Giri Menang, Rabu 16 Oktober 2019 – Untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan pelaku UMKM tentang berwirausaha dan mendorong peningkatan kapasitas UMKM, Pemerintah Kabupaten Lombok Barat (Lobar) melalui Dinas Koperasi dan UMKM bersama Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) dan Transmigrasi RI menggelar pelatihan kemampuan berwirausaha dan kemampuan pemasaran. Kegiatan ini juga menghadirkan salah satu e-commerce terbesar di Indonesia ‘Tokopedia’ sebagai narasumber untuk memberikan pelatihan cara promosi dan menjual produk secara online.
Melalui pelatihan ini diharapkan pengetahuan dan keterampilan para pelaku UMKM bertambah sehingga mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan mengurangi tingkat pengangguran dan kemiskinan di Lombok Barat.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Lobar H. M. Fajar Taufik saat membuka kegiatan di Aula Kantor Bappeda Lobar, Rabu (16/10).
Tidak hanya para pelaku UMKM, kegiatan ini juga diikuti oleh BumDes se-Lobar. Sinergitas yang dilakukan Kemendes PDT dengan menggandeng Bumdes, Koperasi, dan UMKM sangat diapresiasi Taufik. Untuk itu ia berkeyakinan kontribusi tersebut akan mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Lobar.
Di Lombok Barat sendiri, Jumlah Wira Usaha Pemula (WUP) dalam 4 tahun terakhir sampai tahun 2019 ini adalah sebanyak 1488. Pertumbuhan tahun ini cukup menggembirakan, yaitu tercipta wira usaha pemula sebanyak 420, meningkat dari tahun 2018 lalu yang berjumlah 323 WUP. Data tersebut menggembirakan karena menjadi jalan keluar juga terhadap pertumbuhan tingkat pengangguran terbuka di Lobar.
Sedangkan untuk peningkatan kualitas usaha, saat ini Dinas Koperasi dan UMKM Lobar telah melakukan pembinaan kepada aneka UKM, baik Formal maupun Informal. Untuk diketahui sasaran pembinaan yang dilakukan mencakup UKM Formal dan Informal yang sampai tahun 2019 ini total berjumlah 8101. Terbanyak di Kecamatan Labuapi sebanyak 1495 UKM dan jumlah paling sedikit di Kecamatan Sekotong yang hanya berjumlah 270 buah UKM.
Pemkab Lobar sendiri akan terus mendorong pertumbuhan tersebut sampai rata-rata 450 UKM baru setiap tahun sampai 2024 nanti. Ditargetkan, ijin usaha mikro kecil di tahun 2019 ini dapat diterbitkan sebanyak 450 IUMK sehingga bisa mencapai 3000 IUMK di tahun 2024 nanti.
“Untuk itu melalui pelatihan UMKM, Koperasi dan BumDes nantinya dapat meningkatkan pertumbuhan dan kesejahtraan masyarakat di desa masing-masing serta mampu mengurangi jumlah angka pengangguran di Kabupaten Lombok Barat,” harap Taufik.
Sementara itu di tempat terpisah, Jamaludin selaku Kasubdit Investasi dan Permodalan Kementerian Desa, PDT, dan Transmigrasi RI menjelaskan pihaknya sengaja menggandeng Tokopedia untuk membantu pemasaran UMKM.
“Kehadiran kami tidak hanya sebatas penyaluran anggaran, tetapi juga kami membawa Tokopedia yang akan memberikan pelatihan cara promosi dan menjual produk untuk membantu UMKM memasarkan secara online. Dimana tokopedia merupakan perusahaan teknologi Indonesia dengan misi mencapai pemerataan ekonomi secara digital untuk dapat di kenal masyarakat luas bahkan sampai keluar negeri ujar jamal. Untuk Pelatihan cara pemasaran online oleh tokopedia kata jamal akan berlangsung besok di tempat ini,” jelasnya.
Jamaludin menambahkan, pihaknya juga telah bekerjasama dengan Kementerian Keuangan untuk menyalurkan dana yang ada di Kementerian untuk dimanfaatkan oleh Koperasi UMKM di 122 Kabupaten yang statusnya masih tertinggal. Dana tersebut merupakan pinjaman lunak dimana suku bunganya sangat kecil, masing-masing besarannya 10 juta perorang. Dana tersebut kemudian diurus melalui koperasi yang ada di kabupaten untuk disalurkan kepada koperasi UMKM yang sehat dan masih aktif.
“Kedepan diharapkan memiliki produk unggulan masing-masing desa. Dimana produk itu bisa laku dan disukai banyak orang untuk dipasarkan. Dan dapat meningkatkan ekonomi masyarakat yang ada di desa,” pungkas Jamal.