Bidan Punya Tanggungjawab Besar Selamatkan Ibu dan Anak

Batulayar, Diskominfotik-Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Cabang Kabupaten Lombok Barat menggelar Musyawarah Cabang (Muscab) Yang Ke-VI,  di Senggigi, Kecamatan Batulayar, Lombok Barat (Lobar), Sabtu (23/11/2019). di Ruang Ramayana Hotel Puri Saron, Senggigi Lombok Barat dihadiri oleh 170 peserta.Senggigi, Diskominfotik, Sabtu, (23/11/2019).

Wakil Bupati Lombok Barat dalam sambutan tertulisnya dibacakan Asisten  II Lombok Barat Hj. Lale Prayati sangat mengapresiasi kegiatan Muscab IBI Lombok Barat yang Ke-VI. Diharapkan, Bidan di Lobar selalu kompak dan melayani masyarakat dengan ikhlas, guna meningkatkan kesehatan masyarakat yang merata.

Lale mengajak para Bidan untuk menjaga kesehatan dan keselamatan Ibu dan Bayi, serta menjadi sahabat seorang perempuan, guna menjaga hubungan baik dengan pasiennya untuk jangka waktu lama. “Bidan akan mendapatkan perannya karena itu sebuah pekerjaan yang berat dengan tanggung jawab yang besar dan bidan akan menjadi sebuah cerita dalam kehidupan perempuan,” tukasmnya.

Ditambahkan, Bidan tidak hanya akan menjadi garda terdepan dalam pelayanan maternal dan neonatal, namun bidan akan menjadi pelukis maha karya kehidupan seorang generasi yang sehat dan cerdas serta memastikan mereka tumbuh dengan tahapan yang berkesinambungan.

Ketua IBI Lombok Barat Hj. Napaah mengatakan, IBI Lombok Barat adalah organisasi profesi yang secara berkesinambungan melakukan berbagai upaya terobosan untuk memperkuat organisasi IBI, melalui pelayanan dan pengabdian profesi kepada masyarakat meningkatkan citra bidan, membangun kesehatan pada umumnya dan kesehatan ibu dan anak pada khususnya.

Muscab ini juga guna memilih pengurus IBI Lombok Barat masa bakti 2019-2024.

“Bidan merupakan salah satu profesi dalam bidang kesehatan, dan bidan memiliki kewenangan memberikan pelayanan kesehatan ibu, anak dan kesehatan reproduksi. Hingga saat ini jumlah anggota IBI Lombok Barat sebanyak 439 orang,” ujarnya.

Ketua Umum IBI Pusat dalam sambutannya dibacakan Ketua PD IBI NTB Hj. Siti Aisyah menekankan, Muscab Merupakan Forum Musyawarah Tertinggi Organisasi IBI di tingkat Kabupaten/Kota, juga merupakan wahana konsolidasi serta pembinaan organisasi di tingkat ranting dan anggota.

Muscab ke-VI Cabang Lombok Barat pada hari ini bertema “Bidan Garda Terdepan Mengawal Kesehatan Maternal dan Neonatal Melalui Gerakan Masyarakat dan Pelayanan Berkualitas”.

Terkait kebijakan yang telah diperjuangkan dan telah disahkannya UU No. 4 Tahun 2019 tentang Kebidanan, harus menjadi pijakan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan.

“Besar Harapan kami dalam kehadiran sejawat bidan dalam kegiatan Muscab Ke-VI Tahun 2019 ini akan memacu semangat dan memotivasi kerja dalam mengelola organisasi yang kita cintai dan kita banggakan sehingga membawa dampak positif kepada masyarakat melalui tangan dan hati bidan,” tutupnya.

Muscab IBI ini dihadiri juga organisasi kewanitaan di Lombok Barat, Ketua Pengurus Daerah (PD) IBI Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) Wayan Mujung Ngasih, Sekertaris PD IBI NTB Hj Siti Aisyah, Ketua IBI Lombok Barat Hj Napaah, Kepala Dinas Kesehatan Lombok Barat drg. Ambarwati, Ketua Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) H Sulaiman Adam, Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Lombok Barat dr. I Dewe GD Ngurah Agung, Ketua Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) Lombok Barat Pryo Purwoko, Ketua IBI Lombok Timur Hj. Rohliana, Ketua IBI Lombok Utara Hj. Rusmiatun, Ketua IBI Lombok Tengah IGAP Sri Wahyuni, dan pengurus ranting IBI se-Lombok Barat. (Yani)

Festival Minum Tuak Manis dan Trail Adventure Jelajah Gawah Daye

Batulayar, Diskominfotik-Minggu (24/11/2019) warga Desa Pusuk Lestari, Kecamatan Batulayar, Lombok Barat, menggelar Festival Minum Tuak Manis dan Trail Adventure Jelajah Gawah Daye dengan jumlah peserta 600 Crooser dari Pulau Lombok, Sumbawa, Bima, Bali, dan Jawa.

Kegiatan ini merupakan rangkaian event Festival Pesona Pusuk Lestari 2019.Tuak di daerah ini berbeda dengan tuak yang ada. Tuak ini adalah minuman tradisional yang dinilai mampu menyembuhkan penyakit karang atau ginjal pada tubuh manusia.

Minuman ini berasal dari air pohon aren yang disadap. Kemudian diolah menjadi tuak dengan cara tradisional hingga mendapatkan rasa yang sangat manis dan menyejukkan. Desa Pusuk Lestari dikenal dengan tuak khas ini.

Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid menyatakan bahwa tuak berkhasiat mampu menyegarkan tubuh dan mengobati karang serta ginjal pada tubuh.

“Banyak orang belum mengetahui manfaat dari tuak. Sehingga kegiatan semacam ini sangat perlu dilestarikan oleh warga Desa Pusuk Lestari,” ungkap orang nomor satu di Lombok Barat ini.

Dikatakan, dengan memperkenalkan tuak manis ini dalam festival minum tuak manis 3000 gelas, diharapkan mampu memperkenalkan lebih luas baik festival ini di kancah nasional maupun internasional.

Dilanjutkan Bupati, diharapkan kegiatan ini bias merubah stigma masyarakat yang selama ini menganggap tuak sebagai minuman yang memabukkan.

“Kita akui, kalau udah ngomong soal tuak di pikiran orang pasti negatif. Tapi inilah khas minuman kita. Di Lombok ada tuak yang enak tidak memabukan, dapat mengobati banyak penyakit, khususnya karang dan ginjal,” ujar Fauzan.

Bupati menekankan, sesungguhnya Tuak Manis di Desa Pusuk Lestaritak menjadikan seseorang mabuk. Tuak Ini Justru Bisa Atasi Penyakit Ginjal.

“Kita akui, kalau udah ngomong soal tuak di pikiran orang pasti negatif. Tapi inilah khas minuman kita, di Lombok ada tuak yang enak tidak memabukan, dapat mengobati penyakit ginjal,” tuturnya. (Yani)

Bermain Solid, Kunci RSAM Narmada Dominasi Permainan

Giri Menang, HUMAS PROTOKOL LOMBOK BARAT. Senin 18 November 2019 – Tim Futsal Rumah Sakit Awet Muda (RSAM) Narmada berhasil menjuarai Piala Bergilir dalam rangka memeriahkan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-55. Tim RSAM Narmada menang setelah mengalahkan tim Dinas Kesehatan dengan skor telak 4-1 di Lapangan Futsal Beleka, Senin (18/11) sore tadi.

Tim RSAM Narmada mendominasi sejak babak pertama. Masing-masing gol diciptakan oleh David, Gun, Sugi, dan Heri. Sedangkan gol untuk tim Dikes diperoleh dari gol bunuh diri Heri.

Dengan hasil ini, tim RSAM Narmada berhasil mempertahankan piala bergilir untuk kedua kalinya. Sebagai juara pertama mereka berhak membawa pulang hadiah sejumlah Rp. 2 juta. Sedangkan juara 2 yang diraih tim Dikes memperoleh hadiah Rp. 1.5 juta. Berada di posisi ke-3 dan ke-4 adalah tim Puskesmas Banyumulek dan Puskemas Parampuan. Mereka berhak mendapat hadiah masing-masing sejumlah Rp. 1 juta, dan Rp. 750 ribu.

“Luar biasa mainnya teman-teman ini. Walaupun ada peraturan baru yang sedikit merepotkan tapi tidak terlalu berpengaruh, karena tim kerjasamanya bagus dan sangat solid,” ungkap dr. AAN Suryananta, Dirut RSAM Narmada usai pertandingan.

“Supaya semakin bersemangat, saya tambahkan hadiahnya menjadi Rp. 4 juta,” lanjutnya.

Sementara itu Sekretaris Dikes, Arief Suryawirawan mengakui kehebatan lawannya.

“RSAM Narmada layak juara, pemain-pemainnya sangat berpotensi. Tapi tahun depan kita yakin bisa merebut piala dari mereka,” ujarnya.

Turnamen futsal yang digelar Dinas Kesehatan Lombok Barat sejak Sabtu (16/11) ini diikuti seluruh UPT BLUD Puskesmas se-Lobar, RSUD Tripat, dan RSAM Narmada. Selain lomba futsal, Dikes Lobar sebelumnya juga telah menggelar berbagai kegiatan untuk memeriahkan HKN, diantaranya Operasi Katarak gratis, penyuluhan ibu hamil di puskesmas, dan lainnya.

 

Satu-satunya dari Indonesia, Taufiq Hadiri Pertemuan CoST

Giri Menang, HUMAS PROTOKOL LOMBOK BARAT. Senin 18 November 2019 – Sekretaris Daerah Kabupaten Lombok Barat H. Moh. Taufiq harus berangkat menuju Dubai Uni Emirat Arab selama tiga hari ke depan untuk menghadiri pertemuan Organisasi Transparansi Internasional untuk Infrastruktur, Construction Sector Transperancy (CoST). Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Bagian Humas dan Protokol Sekretariat Daerah Kabupaten Lombok Barat Saiful Ahkam kepada awak media di ruang kerjanya, Senin (18/11/2019).

Untuk itu, seluruh kegiatan kesekretariatan dikendalikan oleh oleh Asisten II selaku pelaksana harian dan dua asisten lainnya yang saat ini sudah lengkap terisi akibat mutasi beberapa hari yang lalu.

“Apalagi Bupati dan Wakil Bupati sedang ada di daerah, jadi seluruh tugas-tugas beliau selama tiga hari ke depan tidak akan terbengkalai,” tegas Ahkam.

Ahkam menampik tudingan kepergian Sekreteris Daerah selaku Ketua Tim Anggaran Pemda (TAPD) ke Dubai akan berakibat pada molornya pembahasan Rancangan APBD 2020 yang sedang bergulir di DPRD Kabupaten Lombok Barat.

“Menurut informasi yang saya dapat, saat ini masih dalam pembahasan tingkat komisi. Jadi saya sangat yakin, saat pembahasan dengan eksekutif, beliau sudah ada di daerah. Kepergian ini sama saja seperti tugas ke daerah lain,” terang Ahkam.

Menurut Ahkam, kepergian Taufiq adalah untuk menghargai undangan lembaga internasional yang kredibel. Taufiq, tambah Ahkam, pergi ke Dubai dalam kapasitas selau Pengarah pada Forum Lalu Lintas Angkutan Jalan (FLLAJ) Lombok Barat yang ditetapkan sebagai satu-satunya anggota CoST dari Indonesia.

“Ini pertemuan regular dua tahunan organisasi dunia itu. Seluruh biaya ditanggung oleh CoST sebagai pihak yang mengundang. Kita mestinya sangat bangga karena Lombok Barat ditetapkan sebagai anggota satu-satunya dari Indonesia. Jadi wajar kalau kemudian Pak Sekda berangkat karena baik Bupati maupun Wakil Bupati ada agenda lain yang lebih penting di daerah,” terang Ahkam.

Taufiq yang dihubungi melalui aplikasi WhatsApp mengiyakan kalau kepergian dirinya ke Dubai adalah dalam rangka memenuhi undangan pengesahan FLLAJ Lombok Barat sebagai anggota CosT yang baru. Di samping untuk menjadi kebanggan bagi daerah, kata Taufiq, akan membuka wawasan bagi negara-negara anggota CosT lainnya tentang potensi alam dan ekonomi di Lombok Barat dan Nusa Tenggara Barat secara umum.

“Saya bisa bertemu dan bicara dengan banyak pihak tentang Lombok Barat dan NTB secara umum, bahkan tentang Indonesia. Kita memiliki berbagai potensi ekonomi dan alam yang banyak namun masih belum dioptimalkan. Saya bisa menunjukkan bahwa kita mampu mengembangkan program pembangunan infrastruktur jalan yang lebih partisipatif, melibatkan keterlibatan gender dan social inklusi secara aktif,” terang Taufiq melalui pesan Whatsapp. Apalagi akunya, program infrastruktur jalan di Lombok Barat masih membutuhkan bantuan pihak lain.

“Kita belajar banyak dari program PRIM dari Australia. Tahun ini adalah terakhir mereka membantu kita. Kita berharap Pemerintah Pusat bisa mengarahkan negara donor lainnya untuk tetap membantu Lombok Barat,” harap Taufiq.

Taufiq sendiri memastikan kepergian dirinya tidak mengganggu agenda strategis di daerah. Untuk pembahasan KUA PPAS dan tugas-tugas lain, ia telah mendelegasikannya kepada para asisten yang ada.

“Pasca mutasi hari Jum’at lalu, kita sekarang memiliki 3 asisten secara lengkap. Seluruh tugas sudah saya distribusikan sesuai tupokasi masing-masing. Untuk pembahasan dengan DPRD bila telah membutuhkan pembahasan dengan eksekutif, sudah ada Asisten II sebagai Plh (pelaksana harian red), Asisten III dan Kepala Bappeda yang bisa mengawal kebijakan Kepala Daerah untuk berkomunikasi dengan DPRD,” terang Taufiq.

Konsolidasi dan Jamin Proyek Tetap Jalan

Giri Menang, HUMAS PROTOKOL LOMBOK BARAT. Senin 18 November 2019 – Seluruh proyek fisik yang ada di Dinas Pariwisata dijamin tetap jalan sesuai proses yang semestinya. Demikian ditegaskan oleh Asisten II Bidang Pembangunan dan Perekonomian yang telah ditunjuk menjadi Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pariwisata Lombok Barat, Hj. Lale Prayatni.

“Karena ini adalah proyek DAK (Dana Alokasi Khusus, red), maka harus ada komitmen untuk tetap melanjutkannya,” tegas satu-satunya Calon Sekretaris Daerah Kabupaten Lombok Barat perempuan yang ditemui di ruang kerjanya, Senin (18/11/2019).

Menurut Lale, seluruh proses pembangunan destinasi wisata di tahun anggaran 2019 ini akan tetap berjalan sebagaimana dalam perencanaan.

“Saat ini yang saya tahu, progress proyek seluruhnya sudah selesai lima puluh persen. Karena tanggal 17 kemarin juga sudah harus masuk tujuh puluh lima persen,” terang Lale mengaku harus optimis untuk bisa menuntaskan seluruh proyek yang ada di Dinas Pariwisata.

Salah satu alasan utama mengapa dirinya akan berusaha keras menggerakkan seluruh potensi di Dinas Pariwisata adalah karena sumber anggaran DAK ini memiliki aturan yang khusus.

“Jika tidak bisa kita tuntaskan seratus persen di jadwal yang seharusnya, maka kita khawatir justru akan menjadi beban APBD kita secara murni karena DAK tidak akan membiayainya sesuai dengan komitmen awal ketika kita menerima DAK,” tegas Lale.

Menurut Lale, seluruh kontrak DAK akan berakhir di tanggal 16 Desember nanti. Jika melampaui hal tersebut, pihaknya khawatir akan menjadi beban APBD Lombok Barat di Tahun Anggaran 2020.

“Saya yakin kita akan sulit meloby Pemerintah Pusat untuk adendum soal waktu. Sehingga kita minta semua rekanan bisa bekerja lebih cepat bekerja agar tidak menjadi beban buat APBD kita di tahun 2020,” harap Lale.

Secara khusus untuk proyek DAK di Pusuk Pass yang terkait dengan Operasi Tangkap Tangan (OTT) Kepala Dinas Pariwisata, IJ oleh Kejaksaan Negeri Mataram, Selasa lalu (12/11), Lale akan mengkoordinasikan hal tersebut dengan pihak Kejaksaan Negeri Mataram. Namun Lale meyakini pihaknya dan perusahaan yang mengerjakan proyek di Monkey Forest Pusuk Pass akan diberikan keleluasaan untuk melanjutkan pelaksanaan pekerjaan sebagaimana yang direncanakan. Menurut Lale, kasus OTT dengan pelaksanaan proyek adalah suatu hal yang terpisah.

Berdasarkan informasi dari berbagai media, proyek infrastruktur destinasi Dinas Pariwisata Lombok Barat tidak hanya ada di kawasan Pusuk Pass dan bernilai lebih dari Rp. 1,58 milyar. Setidaknya masih ada 4 proyek lainnya seperti Penataan Kawasan Sesaot dengan nilai Rp. 1,3 milyar, Proyek di Desa Buwun Mas Sekotong dengan nilai Rp. 1,3 milyar lebih, dan Proyek lanjutan penataan Wisata Lingsar dengan nilai lebih dari Rp. 1,3 milyar dan Rp. 400 juta.

Sebagaimana diketahui Pemerintah Kabupaten Lombok Barat dengan sendirinya melakukan tindakan pemberhentian sementara Kepala Dinas Pariwisata IJ akibat kasus pidana yang menjeratnya.

“Hari ini kita sudah memproses pemberhentian sementara Sauadara IJ sebagai Kepala Dinas dan selaku Aparatur Sipil Negara. Karena diangkat dengan SK Bupati, maka diberhentikan sementara juga dengan SK Bupati yang secara simultan mengangkat Ibu Lale Prayatni selaku Plt Kepala Dinas Pariwisata,” terang Kepala Badan Kepegawaian Daerah dan Pengembangan SDM Kabupaten Lombok Barat, Suparlan saat ditemui di tempat terpisah.

Suparlan memastikan soal pemberhentian tetap IJ dari status ASN-nya hanya bisa dilaksanakan bila yang bersangkutan divonis bersalah dan telah inkracht. Untuk itu, pihaknya meminta agar semua pihak menghargai proses hukum dan mengedepankan asas praduga tidak bersalah.

Restorasi Sungai Teloke dan Lamper sudah Seratus Persen

Giri Menang, HUMAS PROTOKOL LOMBOK BARAT. Senin 18 November 2019 – Restorai Sungai Teloke di Kecamatan Batulayar dan Sungai Lamper di Kecamatan Kuripan telah rampung 100 persen. Kegiatan yang dikerjakan Pemerintah Kabupaten Lombok Barat (Lobar) bersama TNI serta masyarakat ini memakan waktu 21 hari, terhitung dari hari pencangan pada tanggal 24 Oktober sampai 13 November.

Hal itu dikatakan Dandim 1606/Lobar Kolonel Czi. Efrijol Kroll, saat memberikan laporan hasil pelaksanaan restorasi sungai, pada kegiatan Upacara Penutupan Binter Terpadu (Restorasi Sungai) Kodim 1606/ Lobar di Lapangan Jagaraga Kuripan, Senin (18/11).

“Untuk Sungai Teloke yang ada di Kecamatan Batulayar telah dilakukan pendalaman sungai sepanjang 2.100 meter, dan peninggian tanggul sungai sepanjang 800 meter. Sedangkan untuk Sungai Karang Lamper di Kecamatan Kuripan telah dibuatkan beronjong sepanjang 73 meter dengan ketinggian 3 meter. Pengerjaanya sudah 100 persen,” lapornya.

Ia menambahkan, pihaknya juga telah membentuk Komunitas Masyarakat Peduli Sungai (KMPS) dan telah dikukuhkan oleh Bupati Lobar H. Fauzan Khalid dan Danrem 162/WB Kolonel Czi Ahmad Rizal Ramdhani. KMPS ini beranggotakan 50 orang di masing-masing Kecamatan Batulayar dan Kecamatan Kuripan. Tugasnya menjaga kelestarian dan fungsi sungai yang sebenarnya. Dulu sebelum diretorasi, kata Dandim, kedua sungai tersebut sering dijadikan tempat membuang sampah.

“Dengan adanya komunitas ini, kita harapkan fungsi sungai terjaga, sungai juga apabila hujan tidak terjadi banjir,” katanya.

Sementara itu, Korem 162/WB Kolonel Czi Ahmad Rizal Ramdhani bertindak sebagai inspektur upacara mengatakan restorasi sungai merupakan perpaduan program pemerintah daerah dengan program binter TNI angkatan darat yang tujuanya meningkatkan pelayanan dan kesejahteran. Bentuk sinergitas antara Pemda dengan TNI bersama mayarakat ini juga untuk mendukung dan menyukseskan pembangaunan di Kabupaten Lobar.

“Tujuan restorasi sungai yaitu, untuk mengembalikan fungsi alami sungai atau renaturalisai sungai akibat terdegarasi oleh manusia yang tidak peduli terhadap sungai. Mari secara bersama memperhatikan konsep konservasi, tidak membuang sampah di aliran sungai dan tidak membangun pemukiman di badan sungai,” tegasnya.

Restorasi sungai juga, kata Danrem, dimaksudkan untuk menyediakan lahan ruang publik yang terbuka sepanjang sungai, dan bisa juga dimanfaatkan sebagai edukasi, rekrasi serta tempat berolahraga, bahkan diharapkan kedepanya ada peluang pemberdayaan ekonomi masyarakat disekitar sungai.

“Semua pihak harus peduli lingkungan sekitar. Dengan harapan lingkungan kita bebas sampah sehingga terlihat beresih, sehat dan nyaman. Lebih lagi bisa dijadikan tempat wisata,” pungkasnya.

LPPL Radio SGM Raih ILM Terbaik diajang KPID NTB Awards 2019

 

Mataram, Kominfo  –  Lembaga Penyiaran Publik Lokal (LPPL) Radio Suara Giri Menang (SGM) Lombok Barat meraih Iklan Layanan Masyarakat (ILM) terbaik pada ajang Komisi Penyiaran Daerah NTB Awards 2019 (KPID NTB AWARDS 2019) yang digelar di Auditorium Hotel Lombok Raya Mataram kemaren malam (17/11/2019). Prestasi tersebut dirahin Radio SGM setelah masuk nominasi bersama Radio ternama di daerah ini.

Penghargaan KPID NTB Awards 2019 diterima langsung Direkturnya Lalu Muh. Sabdi dari Kepala Dinas Kominfo dan Statistik Provinsi NTB I Putu Gede Aryanadi, S.Sos, M.Si

Adapun pemenang KPID NTB Awards 2019 untuk masing-masing katagori Radio dan Televisi adalah sebagai berikut:

Dalam kesempatan itu, Wakil Gubernur NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalillah menegaskan bahwa dalam menjaga suasana NTB di era sekarang ini tidak mudah. Apalagi dengan berkembangnya Teknologi Informasi (TI) yang cukup pesat. Sehingga memunculkan tiga tantangan besar yang harus dihadapi. Diantaranya, era pasca kebenaran (post truth), era disrupsi, serta kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI).

Disebutkan Wagub NTB, ketiga tantangan itu memiliki keterkaitan langsung dengan dunia penyiaran, baik audio maupun audio visual.

“Harapan kami, radio dan televise menjadi instrument penting dalam memajukan daerah kita tercinta NTB,” jelas Wagub NTB itu.

Acara KPID NTB Awards di meriahkan oleh penampilan kesenian, tari-tarian dan peragaan busana dari Dekranasda Provinsi NTB.

Pada acara penganugrahan Penyiaran KPID NTB Awards 2019 itu dihadiri oleh semua insan penyiar radio dan televise se NTB.

Bupati Apresiasi Kinerja ASKAB PSSI Lobar

Giri Menang, HUMAS PROTOKOL LOMBOK BARAT. Senin 18 November 2019 – Liga 3 Internal Asosiasi Kabupaten (Askab) PSSI Lombok Barat (Lobar) sudah mulai bergulir. Sebelumnya, Liga 3 Internal Askab PSSI Lobar juga telah menggelar pertandingan pembuka di zona selatan pada 13 November lalu di Lapangan Sepak Bola Jambatan Kembar, Lembar.

Bupati Lobar H. Fauzan Khalid yang berkesempatan hadir di acara pembukaan Liga 3 Internal Askab PSSI Lobar ini tidak ragu memberikan apresiasi yang tinggi kepada jajaran pengurus Askab PSSI Lobar saat ini, terutama kepada Ketua Askab, Arbain Ishak.

“Saya atas nama Pemerintah Kabupaten Lombok Barat menyampaikan terimakasih kepada ketua askab dan seluruh pengurus. Saya melihat sendiri setelah beliau (Arbain, red) menjadi Ketua Askab, baru organisasi PSSI Kabupaten Lombok Barat bisa berjalan dengan baik, terorganisir dengan baik. Mudah-mudahan bisa terus konsisten,” kata bupati sebelum pertandingan pertama zona utara digelar di Lapangan Sepak Bola Desa Sesela Kecamatan Gunungsari, Minggu (17/11/2019).

Tak tanggung-tanggung, bupati juga berharap di periode selanjutnya, Arbain Ishak yang juga merupakan Direktur Utama RSUD Tripat Gerung ini bisa ditetapkan kembali menjadi Ketua Askab.

Di kesempatan yang sama, ketua Askab PSSI Lobar Arbain Ishak menyampaikan bahwa Liga 3 Internal ini dimaksudkan untuk pengembangan atlet-atlet sepak bola di Kabupaten Lombok Barat.

“Bapak bupati yang terhormat, adapun tujuan dari pelaksanaan kompetisi ini adalah untuk pengembangan adik-adik kita, terutama para pemain bola kita yang Alhamdulillah memang di Lombok Barat ini terkenal paling banyak pemainnya,” ungkap Arbain.

Ia menyebutkan, kompetisi awal Liga 3 Internal Askab ini diikuti oleh 98 klub sepak bola Lombok Barat yang terbagi menjadi dua zona, yaitu zona utara dan zona selatan. Untuk zona selatan terdiri dari 51 klub yang berasal dari Kecamatan Gerung, Lembar, Sekotong, Kediri, Labuapi dan Kuripan. Sedangkan 47 klub dari zona utara terdiri dari klub-klub asal Kecamatan Narmada, Lingsar, Gunungsari dan Batu Layar.

Dipaparkannya, setelah berakhirnya kompetisi ini, 8 klub yang berhasil melaju ke fase delapan besar dari masing-masing zona nantinya secara otomatis akan beranjak ke Liga 1 Internal Askab. Sedangkan klub-klub yang gugur di fase knock-out nantinya akan berlaga di Liga 2 Internal Askab. Sementara Liga 3 Internal Askab nantinya akan diisi oleh klub-klub yang gugur di fase awal (grop) bersama klub-klub baru yang mendaftar sebagai anggota baru Liga Internal Askab PSSI Lobar.

Dalam kesempatan itu, bupati bersama Ketua Askab PSSI Lobar tidak lupa mengingatkan masyarakat Lobar untuk menyaksikan pertandingan Liga 3 Region Bali-Nusra yang akan mempertemukan Perslobar (Lombok Barat) melawan Perseden (Denpasar Bali) di GOR 17 Desember Mataram pada Senin 18 November 2019 pukul 15.30 WITA.

sambut HUT NTB ke 61, PMI Lobar Gelar Donor Darah Massal

Giri Menang, HUMAS PROTOKOL LOMBOK BARAT. Ahad 17 November 2019 – Menyambut ulang tahun Provinsi Nusa Tenggara Barat ke-61, Palang Merah Indonesia (PMI) Lombok Barat akan menggelar Donor Darah Massal, Kamis Tanggal 5 Desember 2019 di Halaman Unit Donor Darah PMI Lombok Barat di Jalan Bung Hatta 3 B Mataram.

Hal itu diungkapkan oleh Sekretaris PMI Lombok Barat, Ahmad Mustarudin Efendi saat disambangi di UDD PMI Lombok Barat, Sabtu (16/11/2019).

“Acara itu adalah kerjasama kita dengan pihak TNI AL yang memperingati HUT armadanya. Kita juga merangkainya dengan HUT UDD kita yang ke 30, ” terang pria tambun yang biasa dipanggil Ame itu.

Ame menuturkan, acara donor massal ini akan diisi juga dengan penyerahan penghargaan oleh Bupati Lombok barat selaku Ketua PMI Lombok Barat.

“Beliau akan memberikan penghargaan kepada para pendonor aktif,” terang Ame.

Selain kepada pendonor aktif yang mendonorkan darahnya sampai 175 kali, Ketua PMI Lombok Barat juga akan memberikan penghargaan kepada pendonor yang aktif mensosialisasikan donor darah dan instansi aktif serta rumah sakit mitra PMI.

“Untuk instansi aktif, kita mencatat Bank Indonesia dan PLN sebagai instansi aktif yang mendorong karyawannya sebagai pendonor,” terang Ame.

Donor darah massal ini juga, terang Ame ditujukan untuk mengenalkan unit donor darah yang dipunyai PMI Lombok Barat dan mengurangi jumlah pendonor pengganti.

Kita ingin mengurangi jumlah pendonor pengganti. Idealnya secara nasional itu 5 persen. Kita sekarang masih ada di angka 16 persen,” terang Ame.

Pendonor pengganti, kata Ame, adalah pendonor yang tidak masuk dalam 100.141 data donor di PMI Lombok Barat.

“Rata-rata mereka adalah keluarga pasien yang golongan darahnya sama. Tapi kita biasanya tetap mencarikan pendonor supaya bisa mencukupi kebutuhan pasien itu,” terang Ame menyebutkan ada 24.355 orang pendonornya ada di Lombok Barat.

Kegiatan yang rencana berlangsung dari jam 08.00 pagi sampai malam itu mentargetkan 500 orang bisa mendonorkan darahnya.

Di tempat terpisah, Bupati Lombok Barat selaku Ketua PMI Lombok Barat mengharapkan, kegiatan ini bisa dihadiri oleh sebanyak-banyaknya orang.

“Kita harap bisa melampaui target. Kalau bisa melampaui angka delapan ratusan pendonor seperti yang pernah kita capai beberapa waktu lalu,” kata Fauzan.

Menurut Fauzan, stok darah di Rumah Sakit sangat dibutuhkan untuk tetap tersedia.

“Untuk itu kita tetap meminta agar para pendonor ini bisa mensosialisasikan penting dan manfaatnya mendonorkan darah,” pinta Fauzan.

 

Tahap ke Dua Mutasi Beberapa Posisi Masih Misteri

Giri Menang, HUMAS PROTOKOL LOMBOK BARAT. Sabtu 16 November 2019 – Sebanyak delapan pimpinan tinggi pratama Pemkab Lombok Barat (Lobar) mengalami mutasi atau pergeseran tugas, Jum’at (15/11) kemarin. Tercatat ini merupakan mutasi susulan dari mutasi pertama yang dilakukan bulan Agustus lalu.

Disampaikan Bupati Lobar H Fauzan Khalid bahwa mutasi ini adalah ujung dari proses job fit atau assessment yang dilakukan terhadap sekitar 17 pejabat pimpinan tinggi pratama di lingkup Kabupaten Lobar. Di samping dalam rangka melakukan pengisian terhadap beberapa jabatan strategis, peristiwa hari ini juga harusnya menjadi proses penyegaran atau refreshment organisasi.

“Jadi disamping tujuan kita penyegaran, kita juga harapkan ada peningkatan dari sisi sinergi dan koordinasi sehingga bisa meningkatkan hasil yang kita inginkan demi untuk kesejahteraan masyarakat Kabupaten Lombok Barat,” harap bupati.

Beberapa pejabat yang dimutasi antara lain adalah H. Mahyudin yang sebelumnya menjabat sebagai kepala BPKAD kini menempati jabatan baru sebagai Asisten Bidang Administrasi Umum dan Kesejahteraan pada Sekretariat Daerah. Selanjutnya, drg. Ni Made Ambaryati bergeser dari kepala Dinas Sosial menjadi kepala Dinas Kesehatan. Kemudian, H. Subandi yang sebelumnya merupakan kepala Dinas Kelautan dan Perikanan kini menempati jabatan batu sebagai Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu.

H. Rachman Sahnan Putra yang sebelumnya adalah kepala Dinas Kesehatan didapuk sebagai Kepala Dinas Ketahanan Pangan. H. Moh. Najib yang sebelumnya menjabat sebagai kepala BPBD, dipercaya menempati jabatan baru sebagai Kepala Dinas Perhubungan menggantikan H. Akhamad Saikhu yang digeser menjadi kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda).

Sementara itu H. Fauzan Husniadi yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Dinas Pemadam Kebakaran kini beralih menjadi Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD). Dan yang terakhir, Mahnan yang sebelum merupakan Kepala Satuan Polisi Pamong Praja kali ini menempati jabatan baru sebagai Kepala BPBD.

Selain memutasi delapan pimpinan tinggi pratama, dalam acara mutasi kali ini Pemkab Lobar juga mengangkat 13 pejabat fungsional, yang terdiri dari 12 guru dan 1 tenaga kesehatan.

Dengan hasil mutasi ini, dipastikan beberapa posisi strategis pimpinan masih menjadi misteri.

Di kesempatan yang sama, Bupati H. Fauzan Khalid juga menyampaikan kebijakan terkait penyederhanaan eselon yang sedang diuji oleh KemenPAN-RB sesuai arahan Presiden Republik Indonesia.

Diakui bupati bahwa pesan dari KemenPAN terkait pengkajian penyederhanaan eselon ini baru diterimanya pagi tadi, dan hasil kajiannya nanti harus sudah diserahkan makasimal sampai minggu ke-4 bulan Desember.

Hal tersebut (penyederhanaan eselon) tentunya masih membutuhkan proses dan pertimbangan panjang serta harus matang untuk dipraktikkan sampai ke daerah-daerah. Pemerintah Kabupaten Lombok Barat akan melakukan penyesuaian segera setelah kepastian regulasi, prosedur, dan pemetaan jabatan tersebut dituntaskan oleh Pemerintah Pusat melalui Kementerian PAN-RB dan Kementerian Dalam Negeri.

Terkait hal ini, Bupati menghimbau semua pimpinan agar tidak merisaukan masalah ini.

“Jabatan struktural maupun fungsional bagi kita seharusnya bukan menimbulkan masalah, bukan menimbulkan kegundahan,” ujarnya.

Bupati berpendapat justru dengan lebih banyaknya jabatan fungsional dan semakin sedikitnya jabatan struktural, menjadikan fungsi-fungsi dari tugas dan kewajiban sebagai ASN bisa dijalankan dengan lebih maksimal dan menghasilkan hasil yang baik.

 
1 173 174 175 176 177 395