FAUZAN: HIMBAUAN BUKAN HANYA UNTUK MASJID, TAPI UNTUK TEMPAT IBADAH AGAMA LAIN.

Giri Menang, 4 Mei 2020-Pembatasan Kegiatan Sosial dalam rangka pencegahan virus Corona atau Covid-19 di Kabupaten Lombok Barat berlaku untuk semua. Hal tersebut tercantum dalam dua surat edaran keputusan bersama yang dikeluarkan oleh pemerintah Kabupaten Lombok Barat, sebagai hasil kesepakatan dan evaluasi Tim Gugus Tugas Lombok Barat beberapa waktu lalu.

Dalam Rapat yang di selenggarakan di Posko Gugus Tugas Covid-19 di Bencingah Agung, Sabtu (2/5). Bupati Lobar H.Fauzan Khalid kembali menegaskan, bahwa himbauan tersebut untuk semua, bukan hanya untuk umat muslim saja, tetapi non muslim juga.

“Jadi himbauan itu bukan hanya untuk Masjid saja, melainkan untuk semua tempat ibadah agama yang lain. Namun saya sayangkan yang muncul seolah hanya larangan beribadah di Masjid saja, padahal berlaku untuk semua. Melalui edaran surat himbauan yang kita sepakati tersebut jelas itu untuk semua,” tegas Bupati.

Surat himbauan keputusan bersama yang di tanda tangani oleh Bupati Lombok Barat, Ketua DPRD Lombok Barat, Kapolres Mataram, Kepala Kemenag Lombok Barat, DANDIM 1606, Ketua MUI Lombok Barat. Sebagai acuan masyarakat dalam penanganan Covid-19 2020.

Sementara itu Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Lombok Barat. TGH Subki Sasaki menyampaikan bahwa himbauan yang dikeluarkan oleh Pemerintah Lombok Barat itu berlaku untuk semua ummat baik muslim maupun non muslim.

“Edaran yang dikeluarkan itu ada dua. Satu untuk umat muslim yang berisi 6 himbauan, dan satu untuk non muslim yang terdiri dari 4 himbauan yang kami keluarkan,” akunya.

Subki menyebutkan, himbauan tersebut berlaku untuk semua tempat ibadah. Bukan hanya masjid tapi Wihara, Klenteng dan tempat ibadah lainya.

“Selain itu hingga saat ini kita terus melakukan sosialisasi ke masyarakat termasuk dengan melibatkan tim Parisada Hindu Darma Indonesia (PHDI) dan Praja Niti Indonesia Lombok Barat,” jelasnya.

Sumber : Humas Lobar

https://web.facebook.com/humaslobar/posts/2727862884002708

PT. AIR MINUM GIRI MENANG SALURKAN BANTUAN 335 APD

Giri Menang, 4 Mei 2020 – Peduli terhadap penyebaran pendemi virus corona atau covid-19 di Indonesia khususnya di Lombok Barat, PT. Air Minum Giri Menang (AMGM) memberikan bantuan berupa Alat Pelindung Diri (APD) ke Pemerintah Kabupaten Lombok Barat.

Bantuan APD diserahkan oleh Dirut PT. AMGM H. Lalu Ahmad Zaini diterima langsung oleh Bupati Lobar H.Fauzan Khalid di Posko Gugus Tugas Covid-19 di Bencingah Agung, Senin, (4/5).

“Bantuan tersebut kita berikan berjumlah 335 paket APD untuk Rumah Sakit Tripat sebanyak 100 paket, Rumah Sakit Awet Muda sebanyak 75 paket dan masing-masing pukesmas sebanyak 8 paket. Dengan rincian APD, Sarung Tangan, Masker, Shoes Cover, Helmet plus Visor dan Sepatu boot,” kata Dirut PT. AMGM H. Lalu Ahmad Zaini

Dia menuturkan, ini bentuk komitmen untuk membantu para tenaga medis yang berada di garis depan melawan pandemi virus corona atau covid-19 di Lombok Barat.

“Bantuan APD ini juga nantinya kita berikan untuk Kota Mataram, selain Kabupaten Lombok Barat,” akunya.

Dia berharap, dengan bantuan APD ini para tenaga medis maupun tim pendukung yang berjuang menangani pasien corona bisa terlindungi.

Hal senada Bupati Lobar H.Fauzan Khalid mengatakan untuk APD di Lombok Barat sudah sangat cukup, kalaupun misalnya untuk tiga minggu ke depan dikatakan kurang tapi sudah dipesankan.

“Untuk APD kita untuk masing-masing Rumah Sakit dan Pukesmas tidak ada masalah, dan sangat cukup,” katanya.

Bupati menyebut, bantuan APD yang diberikan sangat bermanfaat untuk tenaga medis untuk penanganan pasien covid-19.

Sementara itu Direktur Rumah Sakit Tripat drg. Arbain Ishak menuturkan, untuk penanganan covid-19 ini Rumah Sakit Tripat membutuhan APD setiap harinya hampir 60 APD.

“Dengan bantuan ini, saya berterima kasih kepada PT. Air Minum Giri Menang yang telah membantu kami berupa APD. Dan kepedulian ini dalam upaya bersama untuk penanganan kasus covid-19 di Lombok Barat,” terangnya.

Dia menyebutkan, untuk pasien positif yang ditangani oleh pihak RS Tripat sebanyak 16 orang dan satu orang pasien tinggal menunggu tes swab terakhir.

Sumber : Humas Lobar

https://web.facebook.com/humaslobar/posts/2727857934003203

Data Perkembangan Kasus Covid-19 di Kabuapten Lombok Barat Update 3 Mei 2020

Update data Covid-19 di Kabupaten Lombok Barat 3 Mei 2020 pukul 17.00 wita

Berdasarkan press release pemerintah Provinsi NTB pada 3 mei pukul 2020 pukul 17.00 wita ada penambahan pasien Konfirmasi positif Covid-19 sebanyak 4 orang di Kabupaten Lombok Barat, sehingga total pasien konfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Lombok Barat menjadi 39 orang. Pasien sembuh bertambah 1 orang sehingga total pasien sembuh menjadi 7 orang


Update data Covid-19 di Kabupaten Lombok Barat 3 Mei 2020 pukul 14.00 wita

289 KK DI SEKOTONG TENGAH LOMBOK BARAT DAPAT BANTUAN JPS COVID-19

Giri Menang – Sebanyak 289 kepala keluarga (KK) di Desa Sekotong Tengah mendapat bantuan sembako dari Pemkab Lombok Barat sebagai upaya membantu masyarakat ekonomi lemah yang terdampak wabah Covid-19. Bantuan ini merupakan bagian dari program pencegahan dan penanganan Covid-19 dan dampaknya yang disebut Jaring Pengaman Sosial (JPS).

Bantuan ini diserahkan secara simbolik oleh Wakil Bupati Lombok Barat, Hj Sumiatun di Kantor Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Sekotong Tengah, Jumat (1/5). Dikatakan Sumiatun, bantuan ini merupakan bantuan tahap pertama dari tiga tahap yang direncanakan selama tiga bulan.

“Ini tahapan awal dari tiga tahapan, sembako yang diberikan berupa beras 15 kg, telur satu trai, minyak goreng 1 liter, gula 1 kg dan masker, kalau ditotalkan (dalam rupiah) menjadi Rp 250 ribu, ini merupakan program Lombok Barat,” ujar Sumiatun di lokasi acara.

Hal senada senada disampaikan Kepala Desa Sekotong Tengah, L. Sarafudin yaitu bantuan yang diberikan terdiri atas lima jenis. Sebenarnya, kata Sarafudin, bantuan yang diberikan melalui Bumdes di Sekotong Tengah ini bukan hanya untuk warga Desa Sekotong Tengah tetapi juga warga Desa Buwun Mas. Pembagian JPS tahap pertama ini, lanjut kades, akan diikuti  tahapan 2 dan 3 di bulan-bulan berikutnya. Mereka yang mendapat bantuan ini menggunakan data dari Dinas Sosial Lombok Barat.

“Ini tidak boleh double dapat, contoh, kalau yang sudah dapat BLT (bantuan langsung tunai), maka mereka tidak bisa dapat JPS,  kalau yang berhak dapat sebenarnya masih banyak, tapi insyaallah tidak akan terjadi konflik karena bantuan ini,” ujar Sarafudin yakin.

Dikatakan Sarafudin, masyarakat yang dapat bantuan JPS ini senang karena memang sesuai dengan kekurangan mereka dari sisi ekonomi di tengah wabah Covid-19.

“Harapan saya ke depan, semoga saja virus ini cepat berlalu dari  bumi, dan ini sangat menghebohkan, karena selama hidup saya baru pertama kali mendapatkan musibah seperti ini,”ujar Kades Sarafudin prihatin.

Salah satu penerima bantuan yang berasal dari Dusun Sekotong 1, Inaq Amenah (60) sangat bersyukur dengan bantuan sembako ini. Dia yang memiliki tiga orang anak merasa cukup terbantu dengan bantuan yang diberikan.

“Saya dapat informasi dari kadus,  saya senang,  saya dapat telur, beras, dan minyak,” ujar Inak Amenah bersyukur dalam Bahasa Sasak. Senada dengan Inak Amenah, penerima bantuan JPS lainnya Inak Masiah (70) juga sangat bersyukur dengan bantuan ini. Terlebih dengan kondisinya sebagai janda yang suaminya sudah meninggal hidup dengan seorang anak, bantuan ini sangat diperlukannya.

“Dulu saya dua tahun bekerja sebagai asisten rumah tangga, tapi sekarang menganggur,” cerita Inak Masiah.

Sementara itu, Ketua Bumdes Sekotong Tengah, L. Hardiawan, mengatakan Bumdes-nya hanya bertugas menyalurkan ke dua desa.  Untuk menghindari kerumunan, mereka yang mendapat bantuan dibuatkan jadwal pengambilan.

“Caranya kita targetkan per dusun dan kita buat batasan-batasan. Target penyaluran  tiga hari selesai,” ujar Hardiawan. Dikatakan, Desa Sekotong Tengah sendiri sebenarnya mendapat jatah  516 KK, namun yang dibagi hari ini sebanyak 289 paket. Sementara untuk Desa Buwun Mas sebanyak 800 paket sembako. Stok sembako sudah ada di lokasi sejak tiga hari yang lalu. Untuk pengambilan paket, sebut Hardiawan, masyarakat diharuskan membawa photocopy KTP, KK, dan JPS. Diakuinya, banyak juga masyarakat yang komplain karena tidak mendapat bantuan.

“Banyak sekali masyarakat yang komplain karena sebagain dapat dan sebagaian tidak dapat. Yang lebih banyak komplain itu seperti guru-guru honorer,” ujarnya.

Bumdes Sekotong Tengah cukup aktif dalam kegiatannya seperti jual beli sembako, warung lalapan, percetakan dan  jasa angkutan, Tari  gendang beleq, dan saat ini masih berproses Bank Sampah.

“Income  per bulan tidak pasti terlebih kondisi seperti ini sangat sepi,” ujar Hardiawan.

Selain Wabup Hj Sumiatun, acara ini juga dihadiri oleh Asisten 1 Setda Lombok Barat Agus Gunawan.

261 KK DI DESA KURIPAN MEMPEROLEH BANTUAN JARING PENGAMAN SOSIAL (JPS) DAMPAK COVID 19

Kuripan  Diskominfotik – 1 Mei 2020, Sekretaris Daerah Lombok Barat  melaunching program Jaminan Pengamana Sosial (JPS)  Dampak covid-19 di Desa Kuripan Kecamatan Kuripan yang menjadi salah satu lokasi dari 3 lokasi pelaksanaan secara serempak di Kabupaten Lombok Barat, Jumat, 1 Mei 2020.

Bantuan Jaring Pengaman Sosial dampak covid 19 berupa sembako  senilai Rp. 250.000 melalui Bumdes Kuripan Mandiri Desa Kuripan.

Sebanyak 261 Kepala Keluarga penerima bantuan paket sembako berupa 15 kg  Beras , 1 kg  Gula, 1 liter Minyak Gireng , 1 terai Telur, dan 1 Buah Masker.

Sekda Lombok Barat Dr H Baehaqi, M.Pd didampingi Asisten II Bidang Perekonomian Hj. Lale Prayatni, Camat Kuripan Banu Harly, S.Pd menyerahkan secara simbolis bantuan dimaksud kepada beberapa orang perwakilan masyarakat setempat. Penyerahan paket sembako inipun tetap dilakukan dengan mengikuti pola protocol kesehatan yang sudah diatur dalam penanganan Covid-19 ini.

“Dalam program ini Pemda tidak memberikan uang tunai dengan jumlah yg di tafsirkan yakni sebesar Rp. 250.000, melainkan sembako senilai uang tersebut, tujuan pemerintah agar uang tersebut tdak di belanjakan pada hal-hal yang tidak di butuhkan” terang sekda.

Dalam sambutannya Sekda Lombok barat H.Baehaqi mengaku bangga atas kinerja pemerintah desa dalam mencegah penularan covid-19 dan juga mengapresiasi ketegasan pemdes untuk mempertahankan zona hijau yang ada di desa Kuripan.

“Inilah yang harus terus-menerus dipertahankan, dijaga dan ditingkatkan. Pola penanganan yang dilakukan oleh Kades Kuripan yang intens berkoordinasi dengan pemerintah kecamatan menjadi tolok ukur keberhasilan mempertahankan status zona hijau ini,” tegasnya.

Sekda  meminta agar masyarakat betul betul memahami dan mematuhi himbauan dari pemerintah daerah dalam hal mencegah penularan virus tersebut, masyarakat juga diminta agar selalu menjaga diri, menghidari hal-hal yang memicu perkumpulan, menggunakan masker, rajin cuci tangan, dan selalu jaga kesehatan.(Diskominfotik/ria/win)

LOMBOK BARAT LAUNCHING JARING PENGAMAN SOSIAL (JPS) DAMPAK COVID-19 SERENTAK DI 3 LOKASI.

Gunungsari-diskominfotik. Laounching Jaring Pengaman Sosial (JPS)  Kabupaten lombok barat serentak dilaksanakan  di tiga lokasi yakni Desa Jatisela Kecamatan Gunungsari, Desa Sekotong Tengah kecamatan Sekotong, dan Desa Kuripan kecamatan  Kuripan, Jum’at (1/5/2020).

Kepala Dinas Sosial dalam laporannya menyampaikan Bantuan berupa Jaring Pengaman Sosial untuk terdampak Covid 19 ini bersumber dari Kementerian Sosial dan diteruskan ke Pemerintah Daerah melalui beberapa tahapan. Untuk Kecamatan Gunungsari  memperoleh 2.439 KK, termasuk diantaranya 212 KK yang di lounching sekarang ini di Desa Jatisela.

Sementara itu Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid dalam kata sambutannya menyampaikan  bahwa memulai menyalurkan bantuan  kepada Kepala Keluarga yang terdampak Covid 19Kabupaten Lombok Barat akan menyasar 30.000 Kepala Keluarga (KK), untuk tahap pertama ini berjumlah 21.894 KK tersebar di 10 Kecamatan se Kabupaten Lombok Barat.

“Nembeq (laouncing) memulai batuan sembako (JPS) Kabupaten Lombok Barat, yang akan menyasar 30.000 Kepala Keluarga (KK) yang terdampak Covid-19 dan yang tersalurkan pada tahap pertama dengan jumlah 21.894 KK yang tersebar di 10 Kecamatan se Kabupaten Lombok Barat. Memang masih banyak KK yang terdampak yg belum Bisa tercover dengan bantuan ini, namun insyaallah akan kami usahakan yang belum mendapatkan kartu,”.Ujarnya.

“Untuk masyarakat yang berhak dan belum menerima dimohon untuk bersabar karena data dari pusat. Itu mungkin kelemahan dari kami pemerintah daerah, tapi insyaallah akan kami usahakan untuk semua yang memang berhak untuk mendapatkan bantuan tersebut dan mudah-mudahan masyarakat kita tidak ada yang tidak tercoper datanya untuk dikirim ke pusat. Bantuan ini untuk membantu sedikit kesusahan masyarakat yang terdampak covid-19 (corona).” Tambahnya.

Bantuan ini disalurkan melalui BUMDES dengan jumlah bantuan ini bernilai Rp.250.000,- yang dikonversi menjadi Beras 15 Kilo, Gula 1 Kilo, Minyak Gireng 1 Liter, Telur 1 terai, dan Masker 1 Buah.

Kepada BUMDES yang mengelola bantuan ini agar tidak mepersulit masyarakat yang berhak dan telah mendapatkan kartu untuk bisa mengambil bantuannya di bumdes-bumdes di desa masing-masing, dengan syarat membawa photocopy KK, KTP, dan Kartu Penerima Bantuan Covid-19 yang dikeluarkan oleh dinas sosial kabupaten lombok barat.

Fauzan juga berpesan agar masyarakat yang berada dilombok barat mematuhi himbauan Pemerintah untuk  selalu hidup bersih dan sehat sesuai dengan stadar dari kesehatan untuk mencegah penularan virus Covid 19 dengan cara selalu mencuci tangan dengan sabun pada air yang mengalir, tidak menyentuh muka sebelum mencuci tangan, jaga jarak dalam berinteraksi dan jika tidak ada keperluan yang sangat mendesak agar tetap dirumah. Pemerintah kabupaten lombok barat sudah berkoordinasi dengan Majelis Ulama di lombok barat, para tuan guru untuk melakukan pembatasan dalam beribadah di masjid guna  mencegah peneyebaran virus covid 19 ini.

Hadir dalam acara tersebut Bupati, Kadis Sosial, Kadis Kominfo, Kabag Pembangunan, Kadis Pariwisata, Camat Gunungsari, Kepala Desa Jatisela, serta babinsa polsek gunungsari dan babinkatibmas kodim gunungsari.

Ditempat terpisah Wakil Bupati Lombok Barat Hj. Sumiatun dalam acara yang sama lounching JPS di Kecamatan Sekotong  yang dipusatkan di Desa Sekotong Tengah menyerahkan  bantuan sebanyak 289 KK untuk  Desa Sekotong Tengah.

Sumiatun dalam sambutannya berharap bahwa bantuan ini dapat membantu meringankan beban dimasa sulit menghadapi pendemi wabah corona ini dan berpesan agar selalu memamtuhi anjuran pemerintah untuk selalu menjaga pola hidup bersih dengan rajin mencuci tangan dengan sabun di air yang mengalir menjaga jarak dan selalu menggunakan masker dan tetap dirumah jika tidak ada keperluan mendesak sembari berharap semoga wabah Corona ini cepat segera berlalu dan di jauhkan dari bumi ini.

“Kita berharap agar virus corona ini dijauhkan dari bumi ini dan kita bisa hidup normal seperti biasa” harapnya. Diskominfotik/yani/juan/zul

1 24 25 26 27 28 29