KUA PPAS 2018 Lobar, Mengacu Pada RPJMD 2014-2019

Giri Menang, Senin 30 Oktober 2017 – Kebijakan Umum Anggaran (KUA) Lombok Barat (Lobar) tahun anggaran 2018, merupakan sebuah dokumen perencanaan. Dokumen ini digunakan sebagai dasar penyusunan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) tahun 2018. KUA dan PPAS juga merupakan acuan dalam penyusunan Rancangan APBD Lobar tahun 2018.

KUA ini disusun pada dokumen perencanaan pembangunan daerah, yaitu Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Lobar 2014-2015. Topik ini menjadi salah satu pembahasan dalam rapat Paripurna DPRD Lobar, Senin (30/10) di Ruang Sidang DPRD Lobar di Giri Menang-Gerung.

Pihak Eksekutif yang disampaikan langsung oleh Bupati Lobar, H. Fauzan Khalid dalam laporannya memaparkan, RKPD Lobar tahun 2018, dalam penyusunannya berpedoman pada arah kebijakan dan strategi pembangunan sesuai RKPD Lobar dan Provinsi NTB. Bupati memaparkan, tema yang diangkat dalam RKPD 2018 adalah, mengacu pada penguatan sinergi dan integrasi program penanggulangan kemiskinan melalui pengolahan pasca panen, mutu layanan sosial dasar, serta pemantapan struktur.

Ada lima prioritas sasaran dalam arah kebijakan ini. Diantaranya adalah, target pertumbuhan ekonomi sebesar 6,00%, Angka kemiskinan sebesar 15,73%, Tingkat Pengangguran Terbuka 3,5%, Inflasi 2,77% dan Indeks Gini Rasio di bawah 0,3%.
Dari kelima prioritas sasaran yang disampaikan eksekutif itu, pihak legislatif, prisnsipnya setuju untuk dibahas pada gelaran rapat paripurna salenajutnya. Pada paripurna ke 56, masa sidang 3, tahun dinas 2017 ini, dipimpin langsung oleh wakil Ketua, Sulhan Mukhlis.

Sedianya, pada rapat paripurna tersebut, selanjutnya akan dilanjutkan dengan pembahasan persetujuan terhadap empat buah Raperda menjadi Perda. Raperda tersebut antara lain, Perubahan terhadap RPJMD, Penataan Pedagang Kaki Lima, Pariwisata Berkelanjutan dan Penyelengaraan Perpustakaan. (L.P.Ali/Humas)

KENAKAN PAKAIAN ADAT, 34 PEMUDA DAN PEMUDI LOBAR LANTANGKAN IKRAR SUMPAH PEMUDA

Giri Menang, Sabtu 28 Oktober 2017 – Kami putra dan putri Indonesia mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia. Kami putra dan putri Indonsia mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia. Kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, Bahasa Indonesia.

Sumpah para pemuda yang dulu diikrarkan pada tahun 1928 itu, kembali dilantangkan oleh 34 pemuda dan pemudi Lombok Barat pada gelaran Upacara Peringatan Sumpah Pemuda ke-89 di Lapangan Kantor Bupati Lombok Barat, Sabtu (28/10).

Ke-34 pemuda dan pemudi dari Paskibraka Lombok Barat, tampil menggunakan pakaian adat dari 34 provinsi yang ada di Indonesia.

Dalam ikrar itu dikatakan, kongres dan kerapatan pemuda-pemuda diadakan oleh perkumpulan-perkumpulan pemuda Indonesia. Msing-masing bernama Jong Java, Jong Sumatranen Bond, Pemuda Sumatra, Pemuda Indonesia, Jong Celebes, Jong Batak dan Pemuda Kaum Betawi.

Perhimpunan Pemuda Pelajar Indonesia ikut kerapatan dan pada 28 Oktober 1928 menghasilkan keputusan yang merupakan asas yang wajib dipakai oleh seluruh pemuda di Indonesia.

Dalam kesempatan itu, Bupati Lombok Barat (Lobar) H. Fauzan Khalid menjadi inspektur upacara membacakan sambutan Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia.

“Mereka mengikrarkan diri sebagai satu nusa, satu bangsa dan satu bahasa yaitu Indonesia. Sungguh sebuah ikrar yang sangat monumental bagi perjalalanan sejarah bangsa Indonesia. Ikrar ini 17 tahun kemudian melahirkan Proklamasi Kemerdekatan RI tanggal 17 Agustus 1945. Sumpah pemuda dibacakan diarena kongers pemuda ke-2 dihadiri oleh pemuda lintas suku, agama dan daerah. Ucapan syukur atas sumbangsih para pemuda Indonesia yang sudah melahirkansumpah pemuda. Sudah seharusnya kita meneladani langkah-langkah dan keberanian mereka sehingga mampu menorehkan sejarah emas untuk bangsanya,” bacanya.

Usai membacakan amanat menteri, bupati kembali mengajak masyarakat untuk bersama-sama memperkuat persatuan dan kesatuan Indonesia.

Upacara dihadiri anggota Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Pimpinan SKPD dan Pegawai Pemkab Lombok Barat serta para pelajar SMP dan SMA se-Kabupaten Lombok Barat. (budi/humas)

Majukan Ibukota Kabupaten, Bupati Usulkan Tiga Desa

Giri Menang, Jum’at 27 Oktober 2017 – Untuk lebih memajukan Gerung sebagai Ibukota Kabupaten, Pemerintah Kabupaten Lombok Barat mengajukan Desa Babussalam, Desa Dasan Tapen dan Desa Beleka menjadi pusat pemerintah kota. Sebelumnya, tiga kelurahan yang ada sudah ditetapkan sebagai pusat kota. Masing-masing Kelurahan Dasan Geres, Kelurahan Gerung Utara dan Gerung Selatan.

“Hal itu tentunya akan berdampak positif dalam hal pembangunan baik infrastruktur maupaun ekonomi masyarakat. Saya yakin Ibukota Gerung kedepan akan lebih maju dan berkembang. Untuk itu saya usulkan tiga desa lagi ke Kementrian Dalam Negeri untuk disetujui menjadi pusat perkotaan,” jelas Bupati Lombok Barat, H. Fauzan Khalid saat bersilaturahmi dengan masyarakat Dusun Menang, Kelurahan Gerung Selatan usai Shalat Jum’at berjamaah di Masjid Baiturrahmah, (27/10).

Gerung menjadi Ibukota Kabupaten Lombok Barat sejak Kota Mataram resmi menjadi Kota Madya. Sebagai ibukota kabupaten, aktivitas yang berlangsung di Gerung diantaranya industri skala kecil, perdagangan skala lokal, fasilitas kredit (perbankan) dan layanan umum skala kabupaten.

Dalam kesempatan itu, bupati juga berpesan kepada seluruh masyarakat agar menjaga persatuan dan kekompakan. “Jangan lupa juga untuk tetap melaksanakan ibadah sosial, yakni saling membantu sesama,” ajak Fauzan. (dedy/humas)

MTQ SEBAGAI SYIAR AL-QUR’AN

Giri Menang, Senin 23 Oktober 2017 – Ajang MTQ atau lomba membaca Al-Qur’an berbeda dengan lomba lainnya. Salah sedikit maka maknanya akan berbeda lainnya. Niatkan diri lomba ini sebagai cara mensyiarkan Al-Qur’an. Kita tidak pasang target untuk juara, tetapi berusaha menjadi juara merupakan suatu keharusan.

Hal itu disampaikan Bupati Lombok Barat, H. Fauzan Khalid dalam acara pelepasan Kafilah Kabupaten Lombok Barat yang akan mengikuti MTQ XXVII Tingkat Provinsi di Kabupaten Bima. Acara pelepasan dilaksanakan di Masjid Patut Patuh Patju, Kantor Bupati Lombok Barat, Senin (23/10).

Kabupaten Lombok Barat mengirim 76 orang khafilah. Masing-masing terdiri dari 54 orang peserta, dua orang pendamping tuna netra dan 20 orang official. MTQ XXVII sendiri akan dilaksanakan mulai 25 Oktober hingga 1 November 2017.

Ketua Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Lombok Barat, H. Fathurrahim menjelaskan, sebelumnya para peserta telah mengikuti pembinaan salaam satu bulan.

“Ada tiga tahap pembinaan. Terakhir dilakukan tryout yang di Pondok Pesantren Nurul Hakim Kediri dan Ponpes Nujumul Huda Batu Samban Lembar,” jelasnya.

Acara pelepasan juga dirangkai dengan pemberian seragam dan keperluan lainnya. Turut hadi dalam acara itu, Ketua MUI Lombok Barat, TGH. Safwan, Kemenag Lombok Barat, peserta dan para pendamping lomba. (budi/humas)

Bupati Kukuhkan Pencak Silat Di Narmada

Giri Menang, Rabu 27 September 2017 – Dengan mengucapkan syukur Alhamdulillah, saya mengukuhkan saudara pengurus pencak silat Gelombang Samudra dan Bhineka Teratai.

Hal itu diucapkan Bupati H. Fauzan Khalid saat mengukuhkan kedua perguruan pencak silat yang masing-masing berasal dari Desa Suranadi dan Desa Presak, Kecamatan Narmada.

Pengukuhan sendiri dilaksanakan di Desa Suranadi dan disaksikan oleh sejumlah Kepala SKPD Lombok Barat, tokoh agama dan masyarakat sekitar, Selasa (26/9) kemarin.

Keberadaan kedua perguruan pencak silat ini diharapkan dapat memberi nyaman dan keamanan di wilayah masing-masing. “Suranadi penduduknya mayoritas Islam dan Hindu, Alhamdulillah jarang saya dengar ada masalah. Mari kita terus jaga kodusifitas di lingkungan kita ini,” kata bupati.

Ahmad Safii, pelatih sekaligus pendiri pencak silat Gelombang Samudra mengatakan, sebagian besar anggota perguruannya berasal dari pemuda yang dulunya suka mabuk-mabukan.

“Jika masuk menjadi anggota pencak silat Gelombang Samudra harus taubat mabuk dan narkoba. Jika dilanggar maka sumpah dirinya pasti menunggu ajal,” tegasnya.

Jual Ssj, Pemkab. Lobar Konfrensi Pers Di Jakarta

Jakarta, Senin 18 September 2017 – Sebagai komitmen untuk menggelar event berskala nasional, Bupati Lombok Barat (Lobar) H. Fauzan Khalid melakukan sosialisasi Senggigi Sunset Jazz (SSJ) 2017 dengan menghadiri Konfrensi Pers yang mengundang lebih dari empat puluhan media nasional, baik cetak maupun elektronik.

Kegiatan itu diselenggarakan di sebuah Kafe di bilangan Senayan Jakarta dengan difasilitasi oleh pihak pelaksana SSJ, Archiss Jakarta dan Bandini Mataram, Senin (18/09).

Dengan didampingi oleh Sekretaris Dinas Pariwisata Kab. Lobar Yenny S. Ekawati, Fauzan menceritakan bahwa event jazz di tahun ini adalah tahun ke II setelah tahun 2016 lalu.

Mengikuti sukses tahun lalu, Fauzan menjanjikan pagelaran jazz yang lebih meriah dan memadukan harmoni antara alam, manusia, dan musik sehingga akan berdampak positif terhadap pembangunan pariwisata di Lombok Barat.

“Target kita tahun ini adalah 750 ribu kunjungan wisatawan. Saya optimis target itu bisa kita capai bahkan lampaui. Tahun ini saja di semester pertama, angka kunjungan sudah mencapai 510 ribuan wisatawan,” ujar Fauzan.

Fauzan yang hari ini berpenampilan cukup unik seperti layaknya penikmat jazz menjanjikan bahwa event jazz di Lombok Barat akan dijadikannya sebagai agenda tetap.

“Sejak ide ini muncul sampai terlaksana, kami yakin akan konsisten menjadikan event ini agenda tahunan dengan tempat yang mungkin saja berbeda. Bisa jadi di tengah gili. Soal itu, biar waktu yang menilai,” papar Fauzan dengan tegas saat seorang awak media menyampaikan keraguannya atas komitmen Pemkab. Lobar untuk terus menggelar event jazz di tahun-tahun mendatang.

Mas Ayiss, musisi Jazz asal Bandini Jazz mengutarakan rasa senang dan optimismenya, bahwa event tahun ini akan lebih baik dari tahun lalu.

“Sejak tahun 2007 kami gerilya, baru Pemkab. Lobar yang menyambut baik gagasan pagelaran jazz di NTB. Dengan melihat line up artis yang akan tampil, SSJ akan sangat kental dengan aroma jazz sebagai bentuk idealisme untuk mengedukasi masyarakat dan menghadirkan event budaya,” ujarnya untuk menepis keraguan wartawan atas pilihan jazz sebagai musik yang dipertunjukkan dalam Festival Pesona Lombok Barat.

“Untuk diketahui, SSJ memang adalah bagian dari Festival Pesona Lombok Barat,” terang Yenny S. Ekawati menimpali jawaban Ayiss.

Dalam konfresi pers itu hadir maestro jazz Indonesia, Tohpati, Indra dan Bowie. Indro yang dikenal sebagai pemain bass kenamaan nasional mengaku Lombok memiliki kesan mendalam bagi dirinya karena sering membagi ilmu dengan musisi jazz lokal.

“Tahun lalu saya main di Senggigi, maka tahun ini saya kompori Tohpati dan Bowie untuk bisa main di SSJ,” ujarnya disambut senyum Tohpati.

Sebelum konfrensi diakhiri, mereka bertiga unjuk kebolehan memainkan tiga lagu. Denting gitar full skill dari Tohpati ditimpali oleh permainan bass yang sangat apik dari Indra dan dentuman drum dari Bowie. Permainan atraktif mereka seakan mengundang hadirin untuk hadir di Senggigi Sunset Jazz pada tanggal 22-23 September nanti.

“Acara dimulai setiap jam 15.00 agar penonton pun bisa menikmati indahnya Sunset,” ujar Netty dari Archiss selaku pihak penyelenggara.

 

 

Bupati Aceh Tamiang, Pelajari Desa Lingsar

Bulanya terang, banyak bintang
Situasi yang indah menjadi obat
Rombongan bupati dari Aceh Tamiang
Orangnya ramah dan juga hebat

Giri Menang, Rabu 13 September 2017 –Begitu bunyi pantun yang dilantunkan Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid saat menyambut kedatangan Bupati Aceh Tamiang dan rombongan di Kantor Bupati Lombok Barat, Rabu (13/9). Turut mendampingi bupati, Sekda H. Moh. Taufiq, Kepala SKPD dan Kepala Desa Lingsar Abdul Hadi.

Kedatangan rombongan dari Pulau Serambi Mekah ini semata-mata untuk belajar dari keberhasilan Desa Lingsar sebagai juara satu Lomba Desa tingkat Nasional beberapa waktu lalu. Hal itu disampaikan Bupati Aceh Tamiang H. Hamdan Sati di hadapan Bupati Fauzan.

“Kunjungan kami tentu ingin membawa pulang sesuatu dari Lombok Barat,” katanya.

Ia menjelaskan, dengan membawa lengkap personil mulai dari asisten, pimpinan SKPD, camat dan kepala bagian, pihaknya ingin fokus mempelajari tentang pengelolaan pemerintahan Desa Lingsar. “Semoga, kami bisa mendapatkan informasi yang akurat, bagaimana teknis dan koordinasi lintas sektor yang dilakuakn Desa Lingsar hingga bisa sukses meraih juara nasional,” ungkapnya.

Hamdan pun mengaku terkesan dengan Lombok Barat. “Kalau bisa sampai weekend saya mau tinggal di Lombok Barat, apalagi dengan sambutan yang meriah ini,” selorohnya yang kemudian disambut aplaus meriah seluruh hadirin.

Dalam kesempatan itu Sekda Lobar, H. Moh. Taufiq memberikan pandangan tentang kesuksesan Desa Lingsar. Kata sekda, seorang Kepala Desa menjadi juara, tentunya dengan adanya komitmen dari kepala daerah. “Apalagi Lobar punya jargon ; Ayo Berprestasi. Berprestasi di segala bidang, semua SKPD harus berinovasi, berprestasi yang bisa membanggakan daerah,” kata sekda.

Diakui sekda, sejak awal pihaknya memang sudah punya insting juara nasional. Karena sejak melakoni lomba di tingkat provinsi NTB, Kades Lingsar tampil dalam mempresentasikannya sangat mumpuni.

“Dia sangat percaya diri, termasuk ketika dia berhadapan dengan tim penguji di Jakarta, sama sekali tidak ada demam panggungnya,” puji sekda bangga.

Berbekal itulah, sekda optimis Desa Lingsar berhasil meraih juara pertama. Itu diketahui sekda saat mendampingi kades ke Jakarta. (L.Pangkat Ali/humas)

Senggigi Sunset Jazz 2017, Nikmati Musik Sekaligus Keindahan Alam

Giri Menang, Senin 11 September 2017 – Melanjutkan kesuksesan WOW Mekaki Marathon beberapa waktu lalu, Pemerintah Kabupaten Lombok Barat melalui Dinas Pariwisata Lombok Barat kembali menggelar event berskala internasional, yakni Senggigi Sunset Jazz 2017.

Mengambil lokasi Pantai Senggigi, tepatnya di belakang Killa Hotel Senggigi, event ini akan digelar selama dua hari (22-23 September 2017). Sedikit berbeda dari gelaran Jazz tahun lalu, kali ini pengunjung dijanjikan keindahan sunset Pantai Senggigi dan penampilan musisi Jazz internasional dan nasional. Tidak ketinggalan, musisi lokal berskala nasional pun turut memeriahkan gelaran tahunan Lombok Barat ini.

Mas Ayis, musisi senior Jazz Lombok yang tergabung dalam Bandini Band ini mengaku sangat bangga dengan terselenggaranya event ini. “Sudah lama kami ajukan proposal untuk acara seperti ini, baru Bupati Lombok Barat yang mampu mewujudkannya. Terima Kasih pak bupati,” ungkapnya di hadapan bupati saat Ekspose Senggigi Sunset Jazz di Ruang Jayengrane, Senin (11/9).

Senggigi Sunset Jazz 2017 menjadi bagian dari gelaran Festival Pesona Sengigi yang rencananya dibuka pada 16 September 2017.

Bekerjasama dengan ArchiSS, yang juga merupakan penyelenggara Wow Mekaki Marathon lalu, Festival Jazz kali ini diprediksi akan ramai pengunjung.

Dalam ekspose itu, Bupati H. Fauzan Khalid mengingatkan Dinas Pariwisata untuk mematangkan persiapan dengan maksimal. “Belajar dari tahun lalu, semua kekurangan kita jadikan pembelajaran, jangan sampai terulang. Semoga event ini bisa mengukir suksesnya Wow Mekaki Marathon lalu,” harapnya. (romi/humas)

Fauzan : Zigi Luar Biasa

Giri Menang, Kamis 7 September 2017 – Kabupaten Lombok Barat boleh berbangga dengan capaian Kecamatan Lingsar. Setelah Desa Lingsar mempersembahkan juara Lomba Desa tingkat nasional, kini salah satu pemuda Lingsar mampu mengukir prestasi dalam ajang internasional, SEA Games 2017.

Ahmad Zigi Sahresta Yuda, pemuda kelahiran Lingsar, 14 Januari 1998 ini berhasil memberikan medali perak bagi Indonesia. Tentunya hal ini mengharumkan nama provinsi NTB, khususnya Kabupaten Lombok Barat, tanah kelahiran Zigi.

Tidak hanya pemerintah pusat, pemerintah daerah juga memberikan apresiasi kepada pemuda berbakat ini.

Ditemui di Pendopo Bupati Lombok Barat, Senin (28/8) lalu, Bupati H. Fauzan Khalid mengungkapkan kebanggaannya terhadap prestasi Zigi.

“Ini luar biasa bagi saya, terutama karena Zigi baru pertama kali ikut SEA Games tapi sudah bisa menyumbangkan mendali perak buat Indonesia,” ungkapnya.

Bupati berharap, capaian Zigi bisa memotivasi pemuda Lombok Barat lainnya untuk bisa bersama-sama mengukir prestasi.

Menyikapi pemberitaan kurang sedap terkait kualitas tuan rumah selama gelaran SEA Games, bupati mengaku cukup perihatin. Bupati juga menyesalkan beberapa hal non teknis dari panitia yang dianggap merugikan Zigi.

“Seharusnya nilai dasar dari sebuah olahraga itu adalah sportifitas. Menang itu bukan nomor satu di dalam olahraga,” tegasnya. (romi/humas)

Sidak, Bupati Terabas Bukit

Giri Menang, Minggu 27 Agustus 2017 – Melanjutkan perjalanan usai mengunjungi masyarakat Dusun Pelolat, Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid dan rombongan melanjutkan perjalanan dengan menerabas bukit. Rombongan yang ikut dalam terabas bukit itu yaitu Kepala Dunas Pekerjaan Umum Made Artadana, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Agus Gunawan, Kepala Dinas Pertanian H. Muhur, Kepala Dinas Koperasi Nnyoman Sembah dan Camat Batulayar Suparlan.

Perjalanan penuh tantangan dan berbahaya itu ditempuh bupati bersama rombongan dengan penuh semangat. Rute yang dilalui mencapai lima kilometer dari Dusun Pelolat dengan kondisi jalan tanah yang terjal dan melewati pinggiran tebing.

Sesekali rombongan beristirahat sejenak sambil menikmati pemandangan. Maklum pemandangan dari atas ketinggian bukit itu sangat indah. Tak jarang bupati muda yang energik itu menyapa masyarakat yang tinggal di bukit itu sambil mengajak berdialog.

“Kita melakukan perjalanan ini, bertujuan untuk mengecek langsung kondisi infrastruktur yang ada di sini. Terutama akses jalan yang dilalui oleh warga,” terangnya.

Lebih lanjut bupati menyampaikan, setelah melihat kondisi ini ke depannya akan direncanakan pembangunan infrastruktur jalan. “Ini penting, karena banyak warga disini petani aren dan lebah trigona yang akan kita intervensi dari pengolahan hingga pemasaran. Ini adalah bentuk komitmen kita untuk menindak lanjuti kebijakan Bapak Presiden, membangun Indonesia itu lewat pinggir,” ujarnya. (rian/humas)

1 14 15 16 17 18 30