Jambore Guru II Lombok Barat

Giri Menang – Bendungan Gunung Jae  yang saban malam gelap menyeramkan tanpa penerangan sungguh berbeda malam itu (14/9). Bila biasanya ada nuansa menakutkan bila melewatinya meskipun sebenarnya tidak ada atau belum pernah terjadi hal-hal yang dikhawatirkan di tempat itu, bendungan yang baru-baru ini ada yang menyebutnya Pantai Cendol ini berbeda dari biasanya. Ribuan orang guru memenuhi bagian bendungan yang berupa persawahan dan sebuah panggung bersenikan bangunan tua. Ya, mereka para guru itu sedang mengikuti Jambore. Jambore Guru II di era Bupati Zaini Arony-Mahrip yang kali ini dilaksanakan di Gumi Perkemahan dan Kampung Budaya Gunung Jae. Setahun lalu Jambore Guru I dilaksanakan di Bendungan Jangkok Aik Nyet dalam suasana hujan lebat. Dan syukurlah kali ini cuaca cerah menambah semaraknya jambore oleh guru sekabupaten Lombok Barat itu.

Dilaporkan H. Mahmud, Ketua PGRI Lobar yang juga ketua panitia, jumlah peserta yang ditargetkan adalah 3000 orang guru namun ternyata yang mendaftar melampaui target yaitu sebanyak 3424 orang. Dan itu tidak termasuk perwakilan dari SKPD dan undangan yang juga ikut. Dari 3000 yang ditargetkan awal, 2700 dari Dikbud Lobar dan 300 dari para guru Kementerian Agama Lobar. “Jambore guru hanya ada di Lobar,” ujar H.Mahmud seraya memuji Bupati Zaini yang mencetuskan ide tersebut.

Jambore Guru menurut Mahmud bisa menjadi ajang menghilangkan kepenatan serta silaturrahmi yang mempererat keakraban antar guru. “Dengan satu bahasa mari bersama-sama untuk maju mewujudkan Lobar Bangkit, bersama dalam persaudaraan,” ujar Kepala Sekolah SMPN 1 Narmada tersebut. Dan tujuan akhirnya sebagaimana disampaikan H.Mahmud yaitu  mengangkat dan meningkatkan kualitas pendidikan di Lobar. Adapun materi kegiatan yang dilalui yaitu  upacara dan apel, olahraga, permainan tradisional, kepemimpinan, penjelajahan, bakti sosial, pentas seni budaya, pasar murah, pemutaran film dan pelepasan 10.000 bibit ikan serta penanaman 3000 pohon.

Hati-hati, Kata Bupati

Bupati Zaini Arony yang didampingi istri tercinta H. Nanik dari sejak awal menyampaikan akan menghabiskan malam itu dengan gembira bersama para guru. “Malam ini kita betul-betul ingin fresh, melepas lelah, melepas pemikiran yang terlalu serius,” ucap Zaini..

“Kemah kali ini seperti replika padang arafah karena ada tenda-tenda yang banyak, mirip orang berhaji saat di Padang Arafah,” ujar Bupati. Memang terlihat, puluhan tenda warna warni mengisi persawahan yang luas, mirip barak-barak para tentara pada masa perang. Ketua DPD Partai Golkar NTB ini juga menyampaikan dari sejak menjadi Kadis Dikpora NTB sudah menggagas sebuah jambore/event untuk para guru.

“Memang Jambore Guru hanya ada di  Lobar saja,” ujar Zaini menegaskan ucapan H. Mahmud sebelumnya. Selanjutnya, pria yang berkarir 20-an di bidang pendidikan ini menyebut kata hati. Dia menceriatakan paparan TGH. Ilham saat halal bihalal di Labuhan Tereng Lendang Andus mengenai hati. “Ada mata hati, hati-hati, buah hati, setengah hati, dan…. patah hati,” ujarnya yang diikuti bahkan didahului hadirin untuk kata yang terakhir.

“Membangun daerah saya harapkan setulus hati jangan setengah hati,” ajak Pak Zaini. Lebih lanjut dikatakannnya, hati sangat penting karena dalam Islam Nabi Muhammad saw bersabda bahwa dalam tubuh kita ada segumpal daging yang kalau segumpal daging itu baik maka akan baik yang lainnya dan bila segumpal daging itu buruk maka buruk pula yang lainnya.

Acara pun berlanjut dengan hiburan. Dalam kesempatan itu bupati memberikan quiz untuk peserta jambore dengan hadiah masing-masing satu amplop berisi Rp 250 ribu. Ada 40 amplop yang disediakan bupati. “Malam ini milik kita, milik Saudara-saudara sekalian,” ujarnya.

Saat acara hiburan dengan sumbangan lagu, Ibu Bupati Hj. Nanik Suryatiningsih Zaini Arony dengan anggunnya menyanyikan lagu berbahasa Sasak merdu. Sontak saja, meskipun berdarah Jawa, wanita murah senyum itu menyemarakkan suasana malam di Gunung Jae. Lagu yang dinyanyikan bercerita tentang manusia yang dikandung 9 bulan di rahim ibunya.

Sejumlah gurupun menyumbangkan bermaacam lagu, bahkan ada beberapa guru yang ikut bergembira dengan berjoget ria. Tiap satu atau dua lagu diselingi dengan quiz dan pemberian amplop hadiah bagi yang bisa menjawab benar. Selesai nyanyi, sekitar pukul 11.30 Wita, diakhiri dengan pemutaran film bahaya Narkotika oleh Kepala BNN NTB Kombes Polisi Mufti Yusnir.

Hadir dalam acara tersebut Ketua PGRI NTB Ali H.A. Rahim mewakili Pengurus Besar PGRI Prof. Dr. Sulistiyo, Sekda Lobar M. Uzair, Kepala-kepala SKPD, dari DPRD Lobar, Tuan Guru Haji Muh. Isa, dan puluhan undangan lainnya. (Muhammad Busyairi/Dedy Suhirman- Humas)