Giri Menang, Diskominfotik-Untuk mendukung Pemerintah dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia Dharma Wanita Persatuan (DWP) Pusat bekerjasama dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) menggelar Webinar Sosialisi Merdeka Belajar secara virtual yang diikuti seluruh pengurus DWP se-Indonesia, Kamis (24/6/2021).

Acara Webinar ini mengusung  tema ” Merdeka Belajar dalam Peta Jalan Pendidikan” dihadiri oleh seluruh pengurus DWP Se Indonesia dan langsung diikuti Ketua Umum DWP Pusat Erni Tjahjo Kumolo, Mendikbudristek RI Nadiem Anwar Makarim, Penasihat DWP Kemendikbudristek RI Franka Makarim.

Pengurus DWP Kabupaten Lombok Barat ikut pada acara Webinar tersebut melalui Zoom Meeting di Kantor Bupati Lobar yang langsung dihadiri Ketua DWP Kabupaten Lombok Barat Hj. Nurhikmah Baehaqi bersama anggotanya.

Webinar ini diselenggarakan dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia, Kemendikbudristek sejak tahun 2019 telah merencanakan reformasi sistem pendidikan Indonesia melalui kebijakan Merdeka Belajar yang memberi kemerdekaan setiap unit pendidikan berinovasi.

Ketua DWP Pusat Erni Tjahjo Kumolo dalam sambutannya mengatakan, untuk mencakup permasalahan pendidikan di era pandemi Covid-19 Kemendikbud mampu merancang strategi jangka panjang yang lebih efektif, efisien dan handal serta berkelanjutan sesuai dengan tema yang di usung yaitu Merdeka Belajar dalam Peta Jalan Pendidikan.

Dikatakannya, secara umum kebijakan Merdeka Belajar memberi kemerdekaan setiap unit pendidikan untuk berinovasi, dengan menyesuaikan kondisi kegiatan belajar mengajar, baik dari budaya, kearifan lokal, sosio-ekonomi maupun infrastruktur. Sehingga kebijakan merdeka belajar, wajib diketahui dan dipahami oleh seluruh masyarakat termasuk anggota Dharma Wanita Persatuan (DWP) di seluruh Indonesia.

Sementara itu, Mendikbudristek RI Nadiem Anwar Makarim sangat mengapresiasi inisiatif yang telah dilakukan ibu-ibu pengurus dan Anggota Dharma Wanita Persatuan (DWP) dalam menggelar webinar ini, “ungkapnya.

“Sosialisasi seperti ini sangat membantu kami di Kemendikbudristek RI untuk memberikan pemahaman mengenai kebijakan Merdeka Belajar,” terangnya.

Kebijakan ini dirancang berdasarkan dengan keinginan untuk memprioritaskan kebutuhan anak sebagai pelajar agar nantinya mereka bisa menjadi jawaban atas kebutuhan masyarakat. (Diskominfotik/Angge/Fery)