Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) mendukung tawaran kerja sama yang diajukan maskapai penerbangan AirAsia, yakni promosi potensi pariwisata di Pulau Lombok dan Sumbawa.

“Tentu wakil rakyat di DPRD NTB mendukung tawaran kerja sama itu, dan kami di Komisi II akan setuju untuk alokasikan Rp500 juta sebagai ‘market fund’ yang diminta AirAsia,” kata Misbach Mulyadi, anggota Komisi II DPRD NTB, di Mataram, Rabu.

Politisi senior dari Partai Golkar itu merupakan bagian dari tim DPRD NTB yang telah berkoordinasi langsung dengan manajemen AirAsia, dan pejabat terkait di Kementerian Perhubungan, terkait rencana pembukaan rute penerbangan AirAsia dari Kuala Lumpur (Malaysia) ke Lombok (Indonesia).

Dalam pertemuan koordinasi itu, maskapai penerbangan AirAsia berencana membuka rute penerbangan Kuala Lumpur – Lombok mulai 15 September 2012, namun terlebih dahulu  menawarkan kerja sama promosikan potensi pariwisata di Pulau Lombok dan Sumbawa di berbagai negara.

AirAsia meminta ‘market fund’ dan konsekuensinya mereka promosikan potensi NTB di berbagai negara yang disinggahi.

Dukungan dana itu pun hanya setahun atau pada tahun pertama AirAsia masuk ke Pulau Lombok. AirAsia berencana menggunakan pesawat Air Bus A-330 untuk rute penerbangan Kuala Lumpur-Lombok itu.

Dari dana itu, AirAsia akan mempromosikan potensi pariwisata NTB melalui majalah dan beragam atribut maskapai penerbangan internasional itu.

“Saat pertemuan koordinasi itu, Tim DPRD NTB langsung menyanggupi dukungan ‘market fund’ dan kira-kira sebesar Rp500 juta. Itu momentum bagus bagi pengembangan pariwisata NTB,” ujar Misbach.

Sementara Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) NTB Ridwan Syah mengatakan, pemerintah dan masyarakat NTB berharap manajemen AirAsia tidak lagi menunda rencana penerbangan ke Lombok itu karena sudah lama dinantikan.

Pemerintah Provinsi NTB telah berkali-kali meminta AirAsia untuk membuka rute penerbangan itu, dan pada pertengahan 2012 manajemen AirAsia mengirim tim guna menjajaki rute penerbangan ke Lombok, hingga memutuskan segera membuka rute tersebut.

Angkasa Pura I BIL pun telah meyakinkan manajemen AirAsia bahwa BIL sudah sangat siap melayani penerbangan langsung dari Malaysia dan negara lainnya.

“Kami juga sudah bilang ke manajemen AirAsia bahwa tidak ada lagi yang perlu diragukan di BIL, semuanya sudah siap, baik pelayanan maupun infrastruktur kebandarudaraan. Apalagi jumlah Tenaga Kerja Indonesia yang membutuhkan penerbangan langsung Malaysia-Lombok cukup banyak,” ujar Ridwan.

Indonesia AirAsia (sebelumnya bernama AWAIR; Air Wagon International) merupakan maskapai penerbangan berbiaya rendah yang berbasis di Indonesia, yang juga merupakan rekanan maskapai AirAsia di Malaysia.

Indonesia AirAsia didirikan pada September 1999 dengan nama PT. AWAIR International yang memulai penerbangan berjadwal ke beberapa kota di Indonesia pada tahun 2000, yang kemudian diikuti pembukaan penerbangan ke luar negeri (Singapura).

Armada Indonesia AirAsia per 1 Januari 2007 memiliki 10 unit pesawat Boeing 737-300 (IATA:733 dan ICAO:B733).

Sumber : http://www.antaramataram.com