LOMBA SEKOLAH SEHAT, KHAIRATUN PUJI SDN 1 BELEKA

Giri Menang, Sabtu 9 Maret 2019 – Ketua TP-PKK Lombok Barat Hj. Khairatun Fauzan Khalid bersama anggota tim penilai Lomba Sekolah Sehat (LSS) tingkat Kabupaten meninjau beberapa sekolah di Kecamatan Gerung, Jum’at (8/3) kemarin. Rombongan memulai kunjungannya di SDN 1 Beleka, kemudian SMPN 3 Gerung, dan SMKN 2 Gerung.

Usai peninjauan, Khairatun mengaku cukup lega dengan kondisi sekolah yang ada di Gerung. Di SDN 1 Beleka misalnya, Khairatun memuji kelengkapan penilaian di sekolah yang berlokasi dekat ikon Lombok Barat, Monumen Giri Menang ini. Termasuk inovasi yang diterapkan, seperti tempat cuci tangan yang rapi, pemanfaatan pekarangan yang baik, limbah sampah yang diolah menjadi tempat yang berharga, dan pintu gerbang yang dibuat dari botol air mineral berkas.

“SDN 1 Beleka alhamduillah sudah baik. Semua indikator sudah lengkap, PHBS nya juga medianya lengkap seperti cuci tangan pake sabun dengan air mengalir. Kemudian ketersediaan kamar mandi, bak sampahnya. Dari guru-gurunya jug kita nilai,” ujar bunda Paud Lobmok Barat ini.

Khairatun mengakui seluruh sekolah di Lombok Barat yang dinillainya memiliki keunggulan masing-masing. Ada yang memiliki proepsek bagus tapi pemanfaatn pekarangan yang kurang makasimal, kemudian ada juga yang bangunan sekolahnya merupakan bangunan lama namun tingkat kebersihannya sangat baik, dan sebagainya.

“Lomba Sekolah Sehat ini untuk memotivasi sekolah-sekolah untuk memberikan suasana yang nyaman, baik dan bersih sehingga ketika siswa belajar dapat memudahkan menangkap pelajaran. Alhamdulillah yang ikut dari 10 kecamatan ini sudah bagus semua. Nanti kita ambil yang paling bagus,” pungkasnya. (Humas Lobar)

LOMBA SEKOLAH SEHAT, KHAIRATUN PUJI SDN 1 BELEKA

TIM VOLY TERBAIK SE-LOMBOK SEMARAKKAN HUT LOMBOK BARAT

Giri Menang, Sabtu 9 Maret 2019 – Sebanyak 17 tim terbaik se-Pulau Lombok mengikuti Turnamen Invitasi Bola Volly yang digelar Pemerintah Kabupaten Lombok Barat. Ketujuh belas tim yang akan berlaga yakni dua tim berasal dari Kabupaten Lombok Timur, kemudian dua tim berasal dari Kabupaten Lombok Utara, selanjutnya enam tim berasal dari Kabupaten Lombok Tengah, dua tim berasal dari Kota mataram dan tuan rumah Lombok Barat menurunkan lima tim terbaiknya.

Turnamen Invitasi Bola Voli Bupati Cup 2019 se-pulau Lombok merupakan salah satu kejuaraan yang setiap tahun diadakan oleh Pemerintah Kabupaten Lombok Barat. Turnamen ini sangat penting karena dapat dijadikan sebagai salah satu indikator berjalannya pembinaan kepada atlet terbaik dan kepelatihan cabang olahraga bola voli di Kabupaten Lombok Barat. Hal tersebut disampaikan Bupati H. Fauzan Khalid saat membuka turnamen yang digelar hingga 28 Merat 2019 di Gor Mini Gerung, Jum’at (8/3).

“Saya berharap ajang ini dapat dijadikan sarana konsolidasi, adu bakat dan prestasi para atlet bola voli di Lombok Barat khususnya dan Pulau Lombok pada umumnya, mengingat cabang olahraga bola voli merupakan salah satu cabang olahraga yang sangat digemari masyarakat,” ujar bupati.

Turnamen kali ini menjadi yang keempat kalinya digelar Pemkab Lombok Barat. Waktu pelaksanaannya sengaja digelar menjelang HUT Lombok Barat setiap tahunnya agar perayaan HUT lebih semarak.

Melalui kegiatan semacam ini, Bupati Fauzan Khalid optimis mampu melahirkan bakat terbaik sehingga mampu berprestasi di ajang nasional bahkan internasional. Selain untuk mengembangkan bakat dan minat generasi muda dalam cabang olahraga bola voli, kegiatan semacam ini bertujuan untuk membina serta mengembangkan jiwa sportivitas, rasa percaya diri dan rasa tanggungjawab serta mengembangkan budaya hidup sehat dan gemar olahraga.

“Hasilnya sudah kita lihat, tim dari Lombok Barat sudah empat kali mendapatkan medali emas dan dua kali berturut-turut mendapatkan medali emas di ajang PorProv Nusa Tenggara Barat dan ini hasil yang membanggakan. Insya Allah nanti akan bisa menjadi juara di ajang nasional seperti Pekan Olahraga Nasional,” harapnya.

Senada dengan bupati, Ketua PBVSI Lobar I Made Artadana optimis dengan rutinitas latihan dan banyaknya event kejuaraan yang digelar, tidak menutup kemungkinan akan melahirkan atlet-atlet berbakat yang bisa dibanggakan di kemudian hari.

“Melalui turnamen ini KONI dan PBVSI Kabupaten Lombok Barat dapat memilih pemain-pemain terbaik, agar dibina secara khusus untuk mendapatkan tim yang solid, serta menggali potensi atlet-atlet berbakat yang dapat diproyeksikan ke event lebih tinggi dan lebih bergengsi lainnya, baik di tingkat regional maupun nasional dan menghasilkan pemenang atau juara,” ujarnya.

Pembukaan Turnamen diawali dengan pertandingan antara IVICO Labuapi Lombok Barat Vs LVC Lombok Timur. (Humas Lobar)

Sumber : http://humas.lombokbaratkab.go.id/tim-voly-terbaik-se-lombok-semarakkan-hut-lombok-barat/

BUPATI RESMIKAN MASJID AL-ISLAHUDIN

Giri Menang, Jum’at 8 Maret 2019 – Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid meresmikan Masjid Al-Islahudin yang berada di Dusun Pakel, Desa Gunungsari, Kecamatan Gunungsari, Jum’at (8/3).

Peresmian ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Bupati Fauzan Khalid disaksikan Wakil Ketua I Baznas Provinsi NTB TGH. Munajib, Pejabat Kementerian PUPR, BPBD Provinsi NTB, Camat Gunungsari, Kapolsek, Danposramil dan seluruh masyarakat serta para pengurus takmir masjid.

Bupati H. Fauzan Khalid dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada seluruh BUMN yang telah membantu masyarakat Dusun Pokel dalam pembangunan masjid. Terlebih pembangunan masjid yang sebelumnya mengalami rusak berat akibat gempa beberapa waktu lalu itu dibangun dengan struktur tahan gempa Risha.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberi dukungan, baik materil, moril, doa dan tenaga sehingga masjid ini dapat tuntas dengan baik. Terlebih kepada Kementerian PUPR dan BPBD Provinsi NTB,” ucapnya.

Sementara itu, Andria Hidayati selaku Pejabat pembuat komintmen dari Kementrian PUPR Bidang Cipta Karya dalam keterangannya tidak merinci biaya yang dihabiskan dalam pembangunan masjid ini.

“Yang jelas bangunan masjid ini masuk hitungan milliaran,” katanya.

Masjid Al-Islahudin yang usai dibangun ini sendiri luasnya 15 x 15 meter persegi. Terdiri dari bangunan masjid, kemudian ada bangunan menara dan tempat wudhunya.

Sedangkan dari PT. Wika melalui dana CSRnya juga membantu pembangunan paping blok, tandon air, dan sound sistem.

Sementara itu Kepala Dusun Pakel, Sabihin mengaku sangat bersyukur telah dibangunkan masjid oleh pemerintah.

“Kalau masyarakat sini tidak mungkin dapat membangun, karena biaya, apalagi masyarakatnya terkena gempa,” katanya.

Bapak Sabihin juga berterimakasih kepada semua donatur yang telah membantu masyarakatnya sampai bisa memiliki masjid kembali pasca gempa.

“Semua biaya di tanggung pemerintah. Tidak ada sedikitpun swadaya. Atau dibebankan masyarakat kami, ” pungkasnya. (Humas Lobar)

BUPATI RESMIKAN MASJID AL-ISLAHUDIN

BUPATI FAUZAN KHALID BUKA SOSIALISASI GERMAS

Giri Menang, Rabu 6 Maret 2019 – Ratusan orang yang terdiri dari institusi kesehatan dan masyarakat mengikuti Sosialisasi Gerakan Masyarakat Hidup bersih (Germas) di Gedung Budaya Narmada, Lombok Barat. Kegiatan yang pertama kalo digelar Politeknik Kesehatan Mataram di Lombok Barat ini dibuka secara langsung oleh Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid, Rabu (6/3). Turut hadir sebagai narasumber dalam kegiatan tersebut yakni Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Hj. Ermalena serta perwakilan dari Kementerian Kesehatan RI.

“Kegiatan ini merupakan pertama yang digelar oleh Politeknik Kesehatan Mataram di Lombok Barat tahun 2019. Dengan tujuan agar masyarakat menggugah kesadaran dalam berprilaku hidup bersih,” jelas H. Zubair selaku panitia penyelenggara.

Kegiatan ini sendiri disambut baik Bupati H. Fauzan Khalid. Bupati menganggap kegiatan ini sebagai tugas kemanusiaan di bidang kesehatan sehingga diharapakan dapat membuat perilaku hidup masyarakat lebih bersih dan sehat.

Setiap orang diwajibkan tidak hanya berperilaku hidup sehat, akan tetapi juga diharapkan ikut secara aktif menjaga dan meningkatkan derajat kesehatan bagi masyarakat disekitarnya.

“Terlebih Lombok Barat ditetapkan bersama beberapa daerah lain di Indonesia sebagai pilot project percontohan kabupaten bebas stunting oleh pemerintah pusat,” jelasnya.

Di Kabupaten Lombok Barat, tren prevalensi stunting terus mengalami penurunan yang sangat signifikan, dari angka 49,8% di tahun 2007 menjadi 33,6% di tahun 2017 dan 28.9% di tahun 2018.

Jumlah kematian ibu dan bayi juga mengalami penurunan yang cukup tajam. Kasus kematian ibu di tahun 2009 sebanyak 18 kasus, maka di tahun 2018 menurun menjadi 5 kasus, kematian bayi dari 201 kasus di tahun 2009 menjadi 28 kasus di tahun 2018. Jumlah desa ODF (terbebas dari buang air besar sembarangan) juga telah mencapai 77.05% desa.

Capaian tersebut tidak lepas dari peran para kader kesehatan yang ada di masing-masing desa maupun perangkat desa dan segenap masyarakat.

Dalam kesempatan itu Bupati Fauzan Khalid kembali mengajak masyarakat melalui Dinas Kesehatan untuk menyelesaikan persoalan mulai dari hulunya.

“Di Dinas Kesehatan punya progran kesehatan ke SMP dan SMK untuk mengedukasi dan mensosialisasikan sadar gizi. Untuk tahap pertama ada sepuluh sekolah, dan tahun 2019 ada tambahan target sebanyak 39 sekolah. Mudah mudahan ke depan semakin banyak kita intervesi sekolah-sekolah,” harapnya.

Tidak lupa Fauzan mengajak masyarakat untuk menjaga kesehatan dengan berolahraga, makan makanan yang bergizi, dan memeriksakan kesehatan ke puskesmas.

“Hal yang perlu kita waspadai bersama, yaitu semakin meningkatnya kasus-kasus penyakit non menular degeneratif seperti jantung, hipertensi dan stroke, diabetes, gagal ginjal dan sebagainya. Germas kiranya dapat menjadi jawaban terhadap masalah ini,” pungkasnya.

Kegiatan juga dirangkai dengan penandatanganan penggalangan komitmen pelaksanaan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) di Kabupaten Lombok Barat Tahun 2019 yang dilakukan oleh Bupati H. Fauzan Khalid, bersama direktur Poltekes Mataram H. Zubair, Kepala Dinas Kesehatan Lombok Barat H. Rachman Sahnan Putra, dan Anggota DPR RI Hj. Ermalena.

Gerakan Masyarakat untuk Hidup Sehat (Germas) sendiri telah dicanangkan sejak tahun 2017 bersamaan dengan Kegiatan jambore kader kesehatan dan Saka Bhakti Husada di Gunung Jahe. Selanjutnya, bupati juga telah menerbitkan Instruksi Bupati nomor 1/Dikes/312.1/2018 tentang pelaksanaan Germas di Kabupaten Lombok Barat.

Inti dari gerakan ini adalah bahwa masyarakat diharapkan melakukan 3 hal penting, yaitu membiasakan diri untuk mengkonsumsi buah dan sayur, melakukan olah raga setiap hari serta memeriksakan kesehatan secara rutin ke fasilitas pelayanan kesehatan. Dengan gerakan ini diharapkan masyarakat dapat hidup lebih sehat dan lebih bugar. (Humas Lobar)

Sumber : http://humas.lombokbaratkab.go.id/bupati-fauzan-khalid-buka-sosialisasi-germas/

PKK LOMBOK BARAT DUKUNG PROGRAM ZERO WASTE MILIK PEMPROV NTB

Giri Menang, Rabu 6 Maret 2019 – Usai melakukan pembinaan Posyandu di Desa Pakuan, Kecamatan Narmada, Senin (4/3) lalu, Ketua TP-PKK Lombok Barat (Lobar) Hj. Khairatun Fauzan Khalid dan rombongan meninjau pengolohan sampah yang berada di Dusun Bebae, Desa Lingsar, Kecamatan Lingsar. Di sini terdapat pengolahan sampah organik dengan teknologi black soldier fly (tentara lalat hitam). Pengolahan sampah dengan tekhnologi tentara hitam ini merupakan program Pemerintah Provinsi NTB untuk mewujudkan program Zero Waste yakni menciptakan lingkungan bersih dan sehat di NTB.

Ketua TP-PKK Lobar Hj. Khairatun akan mendukung program Pemprov NTB itu dengan memberikan edukasi kepada masyarakat agar dapat memilih dan memilah sampah organik dan non organik, mulai dari tingkat rumah tangga.

“Kita akan terus menggalakkan Program Zero Waste ini, sasaranya juga ke ibu-ibu rumah tangga. Kalau dari bawah kita galakkan Zero Waste, Insya Allah sampah bisa kita atasi di Lombok Barat khususnya dan NTB pada umumnya,” katanya.

“Sampah erat kaitannya dengan kehidupan manusia yang tak mungkin terpisahkan. Masyarakat harus sadar bahwa persoalan sampah sangat penting. Masyarakat harus sungguh-sungguh memperjuangkan kebersihan lingkungan sekitar,” lanjutnya menambahkan.

Sementara itu Camat Lingsar Jamaludin menjelaskan, pengolahan sampah dengan tekhnologi tentara hitam di Lingsar sudah berjalan sejak di launching Gubernur NTB Zulkieflimansyah pada November 2018 lalu. Menurutnya, saat ini tentara hitam yang bertugas mengurangi sampah rumah tangga ini masih kekurangan bahan sampah untuk dihabiskan.

“Kebutuhan kita sehari pengolahan sampah di sini dengan pasukan tentara hitam sekitar 2-5 ton sampa. Saat ini yang sudah terpenuhi 700 kg. Rencananya Pemerintah Kabupaten Lombok Barat melalui kecamatan akan melakukan kerja sama dengan pemerintah desa agar nanti proses pengangkutannya itu difasilitasi melalui anggaran dana desa. Dengan begitu juga akan ada keuntungan antara pengolah sampah dengan pemilik sampah. Untuk di tempat ini sampah yang sudah dipilah bisa menjadi pupuk organik,” terangnya. (Humas Lobar)

Sumber : http://humas.lombokbaratkab.go.id/pkk-lombok-barat-dukung-program-zero-waste-milik-pemprov-ntb/

KHAIRATUN : POSYANDU BERPERAN PENTING KURANGI KEMATIAN IBU HAMIL

Giri Menang, Selasa 4 Maret 2019 – Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) adalah salah satu unsur yang sangat berperan dalam menurunan angka kematian ibu hamil. Untuk mencapai tujuan tersebut Kader Posyandu tidak dapat bekerja sendiri. Oleh karena itu, Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kabupaten Lombok Barat (Lobar) terus bekerjasama dalam melakukan pembinaan dengan Tim Penggerak PKK di tingkat desa dan sektor terkait lainnya.

Hal itu disampaikan Ketua TP-PKK Lobar, Hj. Khairatun Fauzan Khalid saat turun melakukan pembinaan Posyandu di Dusun Penyangget Desa Senteluk Kecamatan Batu Layar, Selasa (5/3).

Dirinya bersama tim berkomitmen akan terus turun ke desa-desa melakukan pembinaan posyandu untuk memastikan pola asuh anak agar berjalan baik. Selain itu juga timnya akan memastikan para ibu hamil rutin memeriksakan kehamilannya, termasuk bagi ibu-ibu yang sudah melahirkan. Tidak lupa juga untuk para lansia agar rajin memeriksakan diri ke posyandu.

“Jika kerjasama ini berjalan dengan baik, maka akan mampu mewujudkan keluarga yang sehat, berbudaya, bahagia, sejahtera, maju, dan harmonis. Yang juga akan berdampak pada menurunnya tingkat kematian ibu hamil. Ini sangat penting untuk mengetahui tingkat kesehatan kita secara terus menerus. Artinya kita rutin setiap bulan memeriksakan diri baik itu ibu hamil, para lansia serta anak-anak baik bayi dan balita,” tuturnya.

Khairatun yang juga merupakan bunda Paud Lobar dalam kesempatan itu mengingatkan kembali para orang tua agar rajin datang ke posyandu guna memantau tumbuh kembang anak. Dirinya berharap pembinaan yang dilakukan mulai tingkat kecamatan hingga desa dapat menurunkan resiko stunting di Lombok Barat.

“Misalnya tadi saat memeriksakan berat badan bayi kita 6,10 kg, kemarin berat badan bayi 6,5 kg. Artinya tumbuh kembang anak kita bagus dengan berat badannya naik,” ungkapnya.

Kegiatan ini mendapat respon positif dari Nurmayanti, salah satu warga yang memeriksakan balitanya di posyandu. Ia mengaku banyak manfaat yang diperoleh dari posyandu.

“Di sini kita memperoleh kemudahan dalam mendapatkan informasi dan pelayanan kesehatan bagi ibu, bayi, dan anak balita. Pertumbuhan anak balita kita bisa terpantau sehingga tidak menderita kurang gizi,” katanya.

“Di sini, ibu hamil akan terpantau berat badannya dan memperoleh tablet tambah darah. Kader posyandu Ikut berperan secara nyata dalam perkembangan tumbuh kembang anak balita dan kesehatan ibu,” tambahnya.

Pembinaan posyandu di Dusun Penyangget Desa Senteluk kali ini menyasar 68 orang Kepala Keluarga, 16 bayi, 56 balita, 60 orang lanjut usia serta 7 orang ibu hamil.

Di hari kedua pembinaan ini, TP-PKK Lobar juga didampingi anggota Dharma Wanita Persatuan (DWP) Lobar, Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Lobar, Tim dari Dinas Kesehatan Lobar, anggota PKK Desa, para kadus, tokoh masyarakat dan tokoh agama. (Humas Lobar)

Sumber : http://humas.lombokbaratkab.go.id/khairatun-posyandu-berperan-penting-kurangi-kematian-ibu-hamil/

TP-PKK LOMBOK BARAT MOTIVASI PARA KADER DI DESA PAKUAN

Giri Menang, Senin 4 Maret 2019 – Ketua Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kabupaten Lombok Barat Hj. Khairatun Fauzan Khalid melakukan pembinaan kepada TP-PKK di Desa Binaan yang berada di Dusun Kumbi Desa Pakuan, Senin (4/3).

Dalam kesempatan itu, Hj. Khairatun menyampaikan timnya mengadakan Pembinaan Posyandu yang merupakan salah satu dari 10 Program Pokok PKK di pokja IV di bidang kesehatan dengan program unggulan sebagai program prioritas antara lain pola asuh anak dan remaja dengan penuh cinta kasih dalam keluarga. Tujuannya untuk meningkatkan keaktifkan posyandu di tingkat desa.

“Kita turun bersama Tim Penggerak PKK melakukan pembinaan posyandu kepada anak balita dan ibu hamil. Termasuk kesehatan kepada masyarakat yang lansia,” katanya.

“Saya menghimbau kepada masyarakat agar selalu menjaga kebersihan dengan Prilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) mulai dari cek kesehatan secara teratur, hindari asap rokok, rajin berolahraga, diet seimbang dan istirahat yang cukup,” lanjutnya menambahkan.

Pembinaan posyandu di Dusun kumbi Desa Pakuan kali ini menyasar 80 orang Kepala Keluarga, 14 bayi, 66 balita, 60 orang lanjut usia serta 9 orang ibu hamil.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut anggota Dharma Wanita Persatuan (DWP) Lobar, Tim dari Dinas Kesehatan Lobar, anggota PKK Desa, para kadus, toloh masyarakat dan tokoh agama.

TRADISI NYONGKOLAN RAMAIKAN MILLENIAL ROAD SAFETY FESTIVAL DI LOMBOK BARAT

Giri Menang, Minggu 3 Maret 2019 – Kepatuhan masyarakat terhadap berlalulintas masih rendah. Hal itu terlihat dari seringnya masyarakat melanggar rambu-rambu lalu lintas dan penggunaan jalan yang tidak tepat. Di jalan Baypass contohnya. Banyak pengendara motor sering menggunakan jalur cepat yang mestinya menggunakan jalur lambat. Tidak jarang hal tersebut mengakibatkan kecelakaan.

Hal itu disampaikan Bupati Lombok Barat (Lobar) H. Fauzan Khalid saat menghadiri Millennial Road Safety Festival di Depan Kantor Polsek Gerung, Minggu (3/3).

Bupati menilai, faktor ketidakpatuhan berkendara disebabkan banyak masyarakat belum tahu cara berlalulintas yang baik dan benar serta kurangnya kesadaran berlalulintas.

Berdasarkan data Intergated Road Safety Management System (IRSMS) sepanjang tahun 2018, sebanyak hampir 30.000 kecelakaan terjadi di Indonesia.
Sekitar 50-60 persen melibatkan kaum milenial, yang termasuk dalam usia produktif rentan yakni usia 17-35 tahun.

Melalui kegiatan ini bupati berharap dapat menggugah kesadaran masyarakat akan pentingnya tertib dalam berlalu lintas khususnya kaum milenial.

“Kaum millennial bisa sadar dan dapat menjadi contoh dalam berlalulintas yang baik dan benar sesuai harapan pemerintah dan kepolisian,” harapnya

Millenial Road Safety Festival secara serentak digelar di seluruh kabupaten/kota di NTB hari ini. Namun ada yang unik dalam gelaran Millennial Road Safety Festival yang diselenggarakan Polres Lobar ini, yakni puluhan pasang pengantin melaksanakan tradisi Nyongkolan.

Peserta Nyongkolan ini merupakan para pengantin yang sebelumnya mengikuti Isbat Nikah yang diselenggarakan Polres Lobar beberapa waktu lalu. Ada 53 pasang pengantin resmi ditambah beberapa pasang pelajar yang juga ikut meramaikan Nyongkolan.

Para peserta dilepas dari Monumen Koperasi yang berlokasi di simpang lima Gerung menuju Polsek Gerung. Para peserta disambut Bupati H. Fauzan Khalid, Kapolres AKBP. Heri Wahyudi dan Wakil Bupati Lombok Barat terpilih Hj. Sumiatun di depan masjid Baital Atiq Gerung.

“Khusus di Lombok Barat, acara Milennial Safety Festival dikemas dengan tradisi nyongkolan yang dianggap tidak memiliki kaitan. Tetapi kita ingin mengenalkan cara nyongkolan kepada masyarakt dengan benar, karena sering tradisi Nyongkolan disalahgunakan dan menimbulkan kerawanan terhadap ketertiban masyarakat berlalulintas,” jelas Kapolres Lobar AKBP Heri Wahyudi.

Sebelumnya Polres Lobar juga telah menggelar berbagai rangkaian kegiatan Milennial Safety Road Festival sejak 9 Februari lalu. Di antaranya penelenggaraan Isbat Nikah yang diikuti 53 pasangan pengantin, jalan santai yang di ikuti oleh pelajar se-Lobar, senam kolosal, touring dengan melibatkan klub motor, dan pembagian door prize kepada kaum millennial.

Kegiatan ini ternyata mendapat tanggapan positif Museum Rekor Indonesia (MURI). Perwakilan MURI, Ridho Alamin dalam kesempatan itu menilai Polres Lobar sukses menggelar kegiatan dengan Nyongkolan atau arak-arakan pengantin baru pertama di dunia sebanyak 53 pasang pengantin baru. (Humas Lobar)

Sumber : http://humas.lombokbaratkab.go.id/tradisi-nyongkolan-ramaikan-millenial-road-safety-festival-di-lombok-barat/

FORUM RT-RW SE-KOTA BANJAR BARU PEDULI LOMBOK

Giri Menang, Sabtu 2 Maret 2019 – Kendati bencana gempa bumi telah berlalu, namun ada daerah yang masih peduli terhadap bencana gempa Lombok. Jumat (1/3), Pemerintah Kota Banjar Baru, Provinsi Kalimantan Selatan melawat ke Kabupaten Lombok Barat. Tim yang berjumlah 60 orang itu terdiri dari, Ketua DPRD Kota Banjar Baru, Forum RT-RW, Wakil Walikota Banjar Baru, Forkopimda, Camat, perwakilan kepala sekolah, perwakilan Bank Kalsel serta sejumlah kepala OPD.

Dalam kata perkenalannya, Wakil Walikota Banjar Baru, H. Darmawan Jaya Setiawan menyatakan, dari hati yang tulus, seluruh rombongan turut berbelasungkawa, walaupun bencana gempa sudah berlalu hampir setahun.

“Walaupun bencana gempa sudah berlalu, tapi sekali lagi kami menyampaikan rasa belasungkawa atas bencana yang melanda saudara kami di Lombok Barat,” kata Darmawan di hadapan Bupati Lombok Barat, Sekda Lombok Barat, Asisten I, Wakapolres, toga-toma serta sejumlah pimpinan SKPD.

Darmawan memaparkan, pasca gempa terjadi Pemerintah Kota Banjar Baru langsung membentuk Tim Banjar Baru Peduli Lombok. Tim ini, selama September-Desember 2018 sudah mengumpulkan dana. Sumbernya berasal dari seluruh ASN se-Kota Banjar Baru, seluruh murid sekolah yang setiap hari Jumat memberikan donasi. Selain itu, kalangan DPRD Kota Banjar Baru, instansi vertikal, ibu PKK, GOW, pramuka, dan dari Forum RT-RW, camat/lurah se-kota Banjar Baru, kalangan pebankkan, semua turut memberikan donasi.

Dari pengumpulan dana itu, Ketua Tim Banjar Baru Peduli Lombok melakukan survey. Telah ditetapkan, ada dua titik prioritas pemberian dana. Titik prioritas itu antara lain, Kabupaten Lombok Barat dan Lombok Utara (KLU). Bantuan ini diberikan khusus untuk pembangunan tempat ibadah. Untuk Lombok Barat, akan diprioritaskan pada Pondok Pesantren (Ponpes) Riadus Sibiyan Dusun Lendang Re, Desa Lembah Sari Kecamatan Batulayar.

Di luar itu kata Darmawan, kehadirannya di Lombok diakuinya merasa aman, terutama dalam soal makanan, karena di Lombok ini sudah memiliki branding wisata halal. Memang sebelumnya masyarakat Banjar Baru pernah berkunjung ke Bali. Namun karena sudah ada penerbangan langsung ke Lombok, banyak yang memilih berkunjung ke Lombok.

“Untuk mencari makanan, di Lombok lebih mudah dan dari sisi keindahan alam, saya kira, Lombok memiliki kelebihan dibanding Bali,” puji Darmawan seraya menyebut, banyak pula orang Lombok yang datang ke Banjar Baru. Tujuannya, untuk berziarah ke Makam Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari. Tokoh ini yang mengarang kitab Sabilal Al Muhtadin, kitab yang menjadi rujukan untuk kitab kitab yang dipelajari di Ponpes se NTB.

Di tempat yang sama, Bupati Lombok Barat, H. Fauzan Khalid dalam kata penerimaannya mengemukakan, atas nama pemerintah dan masyarakat Lombok Barat menyampaikan penghargaan dan apresiasi kepada rombongan Walikota Banjar Baru.

“Di Lombok ada kampung yang namanya kampung Banjar di Kota Mataram. Bisa kita pastikan, mereka banyak keturunan Banjar,” sebut bupati. Alasannya lanjut bupati, sangat rasional dari sisi psikologis, hubungan emosional, secara historis bisa dirunut dari sisi sejarahnya.

Usai memberikan sambutan, dilanjutkan dengan penyerahan cinderamata kedua daerah, serta penyerahan bantuan dana dari Tim Banjar Baru Peduli Lombok kepada pimpinan Ponpes Riadus Sibyan Dusun Lendang Re-Batulayar. (Humas Lobar)

Sumber : http://humas.lombokbaratkab.go.id/forum-rt-rw-se-kota-banjar-baru-peduli-lombok/

JUMPA BANG ZUL-UMMI ROHMI SEMARAKKAN KICKOFF HUT LOMBOK BARAT KE-61

Giri Menang, Sabtu 2 Maret 2019 – Jum’at (1/3) kemarin, acara Jumpa Bang Zul-Ummi Rohmi menyapa masyarakat Lombok Barat. Dialog interaktif Gubernur NTB H. Zulkieflimansyah dan Wagub Hj. Sitti Rohmi Djalilah dan jajaran dengan masyarakat ini ternyata sejak lama dinanti warga setempat. Kegiatan ini dirangkai dengan “kickoff” pembukaan rangkaian kegiatan menyambut HUT Lombok Barat ke-61.

Sebelumnya, ratusan warga bersama Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid, Wakil Bupati Terpilih Hj. Sumiatun dan kepala OPD Pemkab Lombok Barat yang hadir sejak pukul 06.30 mengikuti Senam Maumere. Warga tampak lebih semangat saat gubernur yang datang langsung membaur di tengah-tengah masyarakat. Bukan hanya itu, warga juga antusias lantaran panitia sudah menyediakan door prize dengan hadiah menarik.

Kesempatan dialog terbuka ini berlangsung di Bencingah Agung Kantor Bupati Lombok Barat di Gerung. Hampir seluruh peserta hadir di Bencingah meskipun dengan duduk ala lesehan. Kesempatan ini dimanfaatkan warga untuk menyampaikan keluhan, pertanyaan dan aspirasi.

Sebelum itu, Bupati Lombok Barat, H. Fauzan Khalid dalam sambutannya mengatakan, atas nama pemerintah Lombok Barat, dirinya menyampaikan apresiasi dan terima kasih mendalam atas kehadiran pemimpin NTB dan jajarannya ke Lombok Barat (Lobar).

Kata Fauzan, Lobar saat ini sudah terdaftar sebagai pariwisata berkelanjutan. Predikat ini sekaligus dibantu oleh Bank Dunia. Selain itu disinggung juga peningkatan ekonomi kreatif. Hal ini diminta agar pemprov NTB member dukungan.

“Saya minta kepada seluruh peserta pertemuan agar menyampaikan aspirasi, pertanyaan maupun keluhan kepada gubernur,” pinta Fauzan.

Sementara itu Gubernur NTB H. Zulkieflimansyah menyatakan senang bisa bertemu dengan warga Lombok Barat. Karena selain warga lokal, banyak siswa-siswi yang turut hadir dalam acara temu dialog ini.

Dalam kesempatan itu, gubernur menyampaikan salah satu programnya yakni program NTB Zero Waste untuk mewujudkan NTB bebas sampah.

“Saat ini pemerintah provinsi memiliki pasukan tentara hitam (black soldier). Rumahnya itu di Lingsar, Lombok Baru. Pasukan tentara hitam ini yang akan membantu kita mengolah sampah di NTB karena makananya adalah sampah,” ungkapnya.

Tentara hitam yang dimaksud adalah lalat penghancur. Oleh karena itu gubernur juga meminta masyarakat agar dapat memilah sampah sejak dini untuk kebutuhan makanan para tentara hitam.

Seluruh masyarakat yang hadir kemudian diminta untuk menyampaikan pertanyaan, keinginan serta keluhan terkait program pembangunan.

Usai gelaran Jumpa Bang Zul-Ummi Rohmi, gubernur dan jajaran kemudian meninjau stand-stand Pasar Murah yang disediakan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Lobar. Pasar Rakyat ini menyediakan berbagai produk lokal IKM di Lombok Barat, berupa aneka produk makanan dan kerajinan.

Selain Disperindag, di pelataran parkir Bencingah juga disediakan pelayanan perekaman E-KTP oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Lobar. (Humas Lobar)

Sumber : http://humas.lombokbaratkab.go.id/jumpa-bang-zul-ummi-rohmi-semarakkan-kickoff-hut-lombok-barat-ke-61/

1 209 210 211 212 213 395