Becingah Agung dan Al-Aziziyah Siap Jadi Lokasi MTQ Nasional XXVI Tahun 2016

lokasi MTQ (2)Bencingah Agung Kantor Bupati Lombok Barat dan Ponpes Al-Aziziyah yang siap menjadi lokasi MTQ Nasional XXVI Tahun 2016

GIRI MENANG – Penyelenggaran Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional XXVI yang akan berlangsung pada akhir bulan Juli hingga Agustus mendatang. Lombok Barat mendapatkan posisi sebagai tuan rumah penyelenggara salah satu mata lomba bidang tahfidz. Untuk memusatkan penyelenggaraan tersebut, Pemkab Lombok Barat memilih dua lokasi yakni, Becingah Agung Kantor Bupati Lombok Barat dan Pondok Pesantren Al-Aziziyah Dusun Kapek Desa Gunung Sari Kecamatan Gunung Sari.

“ Alhamdulillah kita di Lombok Barat mendapatkan kesempatan sebagai penyelenggara mata lomba bidang tahfidz, yang dipusatkan di Becingah Agung dan Pondok Pesantren Al-Aziziyah,” terang Asisten I Setda Lombok Barat Hj. Baiq. Eva Nurcahyaningsih diruang kerjanya, Kamis (15/7).

lokasi MTQ (1)Persiapan pelaksanaan ini jelasnya, Pemkab telah merapatkan barisan dengan seluruh elemen untuk meramaikan kegiatan nasional tersebut. Alhasilnya, pemkab akan memasangkan baliho dan sepanduk ditempat umum pada tanggal 20 juli mendatang, sedangkan di kantor pemerintahan telah ramai. Kemudian, ruang khusus bagi dewan hakam, panitera, panitia berada di ruangan Umar Madi Komplek Kantor Bupati. Sementara, ruang tunggu peserta di kantor Humas Lombok Barat yang berdekatan dengan Becingah Agung. Di lokasi ini akan berlangsung lomba tahfidz untuk 1 dan 5 juz . “ Semua ruangan ini berada di dalam satu komplek kantor Bupati, sehingga semua peserta dan panitia mudah ke panggung utama,” paparnya.

Sedangkan, lokasi kedua di Ponpes Al-Aziziyah akan disiapkan panggung utama berada di tengah halaman ponpes, dan bisa juga di Masjid Ponpes. Seluruh panitia pun telah disiapkan langsung di lokasi Ponpes tersebut. Pada lokasi ini akan berlangsung lomba tahfidz 10 dan 20 juz. “ Al-Aziziyah dipercaya, karena dianggap telah melahirkan ribuan tahfidz tersebar di berbagai belahan bumi nusantara dan luar negeri dan kerap kali tampil setiap perlombaan,” tandasnya.

lokasi mtq (2)(1)Pada kesempatan ini, Lombok Barat pun berhasil mengutus empat orang mewakili Provinsi NTB diantaranya, di bidang qiroat putri atasnama Mas’adatin, hifzil quran 20 juz diwakilkan Muhammad Fathul Muin, tafsir bahasa inggris atasnama Hj. Hani Malkan, dan Musabaqah Makalah Quran (M2Q) diwakilkan oleh Abdul Kadir Jaelani. “ Keempat ini merupakan yang berhasil lolos pada pelaksanaan MTQ tingkat provinsi di Kabupaten Bima lalu, sehingga saat ini dilakukan pembinaan di provinsi. Kami berharap ini bisa mengharumkan nama NTB, terutama daerah Lombok Barat,” terangnya.

Untuk menyambut kedatangan para peserta, pihaknya akan melakukan bersih-bersih baik di komplek kantor Bupati dan Ponpes Al-Azizyah dengan melibatkan para pegawai, santriwati, serta unsur masyarakat. Termasuk juga para peserta yang akan datang melalui jalur transportasi laut di pelabuhan lembar, meski belum dipastikan pihaknya akan melakukan bersih-bersih sepanjang jalan Kecamatan Lembar dengan melibatkan otoritas pelabuhan lembar seperti pelindo dan PT ASDP.  “ Untuk menyambutnya H-5 kita sudah bersih-bersih menyambut kedatangan para peserta tersebut. Mengingat juga Lombok Barat sebagai pintu masuk melalui jalur pelabuhan Lembarr,” ujarnya.

Sesuai jadwal, para peserta akan berdatangan pada tanggal 28 dan 29 Juli, baru pada tanggal 30 Juli akan dilakukan pembukaan yang dipusatkan di Islamic Center kota Mataram. Bagi peserta yang ikut lomba 1,5,10, dan 20 juz berlokasi di Lombok Barat berlangsung lombanya pada pagi dan siang hari. “ kalau malam hari tidak ada, dan lomba ini akan berlangsung selama lima hari,” pungkasnya.(dika)

Nama Lengkap : Hery Mahardika

MELIHAT PROSPEK USAHA RUMAHAN DI LOBAR Kemas Aneka Macam Keripik dan Camilan, Raih Untung Puluhan Juta

Mainah tunjukan hasil olahan keripiknyaDesa Sesaot Kecamatan Narmada tidak hanya dikenal sebagai penghasil buah-buahan dan wisata alamnya. Melainkan desa ini juga dikenal dengan aneka ragam cemilan yang terbuat dari hasil perkebunan dan pertanian. Dari hasil usaha yang dianggap sepele ini, pengusaha bisa meraih keuntungan puluhan juta per bulan.

Berkunjung ke Kecamatan Narmada tidak akan habis-habisnya menemukan berbagai macam jenis kreasi dari masyarakat setempat yang bisa menarik wisatawan domestic maupun mancanegara. Dari kreasi masyarakat itu, pengunjung akan menemukan salah satu kelompok usaha milik bersama ‘WAROH MAJU BERSAMA’. Usaha ini ditekuni ibu-ibu rumah tangga yang meluangkan waktunya untuk membuat olahan cemilan yang berasal perkebunan dan persawahan. Cemilan olahannya dijamin akan membuat pengunjung bakal ketagihan dengan rasanya yang renyah dan manis-pedasnya.

Usaha digeluti secara gotong royong ini didirikan sejak tahun 2012 lalu, pada tahap pemula para pendiri mengeluarkan modal sebesar Rp 10 juta. Dari modal itu, mereka menghasilkan puluhan jenis olahan cemilan yang banjir dengan pesanan. Bagi pengunjung berniat mencari cemilan sebagai buah tangan, kita bisa menanyakan ke masyarakat sekitar atasnama inak Mainah di Dusun Penangke Desa Sesaot. Semua orang pasti akan langsung menunjukannya.

Inak Mainah yang ditemui menceritakan, terkait sejarah berdirinya Usaha kelompok ‘WAROH MAJU BERSAMA’, yang saat ini telah berjalan selama lima tahun lebih. Usaha ini berawal dari memproduksi usaha kecil-kecilan, yang kemudian bersatu dengan ibu rumah tangga lainnya dan mendirikan usaha kelompok tersebut.

Semenjak berdiri banyak orderan yang telah memesankan keripiknya. Hasil olahannya pun tidak perlu diragukan karena tahun itupun langsung mendapatkan sertifikat halal dari MUI dan Komisi Fatwa atau Direktur KL Pom MUI. Tak hanya itu melainkan juga sertifikat Produksi Pangan Industri Rumah Tangga P – IRT No : 215520101165. Selain itu, adanya sertifikasi dari penyuluhan keamanan pangan No: 165/52.01/2012. “ Tahun pertama berdiri telah banyak keluar sertifikasi terkait hasil olahannya,” terang ibu berjilbab ini.

Dari kegigihannya, kelompoknya pada tahun 2013 kembali mendapatkan penghargaan sertifikasi dari Direktorat Jenderal Perdagangan Dalam Negeri. Begitu juga pada tahun 2014 kembali juga mendapatkan penghargaan sertifikasi dari Dinas Perindustrian Dan Perdagangan Provinsi NTB.

Dari prestasi yang didapatkan itu, Mainah berhasil memproduksi varian-varian pembuatan keripik lainnya seperti Kripik Singkong ada Rasa Pedas Manis dijual dari harga Rp 4 ribu hingga Rp 8 ribu, Kripik talas dijual dari harga Rp 4 ribu hingga Rp 8 ribu, keripik pisang dijual dengan harga Rp 9 ribu, keripik ubi ungi dengan harga Rp 9 ribu, begitu juga dengan keripik rasa sapi panggang dan Jagung Manis, Kripik Pisang Rasa Manis dan Original, Kripik Talas Rasa Pedas Manis,Sapi panggang dan Jagung Manis, Kripik Ubi Ungu Rasa Manis dan Original. Sementara itu, cemilan lainnya seperti pisang Sale Rasa Manis, Dodol Nangka Rasa Manis, Manisan Rumput Laut ada Rasa Strobery, Lecci, Nangka Dan Manis, Abon Sapi Rasa Daging Sapi. “ Semua harganya bervariasai dari harga Rp 4 ribu hingga Rp 45 ribu,” jelasnya.

Dari usaha ini, Mainah bisa meraih keuntungan bersih dalam sehari mencapai Rp 500 ribu hingga Rp 1 juta. Bagi masyarakat yang suka cemilan pada saat membaca, kumpul sama keluarga atau kerabat, berkreasi. Cemilan ini bisa ditemukan beberapa supermarket dan swalayan, toko oleh-oleh, kantin-kantin, lesehan gading, dan lainnya. “ Hasil olahan kami telah tersebar di beberapa toko dan swalayan di Lobar dan Mataram,” ujarnya.

Usaha ini merupakan agroindustri, yang mengolah hasil-hasil pertanian untuk menghasilkan barang jadi siap dipasarkan. Pengembangan agroindustri mempunyai prosfek cerah untuk pertumbuhan baru perekonomian ditingkat nasional, peningkatan nilai tambah, peningkatan pendapatan sekaligus pemberdayaan ekonomi masyarakat maupun sebagai wahana penyerapan tenaga kerja. Bentuk agroindustri yang banyak berkembang dan banyak kita jumpai adalah agroindusri rumah tangga.(*)

 HERY MAHARDIKA

Sang Penjaga Wisatawan Sukarela di Sekotong

keindahan pantai sekotong untuk foto sang penjaga pantai sekotong (2)GIRI MENANG – Sekotong punya pemandangan pantai yang indah, melebihi keindahan pantai-pantai utara. Sayang keindahan pantai selatan sering tercemar oleh kasus-kasus kriminalitas. Nah, ada kelompok warga yang secara sukarela menjadi penjamin keamanan Sekotong.  Mereka terus berusaha menjaga agar kawasan wisata Sekotong aman dan nyaman bagi wisatawan. Mereka yakin, pariwisata maju akan menyejahterakan masyarakat.

Para sukarelawan terdiri terdiri dari para pemuda Sekotong. Mereka sudah aktif  sejak tahun 1999. Sementara  penjaga pantai (Baywatch) Sekotong dikukuhkan pada tahun 2010. Baywatch berawal dari aktivitas seorang pemuda bernama Hariyanto warga Dusun Tawun Desa Sekotong Barat Kecamatan Sekotong. Ia sendiri punya banyak pengalaman di bidang pariwisata.

Awal mula sebagai relawan, Hariyanto kaget dengan kebiasaan warganya yang sembarangan buang sampah di pantai. Tentu saja ini mengganggu keindahan pantai yang ada. “ Saya kemudian berfikir bagaimana cara menyadarkan masyarakat saya atas kebiasan mereka ini,” utaranya kepada penulis, belum lama ini.

Ia lalu merundingkannya dengan rekan-rekannya yang juga peduli akan masalah ini. Di areal pantai Tawun kebetulan ada rumah panggung milik warga bernama Cahyo.Di sinilah mereka setiap hari berkumpul dan berdiskusi. Mereka lalu menyusun program-program terutama program kebersihan. Mereka aktif mengajak warga untuk tidak buang sampah sembarangan. Secara berkala juga ada kegiatan bersih-bersih yang mereka lakukan.

keindahan pantai sekotong untuk foto sang penjaga pantai sekotong (3)Perlahan-lahan warga mulai sadar. Para relawan mulai mengarahkan program mereka ke penyelamatan terumbu karang. Dulu, Sekotong terdapat banyak kasus pengeboman ikan yang merusak terumbu karang. Awal-awal berkampanye, banyak menemukan rintangan. “ Sekarang alhamdulillah warga sudah mulai sadar,” ungkapnya.

Meski kondisi membaik, mereka tetap melakukan sosialisasi. Sekarang warga sendiri yang punya inisiatif menjaga terumbu karang dengan cara mereka masing-masing. Sebab bagi warga yang sebagian besar nelayan, menjaga terumbu karang adalah juga menjaga masa depan mereka. Jika terumbu karang rusak, maka jumlah ikan pun akan sedikit.

Dalam perjalannya, Hariyanto mulai membina rekan-rekannya menjadi penyelamat wisatawan (Baywatch). Mereka dilatih bagaimana menyelamatkan pengunjung yang mengalami kecelakaan di pantai. “ Kami bantu perenang melepas kepanikan. Kami disini mencegah dengan keterampilan yang kami miliki,” ungkapnya.

keindahan pantai sekotong untuk foto sang penjaga pantai sekotong (1)Kini Sekotong semakin berkembang. Banyak investor pariwisata yang melirik kawasan ini, terutama pengembangan gili-gili nan indah setempat. Namun, perhatian Pemkab masih belum maksimal dalam hal pengembangan kawasan selatan. Pemkab dianggap lebih fokus mengembangkan kawasan utara, Senggigi dan sekitarnya. “Meski banyak fasilitas belum memadai, wisatawan ke Sekotong mencapai 13 ribu lebih yang tercatat, belum lagi yang tercatat. Apalagi jika diperhatikan oleh Pemkab, maka akan semakin maju,” ungkapnya.(dika)

HERY MAHARDIKA

Tasyakkuran Lebaran Topat Lobar

DSC_0255Satu minggu usai merayakan Idul Fitri, masyarakat muslim Nusa Tenggara Barat (NTB) khususnya masyarakat Lombok Barat (Lobar) merayakan tradisi turun temurun Tasyakkuran Lebaran Topat 8 Syawal 1437 H. Lebaran Topat juga dikenal dengan sebutan Lebaran Kiyai dan Lebaran Nine. Acara yang diadakan di Pantai Duduk, Kecamata Natulayar itu dihadiri langsung oleh Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid, Wakil Gubernur NTB H. Moh. Amin, Forkompimda NTB dan Lombok Barat, Asosiasi Dunia Usaha Pariwisata dan seluruh SKPD lingkup Pemda Kabupaten Lombok Barat serta para tokoh agama, tokoh masyarakat, dan masyrakat umum, Rabu (13/7/2016). (lebih…)

Pejabat Lombok Barat “Tidak Amnesia”, terkait Renovasi Rumah Wira Subandi

renovGIRI MENANG – Keluarga Wira Subandi, Desa Telagawaru, Kecamatan Labuapi, tak perlu risau. Renovasi rumah yang dijanjikan Pemkab Lombok Barat, tinggal menunggu eksekusi saja.

Ketua TP PKK Lombok Barat Khaeratun Fauzan Khalid mengatakan, proses renovasi rumah keluarga Wira Subandi telah diajukan ke dinas terkait. Pernyataan tersebut sekaligus menjadikan bantahan bahwa pejabat Lombok Barat tidak ‘amnesia’ terhadap janji-janji yang telah terucap.

”Sudah kami proses, sudah masuk juga ke BPMPD (Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa),” katanya.

Menurut Khaeratun, bantuan renovasi yang dijanjikan tidak bisa asal langsung diberikan. Sebab ada prosedur yang harus dilalui oleh BPMPD dalam menurunkan bantuan perbaikan rumah keluarga Wira Subandi.

”Masyarakat mohon bersabar, semua kan butuh proses, tidak bisa langsung jadi. Tapi renovasi pasti akan kita realisasikan,” ujarnya.

Sejauh ini, informasi yang ia peroleh, proposal bantuan rumah tidak layak huni (RTLH) untuk keluarga Wira Subandi sudah masuk di BPMPD. Bahkan SK untuk renovasi rumah sudah keluar, sehingga tinggal menunggu realisasinya saja.

Sebelumnya, keluarga Wira Subandi, anak penderita hydrocephallus di Dusun Telagawaru, Desa Telagawaru, Kecamatan Labuapi, mengeluh. Sebabnya janji renovasi rumah dari Pemkab Lobar tak kunjung terealisasi.

”Kami dijanjikan rumah ini akan direnovasi,” kata Dini, ibu dari Wira Subandi.

Dini mengaku, petugas telah datang untuk melakukan pengecekan. Mereka telah mengambil gambar kondisi rumahnya. Namun setelah itu tidak ada kabar kelanjutan.

”Disuruh menunggu tiga bulan, tapi sekarang sudah lewat,” protes dia. (dit/r4)

Dikutip dari Lombok Post 25 Juni 2016

Ajak Masyarakat Terus Membaca Alquran, Mendengar Tausiyah Bupati Fauzan Khalid

A-BOKS-1-1CERAMAH: Bupati Lombok Barat Fauzan Khalid (berdiri) saat memberikan tausiah di Masjid Darul Taqwa, Desa Labuapi, Minggu (26/6).

Menjelang berakhirnya Ramadan, Bupati Lombok Barat Fauzan Khalid mengadakan kegiatan Nuzulul Quran. Kegiatan ini sekaligus menjadi ajang silaturahmi pemimpin daerah kepada masyarakatnya.

AZAN Magrib baru saja berkumandang. Masjid Darul Taqwa, Desa Labuapi, Kecamatan Labuapi telah dipenuhi jamaah.

Selain hendak melaksanakan salat Magrib, jamaah datang untuk melihat pemimpin mereka di Lombok Barat.

Mereka ingin mengenal lebih nakhoda daerahnya secara lebih dekat. Sekaligus menyampaikan aspirasi dan keluhan kepada Bupati Lombok Barat.

Salah satunya meminta Bupati untuk menjadi pelindung penasehat untuk tiga masjid yang ada di Desa Labuapi.

”Saya siap, selama ini untuk kebaikan dan kemaslahatan masyarakat,” kata Bupati Lobar Fauzan Khalid.

Fauzan mengatakan, Nuzulul Quran ini jangan hanya diperingati secara seremonial saja. Paling utama adalah membiasakan setiap diri kita untuk selalu membaca Alquran.

Di mana saja dan kapan saja. Mengamalkan setiap isi dan kandungan dari Alquran dalam kehidupan sehari-hari.

”Bila dibaca dengan benar, Alquran mampu menggetarkan hati. Membuat tentram jiwa, baik bagi yang membaca dan mendengar bacaan itu,” terang Fauzan.

Karena itu, Fauzan mengajak umat Islam di Lombok Barat untuk membiasakan diri membaca Alquran. Meski berat di awal, namun bila membaca Alquran telah menjadi kebiasaan, maka akan terasa mudah.

”Kalau sudah terbiasa, hampa rasanya tidak membaca Alquran,” ujar mantan Ketua KPU NTB.

Lebih-lebih, Pemkab Lobar telah mencanangkan program magrib mengaji dan belajar. Ditambah lagi Bulan Ramadan segera berakhir, sambung Fauzan, harus dimaksimalkan dengan memperbanyak zikir, sedekah, dan membaca Alquran.

”Jangan lupa untuk menjaga habluminallah dan habluminanas. Insya Allah, masyarakat Lobar akan sukses, rukun, damai dan sejahtera,” ungkapnya.

Sementara TGH Satir Idris menyampaikan hal serupa. Beliau mengatakan Alquran merupakan kitab suci yang sempurna.

Hanya saja, dewasa ini lebih banyak orang yang menyimpan Alquran, tanpa membaca, apalagi mengamalkan isi Alquran.

”Padahal Alquran diturunkan sebagai tuntunan, pembeda yang hak dan bathil,” katanya.

TGH Satir melanjutkan, Alquran mengandung sumber ilmu. Bisa dijadikan petunjuk dalam bersikap untuk kehidupan sehari-hari.

Sehingga siapa saja yang membaca Alquran dan mengamalkannya dengan baik, Insya Allah akan menemui kesuksesan. (Wahidi Akbar S/Giri Menang/r6)

 

 

Pemkab Lobar-Bank Mandiri Teken MoU

02Dalam rangka mempermudah transaksi perbankan, pemerintah kabupaten Lombok Barat (Pemkab Lobar) dan PT.Bank Mandiri, sepakat melakukan kerja sama. Kerja sama ini dilakukan dalam bentuk penandatanganan MoU (Memorandum of  Understanding) di Ruang Jayengrana Rabu (15/6).

Bupati Lobar, H.Fauzan Khalid, S.Ag, M.Si dalam arahannya mengemukakan, Bank Mandiri memang telah lama melakukan ajakan kerja sama. Pihak pemkab sendiri, prinsipnya menerima. Semuanya dalam rangka mempermudah proses transaksi pelayanan masyarakat maupun pemerintah Lobar. Semuanya mendapatkan manfaat dan kemudahan. (lebih…)

Pelantikan Pejabat Struktural Pemkab Lombok Barat.

230 Pejabat Struktural Pemkab Lobar Dilantik
Pemerintah Kabupaten Lombok Barat (Pemkab Lobar), Senin (13/6) pagi tadi melantik dan mengambil sumpah 230 orang pejabat struktural. Rinciannya, 163 orang pejabat eselon empat, 59 orang pejabat eselon tiga dan 8 orang pejabat eselon dua. Pelantikan berlangsung di Aula Utama kantor Bupati, dihadiri oleh hampir seluruh SKPD lingkup Pemkab Lobar.

(lebih…)

Lombok Barat kembali raih WTP

IMG-20160610-WA0004

Pemerintah Kabupaten Lombok Barat kembali meraih predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) untuk Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI terhadap pengelolaan keuangan dan asset di Pemerintah Kabupaten Lombok Barat Tahun Anggaran 2015.

Penyerahan LHP BPK RI ini diserahkan langsung oleh PLT Kepala BPK RI Perwakilan NTB yang juga merupakan Kepala Sub Auditorit NTB II pada BPK RI Perwakilan NTB, Wahyu Priyono, S.E, M.M, CA, Ak kepada Bupati Lombok Barat, H. Fauzan Khalid, S.Ag, M.Si di Gedung Kantor BPK RI Perwakilan NTB, Jumat (10/6/2016). (lebih…)

1 310 311 312 313 314 409