Pemerintah Kabupaten Lombok Barat terus mendorong agar pemotongan Hewan Qurban dilaksanakan dengan higenis atau bersih. Hal ini untuk menjaga agar daging qurban yang disalurkan tetap segar dan dapat dikonsumsi dengan aman dan sehat. Seperti yang terlihat pada pemotongan Hewan Qur’ban di BTN Belencong Desa Midang, Ahad, 10 Juli 2022.

Dalam pemantauan yang dilakukan oleh Drh. Desy Kepala Pusat Kesehatan Hewan Wilayah Utara Kabupaten Lombok Barat, di tempat pemotongan dan pengemasan hewan qurban di BTN Belencong, pihaknya mengamati bahwa proses pemotongan, pembersihan dan pengemasan hewan qurban di tempat ini sangat higenis. Menurutnya hal tersebut terlihat dari proses pembersihan hewan qurban yang menggunakan saluran khusus dan air bersih. Selain itu pembuangan air tersebut juga dibuatkan pembuangan khusus berupa sumur pembuangan. Hal ini tentu menyebabkan proses pembersihan hewan qurban sebelum dikemas berjalan dengan baik dan higenis. Selain itu proses pembuangan limbah dan darah hewan qurban sebelum dikemas sudah memenuhi standrart. Hal ini karena panitia membuatkan semacam septictank agar limbah tidak masuk ke saluran atau ke sungai. “Proses pemotongan, pembersihan dan pengemasan Hewan Qurban di BTN ini sangat higenis dan tidak mencemari lingkungan. Hal ini sudah berjalan sejak beberapa tahun silam”ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut Drh Desy juga mendorong agar tempat pemotongan hewan qur’ban di Lombok Barat dapat meniru dan mencontoh proses pemotongan, pembersihan dan pengemasan hewan qurban di BTN Beloncog. Hal ini karena proses pemotongan dan pengemasan di BTN belencong sudah memenuhi standart higenis. Menurutnya hal ini penting dicontoh agar daging qurban yang disalurkan tetap segar dan dapat dikonsumsi dengan baik dan sehat. Selain itu hal ini untuk mencegah tercemarnya air sungai atau saluran akibat proses pembersiha hewan qurban. “Proses pemotongan dan pembersihan hewan Qurban di BTN Belencong ini dapat dijadikan contoh oleh panitia Qur’ban agar dagingnya higenis dan bersih. Sejak beberapa waktu lalu dari pantauan kami memang proses pemotongan dan pembersihan di BTN Belencong ini sudah sangat higenis”ujarnya.

Saat ditemui di lokasi pemotongan hewab qurban, Ketua Panitia Qurban H.Muhammad Bagus mengatakan bahwa hewan qurban yang di potong pada idul adha 1443 H jumlahnya cukup banyak. Yakni sebanyak 9 ekor sapi dan 9 ekor kambing. Ia mengatakan bahwa hewan qurban ini nantinya disalurlan oleh panitia ke lokasi lokasi masyarakat kurang mampu yang ada di sekitar belencong. Ia berharap proses ini berjalan dengan lancar dan menambah kebersamaan. “Jumlah qurban tahun ini adalah sapi 9 ekor dan kambing sebanyak 9 ekor. Panitia akan segera memotong dan mendistribusikan agar daging tetap seger dan sehat”ujarnya.

Sementara itu Sudarman Ketua RT BTN Belencong Desa Midang mengatakan bahwa hewan qurban yang dipotong pada idul adha tahun ini berasal dari sumbangan masyarakat baik secara kolektif maupun perorangan. Ia mengatakan bahwa terkumpulnya hewan qurban yang cukup banyak ini merupakan bentuk kebersamaam warga BTN Belencong. Selain itu ia juga mengatakan bahwa hal ini merupakan bentuk kepedulian warga terhadap sesama yang membutuhkan bantuan. Karenanya ia berharap agar kebersamaan dan kepedulian ini terus tertanam dan terus terpeliharaan untuk memperbanyak amal ibadah. “Ini adalah bentuk kebersamaan dan kepedulian warga BTN Belencong. Kami harapkan kepedulian dan kebersamaan ini terus terjalin selamanya sehingga dapat membantu saudara saudara kita yang membutuhkan uluran tangan kita” ujarnya.
(Diskominfotik/Tim IKP)