Dorong Penurunan Stunting, Wabup UNA Pantau Tata Laksana di Sekotong

Sekotong, Diskominfotik,
Pemerintah Kabupaten Lombok Barat terus memperkuat langkah nyata dalam upaya menurunkan angka stunting di daerahnya. Wakil Bupati Lombok Barat Hj. Nurul Adha (UNA) turun langsung memantau tata laksana penanganan stunting di Puskesmas Pelangan, Kecamatan Sekotong, pada Kamis (6/11/2025).

Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh Kepala Dinas Kesehatan Lombok Barat, Erni Suryana, dr. Spesialis Anak, beserta jajaran tenaga kesehatan yang bertugas di wilayah kerja Puskesmas Pelangan.

Dalam kunjungannya, Wabup UNA menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor antara tenaga kesehatan, pemerintah desa, dan masyarakat dalam memastikan anak-anak mendapatkan asupan gizi seimbang serta layanan kesehatan yang optimal sejak dini. Ia menyampaikan apresiasi terhadap langkah aktif tenaga kesehatan dalam penanganan kasus stunting di wilayah Sekotong.

“Alhamdulillah, hari ini kita turun di Puskesmas Pelangan memantau tata laksana stunting oleh dokter spesialis. Dari hasil pemantauan, terdapat 23 anak yang masuk kategori stunting dan mulai hari ini diberikan treatment berupa susu sesuai standar Permenkes, yaitu SGM untuk usia 0–1 tahun dan 1 tahun ke atas,” ungkapnya.

Ia menambahkan bahwa pemberian susu sesuai standar tersebut diharapkan dapat menjadi katalis percepatan penurunan stunting, karena memenuhi kebutuhan protein dan nutrisi penting bagi pertumbuhan serta perkembangan otak anak.

“Mudah-mudahan dengan pemberian susu ini, kebutuhan protein anak-anak dapat terpenuhi untuk mendukung tumbuh kembang dan kecerdasan mereka. Kita ingin menghadirkan Lombok Barat yang maju dengan anak-anak yang sehat dan cerdas,” ujarnya

Ia juga mengingatkan bahwa upaya percepatan penurunan stunting harus disertai edukasi gizi dan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) agar hasilnya berkelanjutan. Pemerintah Kabupaten Lombok Barat, lanjutnya, berkomitmen untuk terus memperkuat sinergi dengan seluruh pihak dalam memastikan generasi Lombok Barat tumbuh sehat, cerdas, dan bebas stunting, pungkasnya.

Langkah ini menjadi bagian dari strategi Pemkab Lombok Barat dalam memperkuat intervensi spesifik dan sensitif untuk menekan angka stunting secara berkelanjutan. Dengan kolaborasi lintas sektor, pemerintah daerah optimistis dapat mewujudkan Lombok Barat bebas stunting di masa mendatang.

Credits : (Juan/Angge/Zul)

TMMD ke-126 Resmi Ditutup: TNI dan Pemkab Lobar Wujudkan Akses Ekonomi Baru bagi Warga Terpencil

Lingsar, Diskominfotik,
Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-126 Tahun Anggaran 2025 resmi ditutup dengan penuh semangat di Lapangan Desa Dasan Geria, Kecamatan Lingsar, Kamis (6/11/2025). Upacara penutupan dipimpin langsung oleh Danrem 162/Wira Bhakti Brigjen TNI Moch. Sjasul Arief, menandai berakhirnya rangkaian kegiatan selama satu bulan penuh membangun desa, dan dihadiri unsur Forkopimda Lombok Barat, di antaranya Asisten III Setda Lobar H. Fauzan Husniadi, Kapolresta Mataram, Dandim 1606/Mataram Kolonel Inf Nyarman, M.Tr.(Han), serta perwakilan Kejaksaan Negeri, Kepala OPD, dan tokoh masyarakat setempat.

Dalam kesempatan tersebut Danrem 162/Wira Bhakti Brigjen TNI Moch. Sjasul Arief menegaskan bahwa pembangunan jalan penghubung melalui Program TMMD ke-126 bukan sekadar proyek fisik, melainkan urat nadi ekonomi baru bagi masyarakat yang selama ini terisolasi. Jalan tersebut kini menjadi akses vital antara permukiman warga dengan pusat kegiatan ekonomi lokal.

“Program TMMD adalah bukti nyata sinergi TNI dengan pemerintah daerah dalam membantu masyarakat mempercepat pembangunan,” tegasnya.

Sementara itu, Asisten III Setda Lobar H. Fauzan Husniadi, yang mewakili Pemerintah Kabupaten Lombok Barat menegaskan komitmen pemerintah daerah dalam menjaga keberlanjutan program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) melalui dukungan anggaran dan kerja sama lintas sektor. Ia memastikan bahwa Pemkab Lombok Barat akan terus berkoordinasi dengan jajaran TNI dan masyarakat agar hasil pembangunan TMMD dapat terpelihara dan berkelanjutan, sehingga manfaatnya benar-benar dirasakan oleh masyarakat di tingkat desa.

Menurutnya, program TMMD bukan hanya kegiatan pembangunan fisik, tetapi juga bentuk nyata sinergi antara TNI dan pemerintah daerah dalam mempercepat pemerataan pembangunan di wilayah pedesaan.

“Program seperti ini sangat penting untuk percepatan pembangunan desa. Kami akan berupaya memastikan agar kegiatan serupa, seperti Karya Bakti TNI, terus berlanjut dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat,” ujarnya

Usai apel penutupan, Danrem bersama rombongan meninjau hasil kerja Satgas TMMD. Dengan menggunakan sepeda motor trail, mereka menyusuri jalan baru di kawasan perbukitan yang kini menjadi simbol keterbukaan akses antara dua desa terpencil di Lombok Barat.

Seluruh rangkaian acara penutupan berlangsung meriah dan penuh kebersamaan di tengah antusiasme masyarakat setempat. Kemeriahan semakin terasa dengan digelarnya pasar murah serta pertunjukan seni tradisional Gendang Beleq, yang menambah semangat kebanggaan dan kebersamaan antara TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat.

Credits: (Zul/Husni)

Bupati LAZ: Mobil Baru, Semangat Baru untuk Melayani Masyarakat Lebih Optimal

Gerung, Diskominfotik,
Pemerintah Kabupaten Lombok Barat menyerahkan kendaraan dinas operasional baru kepada para Camat se-Kabupaten Lombok Barat. Penyerahan berlangsung di halaman Kantor Bupati Lombok Barat, Selasa (4/11/2025). Kegiatan ini merupakan bentuk apresiasi dan penghargaan Pemerintah Kabupaten Lombok Barat kepada para Camat atas dedikasi dan kinerja mereka dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Pemberian mobil operasional baru ini dipimpin langsung oleh Bupati Lombok Barat H. Lalu Ahmad Zaini (LAZ), turut hadir Wakil Bupati Lombok Barat Hj. Nurul Adha, para Asisten, Sekretaris BPKAD Lombok Barat, beserta para Camat.

Dalam sambutannya, Bupati Lombok Barat H. Lalu Ahmad Zaini menyampaikan bahwa penyerahan kendaraan dinas baru ini merupakan wujud perhatian pemerintah daerah terhadap peningkatan kinerja aparatur pemerintahan di tingkat kecamatan.

“Pemkab Lombok Barat ingin memberikan kendaraan baru kepada setiap Camat sebagai bentuk penghargaan atas pengabdian dan tanggung jawab yang dijalankan. Mobil lama yang telah digunakan selama lebih dari 14 tahun tentu memiliki banyak kendala, terutama menghadapi kondisi medan di wilayah Lombok Barat,” ujarnya.

Ia menegaskan bahwa Camat adalah perpanjangan tangan Bupati di wilayah, sehingga perlu didukung dengan sarana dan prasarana yang memadai agar pelayanan kepada masyarakat dapat berjalan lebih cepat dan efektif.

“Penghargaan pemerintah ini harus diimbangi dengan kerja nyata yang lebih optimal dan penuh tanggung jawab. Mari kita buktikan dengan bekerja sebaik-baiknya demi kepentingan masyarakat. Fasilitas ini harus dijaga dan dimanfaatkan dengan sebaik mungkin,” tegasnya.

Sementara itu, Camat Lembar, Sapoan, salah satu penerima kendaraan operasional baru, menyampaikan rasa bangga dan apresiasi yang tinggi kepada Bupati dan Wakil Bupati Lombok Barat atas perhatian yang diberikan kepada para Camat.

“Kami merasa bangga dan berterima kasih atas penghargaan ini. Kendaraan baru ini tentu akan sangat membantu kami dalam mempercepat dan memperlancar pelaksanaan tugas di lapangan,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa dengan adanya kendaraan dinas baru, pelayanan kepada masyarakat akan semakin maksimal.

“Tugas Camat tidak mengenal hari libur. Dengan kendaraan operasional yang layak, kami bisa lebih semangat, cepat bergerak dan tentu akan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” tegasnya.

Pemerintah Kabupaten Lombok Barat mengalokasikan anggaran cukup signifikan untuk pengadaan kendaraan operasional baru bagi seluruh Camat di wilayah Kabupaten Lombok Barat.

Penyerahan kendaraan dinas yang berlangsung penuh semangat ini diharapkan dapat menjadi motivasi bagi seluruh Camat untuk terus meningkatkan kinerja, kedisiplinan, dan dedikasi dalam memberikan pelayanan publik yang prima, cepat, dan responsif kepada masyarakat.

Melalui dukungan sarana operasional yang memadai, Pemerintah Kabupaten Lombok Barat optimistis pelayanan di tingkat kecamatan akan semakin efektif dan mampu mempercepat realisasi program pembangunan di seluruh wilayah Lombok Barat.

(Diskominfotik)
Credit : (Husni/Juan/Zul)

Komisi Informasi NTB Visitasi PPID Diskominfotik Lobar, Sekda Tekankan Akses Informasi yang Berkeadilan

Gerung, Diskominfotik,
Kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) Keterbukaan Informasi Publik (KIP) Tahun 2025 yang dilaksanakan oleh Komisi Informasi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) merupakan bagian dari agenda visitasi atau kunjungan lapangan ke setiap badan publik di wilayah NTB.

Dalam visitasi kali ini, tim Komisi Informasi Provinsi NTB didampingi oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Lombok Barat, H. Ilham, meninjau secara langsung kondisi dan pengelolaan Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) di Aula Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik (Diskominfotik) Kabupaten Lombok Barat, Selasa (4/11/2025).

Kunjungan ini menjadi bagian dari upaya evaluasi dan pembinaan terhadap implementasi keterbukaan informasi publik di lingkungan Pemerintah Kabupaten Lombok Barat, sekaligus memperkuat sinergi antara Komisi Informasi Provinsi NTB dan pemerintah daerah dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang transparan dan akuntabel.

Dalam kesempatan tersebut, Sekretaris Daerah Kabupaten Lombok Barat, H. Ilham, menjelaskan bahwa Lombok Barat memiliki karakteristik wilayah yang berbeda dibandingkan daerah lain di NTB. Kabupaten Lombok Barat terbagi menjadi dua bagian wilayah yang dipisahkan oleh Kota Mataram, yakni empat kecamatan di wilayah utara dan lima kecamatan di wilayah selatan, dengan total penduduk sekitar 762 ribu jiwa yang tersebar di berbagai kondisi geografis, mulai dari wilayah padat penduduk hingga daerah yang terpencil.

“Dengan kondisi wilayah yang tersebar dan beragam, tentu tidak mudah untuk memberikan akses informasi yang berkeadilan bagi seluruh masyarakat,” ujarnya.

Meski demikian, Sekda menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Lombok Barat terus berikhtiar memperkuat akses informasi publik melalui berbagai inovasi dan pengembangan sistem digital yang responsif terhadap kebutuhan masyarakat.

“Kami terus berupaya menghubungkan masyarakat melalui inovasi yang dibangun bersama. Leading sektornya ada di Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik (Diskominfotik) Kabupaten Lombok Barat,” jelasnya.

Dengan kolaborasi lintas sektor dan dukungan teknologi informasi, keterbukaan publik diharapkan dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat, termasuk wilayah desa dan daerah terpencil. Dengan demikian, prinsip transparansi dan pemerintahan inklusif benar-benar dapat terwujud di Kabupaten Lombok Barat.

Credits: (Tim IKP/Zul)

Bupati Lombok Barat Tegaskan Komitmen Keterbukaan Informasi Publik

Gerung, Diskominfotik,
Bupati Lombok Barat H. Lalu Ahmad Zaini (LAZ) menerima Visitasi/Kunjungan Komisi Informasi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) di Ruang Kerja Bupati Lombok Barat, Selasa (4/11/2025), dalam rangka pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi (Monev) Keterbukaan Informasi Publik (KIP) Tahun 2025.

Kegiatan ini turut dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Lombok Barat, H. Ilham, Ketua Komisi Informasi Provinsi NTB H. Muhammad Zaini beserta Tim, Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Diskominfotik) Lombok Barat Maad Adnan, Sekretaris Diskominfotik H. Iswarta Mahmuluddin, dan para Kepala Bidang Diskominfotik Lobar.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Lombok Barat H. Lalu Ahmad Zaini (LAZ), saat ditemui di ruang kerjanya, menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada Tim Komisi Informasi Provinsi NTB atas kunjungan dan perhatian yang diberikan kepada Pemerintah Kabupaten Lombok Barat. Ia menegaskan Pemkab Lombok Barat berkomitmen membuktikan keterbukaan informasi publik, dan akan terus berupaya membuka akses informasi seluas-luasnya bagi masyarakat, sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Ia berharap momentum penilaian keterbukaan informasi publik ini dapat menjadi cerminan implementasi transparansi pemerintahan di Lombok Barat.

“Melalui penilaian ini, kita dapat memotret sejauh mana pelaksanaan keterbukaan informasi publik di daerah. Semoga ikhtiar ini memberikan hasil yang baik bagi kemajuan tata kelola pemerintahan kita,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Bupati LAZ menyampaikan bahwa salah satu desa di Kabupaten Lombok Barat telah dinilai oleh Komisi Informasi Provinsi NTB dan mendapatkan hasil yang baik terkait implementasi keterbukaan informasi publik. Ia berharap capaian tersebut menjadi contoh bagi desa-desa lainnya untuk terus meningkatkan transparansi dan pelayanan informasi terbaik kepada masyarakat.

Ia juga menegaskan pentingnya peran aktif Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Kabupaten Lombok Barat dalam mengawal keterbukaan informasi publik, baik di tingkat desa maupun di seluruh wilayah kabupaten Lombok Barat.

“Harapan kami, Diskominfotik dapat terus menjadi garda terdepan dalam mewujudkan tata kelola informasi publik yang transparan, akuntabel, dan dapat diakses oleh seluruh masyarakat Lombok Barat,” tutupnya.

Kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) Keterbukaan Informasi Publik (KIP) Tahun 2025 yang dilaksanakan oleh Komisi Informasi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) ini merupakan bagian dari agenda visitasi atau kunjungan lapangan ke setiap badan publik di wilayah NTB. Penilaian dalam visitasi Monev KIP Tahun 2025 mencakup berbagai aspek, antara lain komitmen pimpinan, inovasi, strategi, sarana dan prasarana, serta digitalisasi dalam pelayanan informasi publik.

Kunjungan yang berjalan baik ini diharapkan dapat terbangun sinergi antara pemerintah daerah dan Komisi Informasi dalam memperkuat transparansi dan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan. Dengan demikian, prinsip transparansi, partisipasi, dan pemerintahan yang inklusif dapat terwujud secara nyata di Lombok Barat.

Credits: (Diskominfotik/Tim IKP/Zul)

Bupati LAZ: Koperasi Desa Merah Putih Jadi Motor Penggerak Ekonomi Desa

Batulayar, Diskominfotik,
Bupati Lombok Barat H. Lalu Ahmad Zaini (LAZ) menghadiri dan secara resmi membuka rapat koordinasi (Rakor) Penguatan Koperasi Desa Merah Putih yang digelar di Hotel Jayakarta, Kecamatan Batulayar, Senin (3/11/2025). Turut dihadiri para Asisten Setda Lobar, Kepala OPD terkait. para Camat, Satgas Koperasi Merah Putih, Kepala Desa, serta Ketua dan seluruh pengurus Koperasi Merah Putih se-Lobar.

 

Dalam sambutannya, Bupati Lombok Barat H. Lalu Ahmad Zaini (LAZ) menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Lombok Barat beserta jajaran di bawah koordinasi Asisten I, Satgas, dan seluruh pengurus koperasi telah berperan aktif dalam penyelenggaraan kegiatan ini. Ia menegaskan, keberadaan Koperasi Desa/Lurah Merah Putih sangat sejalan dengan arah kebijakan pemerintah pusat dalam memperkuat ekonomi berbasis desa. Melalui penguatan koperasi, diharapkan roda ekonomi masyarakat desa dapat berputar lebih cepat, membuka lapangan kerja baru, serta menurunkan angka pengangguran di wilayah pedesaan

“Koperasi Merah Putih ini merupakan bagian dari program strategis nasional pemerintah pusat. Karena itu, kita semua harus bersinergi dan berkomitmen untuk menyukseskannya. Koperasi ini tidak hanya menjadi wadah ekonomi, tetapi juga solusi strategis untuk menuntaskan berbagai persoalan sosial dan ekonomi di tingkat desa,” ujarnya.

Ia juga menyoroti pentingnya pengelolaan koperasi secara profesional dan berorientasi bisnis. Ia menekankan bahwa keberhasilan koperasi tidak hanya ditentukan oleh besarnya modal, tetapi juga oleh etos kerja, intuisi bisnis, dan kemampuan membaca peluang pasar.

“Berbisnis tidak cukup dengan konsep ideal atau sekadar mengikuti arus. Kita harus bisa melihat peluang yang belum banyak digarap orang lain,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Bupati LAZ menekankan bahwa penguatan koperasi tidak selalu harus bergantung pada anggaran besar. Menurutnya, semangat kolaborasi lintas sektor menjadi kunci utama dalam menyukseskan program Koperasi Merah Putih. Ia menjelaskan bahwa pemerintah pusat telah menyiapkan dukungan modal dan tenaga pendamping di setiap desa, sementara pemerintah daerah juga telah membentuk Satgas Koperasi untuk memastikan program ini berjalan efektif dan tepat sasaran di lapangan.

Bupati LAZ juga menyampaikan optimisme bahwa Koperasi Merah Putih akan menjadi pionir penggerak ekonomi desa yang berkelanjutan di Kabupaten Lombok Barat.

“Saya tidak ingin Koperasi Merah Putih hanya tinggal nama. Kita harus wujudkan implementasinya di lapangan agar benar-benar berdampak bagi kesejahteraan masyarakat. Dengan semangat kolaborasi dan kerja nyata, kita bersama-sama mewujudkan masyarakat Lombok Barat yang maju, mandiri, berkeadilan, dan sejahtera dari desa,” pungkasnya.

Rakor Penguatan Koperasi Desa Merah Putih ini menjadi momentum penting bagi Pemerintah Kabupaten Lombok Barat untuk memperkuat fondasi ekonomi kerakyatan di tingkat desa. Melalui sinergi yang kuat antara pemerintah pusat, daerah, dan pengurus koperasi, program ini diharapkan mampu menumbuhkan ekonomi baru di pedesaan serta membuka lapangan kerja yang lebih luas bagi masyarakat Lombok Barat. Kegiatan ini digelar selama dua hari, 3-4 Nopember 2025 berlangsung lancar, interaktif dan produktif.

(Diskominfotik)
Credits: (Husni/Fery/Zul)

Hiburan dan Edukasi Menyatu di SSJ 2025, Bupati LAZ Tanamkan Nilai Positif untuk Generasi Muda

Batulayar, Diskominfotik,
Malam puncak Senggigi Sunset Jazz (SSJ) 2025 berlangsung meriah dan penuh kemegahan di Pantai Kerandangan, I Desa Senggigi, Kecamatan Batulayar, Minggu (2/11/2025). Ribuan pengunjung dari berbagai daerah memadati kawasan pantai untuk menikmati suasana senja yang berpadu harmonis dengan alunan musik jazz.

Hadir dalam kegiatan ini Bupati Lombok Barat H. Lalu Ahmad Zaini (LAZ), Sekretaris Daerah H. Ilham, Ketua TP PKK Provinsi NTB Sinta M. Iqbal, Ketua TP PKK Lombok Barat Ayu Indra Rukmana Zaini, para Asisten, Staf Ahli, Inspektur Lombok Barat, Kepala OPD, Camat, Kepala Desa se-Kecamatan Batulayar, serta para Kepala Sekolah. Kehadiran mereka menambah semarak malam puncak SSJ yang menjadi ajang perpaduan antara musik, budaya, dan keindahan alam Senggigi.

Dalam sambutannya, Bupati Lombok Barat H. Lalu Ahmad Zaini (LAZ) menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam menyukseskan penyelenggaraan Senggigi Sunset Jazz (SSJ) 2025. Ia menegaskan bahwa keberhasilan kegiatan ini merupakan hasil kerja sama dan kekompakan semua elemen, serta menjadi modal penting untuk penyelenggaraan yang lebih baik di tahun mendatang.

“Saya mengajak kita semua untuk tetap menjaga kekompakan dan keamanan. Karena dengan suksesnya acara malam ini, akan semakin mudah bagi kita menyelenggarakan SSJ tahun depan. Saya yakin seluruh sponsor akan kembali bersama-sama menyukseskan acara ini,” ujarnya.

Ia juga menyampaikan pesan khusus kepada para generasi muda yang memadati area acara. Ia mengingatkan agar semangat menikmati hiburan tidak melupakan kewajiban utama untuk terus menuntut ilmu semangat belajar dan menjaga disiplin diri.

“Malam ini saya melihat anak-anakku semua penuh dengan kegembiraan. Tapi ingat, setelah menikmati musik hingga malam, tetap semangat belajar dan jaga kedisiplinan, Insya Allah hasilnya akan bagus,” pesannya.

Pesan tersebut disambut antusias oleh para penonton muda yang hadir, mencerminkan keseimbangan antara hiburan, semangat belajar, dan nilai-nilai positif yang ingin ditanamkan pemerintah daerah melalui kegiatan Senggigi Sunset Jazz (SSJ) 2025.

Lebih lanjut, Bupati LAZ menegaskan, keberhasilan ini menjadi bukti nyata kolaborasi antara pemerintah daerah, pelaku usaha, dan masyarakat dalam mengembangkan potensi pariwisata Lombok Barat secara berkelanjutan. Ia menyampaikan rasa syukurnya atas keberhasilan penyelenggaraan Senggigi Sunset Jazz (SSJ) yang kini telah memasuki tahun ketujuh pelaksanaannya.

“Kita patut bersyukur, karena kegiatan Senggigi Sunset Jazz berjalan sukses sesuai harapan. Antusias masyarakat dan wisatawan luar biasa. Dampaknya terasa langsung pada meningkatnya pergerakan ekonomi lokal daerah,” pungkasnya.

Ribuan penonton memadati Pantai Kerandangan I, Senggigi, untuk menikmati penampilan spektakuler dari deretan musisi nasional seperti Ebiet G. Ade, Sandhy Sondoro, Padi Reborn, Nadin Amizah dan Bernadya. Gelaran Senggigi Sunset Jazz (SSJ) 2025 resmi berakhir dengan sukses besar. Selama dua hari pelaksanaan, 1–2 November 2025,

Festival musik berkelas ini tidak hanya menghadirkan hiburan berkualitas, tetapi juga menjadi motor penggerak ekonomi daerah, terutama bagi pelaku UMKM, sektor pariwisata, dan peningkatan okupansi hotel di Lombok Barat. Seluruh rangkaian kegiatan SSJ 2025 berlangsung semarak, aman, dan penuh kemegahan, menegaskan posisi Senggigi tetap menjadi destinasi wisata unggulan di Nusa Tenggara Barat.

(Diskominfotik)
Credits : (Zul/Angge,Juan)

Lomba Perahu Layar Meriahkan Meninting Begawe, Pemkab Lobar Apresiasi Antusiasme Warga

Batulayar, Diskominfotik,
Pemerintah Kabupaten Lombok Barat mengapresiasi suasana semarak mewarnai kegiatan Meninting Begawe jilid 2 yang bertajuk “Menjaga Alam dan Merawat Tradisi”. Acara digelar di pesisir Pantai Meninting Kecamatan Batu Layar Kabupaten Lombok Barat, Sabtu (1/11/2025).

Hadir dalam kegiatan ini Bupati Lombok Barat yang diwakili oleh Sekretaris Dinas Pariwisata Lombok Barat Iwan Mulia Septeriansyah, Camat Batulayar Subayin Forkopimcam Batulayar, Kepala Desa Meninting Mahnan Hariyanto, Tim PKK Desa Meninting, Tokoh agama, Ketua Pokdarwis, dan Karang Taruna, serta masyarakat Desa Meninting.

Dalam sambutanya, Sekretaris Dinas Pariwisata Kabupaten Lombok Barat Iwan, menyampaikan, atas nama pemerintah Kabupaten Lombok Barat mengapresiasi kepada Pemerintah Desa Meninting atas keberhasilan menyelenggarakan kegiatan budaya dan wisata bahari ini. Ia mengaku bangga atas semangat warga serta partisipasi peserta lomba perahu layar yang sebagian besar berasal dari nelayan setempat.

“Kami sangat mengapresiasi Pemerintah Desa Meninting dan bangga melihat antusiasme masyarakat serta peserta lomba perahu layar. Sebagian besar peserta merupakan nelayan lokal yang ikut berpartisipasi dengan penuh semangat,” ujarnya.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa jika kegiatan ini dapat diselenggarakan secara rutin dengan tanggal yang tetap, maka Meninting Begawe berpotensi dimasukkan ke dalam Calendar of Event Kabupaten Lombok Barat.

“Ke depannya, jika event ini memiliki jadwal tetap, kami akan mengusulkan agar dimasukkan dalam kalender event Lombok Barat. Saat ini Pemkab Lobar telah memiliki 30 event untuk tahun 2026, dan jika kegiatan Meninting Begawe bisa masuk, tentu akan memperkaya daftar event pariwisata daerah,” jelasnya.

Ia juga berharap kegiatan budaya seperti ini tidak hanya dinikmati oleh masyarakat lokal, tetapi dapat menjadi daya tarik bagi wisatawan dari luar daerah bahkan mancanegara.

“Harapan kami, ke depan event ini dapat berkembang menjadi ajang wisata bahari berskala lebih luas, sehingga dapat memberikan manfaat ekonomi dan promosi yang lebih besar bagi masyarakat pesisir,” pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Desa Meninting Mahnan, menyampaikan terima kasih atas dukungan Pemerintah Kabupaten Lombok Barat, para sponsor, dan Ketua Pokdarwis serta masyarakat yang telah berpartisipasi dalam menyukseskan kegiatan ini.

“Kami sangat bersyukur atas antusiasme warga dan dukungan berbagai pihak. Melalui kegiatan seperti ini, kami berharap tradisi bahari yang merupakan tradisi nenek moyang ini tetap terjaga dan masyarakat pesisir bisa mendapatkan manfaat ekonomi dari kegiatan wisata” ungkapnya.

Mahnan mengaskan, sebagai gerbang utama pariwisata di Lombok Barat sekaligus desa tematik, ia berharap dukungan penuh dari seluruh pemangku kepentingan pemerintahan untuk terus bersinergi dalam penyelenggaraan event seperti ini.

“Kami berharap ke depan seluruh stakeholder dapat berkolaborasi dan ikut mendukung kegiatan seperti ini, sehingga bisa dikemas lebih baik dan lebih menarik lagi. Semua ini demi kemajuan pariwisata Lombok Barat yang semakin maju dengan kearifan lokalnya,” harapnya.

Kegiatan Meninting Begawe menjadi bukti nyata kolaborasi antara pemerintah desa, masyarakat, dan pelaku wisata dalam menjaga alam dan merawat tradisi, serta memajukan pariwisata Lombok Barat.

Salah satu agenda yang paling menarik perhatian masyarakat adalah lomba dulang pesaji dan disemarakkan dengan lomba perahu layar tradisional yang diikuti oleh puluhan nelayan lokal, Antusiasme warga tampak tinggi, dengan ratusan penonton memadati area pantai untuk menyaksikan jalannya perlombaan, dan seluruh rangkaian acara berlangsung meriah dan penuh kebersamaan.

(Diskominfotik/Zul)

CFN Lombok Barat Wujud Komitmen dan Bukti Nyata Sinergi Pemerintah dan Masyarakat Dalam Menggerakkan Ekonomi Lokal

Gerung, Diskominfotik
Kegiatan Car Free Night (CFN) yang digelar di Taman Kota Gerung, Kabupaten Lombok Barat, kembali menjadi pusat perhatian masyarakat pada Sabtu malam (1/11/2025). Kegiatan CFN Lombok Barat menjadi salah satu inisiatif dan komitmen Pemerintah Kabupaten Lombok Barat untuk membuka ruang publik yang ramah keluarga sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi kreatif daerah.
Melalui kegiatan ini, pemerintah berupaya memberikan wadah bagi pelaku UMKM agar dapat berkembang, mandiri, dan menjadi bagian dari penggerak ekonomi lokal.

Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Diskominfotik) Kabupaten Lombok Barat Maad Adnan, melalui Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Lalu Adi Wijaya, menegaskan bahwa kegiatan seperti CFN tidak hanya memiliki nilai hiburan, tetapi juga nilai sosial dan ekonomi yang besar.

“CFN adalah contoh nyata kolaborasi antara masyarakat dan pemerintah dalam memajukan ekonomi daerah. Melalui partisipasi UMKM, kita menunjukkan bahwa Lombok Barat adalah kabupaten yang kreatif, inklusif, dan berdaya saing,” tegasnya.

Ia menambahkan, pemerintah daerah akan terus mendorong penyelenggaraan kegiatan serupa karena terbukti mampu menumbuhkan semangat kewirausahaan, memperkuat ekonomi lokal, serta mempererat interaksi sosial masyarakat, ujarnya.

Sementara itu, salah satu pedagang UMKM yang ditemui tim media mengungkapkan antusiasmenya mengikuti acara CFN kali ini. Ia mengaku kegiatan rutin tersebut membawa dampak positif terhadap peningkatan penjualan dan promosi produk lokal.

“Alhamdulillah, setiap CFN selalu ramai. Banyak warga yang datang, jadi penjualan meningkat dan produk lokal kami semakin dikenal,” ujarnya dengan semangat.

Suasana Car Free Night (CFN) semakin semarak dengan berbagai rangkaian acara dan pertunjukan musik lokal, kuliner khas serta kegiatan interaktif yang melibatkan komunitas dan juga pelaku UMKM. Semangat kebersamaan yang tercipta menjadi cerminan komitmen Pemerintah Kabupaten Lombok Barat dalam menghadirkan ruang publik yang inklusif dan mendorong tumbuhnya ekonomi kreatif berbasis masyarakat yang kreatif, ramah, dan produktif.

(Diskominfotik)
Credit : (Lalu Adi/Fery/Zul)

Meriah dan Penuh Warna, Senggigi Sunset Jazz 2025 Angkat UMKM dan Pariwisata Lombok Barat

Batulayar, Diskominfotik,
Gelaran Senggigi Sunset Jazz (SSJ) 2025 tidak hanya menjadi ajang hiburan musik bagi masyarakat dan wisatawan, tetapi juga memberikan dampak nyata bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Lombok Barat. Kegiatan yang berlangsung di Pantai Kerandangan I, Desa Senggigi, Kecamatan Batulayar, Sabtu (1/11/2025), ini menjadi ruang promosi dan interaksi yang strategis bagi pelaku usaha lokal untuk memperluas jangkauan pasar.

Acara SSJ dihadiri langsung oleh Gubernur Nusa Tenggara Barat H. Lalu Muhamad Iqbal, Bupati Lombok Barat H. Lalu Ahmad Zaini (LAZ), Wakil Bupati Hj. Nurul Adha (UNA), Sekda Lobar H. Ilham, Ketua TP PKK Provinsi NTB Sinta M. Iqbal, serta Ketua TP PKK Lombok Barat Ayu Indra Rukmana Zaini, para Asisten, Kepala OPD, Camat, Kepala Desa se-Kecamatan Batulayar, Kepala Sekolah, serta ribuan masyarakat yang memadati kawasan Pantai Kerandangan untuk menikmati suasana musik jazz di tepi pantai.

Dalam sambutannya, Bupati Lombok Barat H. Lalu Ahmad Zaini (LAZ) menyampaikan bahwa penyelenggaraan Senggigi Sunset Jazz menjadi momentum penting dalam memperkuat sektor pariwisata di Lombok Barat.

“Satu hal yang kita harapkan, ketika Senggigi Sunset Jazz digelar, satu bulan sebelumnya semua hotel sudah habis dipesan. Tolak ukur kesuksesan adalah meningkatnya jumlah wisatawan serta pertumbuhan ekonomi masyarakat,” ujarnya.

Ia menegaskan komitmen Pemerintah Kabupaten Lombok Barat untuk menjadikan Senggigi Sunset Jazz sebagai ikon pariwisata tahunan yang mampu menggerakkan ekonomi lokal. Ia juga menekankan bahwa pengembangan pariwisata tidak hanya terfokus di kawasan Senggigi saja, tetapi juga menyentuh destinasi potensial lainnya.

“Kita juga akan mengembangkan Bangko-Bangko. Saat ini sudah ada pihak yang berminat menjadikannya sebagai destinasi nasional untuk kegiatan surfing,” tutupnya.

Sementara itu, salah satu pelaku UMKM Nabil, menyampaikan bahwa keikutsertaan dalam kegiatan Senggigi Sunset Jazz memberikan peluang besar bagi pelaku usaha lokal untuk memperkenalkan produk-produk unggulan mereka.

“Melalui acara ini, UMKM dapat memperkenalkan produk-produk mereka dan memperluas jangkauan pasar. Kami berharap kegiatan seperti ini dapat diselenggarakan setiap tahun karena dampaknya sangat terasa bagi kami para pelaku UMKM,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu pula, salah satu pengunjung SSJ Aringga, mengungkapkan kesan positifnya terhadap suasana yang tercipta selama pertunjukan berlangsung.
Ia menegaskan, selain memberikan manfaat ekonomi, Senggigi Sunset Jazz juga menghadirkan pengalaman wisata yang berkesan bagi para pengunjung.

“Seru sekali suasananya, apalagi di tepi pantai dengan angin yang sejuk dan alunan musik jazz yang menarik. Yang paling kami tunggu adalah penampilan Juicy Luicy,” ujarnya.

Dengan antusiasme masyarakat dan pelaku UMKM yang tinggi, Senggigi Sunset Jazz 2025 terbukti menjadi ruang sinergi antara seni, budaya, dan ekonomi kreatif.
Pemerintah Kabupaten Lombok Barat berkomitmen untuk terus mendorong penyelenggaraan event serupa sebagai bagian dari upaya memperkuat sektor pariwisata dan pemberdayaan ekonomi masyarakat secara berkelanjutan.

Kegiatan ini berlangsung semarak dan penuh kemeriahan dan diharapkan dapat terus dilaksanakan setiap tahun karena selain menjadi sarana hiburan bagi masyarakat, juga menjadi wadah promosi produk UMKM dan kuliner lokal yang mampu memperkuat ekonomi daerah.

(Diskominfotik)
Credit : (Finn/Tim IKP/Zul)

1 2 3 4 443