Fauzan Apresiasi Dukungan Masyarakat Lobar Dukung SuksesnyaMTQ XXVIII Tingat Provinsi NTB

 

Giri Menang, Rabu 9 Oktober 2019 – Gelaran Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-28 tingkat Provinsi NTB sukses menyedot perhatian masyarakat, khususnya warga Lombok Barat. Hal itu terbukti dengan ramainya masyarakat yang antusias hadir menyaksikan gelaran dua tahunan ini setiap harinya.

Semangat dan dukungan masyarakat meramaikan MTQ di Gumi Patut Patuh Patju mendapat apresiasi dari Bupati H. Fauzan Khalid. Bupati mengaku bangga dan kagum kepada masyarakat yang telah menyaksikan dan mendukung jalannya MTQ. Hal itu dikatakannya saat menyaksikan putaran final Tilawah golongan remaja dan dewasa di Arena Utama Lapangan Kantor Bupati Lombok Barat, Selasa (8/10) malam.

Dijelaskannya, dari pantauan yang ia lakukan mulai dari malam pembukaan hingga final di semua majlis sangat luar biasa. Terlebih di pusat kegiatan atau arena utama.

“Saya yakin ini akan menjadi motivasai bagi para peserta untuk meningkatkan kemampuannya dan dorongan bagi masyarakat NTB, khususnya Lombok Barat untuk mengingat dan konsisten membaca Al-Qur’an,” katanya.

“Tujuan daerah mengadakan MTQ ini ingin memasyarakatkan Al-Qur’an, dan mendorong, mencintai, mempelajari, dan mengamalkannya. Saya sering menyampaikan keberhasilan pembangunan secara fisik itu tidak cukup, tetapi kita butuh juga intervensi keberkahan dari baca Al-Qur’an, rajin ibadah, dan menjaga silaturahmi,” tambah bupati.

Di samping itu, bupati menilai perayaan MTQ ke-28 tidak hanya mendatangkan keberkahan, tetapi juga memberi manfaat di sisi ekonomi kepada masyarakat, seperti para pedagang di area MTQ.

Tidak lupa bupati juga berpesan kepada kafilah dan peserta yang nantinya keluar sebagai juara untuk terus meningkatkan kualitas sehingga menjadi lebih baik lagi, dan mampu memberikan motivasi bagi yang belum mendapatkan juara. Menurut bupati, kegagalan tidak selamanya memupus harapan, tetapi kegagalan juga bisa dijadikan motivasi.

“Saya selaku bupati berharap Kabupaten Lombok barat bisa mempertahankan juara umum. Tentu kami akan mengevaluasi jika ada kekurangan yang membuat tidak nyaman dari sisi penyelenggaraan. Saya atas nama Pemerintah Lombok Barat mohon maaf, tidak ada kesengajaan,” pungkas bupati.

Banyak Finalis, Lobar Diyakini Pertahankan Juara Umum

Gerung, Lombokbaratkab.go,id-Perhelatan MTQ ke 28 Provinsi NTB yang sudah memasuki hari keenam, Rabu (9/10) berbagai mata lomba sudah masuk dalam tahap penyisihan. Artinya seluruh penyisihan sudah dilaksanakan dengan baik dan saat ini sudah masih tahap finalis.

Ketua Tim Kafilah MTQ 28 Provinsi NTB H Safarudin, M.Ag mengungkapkan, Lombok Barat pada MTQ kali ini berhasil menempatkan 21 finalis yg tersebar di berbagai macam cabang dan golongan diantaranya cabang tilawah, cabang tartil putra, dewasa putra, dewasa pi dan rtilawah Canet putra. Dan dilihat dari banyaknya finalis, kafilah Lobar mendominasi dibandingkan dengan kabupaten/kota lainnya se NTB.

Dikatakan, untuk tingkat cabang Tahfizul Quran  ditempatkan 2 finalis yaitu 5 juz putra putri, 10 jus putri, 30 juz putri. Cabang golongan Tafsir diturunkan 2 finalis yaitu golongan Tafsir Bahasa  Indonesia putra putri. Sedangkan Fahmil Quran juga masuk finalis yaitu untuk golongan putri dan Sahril Qur’an putri.

Berikutnya, untuk golongan hot (kaligrafi) yang jumlahnya 4 golongan putra-putri, dari 8 peserta asal Lombok Barat berhasilkan menemnpatkan 4 finalis golongan naskah putra, hiasan Mushaf putra, golongan dekorasi putra dan kontemporer putra. “Dan untuk cabang Musabaqah Ilmiah Quran (M2IQ) 1 orang finalis bias masuk. Sehingga jumlah finalis kita menjadi 21 orang,” ujar Safarudin yang juga kasi Penerangan Agama Islam Kemenag Lombok Barat ini.

Ia menambahkan, dari 21 orang ini maka peluang-peluang yang bisa diharapkan menjadi juara yakni tilawah golongan dewasa putra, golongan Cacat Netra (Canet) putra, tahfiz 5 juz putra-putri, golongan Tafsir Bahasa Indonesia (BI) putra-putri, Mushaf Al-Qur’an atau  hot Al Qur’an, dimana dua tahun yang lalu, Lombok Barat mewakili NTB ke lomba tingkat nasional.

“Kita harapkan kembali kembali di kaligrafi ini bisa meraih juara 1 di empat peserta tersebut. Mudahan di cabang dan golongan lain juga bisa kita raih juara 1. Karena sistem penilaian untuk pinalis walaupun kita saat ini terbanyak finalisnya tetapi harus berusaha untuk bisa meraih dan mengumpulkan yang terbaik. Karena untuk juara 1 nilainya 5, juara 2 nilai 3 dan juara 3 nilainya 1. Mudah-mudahan kita bisa meraih juara 1, agar kita bisq mempertahankan predikat juara umum yang pernah kita raih pada MTQ 27 2017 lalu di kabupaten Bima,” katanya. (her)

Permudah Akses Antar Desa, Pemkab Lobar Bagun Jalan dan Jembatan

 

Giri Menang, Rabu 9 Oktober 2019 – Pemerintah Kabupaten Lombok Barat (Lobar) akan membangun jalan dan jembatan yang menghubungkan Desa Saribaya dan desa sekitarnya. Pembangunan jalan dan jembatan itu untuk meningkatkan akses transportasi bagi masyarakat.

Hal itu disampaikan Camat Lingsar Jamaluddin usai mendampingi Bupati H. Fauzan Khalid meninjau lokasi pembangunan jalan dan jembatan di Desa Saribaya, Kecamatan Lingsar, Selasa (8/10). Turut mendampingi bupati saat itu diantaranya, Kepala Dinas PUPR Lobar I Made Artadhana, Kepala Desa Saribaye Abdurrahman, Kepala Desa Karang Bayan Sudirati, Kepala Desa Sigerongan Dian Siswadi, serta tokoh masyarakat Lingsar H. MNS Kasdiono dan Sarawan Sukadani.

“Dengan adanya jalan dan jembatan ini diharapkan dapat mempermudah akses transportasi masyarakat yang nantinya akan mendongkrak pelayanan kepada masyarakat, karena daerah utara Kecamatan Lingsar akan lebih mudah menuju ke Kantor Camat. Selain itu diharapkan dapat menambah peningkatan ekonomi masyarakat dalam menjual hasil pertanian dan perkebunan, akses wisata, dan pendidikan serta pelayanan masyarakat lebih mudah dijangkau,” jelas Jamal.

“Kalo saat ini dari utara mau ke kantor camat ya kurang lebih 30 menit, belum terhitung macet di pasar Endut. Nah kalo jembatan sudah jadi, 10 menit juga nyampai. Bisa kurang malah,” tambahnya.

Dijelaskan Jamal, jalan dan jembatan yang rencananya akan dibangun pada Tahun Anggaran 2020 ini nantinya akan menghubungkan Desa Saribaye dan Desa Karang Bayan dengan dimensi bentangan jembatan yang akan mengikuti lebar Sungai Jangkuk selebar 60 meter. Untuk akses jalan rencananya akan dibangun dengan panjang jalan 1 km dan lebar 6 meter.

Khusus di wilayah Desa Saribaye, lokasi jalan tersebut melewati delapan tanah warga yang enam di antaranya merupakan tanah warga Desa Saribaye dan akan dihibahkan utk jalan tersebut. Sedangkan dua pemilik tanah lainnya merupakan Tanah Krama Pura Karang Sempalan dan Krama Pura Segare yang saat ini masih dalam tahap negosiasi.

“Pada sisi Desa Karang Bayan, area yang akan dilewati adalah tanah milik Pemda Provinsi NTB dan akan segera dimohonkan pemanfaatannya. Adapun sumber pembangunan jalannya diharapkan dari APBD Lobar tahun 2020 dan untuk konstruksi jembatan diharapkan dari APBD Provinsi dan dana pusat,” terangnya.

Selain itu, lokasi jembatan berikutnya adalah calon lokasi jembatan gantung yang akan menghubungkan Desa Saribaye dan Desa Sigerongan. Walaupun sudah memiliki akses jalan pada kedua sisi desa, lokasi pembangunan jembatan tersebut masih membutuhkan jembatan penghubung yang akan melintasi Sungai Jangkuk selebar 30 meter.

“Ini sudah lama diimpikan oleh warga masyarakat. Harapannya semoga hal ini bisa terwujud dengan komitmen dan kekompakan bersama dalam berusaha, tentunya diiringi dengan doa,” harap Jamal.

Kesedihan Jamaah Masjid Al Haya Perumahan Pemda Lobar Ditinggal Qori Qoriah

Gerung, Kominfotik – Ketua Pengurus Masjid Al Haya Perumahan Pemda Lombok Barat, Zainuddin S.Pdi mewakili seluruh jamaah di Masjid ini mengungkapkan rasa terima kasihnya atas ditunjuknya Masjid ini sebagai majelis III lokasi pelaksanaan beberapa mata lomba pada MTQ 28 2019 Tingkat Provinsi NTB.
“Selama pelaksanaan MTQ Alahamdulillah seluruhnhya berjalan baik. Bahkan kami siapkan segala kebutuhan logistic secara gratis yang merupakan sumbangan para jamaah. Justru para jamaah mempertanyakan singkatnya pelaksanaan MTQ ini,” ungkap Zainudin ditemui media ini Selasa (8/10) di Masjid Al haya Perumahan Pemda Lombok Barat, Dasan Geres.
Zainudin berharap agar kegiatan-kegiatan serupa di Lombok Barat bisa dilaksanakan di Masjid Al Haya dan pihaknya siap mensuport kesuksesan kegiatan tersebut.

“Kami tidak menampik banyak masyarakat luar di erumahan Pemda ini bahkan dari para kafilah 10 kabupaten/kota memuji pelayanan yang diberikan oleh jamaah Masjid Al Haya. Untuk itu kami sejak awal bahu-mebahu bersama seluruh jamaah mulai dari pemasangan umbul-umbul , baliho semuanya adalah kerjasama kami semua,” ujar Zainudin.

Bahkan lanjut Zainudin, hari-hari terakhir pihaknya melaksanakan roah (syukuran, red) pada hari terkahir karena takut sekali kehilanga momen atas kehadiran para Qori Qoriah bahkan para dewan hakam yang sudah levelnya nasional bahkan internasional di Masjid Al Haya.

“Jika kami mengundangnya belum tentu bsa hadir. Sekali lagi ucapan Alhamdulillah dan terima kasih atas ditunjukkan Masjid Al Haya ini sebagai majelis lomba MTQ 28 Provinsi NTB. Mudah-mudahan bisa membawa berkah bagi para jamaah,” tutupnya. (her).

Tinggi Partisipasi Masyarakat di Setiap Majelis MTQ 28 NTB di Lobar

Gerung, Kominfotik-Pelaksanaan MTQ 28 Provinsi NTB tahun 2019 yang dipusatkan di Lombok Barat ternyata tingkat partisipasi masyarakat menghadiri 8 Majelis yang disiapkan panitia cukup tinggi. Tidak hanya masyarakat umum, namun sejumlah siswa dan santri yang ada di seputar lokasi Majelis turut menyimak dan menyaksikan langsung para kafilah dari 10 kabupaten/kota se NTB.

Sekretaris Daerah Lombok Barat HM Taufiq, M.Sc  menyatakan, kehadiran masyarakat termasuk para pelajar dan santri di arena MTQ merupakan pertanda bahwa Al Qur’an sudah membumi di Lombok Barat.

Tidak saja tingkat partisipasi masyarakat yang tinggi, namun yang menjadikan pimpinan birokrasi tertinggi di jajaran pemda Lombok Barat ini justru partisipasi para jamaah yang dengan ikhlas menyiapkan berbagai konsumsi yang dibutuhkan oleh para kafilah, termasuk dewan hakam dan panitia secara gratis selama pelaksanaan lomba di Majlis III Masjid Al Haya, Perumahan Pemda Lombok Barat.

“Saya terharu di Majelis III Masjid Al Haya, Perumahan Pemda Lobar ini terlihat begitu meriahnya seperti MTQ terasa Maulid Nabi. Ini yang dilakukan oleh warga di sini  telah disiapkan makan gratis setiap harinya. Mudah-mudahan amal warga yang ada di perumahan ini diterima dan di balasa Alloh SWT,” ujar Taufiq kepada media ini  pada jeda waktu istirahat mata lomba di Masjid Haya BTN Pemda Lombok Barat, Selasa (8/10/2019).

Sekda Lobar berharap dan meminta partisipasi masyarakat di semua Majelis yang ada untuk tetap dipertahankan tradisi baik seperti ini. Dengan demikian saat berlangsungnya kegiatan lomba hingga akhir penutupan MTQ ini akan dapat berjalan sukses dan lancar sesuai keinginan bersama masyarakat Lombok Barat.

“Sekali lagi saya atas nama panitia berterima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh panitia dan masyarakat Lobar yang telah mensukseskan acara ini. Tanpa mereka tak mungkin semuanya berjalan sukses. Kebersamaan ini terus kita pupuk tidak hanya saat sebagai tuan rumah MTQ, namun juga di masa-masa yang akan datang,” ucapnya.

Terkait obsesi kafilah Lobar untuk bisa mempertahankan juara umum MTQ seperti yang diraihnya pada MTQ 27 di Kabupaten Bima, Sekda Lobar membenarkan jika dua tahun sebelumnya Lobar pernah meraih juara umum.

“Dan sekarang mempertahankan juara umum itu lebih sulit  dibandingkan dengan meraih juara umum, karena mungkin ada beban psikologis dan lain sebagainya. Tapi tetap harapan kami meski besok diumumkan siapa juara umum kami sampaikan terima kasih kepada seluruh kafilah Lobar yg telah berusaha keras dan saya lihat persiapannya sudah cukup maksimal. Soal hasil seluruh kabupaten/kota lainnya juga melakukan upaya sejenis dengan kita,” ungkap Sekda.

Sekda Lobar mengatakan, upaya Lobar sudah maksimal, meski harapan untuk itu bisa saja meleset. Namun ia bersama LPTQ Lobar sudah melakukan kerja maksimal. “Karena bagaimanapun juga perlu saya sampaikan MTQ 28 provinsi NTB ini tidak hanya sukses sebagai tuan rumah juga sukses sebagai juara,” ujarnya kemudian.

Pada kesempatan tersebut Sekda Lobar Atas nama panitia panitia dan kafilah se NTB memohon maaf jika dalam penyelenggaraann ini ada protes , keluhan hal-hal yang kurang berkenan Sekda menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya.

“Intinya kami ingin menjadi tuan rumah sebaik-baiknya, tapi karena dengan segala keterbatasan yang ada mungkin ada hal-hal yang tak berkenan di hati dari kafilah 10 kabupaten/kota se NTB mohon untuk dimamaafkan,” ujarnya mellaui Radio Suara Giri Menang FM. (her)

HUT TNI ke 74 di Lobar, Hijaukan Pantai Cemare dengan Tanam Mangrove

Giri Menang, Senin 7 Oktober 2019 – Dalam rangka memperingati HUT TNI ke-74, TNI mengadakan kegiatan karya bakti TNI berupa penanaman bibit mangrove. Secara serentak, ada 300.074 bibit yang ditanam di seluruh Indonesia. Hal itu dikatakan Danlanal Mataram, Dados saat penanaman 1.600 pohon mangrove bersama Pemerintah Kabupaten Lombok Barat (Lobar), Polri, Pemerintah Provinsi NTB, Pelindo, Pramuka, pelajar dan masyarakat umum di Pantai Cemare Dusun Cemare, Desa Lembar Selatan, Senin (7/10).

“Kegiatan ini merupakan salah satu upaya kita dan TNI untuk mengajak seluruh elemen masyarakat untuk berkonstribusi memelihara ekosistem lingkungan hidup. Dalam hal ini kelestarian hutan mangrove memiliki banyak manfaat seperti mencegah abrasi pantai, penahan tsunami, mendukung tumbuhnya flora dan fauna, serta meningkatkan pendapatan para nelayan,” jelasnya.

Di Lombok Barat sendiri, sejak tahun 2018 sudah ada 2.500 bibit mangrove yang sudah ditanam. Untuk areal mangrove di Pantai Cemare sendiri memiliki luar sekitar 40 hektar. Dari 40 hektar hampir 70 persen sudah ditanami mangrove dan tinggal 30 persennya perlu ditanam kembali.

“Penanaman mangrove di Pantai Cemare ini dilakukan dalam rangka memperingati HUT TNI ke-74. Sekarang kita tanam 1.600 paling tidak kita canangkan sekitar 5.000 sampai 10.000,” kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Lobar H. Subandi.

Subandi menjelaskan penanaman mangrove ini dimaksudkan agar dapat mengurangi tingkat kerusakan atau mengurangi lahan kritis pohon mangrove disekitar wilayah pesisir pantai. Melalui kegiatan ini diharapkan seluruh stakeholder lebih peduli menanam mangrove.

 

Obsesi M Zaitun Ridwan dari Pohdana ke Padang

Gerung, Lombokbaratkab.go.id-Muhammad Zaitun Ridwan, di kalangan qori dan qoriah bahkan masyarakat Lombok Barat dan NTB pada umumnya tidak asing lagi. Masih segar dalam ingatan bersama bahwa Qori dari golongan Cacat Netra (Canet) remaja saat itu nama Ustaz Ridwan sapaan akrabnya pernah melenggang pada MTQ 2006 di Kendari, Sulawesi Tenggara saat itu. Dengan kemampuannya melantunkan ayat-ayat suci Al-Quran, warga Pohdana, Kelurahan Gerung Utara ini mampu meraih juara pertama nasional MTQ yang ke 20 atau 8 tahun lalu yang pernah ia torehkan prestasi mengharumkan nama baik Lombok Barat dan NTB umumnya.

Kini pada MTQ ke 28 provinsi NTB tahun 2019, dimana Lombok Barat sebagai tuan rumah ayah dari dua orang anak ini diikutkan kembali dalam lomba serupa. Beruntung setelah melalui babak penyisihan M Zaitun Ridwan masuk finalis berkompetisi dari perwakilan kabupaten/kota se NTB.

“Aturan untuk itu membolehkan tiang (saya, red) untuk ikut kembali berlaga pada MTQ 2019 ini dalam katagori tilawah dewasa Canet,” ujar Ridwan ditemui media ini di sela-sela makan siang di Ponpes Zianul Hafizin, Aik Ampat, Kelurahan dasan Geres, Kecamatan Gerung, Selasa (8/10/2019).

Ustaz Ridwan dalam upaya meraih kesuksesannya itu melalui media ini, ia meminta doa restu seluruh masyarakat Lombok Barat agar bisa tampil maksimal pada MTQ 28 provinsi NTB ini. Ia menyadari dari seluruh kafilah 10 kabupaten/kota se NTB ini merupakan lawan tanding yang tak boleh diremehkan begitu saja.

“Kita tahu seluruh peserta dari kabupaten/kota juga akan berbuat maksimal demi mencapai yang terbaik. Saya rasa semua lawan berat, namun kita harus yakin dan tetap oftimis, agar apa yang ingin kita raih bersama untuk mengantarkan Lombok Barat sebagai yang terbaik bisa kita wujudkan bersama, tentu dengan kerja keras,” ujarnya.

Cita-cita Ridwan mengulang kembali sejarah keberuntungannya pada MTQ 20 di Kendari, ingin ditorehkannya kembali pada MTQ  28 mendatang tahun 2020 di Padang,  Sumatera Barat.  “Yang penting kita bisa lolos dan juara dulu di MTQ 28 provinsi NTB tahun ini,” kata Ridwan. (her)

Ini Dia, Obsesi Putra Tukang Isi Bensin Jadi Qori Internasional

Gerung, Lombokbaratkab.go.id-Perhelatan dua tahunan MTQ provinsi NTB yang ke 28 yang dipusatkan di Kompleks Pemerintahan Kabupaten Lombok Barat, Giri Menang, Gerung, khususnya bagi mata lomba Tilawah Golongan Anak-anak biasanya tidak terlalu dipaforitkan untuk mendulang peringkat juara. Katagori yang satu ini berbanding terbalik dengan golongan dewasa yang selalu menjadi pavorit untuk bisa menjadi juara. Bahkan kerja keras dan teknik membaca Alqur’an pada mata lomba yang lebih berorientasi pada lagu ini dikerahkan untuk tujuan itu.

Meski demikian, janganlah abai atau katakanlah cuek pada Tilawah golonga anak-anak. Sama seperti golongan dewasa, semangat untuk meraih yang terbaik juga terpancar dari golongan anak-anak yang juga punya obsesi untuk meraih juara, setidaknya mengharumkan nama daerah dan menjadi kebanggaan berlebih orang tua dan keluarga.

Faqih Muzaddid, kafilah golongan anak-anak pada katagori Tilawah MTQ 28 Provinsi NTB asal Lombok Barat, meski agak sungkan berterus-terang ternyata ingin menjadi penampil terbaik pada MTQ tingkat provinsi NTB kali ini, yang diakuinya sudah dua kali diikutinya.

Siswa Kelas VI di SDN 1 Montong Are, Kediri ini belajar tilawah sejak kelas IV SD. Sejak itu dia belajar Al-Quran jenis tilawah secara terus-menerus dan konsisten untuk memperoleh hasil maksimal. Dibawah bimbingan pelatihnya Ustaz Khusaini, Faqih sapaan akrabnya terus berlatih sesuai agenda kesehariannya dan selalu memperhatikan dan memperbaiki kesalahan-kesalahan kecil sekalipun dalam membaca Al-Qur’an bertilawah.

“Saya ingin mengharumkan nama daerah Lombok Barat ke tingkat provinsi, nasional bahkan internasional melalui seni baca Al-Qur’an ini. Saya bercita-cita menjadi qorik internasional seperti Darwin Hasibuan asal S Medan, Sumatera Utara yang dengan suara merdunya, bisa meraih juara nasional dan internasional,” kata Faqih kepada Lombokbaratkan.go.id, di lokasi penginapan kafilah Lombok Barat, Ponpes Zianul Hafizin, Aik Ampat, Dasan Geres, Gerung, Senin (7/10/2019).

Target juara dan cita-cita seperti Qorik Darwin Hasibuan bagi Faqih cukup beralasan. Hal ini ia perdengarkan langsung suara merdunya melantunkan Kalamulloh saat Bupati Lombok Barat bersama LPTQ sempat meninjau langsung penginapan kafilah Lombok Barat. Tentu saja suara merdunya melagukan Alqur’an membuat orang nomor satu dan siapa saja yang saat itu mendengarkan suaranya mampu merubah suasabna menjadi hidmat dan hening sejenak.

Anak pertama dari pasangan Faijin dan Rukaiyah ini sebelum mengikuti MTQ 28 provinsi NTB ini ternyata syarat pengalaman dan prestasi. Pada MTQ dari tingkat desa, kecamatan, hingga Kabupaten selalu tampil menjadi juara. Misalnya pada STQ Lombok Barat di Kuripan iamenyisihkan para pesaing seusianya dan merebut juara I. Berikutnya pada MTQ Lombok Barat di Sekotong ia kembali meraih juara I.

“Mohon doa restunya semoga MTQ 28 provinsi NTB di daerah kita Lombok Barat ini bisa meraih yang terbaik,” kata anak dari seorang operator SPBU Kekalik Mataram ini. (her)

 

KSB Putra dan Lotim Putri Juarai Fahmil Qur’an

Gunungsari, Diskominfotik – Kelompok Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) putra dan Kelompok Kabupaten Lombok Timur menjuarai lomba MTQ ke 28 Tingkat Provinsi NTB cabang Fahmil Qur’an yang diselenggarakan di Aula SKB Gunungsari Lombok Barat, Minggu (6/10/2019). Kedua kelompok tersebut kemenangannya di sambut dengan haru gembira. Keduanya menangis setelah dinyatakan menang oleh dewan juri. 

Kelompok KSB putra yang pertama bertarung dan memenangkan lomba di cabang Pahmil Qjur’an, langsung berpelukan dan menangis. Sementara superternya berteriak histris, mengangkat tangannya. Ada yang menangis dan bahkan ada seorang yang sujud syukur meliat jagoannya memenangkan lomba cabang yang cukup bergengsi itu.

“Alloooohuakbar,” teriak seorang suporternya

Begitu juga dengan kelompok dari Kabupaten Lombok Timur putrid langsung ketiga anggotanya merunduk menangis setelah dewan juri menyebutkannya menang.  menyambut dengan gembira, tepuk tangan dan histris bertiak membuat Aula gaduh dengan kegembiraan.

Kelompok KSB putra menang telak dengan skor 1100, dibandingkan  tandingnya  Lombok Timur dengan skor 315 dan Kota Mataram dengan skor 260. Sedangkan Kelompok Lombok Timur putrid menang tipis yaitu dengan skor 800 dibanding lawan tandingnya KSB dengan sekor 755 dan Lombok Barat dengan skor 500.

MTQ ke 28 Tingkat Provinsi NTB di Kabupaten Lombok Barat telah menyelesaikan salah satu poin cabang mata lomba yaitu Cabang Pahmil Qur’an dengan peserta 10 orang putra dan 10 orang putrid dengan sistim gugur di babak penyisihan. Lomba pada cabang Pahmil Qur’an dilaksanakan selama tiga hari mulai tanggal 4 hingga tanggal 6 hari ini.

Panitia mengumumkan akan melanjutkan kembali lomba dengan cabang Syarhil Qur’an mulai pukul 14.00 siang ini.  Peserta pada cabang Syarhil Qur’an diikuti oleh sepuluh regu putra dan sepuluh regu putri.

“kila lanjutkan lomba cabang Syahril Qur’an setelah zuhur nanti,” seorang panitia mengumumkan.

SKB Gunung sari merupakan lokasi MTQ ke 28 Tingkat Provinsi NTB yang ke tujuh atau disebut Majlis VII yang menggelar cabang lomba Pahmil Qur’an dan Syarhil Qur’an.  Diskominfotiklobar/yani/rasidibragi

 

Berkah untuk Camat Narmada di Hari Jadi TNI ke 74

Mataram, Diskominfotik – Hari jadi Tentara Nasional Indonesia (TNI) 5 Oktober 2019 memberikan berkah bagi Kabupaten Lombok Barat khususnya Kecamatan Narmada. Betapa tidak di acara Upacara Peringatan Hari jadi TNI ke 74 di Lapangan Bumi Gora Kantor Gubernur NTB Camat Narmada Bq. Yeny Ekawati S diberkan piala penghargaan atas kepedulian dan perhatian terhadap rehab dan rekon perumahan terdampak gempa. Penghargaan itu langsung diterima dari Wakil Gubernur NTB Hj. Sitti Rohmi Djalilah.

Di hari jadi TNI ke 74 Tahun 2019 ini banyak penghargaan yang ditebar atas prestasi masyarakat dan pemerintah yang membantu operasional TNI terutama dalam rehab rekon perumahan dampak gempa di Provinsi NTB.

Komandan Koren 162/WB Kolonel Czi Ahmad Rizal Ramdhani, S.Sos, M.Ham yang menjadi inspektur Upacara peringatan hari jadi TNI ke 74 itu memberikan sambutan dengan membacakan sambutan tertulis Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto. Dikatakannya tantangan TNI ke depan semakin besar. Perkembangan teknologi telah menggeser paradigma perang konvensional teritorial menjadi perang di pelbagai dimensi. Perang siber dan perang informasi meski tidak menghancurkan namun merusak tatanan bangsa dan negara. Di tambah lagi dengan bencana alam yang dapat terjadi setiap saat, termasuk ancaman militer dan non militer yang selalu berubah setiap saat.

“Menghadapi kompleksitas ancaman di atas diperlukan postur TNI ideal sesuai kebijakan pertahanan negara dan kondisi geografis Indonesia sebagai negara kepulauan. Pembangunan postur TNI meliputi pembangunan kekuatan, pembinaan kemampuan dan gelar kekuatan TNI,” ungkapnya. Diskominfotiklobar/rasidibragi

1 205 206 207 208 209 421