GELAR APEL PASUKAN UNTUK PERCEPATAN VAKSINASI DI LOMBOK BARAT

Gerung, Diskominfotik – Pemerintah Daerah Kabupaten Lombok Barat (Lobar) bersama TNl/POLRI menggelar apel Pasukan dalam rangka percepatan Vaksinasi Wilayah Lombok Barat di Lapangan Kantor Bupati, Gerung, Kamis (30/9/2021).
Kegiatan Apel Gelar Pasukan dihadiri oleh Danrem 162 /WB Brigjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani, Kapolda Nusa Tenggara Barat (NTB) Irjen Pol M. Iqbal, Bupati Lobar H.Fauzan Khalid, Sekretaris Daerah NTB H. Lalu Gita Aryadi, Sekda Lobar Dr. H. Baehaqi, Anggota Forkopimda, Kepala OPD se Kabupaten Lobar, dan Tim Vaksinator di 10 Kecamatan yang ada di Lobar.
Kegiatan Gelar Apel Pasukan dalam rangka percepatan target 70% Vaksinasi dalam mendukung WSBK dan Moto GP mendatang, sekaligus di laksanakan pelatihan bagi 150 petugas gabungan dari Pemda dan TNI Polri.
Kapolda NTB Irjen Pol Mohammad Iqbal menyampaikan bahwa kegiatan vaksinasi masal yang dilakukan di Lobar harus tetap memperhatikan Standar Operational Prosedur (SOP) agar segera tercapai Herd Immunity Dan target 70% bisa cepat terwujud.
Sementara itu Danrem 162/WB Brigjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani menyatakan, “Kabupaten Lombok Barat sebagai penyangga wilayah dalam mendukung WSBK dan Moto GP atau dengan kata lain Aglomerasi, yang di mana Lobar sebelumnya sudah melaksanakan pelatihan-pelatihan antara seluruh stakeholder bersama Tim Vaksinator Pemerintah Daerah, ASN, TNI dan POLRI,” jelasnya.
Gubernur NTB yang diwakili oleh Sekda NTB H. Lalu Gita Aryadi menyampaikan apresiasi kepada Pemda Lobar dalam menggelar Apel siaga dalam percepatan vaksinasi menuju target 70% , yang untuk diketahui Lobar sendiri merupakan posisi strategis karena berada pada 2 zona yaitu kota Mataram sebagai zona PPKM dan Lombok Tengah menjadi tempat perhelatan WSBK yang saat ini bergerak menuju target 70%.
Sementara itu Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid menyampaikan kebanggaannya kepada seluruh Tim vaksinasi baik Tenaga Kesehatan, Medis, Sukarelawan, ASN , TNI/POLRI yang menjadi bagian terintegrasi dengan Tim Vaksinator di Lobar. (Diskominfotik/Ria)

PERSIAPKAN VAKSINASI MASSAL, LOMBOK BARAT SIAPKAN 300 PETUGAS ADMINISTRASI VAKSINASI

Gerung Diskominfotik – Untuk mempercepat target 70 persen masyarakat yang di vaksin, Pemkab Lombok Barat bersama TNI dan Polri mempersiapkan 300 petugas administrasi Vaksinasi Massal. Para Petugas ini nantinya akan disebar ke Semua titik atau lokasi Vaksinasi massal di Kabupaten Lombok Barat. Hal ini disampaikan oleh Sekda Lombok Barat, Dr. H. Baehaqi di sela sela meninjau pelaksanaan Bimbingan Teknis Petugas Administrasi Vaksinasi Massal di Kabupaten Lombok Barat, Kamis, 30 Oktober 2021 di Bencingah Agung Kabupaten Lombok Barat.

Menurut Dr. Baehaqi ini sebagai bentuk komitmen dan keseriusan Pemkab Lobar bersama TNI dan Polri dalam mewujudkan Target 70 persen masyarakat Lombok Barat memperoleh vaksinasi. Bimbingan teknis ini sangat penting untuk melakukan entri data masyarakat yang mengikuti kegiatan vaksinasi massal. “Kita siapkan petugas sebanyak 300 dimana 230 ASN dan 70 dari TNI/Polri. Kita akan latih petugas khusus ini agar bisa mensukseskan target vaksinasi hingga 70 persen” ujarnya.

Baehaqi menambahkan dalam mensukseskan kegiatan vaksinasi massal yang menargetkan sekitar 300.000 masyarakat Lombok Barat, Pemkab Lombok Barat menugaskan setiap OPD untuk mengirim 5 orang pegawai sebagai petugas administrator. Meraka akan dilatih dalam kegiatan bimbingan Teknis Petugas Administrasi Vaksinasi Massal Kabupaten Lombok Barat. Nantinya peserta akan diajarkan cara melakukan entri data bagi masyarakat yang akan divaksin dan telah memperoleh vaksin. Sekda berharap agar kegiatan bimtek petugas administrasi ini berjalan lancar sehingga SDM untuk melalukan vaksinasi massal sudah siap dalam mensukseskan kegiatan vaksinasi massal di Lombok Barat. Dengan kesiapan petugas ini, Sekda Optimis target 70 persen dapat tercapai. “Ini sebagai komitmen kami di Pemkab bersama TNI dan Polri dalam mewujudkan Herd Immunity sehingga kegiatan masyarakat dan kegiatan ekonomi dapat berjalan kembali tentu dengan tetap menjaga protokol kesehatan” ujarnya.

Sekda Lombok Barat mengatakan bahwa kegiatan vaksinasi massal ini rencananya akan dilaksanakan bulan oktober 2021. Hal ini salah satunya untuk mendukung pelaksanaan even World Super Bike yang diselenggarakan di Mandalika. Nantinya kegiatan vaksinasi massal ini akan diselenggarakan di semua wilayah di Lombok Barat. Ditargetkan sebanyak 300.000 masyarakat Lombok Barat dapat divaksin dalam kegiatan vaksinasi massal ini.

Sekda berharap agar masyarakat bersemangat untun dapat ke lokasi vaksinasi massal yang tersebar di semua wilayah di Lombok Barat. Karenanya ia meminta semua perangkat daerah dan perangkat desa untuk mensosialisasikan kegiatan ini secara masif kepada masyarakat di Lombok Barat. Tentu dengan sosialisasi yang masif dan baik masyarakat akan datang ke lokasi vaksinasi untuk divaksin. Hal ini menjadi tugas yang perlu dilakukan oleh semua aparatur Pemerintahan di Lombok Barat sebagai upaya mensukseskan kegiatan vaksinasi massal. “Kita bersatupadu dan gotong royong untuk mensosialisasikan dan mensukseskan kegiatan ini agar Herd Immunity dapat terwujud sehingga Lombok Barat bisa normal kembali aktivitas ekonomi dan aktivitas publiknya berjalan lancar lagi tentu dengan tetap memperhatikan prokes”ujarnya. (Diskominfotik/rf)

LOMBOK BARAT GELAR APEL KESIAPAN TIM VAKSINASI PENANGANAN COVID-19

Gerung Diskominfotik Propinsi Nusa Tenggara Barat khususnya pulau Lombok sebeagai tempat perhelatan akbar event Internasional Super Bike dan Motor GP.

Menyambut event tersebut Pemerintah pusat menargetkan 70% masyarakat NTB khususnya Mataram, Lombok Barat dan Lombok Tengah  sudah di vaksinasi, guna menciptakan Herd Immunity

Lombok Barat sebagai daerah penyangga perhelatan akbar tersebut bertekad menuntaskan 70% Vaksinasi  denga melaksanakan Apel Gelar Kesiapan Tim Vaksinasi Penanganan Covid-19 sebagai bentuk kesiapan melakukan vaksinasi terhadap 370.000 orang masyarakat Lombok Barat yang belum mendapatkan vaksinasi.

Apel Gelar Kesiapan Vaksinasi ini dipimpin bersama oleh Kapolda Nusa Tenggara Barat Irjen.Pol. M.Ikbal, Danrem 162/WB Brigjen TNI Ahmad Ramdhani, Sekda Prov.NTB mewakili Gubernur L. Gita Aryadi dan Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid diikuti oleh 150 Tim Vaksinasi Kabupaten Lombok Barat di Lapangan Kantor Bupati Lombok Barat Gerung Kamis 30/09/21.

Kapolda NTB M. Iqbal mengatakan  apel hari ini merupakan kesiapan seluruh masyarakat dari semua elemen, semua stake holder akan menyentok bahwa laju percepatan vaksinasi di Kabupaten Lomok Barat harus terwujud untuk mewujudkan herd immunity secara teori minimal 70%.

Ia memotifasi para petugas untuk menyosong tugas dengan baik dengan ikhlas dengan kebersamaan

” Saya tahu pak Bupati dan seluruh Forum Pimpinan Daerah Kabupaten Lombok Barat sudah sangat mempersiapkan langkah-langkah, strategi, vaksin, teknis bahkan inovasi-inovasi berupa stimulus dan lain lain. Saya yakin dan percaya Lombok Barat pasti bisa dan vaksinasi akan segera terwujud.” Ungkapnya.

Kapolda berpesan  agar para petugas untuk menjaga kesehatan, keikhlasan dan menjaga SOP karena vaksinasi ada SOP nya serta melaksanakanya dengan Humanis.

Sedangkan Danrem 162/WB mengatakan bahwa pelaksanaan vaksninasi Lombok Barat akan lebih baik karena lebih siap, lebih terencana dan lebih kompak karena sebelum digelar vaksinasi sudah sangat mempersiapkan dengan mengadakan  pelatihan pelatihan bahkan melakukan peninjauan ke Kabupaten Lombok Tengah bagaimana pelaksanaan vaksinasi disana.

“Saya yakin dan percaya dengan semangat, dengan gotong royong bersatu padu, insya Allah dalam waktu dekat vaksinasi 70% dari seluru penduduk Lombok Barat akan tercapai.” Katanya.

Ini semua akan bisa terwujud apabila ada kerjasama dari seluruh stake holder, baik dari tim vaksinator, Pemerintah Daerah, TNI-Polri, Tokoh Agama dan masyarakat umumnya harus ikut terlibat.

Ditempat yang sama  Lalu Gita Aryadi Sekda Prov. NTB menyampaikan bahwa apel gelar persiapan vaksinasi ini merupakan komitmen untuk  segera Lombok Barat mencapai target 70% vaksinasi, Lombok Barat berada pada posisi yang sangat strategis, berada diantara dua zona perhatian utama, Kota Mataram sebagai zona PPKM sudah mencapai 70%, Lombok Tengah yang menjadi lokasi perhelatan  Super bike bergerak menuju 70%, Lombok Barat yang merupakan pintu masuk untuk tamu-tamu yang akan datang.

Dikatakan bahwa ia yakin Lombok Barat akan mampu dan lebih cepat mencapai 70%. Karena komitmen Bupati bersama jajarannya begitu vaksin ada akan menuntaskan dengan sebaik-baiknya.

“Menjadi tugas kami pemerintah Provinsi untuk menjamin kepastian tersedianya vaksin.” Ungkapnya.

Sementara itu Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kapolda NTB, Danrem 162/WB dan Sekretaris Daerah Prov. NTB atas perhatian, motivasi dan dorongan yang luar biasa untuk Kabupaten Lombok Barat.

Rasa bangga dan hormat kepada Tim Vaksinasi Kabupaten Lombok Barat yang telah, sedang dan akan terus menjadi pahlawan kesehatan di Kabupaten Lombok Barat.

Tim vaksinasi ini tidak hanya dari kalangan PNS tetapi juga dari kalangan TNI dan Polri, mereka selalu ada ketika tim vaksinator berada dilapangan.

“Jaga kehormatan dan kebanggaan ini.” Ungkapnya. (Diskominfotik/zul/YL/ria)

TARGET 14% RPJMD 2019/2024, UNTUK PENANGANAN STUNTING DAPAT DI CAPAI,ASAL…

Gerung,Diskominfotik- Stunting adalah gagal tumbuh anak dengan salah satu cirinya adalah  dimana kondisi  anak yang memiliki tinggi badan tidak sesuai dengan usianya, kecerdasannya dibawah rata-rata normal dan lain-lain. Data WHO menunjukkan bahwa Indonesia berada pada urutan ke empat di dunia dan urutan ke dua di Asia Tenggara sebagai negara dengan angka Stunting tinggi. Keadaan ini tentu sangat menghawatirkan karena salah satu faktor atau indikasi sebuah negara maju atau mundurnya adalah Sumber Daya Manusianya yang handal. Penanganan Stunting di Kabupaten Lombok Barat termasuk menggembirakan. Ini terungkap pada saat di gelarnya Rembuk Stunting Kabupaten Lombok Barat tahun 2021 di Aula Kantor Bupati Lobar, Rabo 29 September 2021.

Hadir dalam acara Rembuk Stunting ini antara lain Bupati Lombok Barat H.Fauzan Khalid, Ketua TP PKK Lombok Barat Hj.Khaeratun Fauzan Khalid, Asisten II Rusditah, Kepala Bapeda Drs.H. Akhmad Saikhu, Kepala Dinas Kesehatan Lombok Barat drg Hj.Ni Made Ambaryati, Para Kepala OPD teknis, Para Camat, Para Kades Lokus Stunting.

Dalam Laporannya ketua Panitia Akhmad Saikhu memaparkan,”  Rembuk Stunting,  merupakan suatu langkah penting yang harus dilakukan Pemerintah kabupaten/kota untuk memastikan pelaksanaan rencana kegiatan intervensi pencegahan dan penurunan stunting dilakukan secara bersama-sama antara OPD penanggung jawab layanan dengan sektor/lembaga non-pemerintah dan masyarakat.
Yang mana Pemerintah Daerah Lombok barat secara bersama-sama melakukan konfirmasi, sosialisasi, dan sinergitas atas rancangan-rancangan serta bertanggung jawab terhadap layanan pada masyarakat,” ujarnya.
Tujuan dari kegiatan Rembuk stunting untuk membentuk komitmen bersama dalam upaya penurunan angka stunting yang terintegrasi dengan kegiatan -kegiatan intervensi, terintegrasi oleh lintas sektoral terkait.

Bupati Lombok Barat H.Fauzan Khalid dalam sambutannya mengatakan,” Keadaan kita saat ini dalam upaya penanganan Stunting di Kabupaten Lombok Barat sudah berjalan sesuai dengan yang diharapkan, dimana menurut Aplikasi E-Posyandu, Stunting di Kabupaten Lombok Barat berada pada angka 19 %, dan menurut Aplikasi yang pakai oleh Kementerian Kesehatan RI, kita berada pada posisi 23%.”

Lebih lanjut Bupati menyampaikan,” Berdasarkan RPJMD 2019/2024 Kabupaten Lombok Barat, target Penanganan Stunting ada pada angka 14%, dan kita harus optimis target ini akan dapat kita capai tentunya dengan kita bersungguh-sungguh dan dengan mengorganisir semua yang terlibat dalam penanganan stunting, dengan lebih banyak lagi  mengajak semua elemen masyarakat, juga dengan melibatkan semua ASN yang ada di Lombok Barat untuk turut ambil bagian dalam upaya Penanganan dan pencegahan Stunting ini.”

“Penaganan Stunting dalam konteks Pencegahan menjadi sangat penting untuk dilakukan seperti dengan  Gerakan Anti Merarik Kodek atau GAMAK, Stimulus Penambah darah dan Pemberian Makanan Tambahan untuk Ibu Hamil dan lain-lain, sehingga apa yang menjadi harapan kita semua sesuai dengan target RPJMD akan dapat tercapai bahkan bila perlu terlampaui,” Tutupnya.

Sementara itu di tempat yang sama Ketua Penggerak PKK Kab.Lombok Barat, Hj.Khaeratun Fauzan Khalid menyampaikan beberapa hal terkait Penangnan Stunting di Kabupaten Lombok Barat,”TP PKK Kab.Lombok Barat berkomitmen untuk membantu Pemda dalam upaya Penanganan Stunting antara lain melalui Posyandu Keluarga dimana para Kader Posyandu akan memberikan Edukasi kepada masyarakat tentang apa dan bagaimana mencegah dan  menangani Stunting. Juga dengan memanfaatkan tenaga PAUD yang ada di seluruh Lombok Barat.”

” Harapan saya agar semua OPD memiliki wilayah binaan sehingga arah dan capaian yang sudah ditarget dapat lebih terukur dan terarah sehingga jika ada hambatan dapat segera diambil langkah-langkah untuk mengatasinya.” Ungkap Khaeratun.(Diskominfotik/HLD)

RECOVERY GELIAT PARIWISATA OLEH PEMDA LOBAR LEBIH CEPAT DIBANDING KABUPATEN LAIN.

Batulayar, DIskominfotik – Kalender of Event pariwisata dan ekonomi kreatif dalam membangkitkan kembali geliat pariwisata Senggigi untuk menyambut World Superbike yang akan diselenggarakan di Sirkuit Mandalika Lombok Tengah, mulai diselenggarakan. Festival kuliner di Tanjung Bias, Desa Senteluk, Kecamatan Batulayar, Kabupaten Lombok Barat (Lobar), sebagai event pembuka “Road to Senggigi” itu pun berjalan lancar dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.
Taufan Rahmadi Pemerhati pariwisata Nusa Tennggara Barat (NTB) mengapresiasi langkah berani yang diambil Dinas Pariwisata (Dispar) Lobar. Dia menyebut, “proses recovery yang dilakukan Pemerintah Daerah (Pemda) Lobar jauh lebih cepat dibanding kabupaten/kota yang lain, Ini menunjukkan bahwa Lobar sudah mempersiapkan dirinya sebagai tuan rumah yang baik” ujar Taufan, saat ditemui di Tanjung Bias, Selasa (28/09/2021).
Saat ini perlu kita didorong kembali event-event yang ada di Lobar. Menurutnya terkait dengan sinergitas berbagai pihak terkait dengan masyarakat untuk sama-sama saling menjaga. Kemudian, pihaknya juga akan mendorong supaya banyak bubble destination di Lobar.
“Bubble destination itu lah yang nanti akan jadi pertimbangan wisatawan untuk merasa aman datang ke suatu destinasi” jelasnya.
Menurutnya, upaya semacam ini merupakan awal yang baik untuk kembali membangkitkan geliat pariwisata dan ekonomi kreatif. Di mana, event World Superbike (WSBK) dan Moto GP hanyalah dampak besarnya, dan yang terpenting adalah menjaga keberlangsungan upaya menghidupkan kembali pariwisata di luar penyambutan kedua event akbar tersebut.
Ia menilai bahwa saat ini, destinasi wisata bisa saja dibuka secara normal kembali. Karena melihat masyarakat yang sudah mulai bisa berdampingan dengan COVID-19 dengan berbagai adaptasi dalam menerapkan protokol kesehatan.
“WSBK dan Moto GP Event Internasional dan akan diselenggarakan di NTB, di Lombok. Itu kan artinya internasional mengakui bahwa ini salah satu the best vanue in the world, Maka dengan begitu, ia yakin, akan banyak event-event turunan juga yang akan diselenggarakan lagi di Lombok,” pungkasnya.
Bupati Lobar H. Fauzan Khalid yang turut hadir pada kegiatan tersebut mengatakan, “kami mewakili masyarakat Lobar bersyukur, dari laporan yang diterima menjelang WSBK ini, beberapa hotel di Senggigi mulai mengalami peningkatan pesanan. Begitu pun dengan okupansi hunian yang mengalami peningkatan yang cukup baik, seiring dengan menurunnya level PPKM di Lobar sendiri. Alhamdulillah dan bahkan ada salah satu hotel menyebutkan angka 100 persen, dan hotel yang lain rata-rata itu menyebut mulai beranjak menuju diatas 50 persen” ujarnya.
“untuk WSBK, sudah banyak hotel di wilayah Senggigi menerima pesanan. Alhamdulillah ini juga memotivasi kami dalam hal ini Pemda untuk melayani wisatawan yang hendak datang berkunjung ke Lobar, termasuk bagaimana memperbanyak penyelenggaraan event tradisional dan mempersiapkannya secara maksimal dan professional,” papar Bupati dua Periode ini.
“Kendati demikian, dirinya menegaskan terkait dengan kebijakan jam malam, saat ini masih harus mengikuti aturan pembatasan. Namun, saat ini pemberlakuan jam malam itu sudah ditoleransi hingga pukul 00.00 Wita, dan tidak menutup kemungkinan, akan dilakukan pembubaran jika melanggar Protokol Kesehatan” tegas Fauzan. (Diskominfotik/DN/YL)

PEMDA LOBAR BERSAMA TNI – POLRI SIAPKAN 150 NAKES, SUKSESKAN TARGET VAKSINASI 370.000 ORANG

Gerung Diskominfotik Pemerintah Kabupaten Lombok Barat bersama TNI-Polri terus gencarkan sosialisasi guna mensukseskan vaksinasi massal sebanyak 370.000 masyarakat yang belum mendapatkan vaksin.

Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid bersama Dandim 1606 Mataram Kolonel Arm Gunawan dan Kapolres Lombok Barat AKBP Bagus Satriyo Wibowo memberikan arahan kepada Kepala Desa Se Kabupaten Lombok Barat terkait pelaksanaan vaksinasi massal COVID-19 di Aula Kantor Bupati Lombok Barat Selasa 28/9/21.

Kegiatan arahan ini juga dihadiri oleh para asisten, Kepala OPD Lobar, Camat dan Kepala Desa se-Kabupaten Lobar.

Bupati Lobar H. Fauzan Khalid dalam arahannya mengatakan bahwa sekitar 370.000 masyarakat target vaksinasi saat ini yang rencananya akan dituntaskan dalam waktu 10 hari, untuk mengejar target tersebut pihaknya bersama jajaran TNI Polri menyiapkan 150 Tenaga Kesehatan. Untuk suksesnya acara tersebut diperlukan kerjasama semua pihak agar dapat berjalan dengan lancar.

“Seringkali kita berkeluh kesah mengenai dampak yang kita rasakan akibat dari COVID-19 ini, yang paling sering dikeluhkan adalah sisi ekonomi atau anggaran pemerintah yang tidak sebanyak dulu. Oleh karena itu perlu adanya kerjasama dari semua pihak untuk mengatasi dampak tersebut yang dimana salah satunya adalah mengejar persentase vaksinasi.” tuturnya.

Ia juga menceritakan bahwa kemarin Kota Mataram dan Kabupaten Lombok Tengah telah digencarkan vaksinasinya akan tetapi prosesnya cukup lama dikarenakan pendaftaran yang langsung ditempat dan mengakibatkan lambannya proses penginputan data kedalam system pencatatan dari kementerian kesehatan.

“Setelah Kabupaten Lombok Tengah selesai, selanjutnya yang akan dilaksanakan  vaksinasi di Kabupaten Lobar, kami bersama Dandim 1606 Mataram dan Kapolres Lobar sangat berharap program ini dapat sukses, saya sampaikan kepada Komandan Korem (Danrem) 162 Wira Bhakti Brigjen TNI Ahmad Rizal,  bahwa kami bisa selesai dalam waktu lima hari dalam melaksakan vakinasi ini, dengan syarat semua yang telah kami rencanakan dapat berjalan dengan baik seperti pendaftaran yang tidak langsung ditempat sehingga tidak membutuhkan waktu yang lama.” Terangnya.

Sedangkan Dandim 1606 Mataram Kolonel Arm Gunawan dalam kesempatan tersebut juga menyampaikan enam hal diantaranya yaitu kita semua harus bekerjasama untuk mencapai satu tujuan, kedua kita harus bekerja luar biasa, untuk mencapai target vaksinasi Lobar 70% dan bila perlu target dinaikan menjadi 90%, ketiga Lobar memiliki angka sebagai target yang di tetapkan, dan sebisa mungkin angka-angka tersebut dapat tercapai. Keempat semuanya dapat bekerja sama dengan sungguh-sungguh, kelima pendataan registrasi yang baik cepat tepat dan akurat untuk validasi penerima vaksinasi harus menjadi yang utama, dan terakhir ialah dengan sinergitas bersama Pemerintah Daerah, TNI POLRI, serta peran serta kita bersama pasti bisa.

“Jika kita tidak memiliki kerjasama yang baik dan cerdas kita tidak akan dapat mencapai hasil yang maksimal.” Tegasnya.

senada dengan Dandim 1606 Mataram Kapolres Lobar AKBP Bagus Satrio WIbowo berharap kepada semua pihak untuk dapat ikut membantu dengan segala upaya dalam mejalankan amanah untuk  meningkatkan persentase vaksinasi di Wilayah Lobar ini.

“Tugas utama kita sebagai wakil dari rakyat ialah melindungi, melayani dan menyelamatkan masyarakat kita,” Jelasnya.

Ia menambahkan, “berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 14 Tahun 2021 menyatakan bahwa, masyarakat yang tidak divaksin akan sulit untuk mendapatkan bantuan sosial serta pelayanan untuk kepentingan masyarakat nantinya. Seringkali warga-warga protes karena tidak mendapatkan bantuan dan pelayanan akan tetapi ketika disuruh untuk vaksin agar mereka mendapatkan bantuan serta layanan tersebut mereka pasti menolak. Terdapat sekitar 370.000 warga Lobar yang harus sudah tervaksinasi dalam kurun waktu 10 hari nanti, dan sudah ada 150 Tim Tenaga Kesehatan (Nakes) yang siap melayani vaksinasi kepada masyarakat Lobar ini.

“Koordinasi yang baik antara kepala desa, Nakes serta pihak terkait mengenai data warga yang akan divaksinasi agar data-data tersebut dapat terinput dengan baik.” Tutupnya. Diskominfotik/Dea/Fiyan/Juan/YL

Pertama di NTB, Dinas Kesehatan Lombok Barat Raih Penghargaan Fasyankes Zero Merkuri

Gerung, Diskominfotik – Kabupaten Lombok Barat (Lobar) menjadi Kabupaten Pertama di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) yang mendapat Penghargaan Penghapusan dan Penarikan Alat Kesehatan bermerkuri, yang ditetapkan dengan  Keputusan  Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan RI  Nomor : HK.02.02/III/934/2021. Piagam Penghargaan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) tersebut diserahkan kepada Rumah Sakit (RS) dan Puskesmas oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Lobar DR. H. Baehaqi S.Si M.Pd.M.M bersama Kepala Dinas Kesehatan (Dikes) drg. Hj. Ni Made Ambaryati di Halaman Kantor Dikes, Selasa (28/9/2021).

Dalam Surat Keputusan tersebut Sebanyak dua RS di Lobar yakni RSUD Tripat Gerung dan RSAM Narmada serta 19 Puskesmas mendapat Piagam Pengahargaan atas upayanya melakukan pengahapusan dan penggantian semua peralatan kesehatan dengan alat yang Non Merkuri, yang artinya dapat dipastikan tidak ditemukan lagi penggunaan alat kesehatan bermerkuri di Semua Fasilitas Kesehatan milik Pemerintah di Kabupaten Lobar, termasuk di Puskesmas Kuripan yang  sudah lebih dahulu mendapatkan penghargaan serupa tahun 2020 lalu.

Penghargaan tersebut diperoleh atas kerja keras dan kerjasama semua pihak yang terlibat, terutama Seksi Penyehatan Lingkungan Bidang P2PL dengan Kepala Seksi H.Lalu Putranom,SKM bersama timnya. Bagaimana tidak dari tahun sebelumnya, sejak dikeluarkannya payung hukum atas penghapusan alkes bermerkuri tersebut, timnya sudah mulai melakukan langkah-langkah koordinasi untuk mewujudkan Fasyankes bebas alkes bermerkuri tersebut.

Sebagaimana diketahui Penarikan dan pengahpusan alkes bermerkuri tersebut diatur melalui Peraturan Presiden (PERPRES) Nomor 21 Tahun 2019, Tentang Rencana Aksi Nasional Pengurangan dan Penghapusan Merkuri, dan disusul oleh Peraturan Menteri Kesehatan (PMK) Nomor 41 Tahun 2019, Tentang Penghapusan Dan Penarikan Alat Kesehatan Bermerkuri Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan, serta Surat Edaran (SE) Menteri Kesehatan No.HK.02.02/I/2899/2019 Tentang Penghapusan Dan Penarikan Alat Kesehatan Bermerkuri.

Kepala Seksi Penyehatan Lingkungan Lalu Putranom mengatakan, “setelah berhasil membuat zero merkuri di Fasilitas Layanan Kesehatan (Fasyankes) milik pemerintah maka Tim PL Dikes Lobar masih memiliki tugas berat lagi yakni mengupayakan hal yang sama salah satunya zero merkuri ini bagi semua Fasyankes Swasta yang terdaftar di Kabupaten Lobar, agar nantinya seluruh Fasyankes baik milik Pemerintah maupun Swasta di Lobar 100% tidak ditemukan lagi penggunaan alkes bermerkuri seperti pada alat Thermometer, Sfigmomanometer, dan Dental Amalgam bermerkuri”, Ungkapnya.

“Kedepannya semua fasilitas kesehatan swasta yang masih menggunakan alat bermerkuri tersebut agar menggantinya dengan peralatan yang non merkuri, sesuai dengan upaya dan kebijakan Pemerintah saat ini, dengan demikian lingkungan kita akan aman dari bahaya merkuri.” harapnya.

Sekda Kabupaten Lobar DR. H. Baehaqi menyampaikan, “Apresiasi setinggi-tingginya atas  kinerja dan kerja keras jajaran Dikes Lobar bersama seluruh personilnya yang telah berhasil menghantarkan Lobar  menjadi Kabupaten pertama yang diberikan penghargaan atas penggunaan alat kesehatan medis Non Merkuri dan dengan penetapan status PPKM Level 1 di Provinsi NTB,” Tuturnya.

“Saya sering turun menyaksikan langsung, bagaimana jajaran Dikes melakukan penanganan COVID-19 ini, Atas nama Bupati Lobar, Pemerintah Daerah dan seluruh Masyarakat Lobar. saya berterimakasih dan apresiasi atas kesungguhan dan kerja keras semua pihak yang telah ikut andil dalam penetapan status PPKM Level 1  di Lobar ini. Prestasi tersebut dapat kita raih tidak lain karena kerja keras seluruh personil jajaran Dikes, ditunjang oleh penerapan Disiplin Pegawai dalam kegiatan kesehariannya, karena mustahil akan dapat mencapai kinerja maksimal jika tidak menerapkan disiplin dalam pelaksanaan tugas-tugas kita, ungkapnya. Yang penting juga untuk diperhatikan agar dalam melaksanakan tugas-tugas kita harus selalu meningkatkan koordinasi dan kolaborasi di antara jajaran Dikes Lobar maupun dengan Pemda Lobar,”Tutupnya. (Diskominfotik/DKS PRMKS MZ/YL)

HJ.KHAERATUN FAUZAN KHALID: “PKK DESA ADALAH MOTIVATOR TERDEPAN DALAM MEMBANTU PROGRAM2 DI DESA”.

Gerung, Diskominfotik- Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Lombok Barat (Lobar) Hj. Kaheratun Fauzan Halid lantik 16 TP-PKK Desa di Lima Kecamatan di Kabupaten Lobar Selasa (28/9/2021).
Kegiatan yang dilaksanakan di Aula Kantor Bupati dihadiri oleh Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Lobar Hj. Nurhikmah Baehaqi, Asisten I Drs. Agus Gunawan, Kepala DPMD Hery Ramdhan S. STP, Para Camat, Kepala desa dan Anggota TP-PKK dan DWP Kecamatan.

Adapun ke 16 TP-PKK desa yang dilantik tersebar di Lima Kecamatan yaitu:

1. Kecamatan Sekotong (Desa Cendimanik, Taman Baru, Kedaro).
2. Kecamatan Lembar(Desa Mareje, Eat Mayang, Jembatan Kembar Timur).
3. Kecamatan Kuripan(Desa Kuripan utara, Kuripan Selatan, Jagaraga, Giri sasak).
4. Kecamatan Labuapi(Desa Labuapi, Perampuan, Kuranji Dalang).
5. Kecamatan Gerung (Desa Beleka, Babussalam, Banyu Urip) .

Bupati Lombok Barat dalam sambutannya yang diwakili oleh Asisten I Drs. Agus Gunawan mengucapkan.” Selamat kepada para TP-PKK Desa yang sudah dilantik agar segera melaksanakan amanah dengan penuh tanggung jawab yaitu selain menjadi dinamisator program melainkan terus membina para kader dan kelompok dalam melaksanakan Dasawisma agar masyarakat luas bersemangat dan berpartisipasi aktif dalam pembangunan melalui TP-PKK Desa,” ujarnya.
Tugas dari TP-PKK yaitu melanjutkan program-program PKK antara lain peningkatan jumlah akseptor KB, partisipasi dalam mengurangi angka buta aksara, penurunan stunting, dan program-program dalam peningkatan kesetaraan gender, serta menertibkan administrasi dan turut serta melaksanakan pembangunan di desa.
Serta kiprah Anggota dan kader PKK memiliki peran sebagai pelopor dan motor penggerak pembangunan dalam mewujudkan keluarga bahagia, sejahtera, maju dan mandiri yang di aktualisasikan melalui pemberdayaan perempuan, dalam melakukan pembinaan, pengelolaan serta pengembangan program PKK di daerah masing-masing, tutupnya.
Ketua TP-PKK Hj. Khaeratun Fauzan Khalid dalam sambutannya memaparkan bahwa,” Dengan dilaksanakannnya pelantikan bagi ketua TP-PKK Desa maka diharapkan segera melaksanakan tugas dan program-program dari PKK seperti sebagai motivator terdepan dalam pelaksanaan program PKK untuk membantu program yang ada di Desa,”ungkapnya.
Karena Peran PKK Desa sangat penting dalam membantu dan mensukseskan program yang ada di Pemerintah Desa yaitu 10 program pokok PKK seperti program ekonomi,pendidikan dan kesehatan yang dimana salah satu programnya yaitu mensukseskan program posyandu konvensional menjadi posyandu keluarga yang harus tercapai 100% pada Desember mendatang.
“Dengan terbentuknya posyandu keluarga maka tugasnya memberikan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat yang salah satunya adalah sebagai garda terdepan dalam program vaksinasi untuk masyarakat yang tentunya bekerjasama dengan Pemerintah Daerah, Dinas DP2KBP3A dan Puskesmas yang ada di Lombok barat.”ujarnya.
Hj.Khaeratun menambahkan,”Di bidang Pendidikan diharapkan agar bisa menjadi bunda PAUD dalam melahirkan banyak generasi Emas serta meningkatkan perekonomian masyarakat yang dalam hal ini melakukan pembinaan kepada masyarakat yang mempunyai skill agar diberdayakan dalam menunjang perekonomian keluarga.” (Diskominfotik/YL/Juan/Ria).

ANGGOTA BABINSA BERSAMA MASYARAKAT DUSUN PERESAK DESA TERONG TAWAH BERGOTONG ROYONG

Labuapi, Diskominfotik – Walaupun kegiatan gotong royong sudah agak jarang terlihat di masyarakat, namun budaya ini masih tetap melekat dibenak masyarakat.

Hal ini tergambar dari yang dilakukan Anggota Bintara Pembina Desa (Babinsa) Komando Rayon Militer (Koramil) 04/Gerung Bersama masyarakat Dusun Peresak yang melaksanakan gotong royong pengecoran pilar Masjid Al Ikhlas Dusun Presak, Desa Terong Tawah, Kecamatan Labuapi, Kabupaten Lombok Barat, Senin (27/9/2021).

Komandan Pos  Koramil (Danpos Ramil) Labuapi Peltu Junaidi mengatakan, “kegiatan ini merupakan ajang silaturahmi agar terjaga hubungan yang harmonis antara aparat TNI dengan masyarakat, yang telah terjalin baik selama ini. Kita lihat atunsiasme masyarakat sangat tinggi dalam mengikuti kegiatan gotong royong tersebut, dimana kehadiran TNI-Polri di tengah-tengah masyarakat dalam membangkitkan gotong royong yang berada di beberapa tempat sudah jarang kita lihat,” Ucap Danpos.

Senada dengan Dandpos Ramil, H. Herur Rizal tokoh agama di Dusun Presak mengatakan, “kami ucapkan banyak terima kasih atas ke hadiran TNI – Polri untuk membantu masyarakat kami dalam rangka gotong royong pengecoran pilar masjid Al Ikhlas ini,” Tuturnya.

“Kami berharap tidak sampai disini saja untuk kehadiran bapak-bapak anggota TNI-Polri dalam membantu pengecoran masjid bersama ini, Tradisi gotong royong yang telah lama hilang kita kembali bangkitkan sedikit demi sedikit agar silaturahmi antar masyarakat terus terjalin,”Harapnya.

Danramil 04/Gerung Kapten Inf Mujiono yang hadir memantau kegiatan tersebut juga mengucapkan, “Terima kasih kepada Pak Kades, Pak Kadus, beserta tokoh agama, tokoh masyarakat Dusun Peresak atas kehadiran dan keberadaan kami di tengah tengah masyarakat dalam melaksanakan gotong royong pengecoran masjid yang ada di Dusun Presak, Desa Terongtawah ini,” Jelasnya.

Seluruh personil Babinsa dari Koramil 04/Gerung yang berkordinasi dengan Kapolsek Labuapi bersama sama bahu membahu melaksanakan gotong royong dalam pengecoran masjid ini. Kegiatan ini  merupakan program Koramil 04/Gerung untuk melaksanakan karya bakti dalam menyambut  HUT TNI ke 76 Tahun 5 Oktober Mendatang.

“Kegiatan  ini tidak sampai disini saja, akan tetapi kita akan lanjutkan sampai selesai, bila perlu sampai finish,” Tegasnya.

Kades Terong Tawah M. Muaris Zainal juga menyampikan,  “terima kasih banyak kepada Personil Babinsa Koramil 04/Gerung dibawah perintah Dandim 1606/Mataram yang di wakili Danramil 04/Gerung Kapten Inf Mujiono beserta anggotanya yang telah menyempatkan waktunya untuk membantu melaksanakan gotong royong pengecoran pilar masjid Al Ikhlas yang masih dalam tahap pembangunan ini,” Ucapnya.

“Kami juga berharap dengan kehadiran bapak TNI-Polri tak hanya sampai disini saja, akan tetapi sampai tahap pengecoran lantai dua nya nanti,” Tutup Kades. Diskominfotik-YL

ORIENTASI PENGUATAN PENYULUH KB, UNTUK PENURUNAN ANGKA STUNTING.

Batulayar, Diskominfotik- Bupati Lombok Barat H.Fauzan Khalid hadiri pembinaan lini lapangan penyuluh Keluarga Berencana di Kabupaten Lombok Barat. Senin (27/9/2021).
Kegiatan Orientasi penguatan penyuluh yang dilaksanakan di Lesehan Kevin Raja Batulayar di hadiri oleh Plt. Kepala BKKBN NTB Drs. Sama’an, Kepala DP2KBP3A Lombok Barat Ramdhan Haryanto, Kepala UPT KB Dan penyuluh KB Se Kabupaten Lombok Barat.
Dalam laporannya Kabid P4 dinas DP2KBP3A tujuan dilaksanakannya kegiatan ini adalah:
1. Meningkatkan pengetahuan, keterampilan Dan sikap terkait program kependudukan, Keluarga Berencana dan pembangunan keluarga khususnya di Lombok Barat.
2. Meningkatkan koordinasi dan semangat dalam menjalankan tugas dan mewujudkan tujuan serta program yakni untuk mewujudkan penduduk tumbuh seimbang dan keluarga berkualitas melalui pengaturan kelahiran anak, jarak dan usia ideal melahirkan serta mengatur kehamilan. 
Program Bangga Kencana merupakan salah satu program dari BKKBN yang berfokus untuk mewujudkan keluarga yang berkualitas di Indonesia seperti yang diungkapkan Plt. BKKBN NTB Drs. Sama’an M. Si.
Dalam pemaparannya yang mengacu pada  Perpres no 72 tahun 2021 tentang percepatan penurunan angka stunting yang dimana BKKBN berperan penting dalam menjalankan program pemerintah baik itu penurunan angka stunting maupun program Keluarga Berencana lainnya.
dalam melaksanakan program Keluarga Berencana perlu memantapkan Tim pendamping KB di seluruh kabupaten/kota dengan memberikan pengarahan terkait bahaya stunting, manfaat dari KB dan program-program pemerintah lainnya yang didukung oleh semua pendamping yang terbentuk di masing-masing desa dengan tetap mengkoordinasikan di tingkat desa, imbuhnya.
Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid berpesan kepada para penyuluh KB dan pendamping agar melaksanakan kegiatan dalam mensosialisasikan program yang dilaksanakan agar menciptakan masyarakat yang sejahtera dan sehat serta mandiri dalam mendukung aktivitas sehari-hari.
Dengan peran penyuluh KB pada masa ini yang memiliki andil penting karena merupakan salah satu pekerjaan yang bergerak di hulu, yang tidak hanya mengacu pada satu program saja akan tetapi semua program pemerintah agar setiap program yang dilaksanakan bisa menjadi trending topik untuk memberikan pemahaman tentang kesehatan dan kesejahteraan masyarakat dengan melibatkan TP-PKK dan aparat yang terkait. (Diskominfotik/Ria/Juan/fiyan).

1 86 87 88 89 90 400