Kita Kuatkan Sradha dan Bakti Umat Se-Dharma dalam Kehidupan Bermasyarakat”.

Ke depan, Banjar Dharma Praja Giri Menang telah menyusun berbagai program yakni membangun sekretariat, memperbarui dan mengupdate Anggita Banjar. “Kami juga sudah mengawali dengan menggelar berbagai seminar, salah satunya adalah seminar pembinaan wanita Hindu,” jelasnya.

Peringatan HUT Banjar Dharma Praja Giri Menang itu juga dirangkai dengan persembahyangan bersama yang dipuput oleh Ida Bhawati Pasek Nyoman Sedana serta pemberian tali asih kepada PNS yang purna tugas, serta pembinaan dan pelepasan peserta Lembaga Pembinaan Darma Gita (LPDG) ke tingkat propinsi Nusa Tenggara Barat.

 

Tiga PEringatan Satu Upacara Bendera

Giri Menang, Minggu 10 November 2019 – Bertempat di lapangan Kantor Bupati Lombok Barat (Lobar), tiga peringatan penting dirangkai dalam satu upacara bendera. Ketiganya yaitu Hari Pahlawan ke-74, HUT KORPRI ke-48, dan Hari Kesehatan Nasional ke-55. Bertindak selaku Inspektur Upacara yaitu Komandan Kodim 1606/ Lobar Kolonel Czi. Efrijon Scroll, S.IP., M.M. Kolonel Efrijon dalam amanatnya menyebut ketiga peringatan dirangkai menjadi satu sebagai sebuah refleksi agar tercipta momentum yang tepat untuk melakukan evaluasi diri.

“Evaluasi tersebut adalah menemukan arti dan nilai atas seluruh perjalanan kinerja kita sebagai Aparatur Sipil Negara dalam pembangunan yang merupakan manifestasi keberlanjutan perjuangan para pahlawan kusuma bangsa,” ujar Efrijon membuka amanatnya.

Dibacakan Efrijon, dalam pendekatan historisitas selaku aparatur, kita senantiasa ditempatkan dalam tiga siklus peradaban, yaitu masa lalu, masa kini, dan masa depan. Masa lalu, menurutnya, bukan semata sejarah sebagai kumpulan peristiwa yang terjadi di waktu yang telah berlalu, masa kini bukan hanya tentang peristiwa-peristiwa yang aktual dan sedang terjadi, dan masa depan bukan hanya tentang skenario harapan di waktu mendatang.

“Akan tetapi ketiganya sungguh adalah kesatuan kronologis buat kita membentuk peradaban kita. Sebagai sebuah kesatuan kronologis, maka tidak pernah ada masa kini tanpa masa lalu”, kata Efrijon.

Bagaimana masa depan kita, lanjutnya, akan sangat tergantung pada apa yang kita perbuat di masa kini yang merupakan kesinambungan garis waktu sebagai hukum kausalitas abadi yang mengikat kehidupan manusia di setiap kurunnya.

Hari Pahlawan yang jatuh setiap tanggal 10 November, dibacakan Inspektur, adalah potret masa lalu. Pertempuran 10 November 1945 di Surabaya hanya salah satu momentum dari ratusan bahkan ribuan moment pertempuran, baik melalui medan perang maupun medan perundingan. Ratusan tahun perjuangan para pahlawan kusuma bangsa untuk lepas dan merdeka dari imprealisme dan kolonialisme, dipertahankan dengan mengangkat senjata, berkorban nyawa dan harta, serta berdialog alot di meja-meja perundingan.

“Salah seorang The Founding Fathers kita, Bung Karno menyatakan, “….hanya bangsa yang menghargai jasa para pahlawannya yang dapat menjadi bangsa yang besar….”, maka 10 November kita gelar untuk merefleksikan jasa-jasa para syuhada’ yang telah gugur di seluruh medan tempur,” jelas Efrijon mengenang pesan Presiden Pertama RI, Soekarno.

Dikatakan Efrijon, pada era sekarang, imprealisme dan kolonialisme yang dilawan bukanlah riil penjajah bersenjata, melainkan dalam gaya baru berupa imprealisme ekonomi, imprealisme politik keamanan, bahkan imprealisme kebudayaan. Pada poin inilah, sambungnya, Aparatur Sipil Negara menjadi pioneer garda terdepan untuk mengisi kemerdekaan dengan pembangunan dan kemandirian.

“Dengan Hari Ulang Tahun Korps Pegawai Republik Indonesia ke-48 ini, kita akan relevansikan dengan semangat Hari Pahlawan di mana tagline kita adalah “Aku Pahlawan Masa Kini”,” ujarnya.

Tema tersebut, lanjut Kolonel Efrijon, mengandung makna bahwa menjadi pahlawan masa kini dapat dilakukan oleh siapapun Warga Negara Indonesia. Menjadi pahlawan tidak perlu lagi hanya berjuang mengangkat senjata untuk mengusir penjajah, tetapi dengan cara menorehkan prestasi di berbagai bidang kehidupan, memberikan kemaslahatan bagi masyarakat, dan membawa harum nama bangsa di mata Internasional.

Kepada para Aparatur Sipil Negara yang tergabung dalam Korps Pegawai Republik Indonesia, ditegaskan Inspektur, kiprah heroik atau kepahlawanan dapat diwujudkan dengan memberikan kontribusi utuh dalam pemerintahan dan pembangunan. Bekerja dengan penuh motivasi, disiplin, loyal dan penuh dedikasi, serta menghayati setiap tugas adalah tindakan meniru para pahlawan.

“Hal tersebut relevan dengan tema umum HUT Korpri ke-48, yaitu “KORPRI: Berkarya, Melayani dan Menyatukan Bangsa”. Tema tersebut menuntut kita untuk kembali ke semangat dasar kita, yaitu karya dan pelayanan yang terbingkai dalam semangat Korpri sebagai pemersatu bangsa,” ujar Efrijon.

Terkait dengan siklus terakhir yaitu masa depan, Efrijon menegaskan bahwa tidak ada yang bisa memastikan apa yang akan terjadi di masa depan. Oleh karena itu, katanya, masa depan harus menjadi harapan, masa depan harus menjadi kumpulan tujuan-tujuan kebaikan.

“Selaku Aparatur Sipil Negara, di pundak kitalah ditempatkan harapan dan tujuan kebaikan dari pembangunan,” ujar Efrijon menekankan pentingnya tanggung jawab sebagai ASN.

Terkait dengan peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-55, semangat kepahlawanan, tegas Efrijon, harus menjadi energy bagi Aparatur Sipil Negara, dalam meningkatkan karya dan pelayanan di bidang kesehatan. Sesuai dengan tema Hari Kesehatan Nasional, yaitu “Generasi Sehat Indonesia Unggul”, ASN khususnya insan kesehatan harus menjadi terdepan menggelorakan semangat Indonesia Sehat melalui upaya-upaya pembangunan di bidang promotif dan preventif kesehatan.

“Kita adalah pioneer untuk menggerakkan kesehatan personal dan kesehatan sosial, baik melalui keluarga maupun lingkungan. Tugas kita di masa kini adalah membentuk masa depan Lombok Barat Menuju Bebas Stunting 2024,” tegas Efrijon.

Tugas itu, sebutnya, bukanlah tugas ringan karena memiliki kompleksitas, namun juga bukan tugas yang sulit asal dilakukan dengan kerja sama, disiplin dan penuh dedikasi dalam bekerja. Perjuangan kita hari ini, sebut Efrijon, tidak lebih ringan bila dibandingkan dengan perjuangan para pahlawan di masa lalu. Karena musuh tidak hanya datang dari luar kita, namun berada di sekitar kita, bahkan dari diri kita sendiri.

“Selamat Hari Pahlawan Ke-72, Selamat Hari Ulang Tahun Korpri Ke-48, Selamat hari Kesehatan Nasional ke-55,” ucap Efrijon sebelum menutup amanatnya.

Selesai upacara, Bupati Lobar, H. Fauzan Khalid menyerahkan 11 unit mobil ambulans kepada 11 peewakilan Puskesmas di Lobar. Selain itu, juga diserahkan tiga bingkisan bagi tiga veteran yaitu Tohri, Sahman, dan Marlan Ratvi. Upacara ini diikuti oleh Forum Komunikasi Pimpinan Daerah di antaranya Ketua DPRD Lobar Nur Hidayah dan anggota, Sekretaris Daerah, Para Asisten, Staff Ahli Bupati, dan Kepala Perangkat Daerah, TNI, dan seluruh Aparatur Sipil Negara lingkup Pemerintah Kabupaten Lombok Barat.

Wujudkan Semangat Kekeluargaan Disdukcapil Lobar Gelar Outbound

Giri Menang, Sabtu 9 November 2019 – Bertempat di Bumi Perkemahan Khasri Desa Sesaot Narmada Lombok Barat, sebanyak 130 orang aparatur Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Lombok Barat menyelenggarakan kegiatan outbound.

Kegiatan tersebut juga diikuti oleh 30 orang operator kependudukan kecamatan dan 133 orang Aparatur Sipil Negara dari Dinas Dukcapil Kabupaten/ Kota se-Provinsi Nusa Tenggara Barat. Kegiatan ini dihadiri juga oleh Direktur Jenderal Dukcapil Kementerian Dalam Negeri Zudan Arif Fakrullah, Kepala PMD Dukcapil Provinsi Nusa Tenggara Barat, dan diorganisir oleh Team Omy Lombok.

Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid yang hadir saat membuka kegiatan mengklaim bahwa outbound tersebut adalah kali pertama untuk para pegawai Dinas Dukcapil se-Provinsi Nusa Tenggara Barat.

“Saya yakin ini yang pertama,” tegas Fauzan Khalid sambil meminta kegiatan ini bisa dilanjutkan dan difasilitasi oleh Pemerintah Provinsi jika ditujukan untuk seluruh Dinas Dukcapil se-Provinsi Nusa Tenggara Barat.

Kegiatan ini, aku Fauzan, adalah replikasi dari kegiatan outbound yang pernah dilakukan sebelumnya oleh Dinas Kesehatan yang mengumpulkan ribuan kader Posyandu dan tenaga kesehatan lainnya serta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan yang melibatkan para Kepala Sekolah. Kegiatan dari Perangkat daerah yang dimaksud diselenggarakan secara rutin setiap tahun.

Menurut Fauzan, kegiatan outbound ini ditujukan untuk meningkatkan motivasi kerja kepada seluruh aparatur Dinas Dukcapil agar bisa memberikan pelayanan terbaik ke masyarakat sehingga dirinya mendorong agar kegiatan serupa bisa tetap diselenggarakan di tahun-tahun mendatang.

Hal senada juga disampaikan oleh Kepala Dinas Dukcapil Lombok Barat, H. Muridun bahwa kegiatan outbound ini sedianya hanya berlaku internal di kalangan dinasnya, namun karena dianggap penting oleh Kabupaten/ Kota lainnya, maka mereka kemudian mengikuti kegiatan tersebut.

“Itu mengapa peserta outbound ini menjadi banyak. Apalagi dengan kehadiran pak Dirjen, maka semangat teman-teman Kabupaten/ Kota lain untuk ikut kegiatan ini semakin tinggi,” aku Muridun.

Menurutnya, tujuan dari penyelenggaraan outbound ini, tidak hanya menjadi ajang membangun kerja sama dan semangat kekeluargaan, namun juga mampu melahirkan semangat kebersamaan dalam mencari jalan keluar dari permasalahan kerja.

Direktur Jenderal Dukcapil Kementerian Dalam Negeri, Prof. Dr. Zudan Arif Fakrullah saat memberikan sambutan mengaku senang bisa mengikuti kegiatan tersebut.

“Saya baru pertama kali diundang untuk menghadiri kegiatan outbound untuk yang se-Provinsi. Ini kegiatan yang sangat bermanfaat karena kegiatan ini penuh dengan semangat empati,” papar Zudan.

Di samping mengapresiasi keterlibatan banyak aparatur, Zudan beranggapan bahwa kegiatan ini memiliki manfaat yang relevan dalam iklim kerja di Dukcapil.

“Dalam outbound ini, kita bisa melatih para aparatur kita tidak hanya bekerja untuk pengabdian dan mendorong kemanfaatan yang sebesar-besarnya buat masyarakat, namun juga bisa menghadirkan semangat solutif, yaitu melayani dan memberikan jalan keluar dari masalah,” terang Zudan berjanji untuk mengikuti kegiatan outbound di malam harinya nanti.

Kegiatan yang baru pertama kali diselenggarakan oleh Dinas Dukcapil Lombok Barat, diikuti juga oleh perwakilan dari pegawai Dinas Dukcapil 9 Kabupaten/ Kota se-Provinsi Nusa Tenggara Barat. Dalam kegiatannya, outbound ini tidak hanya akan diisi oleh berbagai kegiatan permainan pembelajaran (ice breaking) untuk memupuk semangat kerja sama, namun juga diisi oleh berbagai materi yang menunjang. Materi-materi tersebut adalah Materi Digitalisasi dari Kemendagri, Pelayanan Tanpa Narkoba dari Badan Narkotika Nasional, dan Pelayanan Saling Berterima dari Sekolah Perjumpaan yang isinya adalah pembentukan kepribadian yang menyenangkan dalam memberikan pelayanan ke masyarakat.

Dirjen Dukcapil Dorong ASN Geser Paradigma Kerja

Giri Menang, Sabtu 9 November 2019 – Untuk meningkatkan semangat kerja para Aparatur Sipil Negara (ASN), Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri, Prof. Dr. Zudan Arif Fakrullah meminta seluruh ASN merubah cara pandangnya dalam bekerja.

“Mari dalam bekerja, kita menggeser paradigma kita dalam bekerja, dari mengabdi, menjadi mengabdi dan berkontribusi,” kata Zudan yang ternyata juga merupakan Ketua Korp Pegawai Republik Indonesia (Korpri) Pusat.

Jadi, imbuhnya, saat di penghujung masa kerja, seorang ASN tidak saja bisa menyebutkan dengan bangga berapa lama masa pengabdiannya, namun apa yang telah dikontribusikannya bagi bangsa dan negara.

Hal tersebut ditegaskan Zudan saat membuka acara Outbound seluruh ASN Dinas Dukcapil se-Provinsi Nusa Tenggara Barat, di Bumi Perkemahan Khasri Desa Sesaot Narmada Lombok Barat, Sabtu (9/11/2019).

Zudan mengingatkan para ASN agar mengedepankan aspek pelayanan dengan penuh pengabdian dalam bekerja serta selalu memberikan jalan keluar dari permasalahan administrasi kependudukan yang ada di tengah masyarakat.

“Tanamkan dalam hati kita, bahwa jiwa kita adalah melayani. Kita juga harus berorientasi pada solusi. Layani dan cari solusi,” pinta pria yang mengaku telah berkiprah selama 20 tahun dalam dunia birokrasi dengan tegas.

Seiring dengan semangat Hari Pahlawan Tahun 2019 yang mengusung tema “Aku Pahlawan Saat ini”, Zudan tidak segan-segan memuji ASN Dukcapi yang telah mengkontribusikan dirinya dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

“Saya bangga dengan apa yang telah diberikan oleh ASN kita. Mereka telah turun ke pelosok-pelosok, turun ke desa-desa, menyeberangi pulau-pulau terluar, dan bahkan naik ke puncak-puncak gunung hanya untuk memberi pelayanan dan kemanfaatan bagi masyarakat,” tutur Zudan.

Di kesempatan itu juga, Zudan memberi apresiasi yang sangat tinggi atas penyelenggaraan Outbound yang digagas oleh Dinas Dukcapil Lombok Barat. Menurutnya, kegiatan tersebut menghadirkan semangat dan saling empati dalam bekerja sehingga bisa memperkuat tugas ASN dalam menjalankan tugas. Ia mengaku baru kali ini diundang oleh Pemerintah Daerah untuk menghadiri acara outbound.

Di kesempatan terpisah, Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid dengan bangga mengaku bahwa acara outbound ini adalah yang pertama dilakukan oleh Dinas Dukcapil untuk tingkat Provinsi Nusa Tenggara Barat.

“Saya yakin kegiatan ini adalah yang pertama kali. Namun karena ini pertama, saya yakin akan ada yang kedua ketiga dan seterusnya. Karena kapasitasnya di tingkat provinsi, saya harap yang berikutnya bisa difasilitasi oleh Pemerintah Provinsi,” pinta Fauzan Khalid.

Menurut Fauzan, kegiatan outbound ini adalah meniru kegiatan serupa yang sebelumnya pernah diselenggarakan oleh Perangkat Daerah lainnya.

“Karena materi yang akan diberikan pada acara ini sangat tepat, maka ini bisa menjadi motivasi untuk bisa memberikan pelayanan terbaik ke masyarakat,” terang Fauzan Khalid.

Acara outbound ini sendiri awalnya hanya untuk para pegawai di Dinas Dukcapil Kabupaten Lombok Barat yang memiliki inisiatif, namun kemudian diikuti oleh 283 pegawai yang berdatangan dari 9 Kabupaten/ Kota lain se-Provinsi Nusa Tenggara Barat.

Selain Dirjen Dukcapil dan Bupati Lombok Barat, hadir dalam outbound ini Kepala Dinas PMD dan Dukcapil Provinsi Nusa Tenggara Barat Dr. Azhari, dan seluruh Kepala Dinas Dukcapil Kabupaten/ Kota se-Provinsi Nusa Tenggara Barat. Acara ini juga dirangkai dengan Lounching Dukcapil Go Digital dan Zero Waste. Go Digital ini sendiri untuk Provinsi Nusa Tenggara Barat telah berjalan sejak triwulan pertama tahun ini, sehingga banyak dokumen administrasi kependudukan telah ditanda tangani secara digital oleh para Kepala Dinas Dukcapil masing-masing Kabupaten/ Kota (*).

Desa Mekarsari, SMAN 1 Gerung dan Puskesmas Gerung Wakilio Lobar Terima Penghargaan DBIP NTB 2019

DESA MEKARSARI, SMAN 1 GERUNG DAN PUSKESMAS GERUNG WAKILI LOMBOK BARAT TERIMA PENGHARGAAN DBIP NTB 2019

Giri Menang, Kamis 7 November 2019 – Desa Mekarsari Kecamatan Narmada mewakili Kabupaten Lombok Barat menerima penghargaan Desa Benderang Informasi Publik (DBIP) dari Komisi Informasi Nusa Tenggara Barat (NTB). Penghargaan diserahkan langsung oleh Gubernur NTB Dr. Zulkieflimansyah dalam gelaran Gebyar Desa Benderang Informasi Publik (DBiP) NTB 2019 di Ballroom Hotel Lombok Raya, Mataram, Kamis (7/11).

Selain Desa Mekarsari, penghargaan yang sama juga diberikan kepada Puseksmas Gerung dan SMAN 1 Gerung. Tidak seperti tahun sebelumnya, tahun ini KI juga memberikan penghargaan kepada unit layanan dasar dalam bidang pendidikan dan kesehatan.

Penghargaan diberikan untuk desa yang telah memenuhi standar penyampaian informasi yang telah ditentukan oleh Komisi Informasi Pusat yang tertuang dalam Perki no.1 tahun 2018.

Berdasarkan undang-undang, diwajibkan bagi badan publik untuk memberikan layanan informasi yang baik bagi masyarakat. Karena salah satu elemen penting dalam mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan yang terbuka adalah terpenuhinya hak publik.

Gebyar DBiP sendiri dihajatkan untuk membumikan informasi publik sampai ke desa, ke sekolah, dan ke puskesmas yang menjadi unit layanan terdepan dalam rangka mencapai visi kesejahteraan yang sedang dibangun bersama di NTB. Acara ini juga diharapkan mampu menjadi penguat untuk semakin mendorong keterbukaan informasi publik di NTB. Hal itu disampaikan Ketua Komisi Informasi NTB Hendriadi dalam sambutannya.

“Komisi Informasi untuk tahun ini fokus pada isu-isu kesejahteraan. Oleh karena itu di mana bangunan paling dekat adalah di desa, sekolah dan puskesmas,” tutur Hendriadi.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Lombok Barat H. Moh. Taufiq saat ditemui usai acara berharap agar desa-desa lain di Lombok Barat bisa seperti Desa Mekarsari dalam hal keterbukaan informasi.

“Mudah-mudahan desa lain yang di Lombok Barat yang jumlahnya 119 dapat seperti desa Mekarsari. Karena masalah keterbukaan informasi publik ini sudah menjadi kewajiban kita di pemerintah daerah, terutama di pemerintah desa. Dan ini menjadi tuntutan masyarakat. Ini menjadi kebanggaan kita, tapi ini juga menjadi motivasi bagi desa, sekolah-sekolah dan puskesmas yang ada di Lombok Barat untuk bisa memberikan yang terbaik dalam keterbukaan informasi publik,” kata sekda.

Kepala Desa Mekarsari, Sapinah yang hadir menerima penghargaan mengaku bersukur atas penghargaan yang diterima. Kedepannya ia berjanji akan lebih mengoptimalkan apa yang telah diraihnya saat ini, serta meningkatkan partisipasi masyarakat secara lebih lengkap lagi.

“Alhamdulillah desa telah bisa menginformasikan secara jelas dan lengkap pelaksanaan, baik APBDES, DD maupun ADD secara menyeluruh kepada masyarakat. Sehingga kegiatan apapun yang dilakukan desa itu diketahui oleh masyarakat. Dengan begitu masyarakat juga akan merasa optimis bahwa desa itu bisa maju dengan keterbukaan itu sendiri,” jelasnya.

Diakuinya, penyampaian informasi publik secara intens dan cepat disampaikan Pemerintah Desa Mekarsari melalui berbagai media seperti spanduk, pamflet, website dan pertemuan rutin setiap malam Jum’at.

Kegiatan ini juga dihadiri perwakilan dari 303 kepala sekolah, 158 kepala puskesmas dan 995 perwakilan kepala desa/lurah se-NTB.

Pengumuman Penerimaan CPNS Pemerintah Kabupaten Lombok Barat T.A. 2019

Berdasarkan Keputusan Menteri Pendayagunaan Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 796 Tahun 2019 tanggal 27 September 2019 tentang Penetapan Kebutuhan Pegawai Aparatur Negara di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Lombok Barat Tahun Anggaran 2019 dan Keputusan Bupati Lombok Barat Nomor 512/800/502/BKD-PSDM/2019 Tanggal 4 November 2019 Tentang Penetapan Kebutuhan Pegawai Aparatur Negara di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Lombok Barat Tahun Anggaran 2019, dengan ini diumumkan bahwa Pemerintah Kabupaten Lombok Barat membuka kesempatan bagi Warga Negara Indonesia yang berminat menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Lombok Barat Tahun Anggaran 2019. Pemerintah Kabupaten Lombok Barat membuka kesempatan bagi Warga Negara Indonesia yang berminat menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Daerah di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Lombok Barat Tahun 2019.

Formasi, persyaratan dan ketentuan lainnya bisa diunduh DISINI

Contoh Surat Lamaran DISINI

Contoh Surat Pernyataan Bersedia Digugurkan Apabila… DISINI

Contoh Surat Pernyataan Bersedia Mengabdi Minimal 10 Th  DISINI

Panduan Pendaftaran DISINI

Permenpan 23/2019 DISINI

 

Sumber : http://bkdpsdm.lombokbaratkab.go.id/berita-telah-dibuka–penerimaan-cpns-pemerintah-kabupaten-lombok-barat-ta-2019.html

Hari Sumpah Pemuda, Bupati Lobar : Pemuda Harus Mampu Ubah Dunia

Giri Menang, Senin 28 Oktober 2019 – Pemuda Kabupaten Lombok Barat membacakan ikrar Sumpah Pemuda dengan lantang.

KAMI PUTRA DAN PUTRI INDONESIA MENGAKU BERTUMPAH DARAH YANG SATU, TANAH INDONESIA. KAMI PUTRA DAN PUTRI INDONESIA MENGAKU BERBANGSA YANG SATU, BANGSA INDONESIA.                KAMI PUTRA DAN PUTRI INDONESIA MENJUNJUNG BAHSA PERSATUAN, BAHASA INDONESIA.

Ikrar Sumpah Pemuda itu dibacakan 68 pemuda dan pemudi Lombok Barat pada Upacara Peringatan Sumpah Pemuda ke-91 di Lombok Barat, Senin (28/10). Para pemuda dan pemudi tersebut membacakan ikrar lengkap dengan menggunakan busana khas yang mempresentasikan suku-suku dari 34 provinsi di Indonesia.

Pembacaan ikrar dipimpin Lalu Agil Syahrial dan Rika Hindustia, siswa SMAN 1 Gerung. Persis di depan podium dimana Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid berdiri, ke 68 pemuda itu dengan lantang membaca ikrar. Isi dari ikrar tersebut adalah sesuai Teks Keputusan Kongres Pemuda Indonesia 1928.

Sementara itu Bupati H. Fauzan Khalid saat upacara berharap hari sumpah pemuda dapat dimaknai dengan maksimal. Hal itu sesuai dengan tema peringatan sumpah pemuda tahun ini, yakni Bersatu Kita Maju.

“Tema Bersatu Kita Maju sesungguhnya diperuntukkan untuk seluruh elemen bangsa. Tetapi bagi pemuda menjadi keharusan, karena di tangan pemuda lah Indonesia bisa lebih maju,” kata bupati membacakan sambutan Menteri Pemuda dan Olahraga RI.

Bupati juga menghimbau para pemuda harus mampu menghadapi pesatnya perkembangan teknologi informasi yang diibaratkan seperti dua mata pisau. Satu sisi dapat memberikan jaminan kecepatan informasi sehingga meningkatkan kapasitas pengetahuan dalam pengembangan sumber daya serta daya saing. Namun di sisi lainnya, perkembangan teknologi juga mempunyai dampak negatif.

“Di sisi lain juga memberi dampak negatif bersifat destruktif, mulai dari pornografi, narkoba, pergaulan bebas, hingga radikalisme dan terorisme. Untuk itu para pemuda, pelajar harus memiliki filter dalam menyerap informasi. Memiliki karakter tangguh dan positif dalam berbangsa dan bernegara,” ujarnya.

Untuk itu di era digitalisasi ini, pemuda Indonesia mampu menjadi pemuda maju yang memiliki karakter, kapasitas, kemampuan inovasi, kreativitas yang tinggi, mandiri, inspiratif, serta mampu bertahan dan unggul dalam menghadapi persaingan dunia.

“Kita tidak lagi harus bertahan dan menghadapi dampak negatif dari modernisasi dan globalisasi, tapi kita harus mampu memberikan warna untuk mengubah dunia dengan tekad dan semangat dan tentunya didukung oleh ilmu pengetahuan dan teknologi,” tegasnya.

Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda di Lombok Barat ini juga dihadiri jajaran Forkopimda Lombok Barat dan seluruh jajaran OPD Pemkab Lombot Barat, serta perwakilan siswa-siswi dari tingkat SD, SMP, SMA dan SMK se-Kabupaten Lombok Barat.

Turki Bagi 1500 Paket Daging Kurban Di Kecamatan Lingsar

Giri Menang. 29 Oktober 2019. Karena rasa cintanya kepada Saudara-saudara muslim Indonesia serta mengharapkan Ridho Allah SWT. Negara Turki melalui Yayasan Server Indonesia membagikan daging Kurban di Kecamatan Lingsar Lombok Barat Nusa Tenggara Barat (NTB).
Penyaluran daging kurban untuk 1.500 orang. Daging kurban tersebut akan di bagikan kepada Desa –desa yang ada di Kecamtan Lingsar
Pembagian daging kurban ini juga bukan kali pertama dilakukan sudah di laksanakan selama 14 tahun di Indonesia, “Ini tahun ke empat belas,”ujar Zahid yang merupakan Ketua Penyelenggara asal Turki. Dan ia pun mengatakan pernah membagikan hampir di pulau pulau besar seperti di Jawa Tengah, Jawa Barat, Sumatra Utara, Sumatra Barat, dan untuk di Nusa Tenggara Barat (NTB) katanya pernah di lakukan pembagian di Bima Dompu dan berjalan sudah tiga tahun.

Untuk di Kecamatan Lingsar pembagian daging kurban akan dilakukan selama tiga hari yakni dari tanggal 29 oktober -2 Nopember 2019 yang bertempat di halaman kantor Camat Lingsar. Adapun Desa desa yang mendapatkan bantuan yakni Desa batu Kumbung sebanyak 406 orang, Saribaye 116, Bug-Bug 201, Lingsar 301, Gegelang 169, Gontoran 99, dan Peteluan Indah sebanyak 208, sehingga totalnya 1.500 orang.

Yang bernama lengkap Sirman Zahid ini sudah 7 tahun tinggal di Indonesia dan untuk di NTB sudah tiga tahun sampai saat ini untuk mengikuti pembagian daging kurban. Lanjut dikatakanya pendistribusian daging kurban di NTB merupakan tahun ke tiga yang di lakukan di Kecamatan Lingsar. “Saya di sisini hanya untuk menyampaikan maksud tujuan kenapa bule-bule ini datang kesini. Dan saya menyampikan ucapan terimaksih banyak kepada Bapak Camat Lingsar, karena telah di siapkan tempat semoga selalu sukses,” cetusnya.

Tidak hanya itu ia juga menjelaskan kenapa pembgian daging kurban dilakukan sekarang. Sahid menjelaskan hari raya kurban sudah lewat tiga bulan lalu, daging kurban baru datang, alasannya pertama ia sampaikan donator harus mengumpulkan donasi keliling kepintu pintu bertemu dengan sama saudara saudara kita untuk mengajak berdonasi katanya. Ketika terkumpul baru di salurkan daging kepada saudara saudara muslim yang ada di Indonesia. Dan itu berproses setelah donasi masuk ke Australia baru kemudin hewaan kurbannya dalam tiga hari di sembelih sebanyak 14 ribu ekor selang tiga hari. Dalam  sehari 4-5 ribu ekor di sembelih sesuai sariat islam, dan dilakukan dari pagi sampai malam.

Setelah itu kemudian di bikin kemasan di bekukan dan di kirim ke Indonesia. “Karena prosesnya lama tiga minggu lalu di kirm dari Australia ke Indonesia melalui Surabaya baru ke NTB Lombok,”jelasnya.
Untuk itu kehadirannya ke Lombok Barat khususnya di Kecamatan Lingsar karena cinta kepada Allah dan menolong karena allah. Tidak hanya itu Zahid juga mengatakan hidup kita, mati kita,  kerjaan kita menjadi muslim harus tujuannya mengharapkan rido Allah SWT. “Daging ini bukan dari kita tapi dari Allah SWT sehinga Sahid berharap pada kegiatan tersebut menimbulkan kasih sayang dan cinta sesama muslim dan antar umat Islam,”pungkasnya

Sementara itu Camat Lingsar yakni Jamaluddin menyampaikan ucapkan terimaksih kepada Zahid bersama rombongan yang telah memilih kecamatan Lingsar sebagai lokasi pembagian daging kurban “Kami dari Pemerintah Kecamatan lebih lebih Pemerintah Kabupaten menyampikan terikasih atas kehadiran bapak Zahid beserta rombongan. Dan semoga ini bukan tujuan pertama,”kata Jamal.

Untuk itu ia berpesan kepada warga masyarakat Lingsar untuk mendoakan kepada donatur dari sluruh dunia yang telah memberikan sumbangannya “Meskipun kita tidak bisa bertatap muka dengan donator yang telah memberikan sumbangnnya, tapi mari kita mendoakan semoga donatur mendaapatkan balasan yang jauh lebih baik dan jauh lebih besar dari Allah SWT,”pungkas jamal.

Ribuan Peserta Ikuti Apel Sumpah Pemuda ke 91 di Lombok Barat

Gerung, Kominfo-Senin (28/10) bertempat di Lapangan Kantor Bupati Lombok Barat, Jalan Soekarno Hatta Giri Menang, Gerung dilaksanakan upacara dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda Ke-91 Tahun 2019 dengan Inspektur Upacara Bupati Lombok Barat H Fauzan Khalid, M.Si. Upacara diikuti anggota Forkmpinda, anggota DPRD Lobar, sekda, para Asisten, Kepala OPD, Kabag hingga Camat se Lombok Barat. Para pelajar dan para guru juga turut serta mengikuti apel bersejarah dari kebangkitan pemuda Indonesia ini.

Bupati Lombok Barat membacakan sambutan Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia antara lain memapresiasi setinggi-tingginya kepada para tokoh pemuda tahun 1928 yang telah berjuang sehingga telah menjadi pelopor pemuda untuk mewujudkan kemerdekaan Indonesia sekaligus menjaga keutuhan NKRI.

Hari Sumpah Pemuda ke-19 kali ini mengambil tema ” Bersatu Kita Maju “. Tema tersebut diambil untuk menegaskan kembali komitmen yang telah dibangun oleh para pemuda, bahwa hanya dengan persatuan kita dapat mewujudkan cita-cita bangsa. Dengan pesatnya perkembangan teknologi informasi ibarat dua mata pisau, satu sisi memberikan kecepatan informasi sehingga memungkinkan para pemuda kita untuk meningkatkan kapasitas pengetahuan dalam pengembangan sumber daya serta daya saing, namun pada sisi lain perkembangan ini mempunyai dampak negatif, informasi yang bersifat destruktif mulai dari pornografi, narkoba, pergaulan bebas hingga radikalisme dan terorisme juga masuk dengan mudah apabila pemuda tidak dapat memfilter dengan ilmu pengetahuan dan karakter positif dalam berbangsa dan bernegara.

“Pemuda yang tangguh adalah pemuda yang memiliki karakter moral dan karakter kerja, pemuda yang beriman dan bertaqwa, berintegritas tinggi, jujur, santun, bertanggung jawab, disiplin, kerja keras, kerja ikhlas, dan tuntas. Pemuda juga harus memiliki kapasitas intelektual dan skill kepemimpinan, kewirausahaan, dan kepeloporan yang mumpuni, serta pemuda harus memiliki inovasi agar mampu berperan aktif dalam kancah internasional,” kata Menteri.

Tema Bersatu Kita Maju sesungguhnya diperuntukan untuk seluruh elemen bangsa yang bagi pemuda menjadi keharusan karena ditangan pemudalah Indonesia bisa lebih maju.

Pada saat ini dibelahan dunia telah lahir generasi muda yang memiliki pola pikir yang serba cepat, serta instan, lintas batas, cenderung individualistik dan gramatikal. Canggihnya ilmu pengetahuan dan teknologi serta mudahnya akses terhadap sosial media, telah menjelma menjadi tempat favorit berkumpulnya anak-anak muda lintas negara, lintas budaya, lintas agama, yang interaksi mereka di media sosial berjalan real time 24 jam.

Pemuda juga adalah harapan bangsa dan Negara, pemuda juga harapan bagi dunia, pemuda Indonesia harus maju dan berani menaklukan dunia. Menteri Pemuda dan Olahraga berharap kedepan akan banyak muncul tokoh-tokoh muda yang mendunia.

Gerakan revolusi mental menemukan relevansinya, pembangunan karakter kita bisa kuat, tangguh dan kokoh ikut serta dalam percaturan pemuda dunia, kita tidak lagi harus bertahan dan menghadapi dampak negatif dari modernisasi dan globalisasi, tetapi kita harus mempu memberikan warna untuk mengubah dunia dengan tekat dan semangat yang didukung oleh ilmu pengetahuan dan teknologi.

Di akhir sambutannya Menteri Pemuda Dan Olahraga mengatakan pemuda generasi terdahulu mampu keluar dari jebakan sikap-sikap primordial suku, agama, ras dan kultur, menuju persatuan dan kesatuan bangsa, maka tugas pemuda saat ini adalah harus sanggup membuka pandangan keluar batas-batas tembok kekinian dunia demi menyongsong masa depan dunia yang lebih baik.

Pada kesempatan tersebut dilakukan pembacaan ikrar pemuda oleh pemuda-pemudi Lombok Barat dengan pakaian adat tradisonal dari 34 propinsi se Indonesia. (her/yani)

 

1 175 176 177 178 179 395