Polsek Gerung Pantau Ketersediaan Oksigen, dari Puskesmas, Rumah Sakit Hingga Distributor

Gerung, Diskominfotik – Dalam memastikan ketersediaan Oksigen di Kabupaten Lombok Barat (Lobar) tetap aman, Jajaran Polsek Gerung, Polres Lobar, melakukan pemantauan langsung dari Puskesmas, Rumah Sakit, maupun Tempat Produksi dan penyimpanan Oksigen, salah satunya di PT. Sambayu Mandala (SAMATOR) Jln. Giri tembesi No. 1 – Dusun Gumesa Utara, Kelurahan Giri Tembesi, Banyu Urip, Gerung, Lobar, Selasa (10/8/2021).

Kapolsek Gerung AKP Syaripuddin Zohri  mengatakan, “pengwasan ini dilakukan untuk mendukung Satgas COVID-19 Kabupaten Lovar, dalam upaya memaksimalkan angka Penyembuhan COVID-19,” tegasnya.

“Ketersediaan Oksigen juga merupakan salah faktor yang sangat mempengaruhi dalam memaksimalkan angka penyembuhan, sehingga ini akan terus kita pantau, untuk memastikan ketersediaan dan keamanannya,” ungkapnya.

Dari pemantauan di Rumah Sakit Tripat Gerung, pemakaian oksigen sebanyak 1,27 ton, sedangkan ketersediaan masih mencukupi yaitu sebanyak 1,8 ton.

“Dari data tersebut, estimasi ketersediaan Oksigen di Rumah Sakit Tripat Gerung, estimasi ini untuk ketersediaan satu hari,” jelasnya.

Selain berkoordinasi dengan Rumah Sakit Tripat Gerung, Polsek Gerung juga melakukan pengecekan langsung kebeberapa Puskesmas di Kecamatan Gerung.

“Ketersediaan Oksigen di Puskesmas Gerung, dimana estimasi ketersediaan masih aman untuk tiga hari kedepan,” katanya.

Bahkan, di Puskesmas Dasan Tapen, estimasi penggunaan tabung Oksigen masih mencukupi hingga satu minggu kedepan.

“Namun demikinan, ini tetap kita pantau, dengan membangun kumunikasi secara intens, baik dengan pihak Rumah Sakit Tripat Gerung, maupun Puskesmas di Kecamatan Gerung,” tegasnya.

Sehingga diharapkan, bila membutuhkan bantuan dalam menghadapi kendala, terutama dalam keamanan, Kapolsek menegaskan jajarannya siap  mengerahkan anggoata bila dibutuhkan. Diskominfotik/HMSPOL AG/YL

DANDIM 1606/Mataram Pantau Tracing COVID-19 dan SWAB Antigen di Wilayah Kuripan

Kuripan, Diskominfotik – Komandan Komando Distrik Militer (Dandim) 1606/Mataram Kolonel Arm. Gunawan bersama Danramil 04/Gerung Kapten Inf Mujiono bekerja sama dengan Puskesmas Kuripan dan Puskesmas Kediri Lombok Barat (Lobar) melaksanakan Tracing COVID-19 di Dua Tempat Yakni Desa Gelogor dan Desa Kuripan Selatan, Kabupaten Lobar, Selasa (10/8/2021).

Hadir dalam kegiatan tersebut, Camat Kuripan Iskandar Firdaus, Sekcam Kuripan Sapoan, Pj. Kepala Desa Kuripan Selatan Norman, Danpos ramil Kuripan Peltu Roni Soecipto, Bhabinkamtibmas Desa Kuripan selatan Aipda Lalu  Zulidia Zakaria, Babinsa Kuripan Selatan Sertu I Nengah Limpah, dan Tenaga Kesehatan Puskesmas Kuripan.

Dandim 1606/Mataram Kolonel Arm Gunawan yang turun langsung ke lokasi mengecek bersama tim dari puskesmas yang sedang melaksanakan Tracing COVID-19 sekaligus melaksanakan SWAB Antigen karena ada tetangganya yang terkonfirmasi COVID-19, dan saat ini sedang melaksanakan Isolasi Terpadu di Rumah Sakit Umum Daerah Gerung.

Dandim  bersama rombongan  didampingi oleh Porkompincam Kuripan sekaligus melaksanakan pengecekan Posko Bale Isolasi Terpadu yang bertempat di Desa Kuripan Selatan.

Pada kesempatan itu Dandim 1606/Mataram Menyampaikan, “agar pihak desa menambahkan tempat tidur sebagai fasilitas isolasi mandiri, ia berpesan pada Camat dan Kepala Desa untuk cepat memenuhi kebutuhan di tempat Isolasi tersebut demi kenyamanan masyarakat yang sedang Isolasi agar merasa bahagia. Harapannya agar masyarakat merasa nyaman dan senang, sehingga cepat dalam proses pemulihan dan penyembuhan” Tegasnya.

dr. Maher salah seorang Tim Tracing COVID-19 Kecamatan Kuripan menyampaikan, “kami selalu bersinergi dengan aparat baik dari TNI-Polri dan Pemerintah desa untuk melaksanakan kegiatan tarcing secara bersama-sama sehingga warga yang terkonfirmasi cepat di tangani guna meminimalisir penyebaran COVID-19, dan kami juga mengadakan SWAB Antingen di tempat untuk memastikan masyarakat lainnya aman dan sehat,” jelasnya.

Iskandar selaku Camat Kuripan mewakili masyarakat Kuripan mengucapkan, “kami ucapkan banyak  trimakasih untuk Dandim 1606/Mataram beserta rombongan atas kunjungannya ke warga kami yang terpapar COVID-19 sekaligus SWAB Antigen untuk keluarga yang terkontaminasi langsung dengan pasien COVID-19,”Tuturnya.

“Masyarakat kami juga sangat senang atas di adakannya Swab Antingen ini, sehingga masyarakat tau hasilnya positif atau negatif,” Tambahnya. (Diskominfotik/YL)

GERAK CEPAT BUPATI FAUZAN, BANTU PEDAGANG KECIL DAN PEDAGANG RUMAHAN MELALUI SI TEBEL

Gerung Diskominfotik – Kasus Covid19 di Kabupaten Lombok Barat masih terus terjadi. Hal ini tentu berdampak pada sejumlah sektor di masyarakat. Salah satunya yang terdampak adalah pedagang kecil dan pedagang rumahan yang bergantung dari penghasilan harian. Sejak pandemi covid19 terjadi penghasilan mereka turun drastis karena pembelinya berkurang. Hal ini disampaikan oleh Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid di Giri Menang Gerung, 9 Agustus 2021.

Karenanya Bupati dua Periode ini memerintahkan semua pejabat dan ASN untuk berbelanja di Pedagang Kecil dan Pedagang Rumah melalui program SI TEBEL (Silak Te Belanje). Hal ini untuk membantu masyarakat kecil khususnya para pedagang kecil yang sangat terdampak oleh pandemi covid19. Dengan belanja di pedagang kecil dan rumahan tersebut diharapkan dapat membantu meringankan beban masyarakat akibat covid19 ini. “Saya perintahkan kepada seluruh ASN dan Pejabat untuk berbelanja di pedagang kecil dan pedagang rumahan melalui program SI TEBEL (Silak Te Belanje) untuk meringankan beban mereka dalam menghadapi pandemi ini” ujarnya.

Bupati mengatakan dimasa pandemi saat ini PNS dan Pejabat merupakan pihak yang memiliki gaji tetap. Sehingga sudah selayaknya membantu pedagang kecil dan pedagang rumahan yang penghasilannya berkurang drastis akibat terjangan pandemi covid19. “Cukup dengan berbelanja 10.000 atau 15.000 kita sudah membantu meringankan beban saudara saudara kita pedagang kecil dan pedagang rumahan” ujarnya.

Menurut Fauzan, pihaknya bersama wakil Bupati dan Sekretaris Daerah serta sejumlah pejabat telah melakukan kunjungan ke semua wilayah di Lombok Barat. Kunjungan ini untuk memantau dampak covid19 di Lombok Barat. Dari hasil kunjungan inilah diperoleh fakta bahwa Pedagang Kecil dan Pedagang rumahan menjadi salah satu pihak yang terdampak covid19. Karenanya Bupati Fauzan memerintahkan PNS dan Pejabat berbelanja di pedagang kecil dan pedagang rumahan melalui SI TEBEL (Silak Te Belanje). “Melalui Program ini kita ingin agar pedagang kecil dan pedagang rumahan dapat bertahan ditengah pandemi covid19 karenanya saya mengajak silak te belanje di pedagang bakulan, pedagang kecil dan pedagang tradisional” ujar Fauzan.

Saat ini pemerintah juga tengah menyalurkan bantuan kepada masyarakat Lombok Barat yang terdampak covid19 melalui paket bantuan PKH dan non PKH. Bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban masyarakat yang terdampak covid19. Selain itu, Pemerintah bersama TNI dan Polri juga memberikan bantuan paket sembako kepada masyarakat secara bertahap di sejumlah lokasi. (Diskominfotik/rif)

“SI TEBEL” UTK DONGKRAK EKONOMI DI MASA PANDEMI.

GERUNG,Diskominfotik-Salah satu sektor yang terdampak pandemi Covid-19 adalah sektor ekonomi masyarakat terutama para  pedagang kecil dan pedagang rumahan yang bergantung dari penghasilan harian. Sejak pandemi covid19 terjadi penghasilan mereka turun drastis karena pembelinya berkurang. Hal ini disampaikan oleh Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid di Giri Menang Gerung, 9 Agustus 2021.

Karenanya Bupati Lombok Barat dua periode ini memerintahkan semua pejabat dan ASN untuk berbelanja di Pedagang Kecil dan Pedagang Rumah melalui program SI TEBEL (Silak Te Belanje;Mari Berbelanja Red). Hal ini untuk membantu masyarakat kecil khususnya para pedagang kecil yang sangat terdampak oleh pandemi covid19. Dengan belanja di pedagang kecil dan rumahan tersebut diharapkan dapat membantu meringankan beban masyarakat akibat covid19 ini. “Saya perintahkan kepada seluruh ASN dan Pejabat untuk berbelanja di pedagang kecil dan pedagang rumahan melalui program SI TEBEL (Silak Te Belanje) untuk meringankan beban mereka dalam menghadapi pandemi ini” ujarnya.

“Bupati Fauzan mengatakan dimasa pandemi saat ini PNS dan Pejabat merupakan pihak yang memiliki gaji tetap. Sehingga sudah selayaknya membantu pedagang kecil dan pedagang rumahan yang penghasilannya berkurang drastis akibat terjangan pandemi covid19. “Cukup dengan berbelanja 10.000 atau 15.000 kita sudah membantu meringankan beban saudara saudara kita pedagang kecil dan pedagang rumahan” ujarnya.

Menurut Bupati Fauzan, pihaknya bersama wakil Bupati dan Sekretaris Daerah serta sejumlah pejabat telah melakukan kunjungan ke semua wilayah di Lombok Barat. Kunjungan ini untuk memantau dampak covid19 di Lombok Barat. Dari hasil kunjungan inilah diperoleh fakta bahwa Pedagang Kecil dan Pedagang rumahan menjadi salah satu pihak yang terdampak covid19. Karenanya Bupati Fauzan memerintahkan PNS dan Pejabat berbelanja di pedagang kecil dan pedagang rumahan melalui SI TEBEL (Silak Te Belanje). “Melalui Program ini kita ingin agar pedagang kecil dan pedagang rumahan dapat bertahan ditengah pandemi covid19 karenanya saya mengajak silak te belanje di pedagang bakulan, pedagang kecil dan pedagang tradisional” ujar Fauzan.

Saat ini pemerintah juga tengah menyalurkan bantuan kepada masyarakat Lombok Barat yang terdampak covid19 melalui paket bantuan PKH dan non PKH. Bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban masyarakat yang terdampak covid19. Selain itu, Pemerintah bersama TNI dan Polri juga memberikan bantuan paket sembako kepada masyarakat secara bertahap di sejumlah lokasi.”Tutupnya.(Diskominfotik; sumber KS.com)

Bersama Bupati Lobar, Danrem 162/WB Tinjau Serbuan Vaksin COVID19 di Desa Golong,Narmada.

Narmada, Diskominfotik – Dalam rangka percepatan tercapainya target vaksinasi Kabupaten Lombok Barat (Lobar), Gerai Vaksinasi Mobile Pemerintah Daerah (Pemda) Lobar membuka Pelayanan Vaksinasi Keliling yang diselenggarakan oleh Komandan Korem (Danrem) 162 Wira Bhakti kerjasama dengan Pemda Lobar di Kantor Desa Golong, Kecamatan Narmada, Kabupaten Lobar, Sabtu (7/8/2021).

Pelayanan vaksinasi yang digagas oleh Danrem 162/WB sebagai salah satu langkah untuk memutus penyebaran mata rantai COVID-19 di wilayah Narmada, Lobar khususnya. Sasaran vaksinasi ditargetkan sebanyak 800 orang, dikarenakan Desa Golong terdiri dari Delapan Dusun, maka masing-masing Dusun mendapat jatah undangan formulir pendaftaran sebanyak 100 orang per dusun, sasaran dan jadwal waktu kedatangan ke lokasi vaksinasi sebelumnya juga telah ditentukan agar bergantian untuk tidak menimbulkan kerumunan saat pelaksanaannya.

Kegiatan tersebut ditinjau langsung oleh Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid bersama Danrem 162 Wira Bhakti Brigjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani, Dandim 1606 Mataram Kolonel Arm. Gunawan, Waka Polda Nusa Tenggara Barat (NTB) Brigjen Pol Ruslan Aspan, Kapolres Lobar AKBP Bagus Satrio Wibowo, Asisten I Setda Drs.Agus Gunawan, Kepala Dinas Kominfotik Ahad Legiarto, serta Kepala Dinas Kesehatan Lobar drg. Hj.Ni Made Ambaryati, Camat Narmada Busyairi, dan Kades Golong H. M. Zainuddin. Kehadiran beberapa pejabat penting di Daerah ini menambah semangat petugas dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

Kepala Desa Golong H. M. Zainuddin mengaku, “senang dan bangga dengan kehadiran para petinggi tersebut di Desanya,  dan masyarakat  kami juga pasti senang karena merasa mendapat perhatian khusus dengan hadirnya para pejabat penting di tengah-tengah mereka,” jelasnya.

Pelayanan gerai vaksinasi yang menargetkan sasaran sebanyak 800 orang tersebut kali ini bekerjasama dengan Tim dari Rumah Sakit Angkatan Darat (RSAD) Mataram yang menurunkan Tim lengkap dengan beberapa orang vaksinatornya, untuk melayani masyarakat di bawah terop di halaman Kantor Desa Golong, dan di bantu oleh Dinas Kesehatan Lobar yang menurunkan Tim Vaksinator Rumah Sakit Awet Muda Narmada dan Tim Vaksinator Puskesmas Sedau yang melayani vaksinasi di Aula Kantor Desa Golong.

Danrem 162/WB Brigjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani menjelaskan, “Target vaksinasi adalah seluruh masyarakat Provinsi NTB yang berjumlah hampir empat juta tersebut. Namun kami sekarang sambil menunggu datangnya vaksin karena kendala kami adalah vaksin yang datangnya secara bertahap. Namun dalam waktu dekat, pertengahan bulan akan datang vaksin yang lebih banyak lagi. Kemarin Alhamdulillah kami didukung oleh pemerintah pusat untuk jajaran TNI saja jajaran Korem 162/WB berjumlah sekitar 23.000 dosis,” Terangnya.

“Dengan kehadiran Bupati, Danrem mengapresiasi kehadiran Bupati Lobar H. Fauzan Khalid dalam kegiatan vaksinasi di mana hal ini menunjukkan kemauan yang keras dan semangat luar biasa dari Bupati. Ini menjadi contoh bagi Kepala daerah yang lain, jadi kalau ada vaksinasi diharapkan kepala daerahnya datang melihat masyarakatnya yang sedang divaksin, dengan harapan memberikan semangat dan kepercayaan diri masyarakat bahwa vaksin itu betul-betul halal dan bermanfaat bagi masyarakat,” Tegasnya.

Bupati Lobar H. Fauzan Khalid juga menyampaikan, “Terimakasih kepada Danrem 162/WB bersama jajaran, dan Dandim 1606/Mataram yang telah menyiapkan dan memfasilitasi masyarakat kami di Desa Golong ini untuk dapat dilaksanakannya Vaksinasi, di mana saat ini vaksinasi menjadi kebutuhan wajib untuk masyarakat dalam menambah sistem kekebalan tubuh. Namun kita tidak pungkiri bahwa dengan tingginya permintaan vaksinasi yang menjadikan hambatan adalah pasokan vaksin dari kiriman pemerintah pusat,” Jelasnya.

“Semoga pada pertengahan Bulan Agustus ini akan datang lebih banyak Vaksin lagi di mana kebutuhan vaksin di 20 Puskesmas yang ada di Lobar 100 Dosis Per harinya. Dengan Sinergitas antara Pemda dengan TNI Polri kita harapkan masyarakat Lobar bisa terlayani seluruhnya.” Tutupnya. (Dikominfotik/YL)

Bupati Lobar Bersama Dandim1606/Mataram Apresiasi Kerja Tim Tracer Kecamatan Narmada.

Narmada, Diskominfotik – Seusai mengunjungi Serbuan Vaksinasi penanganan COVID-19 di Desa Golong Bupati Lobar H. Fauzan Khalid kembali mengunjungi salah satu Posko Isolasi Mandiri (Isoman) Terpadu yang berada di Gedung Seni dan Budaya Lobar di Jl. Suranadi, Lembuak, Narmada, Lobar, Sabtu (7/8/2021).

Bupati Lobar yang di dampingi Komandan Kodim (Dandim) 1606/Mataram Kolonel Arm. Gunawan, Kapolres Lobar AKBP Bagus Satrio Wibowo, Aisten I Setda Lobar Agus Gunawan, Kadis Kesehatan drg. Hj. Ni Made Ambaryati, Kadis Kominfo Ahad Legiarto, Camat Narmada Busairi, Kapolsek Narmada, Kepala Puskesmas Suranadi Billia Milkan, serta Tim Tracer Kecamatan Narmada dan Nakes di Tiga Puskesmas Kecamatan Narmada.

Bupati Lobar dalam keterangannya menjelaskan, “Posko Isoman terpadu yang saat ini memiliki enam tempat tidur tersebut diharapkan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat yang terkonfirmasi positif dengan gejala ringan dan yang tanpa gejala,” Tuturnya.

“Kepada para Camat, Kepala Desa sampai Kepala Dusun serta Kepala Puskesmas beliau berpesan untuk terus memberikan edukasi kepada masyarakat untuk selalu waspada terhadap penyebaran COVID-19 dengan tetap mematuhi protokol Kesehatan, 5M (mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak,mengurangi mobilitas dan menghindari kerumunan),” Harapnya.

Untuk memutus mata rantai penularan COVID-19 ini maka peran Tim Tracer di masing-masing desa sangat menentukan. Jika ada warga masayarakat yang sudah terkonfirmasi positif maka Tim Tracer wajib melakukan Tracing Kontak guna menemukan orang-orang yang pernah kontak dengannya dalam seminggu terakhir.

“Target Tracing kontak untuk satu orang kasus positif adalah lebih dari 15 orang.  Setelah di data lalu dilakukan testing terhadap sasaran kontak tracing tersebut untuk mengetahui sudah terpapar atau tidaknya dengan COVID-19 yang mungkin ditularkan saat kontak dengan kasus positif tersebut. Jika ada yang terkonfirmasi positif namun tidak bergejala atau mengalami gejala ringan, maka harus melakukan isolasi selama 14 hari di Posko Isoman Terpadu tersebut. sehingga dapat mengurangi  resiko penularan kembali ke keluarga maupun tetangga dan orang lain,” Ujar Riry Prihasti Tim Tracer Kecamatan Narmada.

“Dengan langkah langkah seperti ini jika kita semua patuhi dan laksanakan dengan baik InsyaAllah penyebaran COVID-19 dapat di tekan dan dikurangi.” Tegasnya.

Kepala Puskesmas Suranadi Billia Milkan menerangkan bahwa, “Posko Isoman Terpadu ini semoga bisa di manfaatkan oleh masyarakat yang baru terkonfirmasi gejala ringan COVID-19 atau orang tanpa gejala untuk dapat langsung mengisolasi dirinya guna memudahkan tim tracer dalam melakukan pendataan dalam tracing kontak seminggu terakhir. Ini semua dilakukan untuk dapat menekan klatser keluarga dimana banyak keluarga yang baru menyadiri bahwa dirinya terpapar COVID-19. Dengan begitu kita bisa bekerja dengan cepat dan tepat. Harapan kita adalah semoga semua masyarakat mau di isolasi di tempat yang tepat agar terkontrol seperti di Posko Isoman Terpadu Gedung Seni dan Budaya ini.” Terangnya.

Dandim 1606/Mataram Kolonel Arm. Gunawan dalam pemantauan tersebut juga berharap, “semua tempat Isolasi Terpadu yang ada di wilayah Lobar harus terpisah seperti ini, antara laki-laki dan perempuan harus terpisah.” Harapnya.

“Terimakasih juga kepada Pemerintah Daerah Lobar, Khususnya Kecamatan Narmada sudah dengan cepat merespon dalam penyediaan Posko-posko Isoman Terpadu. Kepada masyarakat dan donatur saya juga ucapkan banyak terimakasih untuk kepeduliannya dalam proses  penyediaan logistik untuk kebutuhuan Posko Isoman Terpadu ini, baik dalam menyumbangkan dana, barang dan kebutuhan lainnya.” Tambahnya.

Dandim 1606 Mataram juga menghimbau kepada semua masyarakat dalam mengambil peran dan andil dalam melawan COVID-19 ini, dengan bergotong royong dalam mensupport secara psikologis bisa meringankan beban kepada masyarakat dan keluarga yang terkonfirmasi untuk tidak saling mengucilkan satu sama lain.

“Mari kita support keluarga, kerabat, dan sahabat kita yang terpapar COVID-19 untuk dapat memberikan perhatian agar bisa lebih cepat sembuh, terlebih kita harapkan semangat kebersamaan dalam bermasyarakat harus kita tumbuhkan kembali untuk melawan COVID-19 ini agar bisa kita lalui dengan baik.” Tegasnya. (Diskominfotik/PromkesDikes MZ/YL)

PECAHKAN REKOR MURI, LOMBOK BARAT AKAN LOUNCING DIGITALISASI BANK SAMPAH PELAJAR.

Gerung Diskominfotik – Gerakan Digitalisaai Menuju Budaya Transaksi Non Tunai dan Ijo Nol Dedoro dengan rekening Bank Sampah pelajar se Kabupaten Lombok Barat rencananya akan di lounching di Bencingah Agung Kantor Bupati Lombok Barat dan akan di ikuti secara virtual. Dengan jumlah 19.046 rekening Bank Sampah pelajar akan memecahkan rekor MURI yang sekarang di pegang oleh Makasar. Acara ini rencananya akan di gelar tanggal 24 Agustus 2021.

Hal ini diungkapkan pada Rapat Persiapan Gerakan Digitalisasi Menuju Budaya Transaksi Non Tunai dan Ijo Nol Dedoro dengan rekening pelajar yang di laksanakan di ruang Umar Maye Kantor Bupati Lombok Barat, Jum’at (6/8/21)

Rapat yang dipimpin oleh Asisten 1 Setda Lombok Barat Agus Gunawan yang dihadiri oleh perwakilan OJK, Perwakilan BNI 46, Kepala Dinas Dikbud, Kadis Kominfotik dan stakeholder lainnya.

Gerakan ini di sebut dengan Beriuq To Digital yang merupakan acara kolaborasi yang melibatkan BNI 46, OJK dan Pemerintah Kabupaten Lombok Barat yang di tujukan untuk mendukung Smart City di Kabupaten Lombok Barat yang berkaitan dengan ide Nol Dedoro melalui satu pelajar satu rekening.

Gerakan ini memiliki makna sebagai langkah awal gerakan masif yang melibatkan berbagai pihak untuk membangun budaya transparansi dan kemudahan akses atas pelayanan pemerintah dan perbankan.

Dalam kesempatan tersebut juga dilaksanakan pameran pelaku Bank Sampah NTB dan aktivasi sosial media seperti Instagram, Facebook dan Youtube.

Pemerintah Kabupaten Lombok Barat sangat mendukung gerakan digitalisasi menuju budaya transaksi Non Tunai dan Ijo Nol Dedoro karena ini merupakan gerakan yang sangat luar biasa dan juga pemerintah akan memberikan edukasi terkait dengan Bank Sampah ini melalui pelajar di Lombok Barat mulai dari jenjang SD, SMP, SMA. (Diskominfotik/Fiyan)

Peduli Masyarakat Terdampak Covid-19, TNI-Polri dan Pelaku Wisata Kompak Bagikan Paket Makanan Gratis

Senggigi, Diskominfotik – Kepala Kepolisian Sektor (Polsek) Senggigi bersama Pelaku Usaha Wisata Senggigi, berbagi dengan Masyarakat yang membutuhkan, kepada masyarakat terdampak PPKM Level 3 akibat Penyebaran Virus Covid-19. Kegiatan berbagi yang dikemas dalam bakti sosial ini, membagikan 300 box makanan siap saji kepada Masyarakat di Jalan Raya Simpang Empat Montong Usai melaksanakan Ibadah Salat Jumat, Jumat (6/8/2021).

Kapolsek Senggigi AKP Priyo Suhartono, mengatakan kegiatan ini sebagai wujud kepedulian Polsek Senggigi, bekerjasama dengan beberapa pihak terkait.

“Tujuan dari kegiatan ini, setidaknya dapat membantu masyarakat namun dengan pertimbangan yang benar-benar membutuhkan, diberikan kepada pengguna jalan, pengendara sepeda motor dan Masyarakat sekitar,” ungkapnya.

Dimana, kegiatan ini terlaksana berkat Kerjasama Polsek Senggigi dengan pihak Hotel Killa Senggigi, Hotel Katamaran, Hotel Holiday in, Hotel Montana, Hotel Aruna Senggigi, Hotel Svarga , PGRI & K3S Batulayar dan KFC Senggigi.

“Intinya adalah, melalui kegiatan pendekatan persuasive humanis ini, dirangkaikan dengan himbauan untuk tetap disiplin Prokes, deitengah masa pandemi saat ini, sehingga himbauan tertib Prokes diharapkan lebih efektif sampai kepada Masyarakat,” ujarnya.

Bertempat di Simpang empat Montong Dusun Montong Buwuh, Desa Meninting Kecamatan Batulayar, personel Gabungan TNI-Polri dan pihak terkait, diantaranya pelaku wisata di Senggigi, turut mengedukasi pengguna jalan, untuk taat prokes.

“Harapannya Covid-19 bisa ditekan, tentunya level PPKM dapat diturunkan, sehingga pariwisata Senggigi bangkit kembali, yang berpengaruh kepada roda perekonomian Masyarakat,” pungkasnya.

Sementara itu, Camat Batulayar Afgan Kusumanegara mengatakan sangat mengapresiasi langkah yang dilakukan oleh jajaran Polsek Senggigi ini, untuk membantu warga ditengah kondisi Pandemi.

“Kami sangat berterima kasih kepada pihak Polsek dan semua jajaran terkait, ini pasti sangat membantu warga disaat PPKM ini,” tandasnya. Diskominfotik/HMSPOL AG/YL

LOBAR KERJASAMA DGN YAYASAN TUNAS BAKTI AKAN SEGERA BANGUN PUSTU PLUS DI AIK MUAL SEKOTONG.

Gerung, Diskominfotik –  Ekspose pembahasan proyek pembangunan Puskesmas Pembatu (Pustu) Plus Aikmual oleh Bupati Lombok Barat (Lobar) H. Fauzan Khalid yang didamping Sekertaris Daerah (Sekda) Lobar H. Baehaqi membahas rencana pembangunan Pustu Plus oleh Dandim 1606/Mataram Kolonel Arm.Gunawan yang bekerjasama dengan Yayasan Tunas Bakti Nusantara berlokasi di Aik Mual, Desa Sekotong Timur, Kecamatan Sekotong. Kegiatan yang dihadiri Kadis Kesehatan Lobar drg. Hj. Ni Made Ambaryati, Kadis PU Made Arthadana, dan Asisten III Sekretariat Daerah Lobar H. Ilham di Ruang Jayengrane, Kantor Bupati Lobar, Kamis, (5/8/2021).

Dalam pembahasan tersebut, nilai dari pembangunan Pustu Plus Aik Mual tersbut dua miliar rupiah dengan luas lahan 375 m², dengan rencana kegiatan meliputi pembangunan balai pertemuan seluas 32 m².

Bupati Lobar H. Fauzan Khalid dalam penyampaiannya mengucapakan, “terimakasih kepada dr. Aryo serta Yayasan Tunas Bakti Nusantara karena telah memberikan bantuan kepada Lobar dalam perencaan pembanguan Fasilitas Kesehatan yang memang sangat di butuhkan msayarakat terlebih dalam kondisi Pandemi COVID-19 saat ini, dimana tambahan Fasilitas kesehatan ini sangat dibutuhkan di Kabupaten Lobar dalam penanganan pencegahan kasus COVID-19 di wilayah ini lumayan jauh dari lokasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama,” Ucapnya.

“Permasalahan akses jalan ke Pustu Plus sempat dibicarakan pada Bulan Maret lalu tetapi belum terlaksana hingga saat ini karena terhambat masalah dana akibat refocusing dalam penanganan COVID-19 ini. Saya berharap, kedepannya Pemerintah Daerah dapat memfasilitasi masyarakat tidak hanya dari segi kesehatan, tetapi juga dari segi ekonomi yang diharapakan dalam berkelanjutan hingga masyarakat mandiri.” Tambahnya.

Dalam Penyampaian dr. Aryo Perwakilan Yayasan Tunas Bakti Nusantara menjelaskan, “Pustu yang akan dibangun ini merupakan daerah 3T (Terdepan, Terpencil dan Tertinggal)  yang berlokasi cukup jauh. Nantinya logistik kebutuhan dalam pembangunan Pustu Aik Mual ini akan disuplay dari pusat dengan dukungan dari bapak pembina, dan untuk pemberangkatan personal serta material menggunakan pesawat Hercules dari TNI-AU,” Jelasnya.

Kadis Dinas Kesehatan Lobar drg. Hj. Ni Made Ambaryati yang dalam kesempatan tersebut juga menyampaikan, “Terimakasih kepada dr. Aryo karena telah memberikan bantuan kepada Lobar berupa pembangunan Pustu Plus yang nantinya akan digunakan oleh bidan dan perawat,” Tegasnya.

Ambaryati juga berpesan agar Pembangunan gedung yang terpisah antara bangunan Bidan dengan Perawat.

“untuk perawat dan bidan sebaiknya di pisah bangunannya karena bidan sudah pasti wanita, sedangkan perawat tidak. Sumber air yang memadai juga merupakan salah satu unsur penting yang digunakan dalam proses melahirkan untuk itu harus di perhatikan juga, jika bisa Adanya ambulance juga yang dilengkapi dengan sarana yang lengkap,” cetusnya.

“Akses jalan yang lebih baik dan lancar agar tidak mengganggu perjalanan pasien yang dirujuk untuk melahirkan di Rumah Sakit daerah merupakan perhatian juga, mungkin nanti yang lebih paham orang PU,” Tambahnya.

Dalam kesempatan yang sama Kadis PUPR Made Arthadana mejelaskan, “Sumber air untuk Pustu sudah lebih dari cukup karena terdapat beberapa penampungan air di calon tempat Pembangunan tersebut. Untuk akses jalan serta rencana pembesaran ukuran sumur saat ini sedang dalam proses perencanaan, dan sudah terdapat anggaran yang akan digunakan untuk perbaikan jalan ke Pustu tersebut. Lahan Lokasi pembangunan Pustu tersebut merupakan tanah yang dibeli oleh Yayasan dan ada juga yang merupakan hibah dari Pak Kadus,” terangnya. (Diskominfotik/Dhea/Juan/Fery/YL).

 

Bupati Lobar H.Fauzan Khalid tinjau Rumah Isolasi Terpadu Kediri untuk yang terkonfirmasi Covid19.

Kediri, Diskominfotik – Untuk memastikan Rumah Isolasi Terpadu di Kabupaten Lombok Barat (Lobar) yang layak digunakan oleh masyarakat, Bupati Lobar H. Fauzan Khalid meninjau langsung Rumah Isolasi Terpadu di Kediri Lobar yang didampingi oleh Asisten I Lobar H. Agus Gunawan, Kepala Dinas Kesehatan (Kadikes) drg. Hj. Ni Made Ambaryati, Camat Kediri, Kapolsek Kediri, Kepala Puskesmas Kediri yang diwakili oleh Kepala Tata Usaha, Kamis (5/8/2021).

Rumah Isolasi Terpadu COVID-19 yang terletak di Samping Kantor Camat Kediri yang merupakan rumah dinas camat, Desa Kediri, Kabupaten Lobar, sehingga lokasinya cukup Strategis, di mana berdekatan dengan Puskesmas Kediri.

Pada kesempatan itu, Bupati menekankan bahwa  keberadaan Rumah Isolasi Mandiri Terpadu ini adalah untuk mendukung percepatan dalam upaya penanggulangan penyebaran COVID- 19 Kecamatan Kediri.

“Saya tekankan kepada Pihak Puskesmas Kediri, untuk tetap melakukan pemantauan dan pengawasan  perkembangan kesehatan terhadap warga yang melakukan isolasi mandiri,” ungkapnya.

Disela-sela pemantauan tersebut, Bupati menyerahkan bantuan bingkisan terhadap orang tua dan balita penghuni rumah isolasi terpadu yang terindikasi COVID-19 di Rumah Dinas Camat Kediri.

Saat penyerahan bantuan tersebut Bupati Lobar H. Fauzan Khalid berharap kepada masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan dengan tetap mengenakan masker saat bertemu orang lain.

“kalau bisa masker yang digunakan dobel, dan tetap menjaga jarak saat bertemu,” Tegasnya.

“Ini bagus dan patut di contoh oleh masyarakat lainnya agar tetap waspada, jika memang sudah ada indikasi terpapar COVID-19 untuk langsung melapor kepada petugas kesehatan di Puskesmas untuk dapat langsung ditangani dengan baik sehingga penularannya dapat cepat teratasi dan bisa langsung ke Rumah-rumah Isolasi Terpadu untuk menghindari kontak dengan masyarakat lainnya sehingga petugas mudah melakukan pendataan dan tracing pasien selanjutnya,” Tambahnya.

Sementara itu camat kediri Hermansyah mengatakan sampai saat ini Rumah Isolasi Terpadu di Kediri ini ditempati oleh satu keluarga, terdiri dari sepasang suami istri bersama anaknya berumur 10 bulan yang terindikasi COVID-19.

“Tentunya apa yang menjadi penekanan Bapak Bupati akan kami pantau terus, tidak hanya dari segi pengawasan kesehatan saja, namun terkait fasilitas pendukung juga tetap diperhatikan. Menurutnya, masyarakat yang sedang melakukan isolasi mendiri tentunya memiliki tekanan yang berat, sehingga dari pihak kecamatan akan tetap mengupayakan dalam kondisi layak dan nyaman ditempati,” Tuturnya.

“Ini akan terus kami komunikasikan dengan pihak-pihak terkait, sehingga Rumah Isolasi Terpadu ini benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, saya meminta kepada masyarakat untuk bergotong royong saling membantu masyarakat yang terdampak COVID-19 dan melaksanakan Isolasi Mandiri di tempat-tempat isolasi terpadu yang berada di tiga lokasi berbeda yakni Rumah Dinas Camat, Kediri Induk, dan di Desa Ombe Baru,” Jelasnya.

Hermansyah menambahkan, “Nantinya para pengusaha dan pedagang yang berada di wilayah Kediri akan diberikan surat himbauan untuk dilakukan gotong royong Bersama membantu masyarakat yang terdampak COVID-19 ini,” Tutupnya. (Diskominfotik/HMS POL AG/YL)

1 95 96 97 98 99 400