Pemkab Lombok Barat Hadiri Konferensi Internasional ICATEI, Dorong Penguatan Energi untuk Kawasan Pariwisata

Senggigi, Diskominfotik,
Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Dr. H. Lalu Muhammad Iqbal membuka secara resmi kegiatan International Conference on Advanced Technologies in Energy and Informatics (ICATEI), yang digelar di Hotel Merumatta Senggigi Kecamatan Batulayar, Rabu (22/10/2025). Kegiatan ini dihadiri oleh Bupati Lombok Barat yang diwakili oleh Asisten II Setda Lobar H. Akhmad Saikhu, Director of Project Management Dr. Suroso Isnandar, para Akademisi, para Peneliti, dan para Praktisi, serta Perwakilan Perangkat Daerah dari berbagai wilayah.

Dalam sambutannya, Gubernur NTB L. Muhammad Iqbal menegaskan, kegiatan ini memiliki nilai strategis di tengah meningkatnya kebutuhan terhadap energi dan perkembangan pesat teknologi informasi.

“Kegiatan ini sangat strategis di tengah kebutuhan kita terhadap energi. Jadi sangat bagus dan positif, karena dapat menjadi wadah untuk berbagi pengetahuan dan inovasi teknologi yang relevan dengan tantangan global saat ini,” ujarnya.

Ia juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berpartisipasi dalam penyelenggaraan konferensi internasional ini. Menurutnya, kolaborasi antara akademisi, peneliti, dan pelaku industri sangat penting untuk memperkuat ketahanan energi nasional serta mempercepat transformasi digital di daerah.

“Harapan saya, melalui forum ini muncul ide-ide dan solusi konkret yang bisa diterapkan, bukan hanya di tingkat akademis tetapi juga dalam kebijakan dan praktik nyata di lapangan,” harap Gubernur Iqbal.

Sementara itu, Asisten II Setda Lombok Barat, H. Akhmad Saikhu dalam wawancaranya menegaskan bahwa konferensi ini merupakan kegiatan yang sangat strategis di tengah meningkatnya kebutuhan energi nasional maupun daerah. ia berharap konferensi ini dapat memberikan manfaat langsung bagi masyarakat, khususnya di Kabupaten Lombok Barat yang tengah fokus mengembangkan sektor pariwisata, terutama di wilayah selatan.

“Khusus di Lombok Barat, kita sedang mengembangkan kawasan pariwisata, terutama di wilayah selatan. Persoalan yang sering muncul adalah terkait infrastruktur dasar, salah satunya listrik. Dengan adanya kegiatan ini, ada langkah terbaik dalam pelayanan kepada masyarakat untuk mengatasi permasalahan listrik tersebut,” harapnya.

Melalui partisipasi dalam konferensi internasional ini, Pemerintah Kabupaten Lombok Barat berkomitmen untuk terus mendukung inovasi dan kolaborasi dalam pengembangan teknologi energi berkelanjutan guna memperkuat pembangunan daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Kegiatan ICATEI ini juga menjadi ajang penting untuk mempertemukan pemerintah, akademisi, dan pelaku industri dalam merumuskan solusi inovatif terkait tantangan energi masa depan. Diharapkan melalui kolaborasi lintas sektor ini, daerah-daerah seperti Lombok Barat dapat memperoleh akses pengetahuan, teknologi, dan kemitraan yang mendorong pembangunan berwawasan lingkungan serta mendukung kemandirian energi daerah.

(Diskominfotik)
Credit: (Mellysa/Erin/Zul)

Perangi Stunting, Wabup UNA: Penurunan Stunting Adalah Ikhtiar Bersama Mewujudkan Generasi Sehat dan Cerdas

Gerung, Diskominfotik
Melalui Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Barat Pemerintah Kabupaten Lombok Barat menggelar Pertemuan Lintas Sektor di Restaurant Ujung Landasan Kecamatan Gerung, Rabu (22/10/2025). Hadir dalam kegiatan ini Wakil Bupati Lombok Barat, Umy Nurul Adha (UNA), Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Barat, Hj. Erni Suryana, Kepala OPD terkait, para Kepala Puskesmas se-Lombok Barat, serta unsur lintas program dalam upaya memperkuat komitmen percepatan penurunan stunting di daerah.

Dalam arahannya, Wakil Bupati Lombok Barat Umy Nurul Adha (UNA) mengatakan peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) harus dimulai dari pendidikan dan penurunan angka kemiskinan di daerah. Ia menegaskan, komitmen pemerintah daerah dalam percepatan penurunan stunting sebagai bagian dari upaya menyiapkan generasi yang sehat dan cerdas.

“Tujuan kita untuk percepatan penurunan stunting ini adalah menjadi ikhtiar bersama dalam menyiapkan generasi yang sehat dan cerdas,” ujarnya.

Wabup UNA juga menegaskan bahwa percepatan penurunan stunting tidak dapat berjalan efektif tanpa dukungan dan keterlibatan seluruh elemen, mulai dari pemerintah daerah, tenaga kesehatan, dunia pendidikan, hingga masyarakat. Ia menekankan pentingnya intervensi spesifik dan sensitif yang dilakukan secara kolaboratif lintas sektor. Dalam hal ini Dinas Kesehatan diminta memperkuat peran puskesmas sebagai ujung tombak penanganan stunting.

“Penurunan stunting bukan hanya tanggung jawab Dinas Kesehatan, tetapi tugas bersama seluruh perangkat daerah dan masyarakat. Kita harus bergerak bersama, dari desa hingga kabupaten, agar hasilnya bisa dirasakan nyata,” tegasnya.

Lebih jauh, Ia mengingatkan pentingnya edukasi kepada orang tua dan calon pengantin tentang gizi seimbang, kesehatan ibu hamil, serta pemantauan tumbuh kembang anak. Menurutnya, langkah-langkah tersebut menjadi investasi jangka panjang bagi pembangunan sumber daya manusia Lombok Barat yang unggul dan berdaya saing.

“Jika generasi kita tumbuh sehat dan cerdas, maka masa depan Lombok Barat akan lebih baik dan berkemajuan,” pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Barat Hj. Erni Suryani menegaskan pentingnya peningkatan kualitas sumber daya manusia yang sehat, cerdas, berkualitas, dan bebas stunting. Menurutnya, keberhasilan penanganan stunting membutuhkan komitmen dan langkah serius dari seluruh pihak, baik pemerintah, tenaga kesehatan, maupun masyarakat.

Ia menjelaskan, berdasarkan data yang ada, angka stunting di Kabupaten Lombok Barat masih berkisar pada 9,4 persen menurut hasil EDB-BB dan sekitar 28 persen berdasarkan data SSGI. Meski terdapat perbedaan metode pengukuran, pemerintah daerah menilai bahwa fokus utama bukan pada perbandingan angka, tetapi pada aksi nyata dalam menurunkan kasus stunting di lapangan.

“Yang terpenting bukan membandingkan data, tetapi bagaimana kita bersama-sama menyelesaikan kasus stunting yang ada dan mencegah munculnya kasus baru,” tegasnya.

Dalam pertemuan lintas sektor tersebut, Pemerintah Kabupaten Lombok Barat menargetkan angka stunting turun menjadi empat persen pada tahun 2026. Berbagai langkah strategis disiapkan, termasuk program pemberian susu bagi anak di bawah usia dua tahun, sebagai upaya memastikan penanganan stunting berjalan baik dan optimal.

Selain itu, pertemuan ini juga membahas kesiapan data sebelum tahap intervensi dimulai, serta rencana pembiayaan melalui Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT). Melalui sinergi lintas sektor, program ini diharapkan mampu memperkuat koordinasi antarinstansi sehingga target penurunan stunting di Kabupaten Lombok Barat dapat tercapai secara efektif dan berkelanjutan.

(Diskominfotik)
Credit : (Irma,Linda/Husni,Fery/Zul)

Semangat Resolusi Jihad Jadi Inspirasi Bupati Lombok Barat dalam Peringatan Hari Santri 2025

Gunungsari, Diskominfotik,
Bupati Lombok Barat H. Lalu Ahmad Zaini (LAZ) menghadiri upacara peringatan Hari Santri Nasional ke-10 Tahun 2025, sekaligus bertindak sebagai inspektur upacara, yang digelar di Pondok Pesantren Al-Aziziyah Kapek, Kecamatan Gunungsari, Kabupaten Lombok Barat. Rabu (22/10/2015).

Upacara Hari Santri ini turut dihadiri oleh Wakil Ketua DPRD Lombok Barat Tarmizi, Kepala Kantor Kemenag Lombok Barat H. Haryadi Iskandar, Ketua Baznas Lobar TGH. Muhammad Taisir Al-Azhar, Pimpinan Ponpes Al Aziziyah TGH. Fathul Azis, unsur Forkopimda Lombok Barat,, Camat Gunungsari, Kepala Desa Gunungsari, Tokoh agama, para Guru serta ribuan santri Ponpes Al Aziziyah Kapek Gunungsari.

Dalam amanatnya, Bupati Lombok Barat H. Lalu Ahmad Zaini (LAZ) mengajak para santri untuk merayakan Hari Santri dengan penuh rasa cinta dan kebanggaan terhadap peran pesantren dalam sejarah perjuangan bangsa. Ia menegaskan bahwa Hari Santri bukan sekadar seremonial, melainkan momentum untuk meneguhkan kembali semangat kebangsaan, keislaman, dan keindonesiaan yang telah diwariskan oleh para ulama dan santri sejak masa perjuangan kemerdekaan.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati juga menyampaikan belasungkawa dan duka cita mendalam atas wafatnya 67 santri Pondok Pesantren Al-Khoziny Sidoarjo, Jawa Timur, dalam musibah yang terjadi beberapa waktu lalu.

“Sebagai wujud kepedulian negara, Kementerian Agama RI telah hadir langsung meninjau lokasi, menyalurkan bantuan, serta memastikan proses pemulihan berjalan dengan baik. Langkah ini bukti nyata bahwa negara hadir dan peduli terhadap pesantren dan para santri,” ujarnya.

Lebih lanjut, Bupati LAZ menyampaikan, bahwa tanggal 22 Oktober diperingati sebagai Hari Santri Nasional karena merujuk pada Resolusi Jihad yang dicetuskan oleh KH. Hasyim Asy’ari pada 22 Oktober 1945 di Surabaya. Seruan yang berisi fatwa kewajiban bagi seluruh umat Islam, terutama para santri dan ulama, untuk berjuang mempertahankan kemerdekaan Indonesia dari ancaman penjajahan yang ingin kembali berkuasa setelah Proklamasi 17 Agustus 1945.

“Dari semangat resolusi jihad inilah para santri, pemuda, dan seluruh elemen bangsa bersatu padu mempertahankan kemerdekaan dengan keberanian yang luar biasa,” tegasnya.

Semangat Hari Santri tahun ini harus menjadi momentum bagi seluruh santri untuk terus mengawal Indonesia merdeka menuju peradaban dunia yang damai dan berkeadaban.

“Selamat Hari Santri Nasional 2025. Mengawal Indonesia Merdeka, Menuju Peradaban Dunia.” ucapnya penuh semangat.

Di akhir amanatnya, Bupati LAZ menyampaikan apresiasi kepada Presiden Republik Indonesia Bapak Prabowo Subianto atas komitmen dan program pro-rakyat yang membawa manfaat nyata bagi pesantren dan santri di seluruh Indonesia.

“Semoga Bapak Presiden senantiasa diberi kesehatan, kekuatan, dan kemudahan dalam memimpin bangsa ini menuju Indonesia yang damai, adil, dan berkeadaban,” pungkasnya.

Dalam konteks kekinian, pada peringatan Hari Santri tahun ini ditekankan bahwa santri masa kini tidak hanya dituntut menguasai kitab kuning, tetapi juga harus menguasai teknologi, sains, dan bahasa dunia. Dunia digital pun harus menjadi ladang dakwah bagi para santri untuk menyebarkan nilai-nilai Islam yang rahmatan lil alamin.

Momentum Hari Santri diharapkan dapat membentuk santri yang berilmu, berakhlak, dan berdaya, serta mampu merawat tradisi pesantren di tengah kemajuan zaman. Karena masa depan Indonesia akan ditulis melalui tangan para santri. Seluruh rangkaian acara berjalan khidmat, lancar, dan penuh semangat kebangsaan, mencerminkan semangat santri yang senantiasa siap mengawal Indonesia menuju peradaban dunia yang damai dan berkeadaban.

(Diskominfotik/Zul)

Expose SSJ 2025, Bupati LAZ: Senggigi Sunset Jazz Jadi Momentum Dorong Ekonomi dan PAD Lombok Barat

Gerung, Diskominfotik,
Pemerintah Kabupaten Lombok Barat menghadiri kegiatan Expose Senggigi Sunset Jazz (SSJ) yang digelar di Ruang Rapat Jayengrane Kantor Bupati Lombok Barat, Rabu (22/10/2025). Kegiatan expose ini dihadiri oleh Bupati Lombok Barat H. Lalu Ahmad Zaini (LAZ), Wakil Bupati Umy Nurul Adha (UNA), Sekda Lobar H. ilham, para Asisten, Kepala OPD terkait, Dandim 1606/Mataram, Perwakilan Polres Lobar, Camat Batulayar, Kepala Desa Senggigi, dan Pimpinan Event Organizer (EO) Nuraga, sebagai penyelenggara Senggigi Sunset Jazz (SSJ) tahun 2025 bersama tim EO.

Dalam arahannya, Bupati Lombok Barat H. Lalu Ahmad Zaini (LAZ) mengatakan, penyelenggaraan Senggigi Sunset Jazz (SSJ) ke-7 Tahun 2025 harus memperhatikan berbagai aspek penting, terutama pemberdayaan ekonomi masyarakat dan peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

“Apapun kebutuhannya nanti akan kita support. Kita bersinergi bukan hanya dengan pemerintah daerah, tetapi juga seluruh stakeholder, OPD terkait, pemerintah desa, serta masyarakat dalam mendukung suksesnya pelaksanaan SSJ di Kabupaten Lombok Barat,” ujarnya.

Ia menegaskan, kegiatan seperti SSJ merupakan contoh nyata kolaborasi antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat dalam mengembangkan potensi daerah. Ia berharap ke depan, SSJ dapat terus menjadi agenda tahunan yang semakin berkualitas dan mendunia.

Bupati LAZ juga meminta kepada pihak Event Organizer (EO) Nuraga selaku penyelenggara Senggigi Sunset Jazz (SSJ) untuk memberikan ruang bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Lombok Barat yang bergerak di bidang kerajinan mutiara, produk Dekranasda, oleh-oleh khas Lombok serta kuliner lokal, agar dapat berpartisipasi dalam kegiatan SSJ ini.

“Saya harapkan gelaran SSJ menjadi momentum untuk menarik wisatawan, baik lokal maupun internasional. Dengan menampilkan sesuatu yang baru dan variatif, diharapkan event ini dapat mendorong peningkatan PAD serta memperkuat perekonomian masyarakat,” harapnya.

Sementara itu, Pimpinan Event Organizer (EO) Nuraga, Nety Rusi menyampaikan bahwa Senggigi Sunset Jazz (SSJ) tahun 2025 merupakan gelaran ke-7 yang akan kembali digelar di kawasan Senggigi, Lombok Barat.

“SSJ merupakan event tahunan yang digelar oleh Pemda Lombok Barat. Tahun ini kami akan terus meningkatkan kualitas penyelenggaraan dengan menyajikan berbagai kegiatan pra-event, seperti olahraga dan hiburan masyarakat,” ujarnya.

Nety Rusi menambahkan bahwa pelaksanaan Senggigi Sunset Jazz (SSJ) 2025 akan dikemas lebih menarik dibanding tahun-tahun sebelumnya. Tahun ini, SSJ akan menghadirkan lebih banyak artis ibu kota dan menyesuaikan selera musik generasi muda, khususnya Generasi Z, agar semakin relevan dan diminati berbagai kalangan.

“Kami juga akan menyediakan lebih banyak stand kuliner dan UMKM, sehingga penonton tidak hanya menikmati irama musik dan suasana pantai Senggigi, tetapi juga dapat berbelanja oleh-oleh khas Kabupaten Lombok Barat,” jelasnya.

Melalui kegiatan Senggigi Sunset Jazz (SSJ) ke-7, Pemerintah Kabupaten Lombok Barat berharap event ini tidak hanya menjadi ajang hiburan dan promosi wisata, tetapi juga mampu memberikan dampak nyata terhadap pertumbuhan ekonomi daerah serta kesejahteraan masyarakat. Dan seluruh pihak diharapkan dapat berperan aktif dalam menyukseskan penyelenggaraan SSJ tahun ini, sehingga Lombok Barat semakin dikenal sebagai destinasi wisata yang kreatif, ramah, dan berdaya saing tinggi. Acara ini berjalan baik dan lancar.

(Diskominfotik)
Credits : (Baiq Ria/Juan/Zul)

Menuju Pelayanan Kesehatan Merata, Bupati LAZ Tekankan Penempatan Nakes Berdasarkan Data dan Kebutuhan Riil

Gerung, Diskominfotik,
Pemerintah Kabupaten Lombok Barat melalui Dinas Kesehatan menggelar rapat evaluasi kinerja sekaligus membahas rencana penambahan dan penggantian tenaga kesehatan (Nakes) di seluruh Puskesmas se-Kabupaten Lombok Barat. Rapat ini berlangsung di Ruang Kerja Bupati, Selasa (21/10/2025). Kegiatan ini dihadiri oleh Bupati Lombok Barat H. Lalu Ahmad Zaini (LAZ), Kepala Dinas Kesehatan Lombok Barat Erni Suryana, Plt. Sekretaris Dikes Lobar M. Abdullah, serta sejumlah Kepala Puskesmas se-Lobar.

Dalam arahannya Bupati Lombok Barat H. Lalu Ahmad Zaini (LAZ) menegaskan pentingnya objektivitas dan akurasi data dalam proses penambahan maupun penggantian tenaga kesehatan di seluruh fasilitas pelayanan publik. Ia menekankan bahwa setiap kebijakan terkait penempatan tenaga kesehatan, baik teknis maupun non-teknis, harus didasarkan pada data dan kebutuhan riil di lapangan, bukan atas dasar titipan atau kepentingan individu.

Ia juga menyoroti adanya ketimpangan jumlah tenaga kesehatan antarwilayah yang memiliki karakteristik pelayanan hampir sama.

“Selama ini terjadi ketimpangan jumlah tenaga antara satu wilayah dengan wilayah lain yang karakteristiknya hampir sama. Misalnya antara Puskesmas Sekotong dan Sesela, beban kerjanya mirip, tapi komposisi tenaga teknis dan non-teknis berbeda jauh,” ujarnya.

Selain itu, Bupati LAZ juga menekankan pentingnya penataan sumber daya manusia (SDM) kesehatan yang efektif dan berbasis kebutuhan riil di tiap Puskesmas.

“Pelayanan kesehatan adalah ujung tombak pemerintah daerah dalam melayani masyarakat. Karena itu, perlu ada penyesuaian tenaga kesehatan sesuai kebutuhan di lapangan agar tidak terjadi ketimpangan,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Lombok Barat Erni Suryana menyampaikan laporan capaian kinerja masing-masing Puskesmas serta kebutuhan tenaga kesehatan di lapangan. Menurutnya, pemerataan tenaga kesehatan menjadi prioritas agar pelayanan masyarakat dapat berjalan optimal di seluruh wilayah Lombok Barat.

“Kami terus berupaya memastikan bahwa setiap Puskesmas memiliki tenaga yang cukup dan sesuai kompetensinya. Dengan pemerataan ini, diharapkan masyarakat di seluruh wilayah Lombok Barat dapat merasakan pelayanan kesehatan yang setara dan berkualitas,” ungkapnya.

Rapat tersebut juga menghasilkan sejumlah rekomendasi strategis terkait rencana redistribusi dan perekrutan tambahan tenaga kesehatan, yang akan segera ditindaklanjuti oleh Dinas Kesehatan Lombok Barat bersama Pemerintah Daerah. Acara yang berjalan baik dan lancar ini diharapkan menjadi langkah awal dalam memperkuat sistem pelayanan kesehatan daerah melalui distribusi tenaga kesehatan yang lebih proporsional dan efisien.

(Diskominfotik)
Credits : (Juan/Zul)

Rakor Pendidikan NTB Bahas Pemerataan dan Peningkatan Kualitas, Bupati LAZ Tegaskan Komitmen Daerah

Mataram, Diskominfotik,
Pemerintah Kabupaten Lombok Barat menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) yang digelar oleh Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dengan menggandeng Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemdikdasmen) Republik Indonesia (RI). Acara berlangsung di Ruang rapat Bank NTB Syariah Pusat, Mataram, Selasa (21/10/2025).

Kegiatan ini dihadiri oleh Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah RI Prof. Dr. Abdul Mu’ti, Wakil Ketua Komisi X DPR RI Lalu Hadrian Irfani, Gubernur NTB Dr. H. Lalu Muhammad Iqbal, Ketua DPRD Provinsi NTB Hj. Baiq Isvie Rupaeda, Bupati Lombok Barat H. Lalu Ahmad Zaini (LAZ), para Bupati/Walikota se-Provinsi NTB, Kepala Organisasi Perangkat Daerah terkait, serta para Undangan lainnya.

Rakor ini menjadi forum penting untuk membahas berbagai isu strategis di sektor pendidikan dasar dan menengah, terutama mengenai pemerataan akses pendidikan, peningkatan mutu, serta penguatan fasilitas pendidikan di daerah.

Dalam sambutannya, Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Dr. H. Lalu Muhammad Iqbal menyampaikan apresiasi kepada Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah RI beserta jajarannya atas perhatian terhadap pembangunan pendidikan di NTB, dan juga kepada seluruh kepala daerah yang hadir dan berkomitmen membangun sektor pendidikan di wilayah masing-masing.

Ia menekankan pentingnya sinergi lintas pemerintah untuk memastikan tidak ada daerah yang tertinggal dalam hal mutu pendidikan. Ia juga mengingatkan bahwa peningkatan kualitas sumber daya manusia harus dimulai dari pendidikan dasar yang kuat dan merata di seluruh wilayah NTB.

“Melalui forum ini, diharapkan akan muncul peluang dan kerja sama yang kuat antara pemerintah pusat dan daerah. Dengan kondisi fiskal yang terbatas, kita perlu memperkuat kolaborasi agar semakin banyak program yang bisa diwujudkan untuk mencapai tujuan pembangunan nasional, khususnya di bidang pendidikan,” tegasnya.

Sementara itu, Bupati Lombok Barat H. Lalu Ahmad Zaini (LAZ) memaparkan kondisi terkini sektor pendidikan di Kabupaten Lombok Barat yang masih perlu mendapat perhatian serius. Dalam kesempatan tersebut, ia mengungkapkan bahwa sekitar 2,32 persen anak usia sekolah dasar di Lombok Barat belum mengenyam pendidikan. Ia menilai bahwa angka tersebut tidak bisa dianggap sepele, karena setiap anak memiliki hak yang sama untuk mendapatkan pendidikan yang layak.

“Bagi kami, ini bukan sekadar angka, melainkan tanggung jawab moral untuk memastikan seluruh anak di Lombok Barat memperoleh haknya dalam mengenyam pendidikan dasar,” tegasnya.

Lebih lanjut, Bupati LAZ menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk terus berupaya memperluas akses pendidikan melalui berbagai program serta memperkuat sektor pendidikan sebagai fondasi utama pembangunan sumber daya manusia. Ia menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Lombok Barat siap memperkuat kolaborasi dengan pemerintah provinsi dan kementerian terkait dalam upaya memperluas akses pendidikan, memperkuat program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), serta menekan angka anak putus sekolah.

“Kami berharap hasil Rakor ini dapat menghasilkan langkah nyata dan dukungan konkret dari pemerintah pusat, agar daerah dapat lebih optimal dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan mencetak generasi unggul di masa depan,” tutup Bupati LAZ.

Rakor ini diharapkan menjadi momentum penting bagi seluruh kepala daerah di NTB untuk memperkuat sinergi dan menghadirkan solusi bersama dalam pembangunan pendidikan yang inklusif, berkualitas, berkeadilan dan berkelanjutan. Seluruh rangkaian acara berlangsung khidmat, lancar dan penuh kebersamaan.

(Diskominfotik)
Credits : (Mellysa/Tim PKL UIN/Zul)

Bupati LAZ Dorong Sinergi Pemerintah dan Swasta Atasi Kendala Infrastruktur di Sekotong

Sekotong, Diskominfotik,
Bupati Lombok Barat, H. Lalu Ahmad Zaini (LAZ), menekankan pentingnya keseriusan dan komitmen nyata dari pihak investor dalam menyelesaikan berbagai kendala yang menghambat investasi di kawasan wisata Gili Asahan, Sekotong. Penegasan ini disampaikan dalam pertemuan bersama investor dan sejumlah instansi terkait di Hotel Sundancer Sekotong Kecamatan Sekotong Kabupaten Lombok Barat pada Selasa (21/10/2025).

Kegiatan ini dihadiri oleh Perwakilan dari Dinas ESDM dan Kelautan Provinsi NTB, Asisten II Setda Lobar, Kepala Dinas terkait, Kepala BPN Lobar, Direktur PT. PLN Persero Wilayah NTB, Direktur PT. AMGM, Camat Sekotong, Kades Batu Putih, hingga perwakilan masyarakat Gili Asahan.

Bupati Lombok Barat H. Lalu Ahmad Zaini (LAZ) dalam arahannya mengakui bahwa persoalan infrastruktur dasar seperti listrik dan air masih menjadi kendala utama dalam percepatan investasi di wilayah Sekotong dan sekitarnya. Meski demikian, ia menegaskan bahwa komitmen pemerintah daerah untuk memajukan seluruh wilayah Kabupaten Lombok Barat, khususnya Sekotong, sangat tinggi.

Ia mengajak seluruh investor untuk lebih serius dan aktif dalam penyelesaian berbagai fasilitas yang menjadi hambatan investasi. Ia juga menilai bahwa keseriusan dari pihak swasta sangat dibutuhkan agar upaya pembangunan dapat berjalan selaras antara pemerintah dan dunia usaha.

“Komitmen verbal saja tidak cukup. Investor harus segera menyusun time schedule atau jadwal kerja yang jelas. Ini sangat penting sebagai dasar bagi pemerintah untuk menjamin kesiapan suplai infrastruktur, terutama listrik dari PLN,” tegasnya.

Lebih jauh Bupati LAZ menekankan pentingnya adanya time schedule yang jelas dalam setiap kegiatan investasi. Jadwal tersebut, menurutnya, harus memuat rincian kebutuhan, waktu dimulainya proyek, serta target pembangunan yang akan dicapai. Hal ini, bertujuan untuk memastikan dukungan dari pemerintah daerah maupun PLN dapat disalurkan secara efektif dan efisien, sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan. Ia mengatakan pemerintah daerah berkomitmen penuh untuk mempermudah proses investasi, terutama bagi investor yang menunjukkan keseriusan dalam menjalankan usahanya.

“Pemerintah pasti akan hadir di tengah para pihak investor, dan kami pastikan akan mempermudah prosesnya. Saya menjamin, begitu investor serius ingin berinvestasi di Lombok Barat, izinnya akan kami bantu hingga selesai dengan mudah,” ujarnya.

Bupati LAZ juga berharap agar forum yang digelar bersama para pelaku usaha ini tidak berhenti hanya pada pertemuan dan diskusi, melainkan dilanjutkan dengan aksi nyata dan tindak lanjut bersama.

“Saya ingin pembangunan di Lombok Barat harus sejalan. Semua kemudahan yang diberikan pemerintah semata-mata untuk memberikan kepastian kepada seluruh investor agar dapat melaksanakan investasinya dengan baik, dan tentunya memberi dampak positif bagi masyarakat serta pemerintah daerah,” tutupnya.

Melalui sinergi dan komitmen bersama antara pemerintah dan pihak swasta, diharapkan pembangunan di Kabupaten Lombok Barat dapat terus berkembang secara berkelanjutan, adil, dan merata di seluruh wilayah.

(Diskominfotik)
Credits : (Husni/Fery/Zul)

Siapkan 4.676 Lowongan Kerja, Pemkab Lombok Barat Gelar Job Fair Berskala Besar

Gerung, Diskominfotik,
Pemerintah Kabupaten Lombok Barat akan menggelar Job Fair berskala besar bekerja sama dengan Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia, yang akan berlangsung pada 25–26 Oktober 2025 di depan Pendopo Bupati Lombok Barat, Gerung.

Kegiatan ini menjadi salah satu langkah strategis Pemkab Lombok Barat dalam memperluas kesempatan kerja bagi masyarakat. Job fair tersebut akan menghadirkan puluhan perusahaan dari berbagai sektor, termasuk peluang kerja di luar negeri.

Wakil Bupati Lombok Barat Hj. Nurul Adha (UNA) saat ditemui media, Selasa (21/10/2025), mengajak masyarakat untuk memanfaatkan momentum pelaksanaan job fair sebagai peluang dalam meningkatkan kesejahteraan.

“Silakan masyarakat datang dan ikut di job fair ini. Kegiatan ini terbuka untuk umum dan menjadi ikhtiar kita bersama dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ungkapnya.

Ia menambahkan, dalam pelaksanaan job fair tersebut masyarakat dapat mengikuti proses rekrutmen langsung, wawancara di tempat, serta berbagai kegiatan pendukung lainnya. “Total ada 4.676 lowongan kerja yang disiapkan,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Wabup UNA berharap kegiatan seperti ini dapat digelar secara berkelanjutan sebagai langkah nyata pemerintah dalam memperkuat penyerapan tenaga kerja dan menekan angka pengangguran di Lombok Barat.

“Kita berharap job fair ini tidak hanya menjadi kegiatan seremonial, tetapi benar-benar memberi manfaat nyata bagi masyarakat. Semoga semakin banyak warga kita yang mendapatkan pekerjaan dan kehidupan yang lebih sejahtera,” tutupnya.

Berdasarkan data tahun 2025, berbagai program dan upaya yang dilakukan Pemerintah Daerah Lombok Barat telah berhasil menekan angka pengangguran. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) menurun dari 3,12 persen pada tahun 2023 menjadi 2,75 persen pada tahun 2024. Sementara itu, Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) juga mengalami peningkatan signifikan, dari 74,05 persen menjadi 76,21 persen pada periode yang sama.

Pelaksanaan job fair ini diharapkan dapat semakin memperkuat capaian positif tersebut serta menjadi wadah efektif dalam mempertemukan pencari kerja dan dunia usaha, sejalan dengan visi Pemkab Lombok Barat untuk mewujudkan masyarakat yang maju, mandiri, dan berkerkeadilan.

Credits: (Diskominfotik/LBNN/Zul)

Kukuhkan TKPKD dan Gelar Workshop Potensi Desa, Bupati LAZ: Desa Adalah Ujung Tombak Pembangunan Menuju Lombok Barat Maju dan Berkeadilan

Gerung, Diskominfotik
Pemerintah Kabupaten Lombok Barat menggelar Pengukuhan Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPKD) Kabupaten Lombok Barat Tahun 2025, yang dirangkaikan dengan Workshop Penyusunan Potensi Desa dalam Rangka Penanggulangan Kemiskinan Menuju Lombok Barat Sejahtera dari Desa, bertempat di Aula Kantor Bupati Lombok Barat, Senin (20/10/2025). Kegiatan ini dihadiri oleh Bupati Lombok Barat H. Lalu Ahmad Zaini (LAZ), Wakil Bupati Lombok Barat Hj. Ummi Nurul Adha (UNA), para Asisten, Staf Ahli Bupati, Kepala BPS Lobar, Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), para Camat, Kepala Desa, serta anggota Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPKD) se-Kabupaten Lombok Barat.

Pengukuhan ini menjadi langkah strategis Pemerintah Daerah dalam memperkuat sinergi antarperangkat daerah, pemerintah desa, dan seluruh pemangku kepentingan dalam upaya menurunkan angka kemiskinan secara terukur dan berkelanjutan.

Bupati Lombok Barat H. Lalu Ahmad Zaini (LAZ) dalam sambutannya menegaskan bahwa desa merupakan ujung tombak pembangunan daerah. Menurutnya, keberhasilan pembangunan Lombok Barat sangat ditentukan oleh sejauh mana desa mampu mengelola potensi yang dimilikinya secara mandiri dan berkelanjutan.

“Kita semua memahami bahwa desa merupakan ujung tombak pembangunan. Keberhasilan pembangunan daerah akan sangat ditentukan oleh sejauh mana desa mampu mengelola potensi yang dimilikinya, baik potensi sumber daya alam, ekonomi, sosial, maupun budaya, untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya,” ujarnya.

Ia menekankan bahwa arah kebijakan tersebut sejalan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Lombok Barat, khususnya misi pertama dan kedua, yaitu Mewujudkan manusia berkualitas, berdaya saing global, dan berkarakter, serta Meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang berdaya saing global dan berkarakter.

“Penggalian potensi desa bukan sekadar kegiatan administratif atau teknis, tetapi merupakan langkah strategis untuk memperkuat basis ekonomi masyarakat, mengurangi ketimpangan, dan mempercepat capaian Indeks Desa Membangun (IDM), terutama pada aspek ketahanan sosial, ekonomi, dan lingkungan,” tegasnya.

Lebih lanjut, Bupati LAZ berharap kegiatan Workshop Potensi Desa dan Pengukuhan TKPKD ini menjadi momentum untuk memperkuat komitmen bersama seluruh pihak dalam mempercepat pembangunan dari desa. Ia juga memberikan arahan khusus kepada para Camat dan Kepala Desa agar lebih aktif dalam melakukan pendampingan dan menggali potensi wilayahnya masing-masing.

“Saya berharap workshop ini bukan hanya menjadi ajang diskusi, tetapi juga menjadi momentum untuk memperkuat komitmen kita bersama. Mari kita jadikan desa sebagai laboratorium inovasi sosial dan ekonomi, tempat lahirnya solusi nyata untuk pengentasan kemiskinan,” pungkasnya.

Kegiatan pengukuhan TKPKD ini diakhiri dengan sesi diskusi dan penyusunan peta potensi desa oleh para peserta, yang diharapkan dapat menjadi dasar dalam perumusan kebijakan dan program prioritas penanggulangan kemiskinan tahun 2025. Seluruh rangkaian acara berjalan khidmat dan lancar. Dengan semangat kolaborasi yang kuat antara pemerintah daerah, camat, kepala desa, dan seluruh unsur terkait. Diharapkan, hasil kegiatan ini mampu memperkuat komitmen bersama dalam mewujudkan Lombok Barat Sejahtera dari Desa menuju daerah yang maju, mandiri, dan berkeadilan.

(Diskominfotik)
Credits : (Irma/Husni,Tim PKL UIN/Zul)

Olahraga, Wisata, dan Kolaborasi Menyatu dalam Skylanching Lombok Barat 2025, Bupati LAZ: Melalui Skylanching, Kita Promosikan Keindahan Lombok Barat ke Dunia

Giri Menang, Diskominfotik,
Bupati Lombok Barat H. Lalu Ahmad Zaini (LAZ) secara resmi menutup rangkaian kegiatan Skylanching Giri Menang XC Championship 2025 yang berlangsung meriah di Kabupaten Lombok Barat, Minggu (19/10/2025). Acara penutupan yang juga menjadi titik finish kegiatan berlangsung di Halaman Kantor Bupati Lombok Barat, dihadiri oleh Wakil Bupati Lombok Barat Ummi Nurul Adha (UNA), PJ. Sekda NTB H.Lalu Muh. Faozal, Sekda Lobar H. Ilham, Kapolda NTB Irjen Pol. Hadi Gunawan, Wakapusterau Kol. Pnb. Nurtantio Affan, Forkopimda, Kepala OPD, para Official, para peserta, dan para undangan lainnya.

Kegiatan Skylanching ini merupakan salah satu ajang yang dirancang untuk memadukan olahraga, wisata, dan promosi potensi daerah. Melalui kegiatan ini, para peserta diajak menjelajahi keindahan alam Lombok Barat sembari memperkenalkan potensi pariwisata dan budaya lokal.

Dalam sambutannya, Bupati LAZ menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta dan pihak penyelenggara yang telah sukses menggelar kegiatan dengan aman, lancar, dan penuh semangat sportivitas.

“Saya ucapkan selamat kepada para pemenang dan peserta yang telah menunjukkan semangat luar biasa. Bagi yang belum meraih juara, jangan berkecil hati. Jadikan pengalaman ini sebagai motivasi untuk terus berprestasi dan berpartisipasi di ajang yang lebih tinggi ke depannya,” ujarnya.

Lebih lanjut, Bupati LAZ menegaskan bahwa ajang seperti Skylanching memiliki nilai strategis dalam memperkuat kolaborasi lintas sektor, terutama dalam mempromosikan pariwisata Lombok Barat. Ia mengajak semua pihak, pemerintah, swasta, komunitas, dan masyarakat untuk terus bersinergi dalam mewujudkan Lombok Barat yang maju, mandiri, dan berkeadilan.

“Kegiatan ini menjadi contoh nyata bagaimana kolaborasi dapat melahirkan semangat baru. Mari kita terus bekerja sama memperkenalkan Lombok Barat, khususnya sektor pariwisata, agar semakin dikenal dan menjadi kebanggaan kita semua,” tegasnya.

Sepanjang kegiatan berlangsung, peserta menunjukkan antusiasme tinggi, menjunjung tinggi sportivitas, kebersamaan, dan semangat persahabatan. Selain menjadi ajang kompetisi, kegiatan ini juga mempererat hubungan antar komunitas dan membuka peluang promosi bagi potensi wisata dan produk lokal Lombok Barat.

Sementara itu, salah satu peserta peraih juara I dari tiga kategori yang berasal dari DKI Jakarta Ina Diana mengungkapkan rasa bangga dan bahagianya setelah berhasil meraih prestasi dalam ajang Skylanching NTB 2025 yang digelar di Lombok Barat. Ia mengatakan, pencapaiannya tersebut merupakan hasil dari latihan intensif dan semangat pantang menyerah selama persiapan mengikuti lomba. Ia mengaku sangat terkesan dengan penyelenggaraan kegiatan yang berlangsung meriah, tertib, dan penuh semangat sportivitas.

“Saya sangat bahagia bisa berpartisipasi dan bahkan meraih hasil terbaik di ajang ini. Semua berkat latihan rutin, kerja keras, dan dukungan teman-teman. Event seperti ini sangat positif dan sebaiknya sering diadakan, karena tidak hanya menumbuhkan semangat berolahraga, tetapi juga mempererat kebersamaan antar peserta dari berbagai daerah,” ungkapnya.

Diana berharap ke depan akan semakin banyak kegiatan serupa yang digelar di Nusa Tenggara Barat, khususnya di Lombok Barat. Menurutnya, ajang seperti Skylanching di Lombok Barat NTB ini bukan hanya wadah menyalurkan bakat, tetapi juga sarana memperkenalkan potensi wisata dan budaya daerah kepada masyarakat luas.

“Lombok Barat punya potensi luar biasa. Lewat event seperti ini, kami peserta dari luar daerah bisa sekaligus menikmati keindahan alam dan keramahan masyarakatnya,” ujarnya.

Kegiatan Skylanching 2025 ini tidak hanya menjadi ajang sportivitas, tetapi juga momentum memperkuat solidaritas dan semangat kebersamaan antar peserta dari berbagai daerah, sekaligus mempertegas posisi Lombok Barat sebagai salah satu destinasi unggulan sport tourism di Nusa Tenggara Barat.

Dengan berakhirnya Closing Ceremony & Skylanching Giri Menang XC Championship 2025 ini, diharapkan semangat kolaboratif dan inovatif yang tumbuh selama kegiatan dapat menjadi inspirasi untuk terus menghadirkan event-event kreatif yang berdampak bagi masyarakat dan pembangunan daerah.

(Diskominfotik)
Credits : (Baiq Ria/Husni/Zul)

1 2 3 4 441