Giri Menang, 1 November 2016 – Sejumlah SKPD tampak antusias memaparkan program kegiatannya terkait pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak pagi tadi (1/11) di hadapan Tim Verifikasi Evaluasi Pembangunan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. Banyak program kegiatan yang dilakukan seperti pembinaan, pelatihan hingga bantuan peralatan dan modal yang diberikan oleh SKPD Lombok Barat. Kehadiran Tim Verifikasi di Lombok Barat dalam rangka melakukan verifikasi evaluasi kepada Lombok Barat sebagai satu-satunya kabupaten se Indonesia yang masuk verifikasi Anugerah Parahita Ekapraya (APE) 2016. Anugerah Parahita Ekapraya (APE) merupakan suatu penghargaan yang diberikan oleh Kementrian Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI terhadap prakarsa dan prestasi yang dicapai dan menunjukan kondisi dan kesejahteraan orang lain dalam kaitannya dengan pencapaian kesejahteraan gender, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak di daerah. (lebih…)
Lombok Barat Terima Anugerah Perpuseru 2016
Giri Menang, 31 Oktober 2016 – Kinerja Kantor Arsip dan Perpustakaan Daerah Kabupaten Lombok Barat mendapat apresiasi dari Pemerintah Pusat. Bersama Kota Mataram, Kabupaten Dompu dan 9 Kabupaten/Kota se Indonesia, Kantor Arsip dan Perpustakaan Daerah melalui Bupati H. Fauzan Khalid menerima anugerah Perpuseru 2016 dari Kementerian Dalam Negeri.
Penghargaan tersebut diperoleh Bupati dalam Acara Peer Learning Meeting Nasional Pengembangan dan Inovasi Perpustakaan di Hotel Novotel Makasar, Senin, (31/10) yg dihadiri oleh Menteri Dalam Negeri RI Thahjo Koemolo dan dg peserta para pustakawan nasional mitra dari Coca-Cola Foundation. Program yayasan ini diantaranya adalah memitrakan Perpuseru dengan Perpusnas dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia. Untuk Lombok Barat sendiri, indikator penilaian utama yg membuat tim pusat menghadiahkan anugerah tersebut adalah berdasarkan inovasi-inovasi yg dilakukan oleh Kantor Arsip dan Perpustakaan Daerah. Di antaranya adalah pengembangan E-Katalog, Perpustakaan Keliling, Perpustakaan Desa, akses internet seputar area perpustakaan, dan pelatihan-pelatihan bagi pustakawan di sekolah-sekolah dan arsiparis.
Menurut H. Yamil, Kepala KAPD, program-program tersebut sepenuhnya merupakan program utama di samping program yg didukung oleh Coca Cola Foundation dan kerja sama dg STMIK Bumi Gora. Hal utama yg paling berharga bagi tim penilai adalah kemampuan KADP menjalin kemitraan dan menggalang partisipasi masyrakat untuk mentransformasi perpustakaan.
Bupati Lombok Barat menyambut gembira anugerah penghargaan yg diberikan kepada Pemerintah Daerah, terutama setelah melihat stand perpustakaan mini yg dimiliki oleh Kabupaten Lombok Barat di area acara. Beliau berharap inovasi semacam ini tdk boleh berhenti. Janagn karena minimnya anggaran lantas membuat karyawan dan ASN tidak bisa bekerja optimal. “Inovasi dg membuka kerja sama dg pihak lain, terutama pihak swasta akan membuat kinerja layanan kita semakin baik. Ini harus menjadi contoh buat yg lainnya,” tegasnya mengakhiri komentar beliau via telepon. (humas)
MENTERI PERHUBUNGAN RI KUNJUNGI PELABUHAN LEMBAR.
Giri Menang – Pagi tadi (30/10) Menteri Perhubungan Republik Indonesia, Budi Karya Sumadi didampingi Gubernur NTB, TGH. M. Zainul Majdi melakukan kujungan ke Pelabuhan Lembar. Kunjungan tersebut dimaksudkan untuk melihat secara langsung lokasi pembangunan pelabuhan terminal Gili Mas
Untuk diketahui Pelabuhan terminal Gili Mas yang akan dibangun ini merupakan pelabuhan besar yang akan digunakan untuk tempat sandar kapal-kapal besar seperti Kapal Pesiar dan Kapal Pinisi. Sebagaimana diutarakan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, kapal-kapal yang akan berlabuh dan singgah di Gili Mas adalah kapal yang memilki panjang 100 s/d 300 meter. Selain itu Pelabuhan terminal ini juga akan dijadikan tempat bongkar muat peti kemas dan jalur masuknya penumpang internasional. Budi juga berjanji dalam satu minggu kedepan akan segera menandatangani surat perizinanan rencana pembangunan pelabuhan Gili Mas.
Sementara itu Gubernur NTB, TGH. M. Zainul Majdi mengatakan, kunjungan ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan sebelumnya dengan pak Menteri. “Sepatutnya kita semua merasa bangga karena berdasarkan keputusan Presiden ada 3 daerah yang menjadi destinasi wisata unggulan di Indonesia, kawasan wisata Mandalika NTB, Danau Toba dan Borobudur,” imbuhnya.
Ditempat yang sama Kepala Kantor Kesahbandaran Otoritas Pelabuhan (KSOP) kelas III Lembar, R.H. Harahap dalam pemaparannya mengatakan Pelabuhan Lembar merupakan salah satu pelabuhan terbesar di Indonesia. Ada dua jenis pelabuhan yang saat ini sedang beroperasi di pelabuhan Lembar yaitu pelabuhan penyeberangan dan pelabuhan barang. Sementara itu Dermaga pelabuhan untuk kapal – kapal besar belum tersedia, biasanya kapal-kapal besar ini bersandar di tengah laut dan penumpangnya akan diangkut mengunakan sekoci. “Hadirnya pelabuhan terminal Gili Mas merupakan solusi permasalahan ini,” tuturnya.
Untuk pembebasan lahan areal pelabuhan Gili Mas, Harahap menjelaskan bahwa 60 hektar lahan akan disiapkan dengan rencana anggaran yg akan menghabiskan dana Rp.1,11 triliun. Saat ini yang menjadi kendala strategis pembangunan Gili Mas adalah :
– Belum ditetapkanya rencana induk pelabuhan (RIP) Pelabuhan Lembar
– Belum ditetapkanya ijin pengembangan Pelabuhan Gili Mas
– Belum ditetapkannya ijin penetapan lokasi pembebasan lahan.
– Banyaknya calo tanah untuk pembebasan lahan
– Terdapat klaim kepemilikan perorangan tanah laut dilokasi pembebasan lahan pelabugan terminal Gili Mas.(budi/humas)
BUPATI AKAN KELUARKAN “PERBUP GULA SEMUT”
Giri Menang – Desa Batu Mekar merupakan salah satu desa di Kecamatan Lingsar yang memiliki sumber daya alam melimpah. Aneka buah-buahan banyak berasal dari desa ini seperti manggis, durian, rambutan dan aneka buah lainnya. Maklumlah tanahnya begitu subur ditambah dengan hutannya yang cukup luas.
Selain buah-buahan, salah satu hasil alam yang bisa diandalkan memberikan kontribusi bagi penduduk setempat adalah gula aren. Gula aren ini merupakan hasil olahan dari air nira (tuak) yang disadap dari pohon enau. Oleh penduduk, tuak ini dimasak berjam-jam hingga kental dan menjadi gula merah. Setelah itu baru bisa dipasarkan. Harganya memang cukup menggiurkan meski prosesnya agak melelahkan dan merepotkan.
Sayangnya tidak semua penduduk mengolah air nira ini menjadi gula aren. Sebagian dari mereka mengambil jalan pintas untuk mendapatkan uang banyak. Caranya, nira tersebut dicampur sedikit ramuan lalu dibiarkan berpermentasi sehingga menjadi minuman memabukkan. Inilah yang sering disebut tuak toaq atau brem. Peredarannya pun cukup luas dan mengkhawatirkan.
Bupati Lobar H. Fauzan Khalid minta supaya warga yang suka bikin tuak agar menghilangkan kebiasaan tersebut. “Kalau bikin brem, maka ini perbutan dosa karena yang seharusnya nira bisa bermanfaat, dibuat jadi tidak bermanfaat,” ujarnya.
Untuk itu Bupati Fauzan minta agar nira yang dihasilkan itu dibuat jadi gula merah dan gula semut. Kedepannya Pemkab Lobar melalui Dinas Perindag akan memberikan pelatihan kepada penyadap nira untuk pembuatan gula merah dan gula semut.
Dicontohkan, Desa Langko yang juga berada di Kecamatan Lingsar berhasil memberdayakan para petani aren untuk membuat gula semut. Dalam 1 drum bisa dihasilkan gula semut yang cukup banyak. Bahkan gula semut produksi Desa Langko ini sudah bisa masuk Alfamart dan Indomart.
“Nanti saya akan buat perbup untuk wajibkan semua hotel pakai gula semut ini,” kata Bupati Fauzan.
Untuk itu ia minta kepada Kadis Perindag agar segera memberikan pelatihan kepada masyarakat. Ini dimaksudkan agar gula merah bisa dimanfaatkan dan tidak dijadikan minuman keras.
Kepala Dinas Perindag Lobar Drs. H. Mahyudin mengatakan, perintah bupati tersebut akan segera kita tindak lanjuti dan diterjemahkan dalam bentuk program-program. “Mulai tahun 2017 kita akan adakan pelatihan-pelatihan,” ujarnya.
Dijelaskan Mahyudin, wilayah yang akan disasar dalam program pelatihan tersebut ialah wilayah yang merupakan basis enau. Misalnya, di Kecamatan Lingsar dan Gunungsari. Para penyadap nira akan dilatih untuk bisa merubah nira menjadi berbagai produk olahan.
“Kami akan kaji dulu jenis produk apa saja yang bisa dijadikan sebagai produk ekonomis,” ujar mantan Kadis PPKAD Lobar itu
Yang jelas, lanjut Mahyudin, tujuan program ini adalah agar bisa merubah kebiasaan masyarakat agar tidak lagi bikin tuak toaq. “Kita latih agar mereka bisa merubah nira menjadi produk bermanfaat dan memiliki nilai ekonomi tinggi,” tandasnya. (afgan/humas)
Bupati dan Masyarakat Tasyakkuran Jalan dan Listrik
Giri Menang – Infrastruktur menjadi satu sasaran pokok dalam pembangunan karena diyakini mampu menjadi prasyarat pngentasan kemiskinan. Terutama untuk daerah-daerah marginal yg minim akses, maka pembangunan infrastruktur menjadi sangat penting menggeliatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat.
Bupati menyampaikan hal tersebut hari ini (30/10) pada acara tasyakkuran pengaspalan jalan sepanjang 2,6 km di dusun Batu Rimba desa Batu Mekar Kecamatan Lingsar. Tahun ini 2016 untuk Kecamatan Lingsar terbangun jalan aspal hotmix sepanjang 10 km di samping infrastruktur lainnya. Jalan sepanjang 2,6 km sesungguhnya juga melengkapi infrastruktur yang sudah ada sebelumnya yaitu teralirinya listrik utk 1800an KK di 3 dusun yang langsung berbatasan denga hutan di desa Batu Mekar. “Jalan ini akan meningkatkan roda perekonomian masyarakat”, begitu Bupati menjelaskan.
Tahun 2017 nanti beban pembangunan akan lebih meningkat terkait dengan tawaran pemerintah pusat untuk meningkatkan kualitas jalan dan pembangunan bendungan di wilayah Gunungsari dan Lingsar. “Kita mungkin dibebankan pembebasan lahan”, jelas Bupati. Untuk itu TAPD masih melakukan kajian utk meningkatkan komposisi anggaran untuk beban-baban tersebut, begitu penjelasan Bupati.
Acara yang cukup meriah ini dihadiri oleh banyak kepala SKPD, di antaranya adalah Plt. Kadis PU, Plt Kaban Kesbangpol, Kadis Dukcapil, Kadis Tamben, Kadis Perindag, dan Ketua TP PKK Kabupaten Lombok Barat ibu Hj. Khairatun Fauzan Khalid dan juga dihadiri pula oleh Camat Lingsar, Forkompimka Lingsar, Kepala-kepala Desa se- Kec Lingsar, Kepala-kepala desa kecamatan tetangga dan masyarakat se- dusun Batu Rimba.
Dalam kesempatan itu Kepala Desa Batu Mekar H. Sarnah menyambut riang pembangunan yang masuk di wilayahnya. Dalam kesempatan tersebut Kades ini memaparkan rencana jangka pendeknya utk mengembangkan wilayah ini dengan mengajak kerja sama kepada SKPD dan Investor untuk mngembangkan wilayah ini menjadi area out bound, perkemahan, kebun bunga, dan pengembangan ekonomi berbasis produk unggulan desa berupa buah-buahan yang sudah memiliki nama di Lombok ini. Mendengar hal itu Bupati menjanjikan akan menindak lanjuti hal-hal itu dengan koordinasi dengan lintas sektor di SKPD lingkup Pemkab Lombok Barat. (Humas)
Pemuda Lobar Tuntut Pemerintah Komit Menangani Anak-Anak
Apel bendera memperingati hari Sumpah Pemuda ke 88 kabupatern Lombok Barat (Lobar), Jumat (28/10) berlangsung khidmat. Namun usai gelaran apel, sejumlah pemuda yang tergabung dalam Gugus Tugas Kabupaten Layak Anak, menuntut hak-haknya untuk ditangani pemerintah daerah setempat.
Tuntutan dilakukan melalui defile pakaian adat nusantara. Usai defile, mereka berhenti di depan Bencingah, dimana bupati Lobar, pimpinan SKPD dan tamu undangan berada. Ada 5 tuntutan pemuda yang dibacakan secara bergantian.Mereka berharap, surat keputusan (SK) bupati No.794/50/BKBPP/2016 supaya bersama-sama menjadikan Kabupaten Lobar menjadi kabupaten Layak Anak. (lebih…)
Perpisahan, Baiq Eva Haru dan Dapat Banyak Pujian
Giri Menang – Karir jabatan birokrasi Baiq Eva Nurcahyingsih boleh dikatakan sukses. Diawali sebagai staf biasa, camat, kepala sejumlah SKPD hingga terakhir menjabat Asisten I Pemkab Lombok Barat (Lobar). Belum puas dengan jabatan terakhir itu, wanita ramah ini, sukses melenggang ke tingkat Provinsi NTB. Setelah menjalani tes melalui jalur pansel, Eva akhirnya lolos untuk memimpin kantor Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berrncana (P3AKB) NTB.
Rabu (26/10) siang tadi, acara perpisahan dengan seluruh pejabat dan staf Sekretariat Pemkab Lobar berlangsung suka cita. Bahkan Eva sendiri dalam kata perpisahannya mengaku haru, karena bertahun-tahun bertemu, berkoordinasi bersama kepala SKPD dan staf, kini harus berpisah dan berkantor di tempat lain. “Saya genap menjabat dua tahun sebagai Asisten I di Pemkab Lobar,” jelas Eva dihadapan buapti Lobar, Sekda, Asisten II, sejumlah pimpinan SKPD dan staf. Kegiatan perpisahan berlangsung di Ruang Audio lantai III kantor Bupati.
Kendati telah berpisah, namun instansi yang ditempati Eva merupakan lembaga koordinasi lintas sektor. Dan koordinasi itu pun di Lobar melalui kantor BKBPP, Asisten I dan II. Pada kesempatan itu, Eva mengaku banyak kesan yang dirasa, terutama ketika menjabat sebagai Camat Gerung. Di sini Eva harus berhadapan dan menengahi para pendemo sampai harus berpidato di atas kuburan. “Pokonya banyak kesan yang saya rasakan,” ungkapnya.
Di tempat yang sama, Bupati Lobar, H.Fauzan Khalid menyampaikan rasa terima kasih atas jasa membangun Lobar. Dia juga mengucapkan selamat bertugas di tempat baru. Pujian dan harapan terus disampaikan Bupati. “Semoga Bu Eva sebagai perpanjangan tangan Lombok Barat diprovinsi,” harap Bupati.
Usai memberikan sambutan, pujian dan pemberian kenangan terus berdatangan. Diawali dengan pemberian bingkisan dari Bupati, menyusul Sekda, Asisten II, Kepala Bapeluh, Kepala DKP dan sejumlah SKPD lain. Bahkan Bupati meminta seorang staf Humas Lobar untuk memberikan bingkisan juga. “Saya mohon Pak Pangkat Ali bermain sulap merubah uang dua ribu jadi seratus ribu dan diberikan kepada Bu Eva,” pintanya.
Dengan kepiawaiannya bermain sulap, si staf Humas memenuhi permintaan bupati. Dan suasana yang tadinya haru kini berubah menjadi riang. (LPA/humas)
BONUS 75 JUTA UNTUK ATLIT PON BERPRESTASI ASAL LOMBOK BARAT
Giri Menang – Sesuai dengan janjinya, Pemerintah Kabupaten Lombok Barat memberikan bonus kepada para atlet yang berprestasi pada perhelatan PON IX di Jawa Barat beberapa waktu lalu. Penyerahan bonus yang bertepatan dengan momen Sumpah Pemuda ini diserahkan langsung oleh Bupati Lombok Barat, H. Fauzan Khalid didampingi Ketua KONI Lobar pagi tadi (26/10) di Ruang Jayangrane Kantor Bupati Lobar.
Total bonus sebesar 75 Juta Rupiah diterima oleh Putu dan Dini ; pasangan atlet peraih medali emas Voly Pantai, Mila ; atlet peraih medali perunggu cabor Pencak Silat, Nely t let peraih double perunggu cabor Atletik dan Zighi ; atlet peraih perunggu cabor karate.
Bupati sangat berterima kasih kepada seluruh tim, official, pelatih dan semua pengurus Koni Lobar yang telah memberikan kebanggaan kepada masyarakat Lombok Barat. “Semoga prestasi yang telah dicapai ini menular kepada masyarakat Lombok Barat. Saya harap pemberian bonus bisa menjadi hal yang berarti dan menjadi motivasi untuk melahirkan prestasi lainnya,” harapnya.
Sementara itu Ketua KONI Lobar, H. Suherman berharap ditahun 2018 mendatang para pengurus Koni Lobar agar lebih serius dalam penanganan atlet dalam menghadapi Pekan Olahraga Pelajar Provinsi (PORPROV). (budi/humas)
Bupati Lepas Kontingen Utsawa Dharma Gita Kab. Lombok Barat
Giri Menang, 26 Oktober 2016 – Rabu Sore (26/10) bertempat di Wantilan Pura Lingsar, Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid menghadiri acara Pelepasan Kontingen untuk mengikuti Utsawa Dharma Gita (UDG) Provinsi NTB ke- XIII tahun 2016.
UDG XIII Prov NTB 2016 dilaksanakan di Taman Mayura Cakranegara, Kota Mataram 28 – 29 Oktober 2016.
Kontingen Lobar berjumlah 58 orang yg akan mengikuti 29 cabang mata lomba :
– anak (putra-putri)
– remaja (putra-pitri)
– dewasa (putra-putri)
Kegiatan UDG ini dibina secara langsung oleh Lembaga Pengembangan Dharma Gita (LPDG) Kab. Lobar yg diketuai oleh Dra. Ni Wayan Sutini, MPdH. Kontingen UDG Lobar yg akan mengikuti aneka lomba itu dipimpin oleh I Made Kota, SPdH. Dlm sambutannya, Bupati menekankan bahwa UDG kali ini harus mampu menjadi pendukung pembangunan spiritualitas dan keberagamaan masyarakat di Lombok Barat. Aneka lomba yg ada agar diikuti secara serius dan khidmat oleh peserta dan mampu membawa nama harum bagi daerah sekaligus menjadi pemacu semangat beragama yg dgn nilai2 yg ada dlm ajaran agama, akan memberi dampak positif juga bagi pembangunan mental masyarakat.
Kegiatan ini didukung penuh oleh Banjar Dharma Praja Giri Menang Gerung yg dipimpin oleh Budhi Dharmajaya yg kemudian menyerahkan dana dukungan buat kontingen dgn didampingi dan disaksikan oleh ketua PHDI, pihak Kecamatan dan Forkompimka, serta seluruh official.
Penyerahan dukungan dana tersebut sekaligus menjadi acara akhir Pelepasan kontingen oleh Bapak Bupati Lombok Barat. (Humas)
BUPATI BUKA PERKEMAHAN PRAMUKA RAIMUNA VII
Giri Menang, 26 Oktober 2016 – Bupati Lobar H. Fauzan Khalid pagi tadi (26/10) membuka Perkemahan Raimuna Cabang VII Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Lobar. Acara yang berlangsung di Dusun Batu Kijok, Desa Sekotong Barat itu dihadiri Ketua DPRD Lobar, Dandim, Danlalal, Danlanud dan Kapolres Lobar.
Dalam sambutannya Bupati Fauzan mengatakan, gerakan pramuka merupakan wadah pendidikan luar sekolah dan luar keluarga yang dilaksanakan dalam berbagi bentuk menarik, menantang dan menyenangkan. “Kegiatan tersebut sebagai upaya pembentukan watak dan karakter yang sesuai perkembangan zaman,” ujar Bupati yang sekaligus menjadi Ketua Mabicab Gerakan Pramuka Lobar.
Dijelaskan Bupati Fauzan, Raimuna sendiri berasal dari bahasa Ambai, Yapen Timur Papua. Kata Raimuna merupakan gabungan kata Rai dan Muna. Rai berarti sekelompok orang yang berkumpul mencapai tujuan tertentu. Sedangkan Muna berarti daya kekuatan jiwa seseorang yang berpengaruh dalam mencapai kesuksesan.
“Jadi Raimuna berarti sekelompok orang yang hidup dalam suatu kekuatan dengan dijiwai daya kekuatan yang selalu memberi semangat tinggi dalam mencapai tujuan,” jelas Bupati Fauzan.
Untuk itu, lanjut Bupati, Raimuna perlu dihayati maksud dan tujuannya yakni sebagai kawah candradimuka, atau tempat penggemblengan calon pemimpin. “Jadikanlah sebagai tempat menimba ilmu, tempat praktikum, uji keterampilan, ketangkasan, mencari pengalaman, meraih prestasi dan bersosialisasi,” harapnya.
Lebih jauh Bupati Fauzan mengatakan, Pramuka merupakan salah satu kekuatan pendidikan non formal yang mampu bertahan dalam segala zaman. Oleh karena itu keberadaannya harus diperhitungkan sebagai institusi strategis yang dimiliki bangsa. Pramuka merupakan benteng penting dalam mendidik dan membina generasi muda menjadi tangguh, terampil, cerdas dan tangkas.
Sementara itu Ketua Kwarcab Pramuka Lobar, H. Muhammad Yamil mengatakan, kegiatan Raimuna ini berlangsung dari 26-30 Oktober 2016. Pertemuan besar ini akan diisi dengan berbagai aktifitas bersifat aktif, kreatif, produktif, edukatif, inovatif dan rekreatif.
Peserta Raimuna ini terdiri dari peserta utusan 10 kwartir ranting se Lobar. Setiap kwartir ranting mengirim 4 umpi yang terdiri dari 2 umpi putra dan 2 umpi putri. “Masing-masing umpi terdiri dari anggota pramuka penegak, pandega putera dan putri dengan jumlah sebanyak 500 orang,” papar Yaumil.
Kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan, lanjutnya, seperti pembinaan mental spiritual, wawasan kebangsaan, kebudayaan dan iptek, persaudaraan, keterampilan dan aksi kepedulian terhadap masyarakat. (humas)