Batulayar, Diskominfotik,
Pemerintah Kabupaten Lombok Barat melalui Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Lombok Barat menggelar High Level Meeting (HLM) dan Capacity Building. Acara yang berlangsung di Hotel Merumata Senggigi Kecamatan Batulayar Kabupaten Lombok Barat, Jumat (19/9/2025). Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Wakil Bupati Lombok Barat Hj. Ummi Nurul Adha (UNA), Wakil Ketua DPRD Lombok Barat Tarmizi, Sekretaris Daerah (Sekda) Lombok Barat, H. Ilham, para Asisten, Staf Ahli Bupati, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) NTB, para Kepala OPD serta perwakilan dari Bank Indonesia (BI) Wilayah NTB.

Dalam sambutannya, Wakil Bupati Lombok Barat Hj. Ummi Nurul Adha (UNA) menekankan pentingnya komitmen bersama dan komunikasi yang efektif antar seluruh stakeholder TPID. Untuk mendukung hal tersebut, ia menyampaikan dua strategi komunikasi utama yang akan menjadi pedoman dalam penerapan kebijakan Ten Ten Tani Keliling (Tentakel) diantaranya menerbitkan Peraturan Bupati (Perbup) Lombok barat tentang anggaran tahun 2025-2027 agar sejalan dengan RPJMD tahun anggaran 2025-2030. Dan menerbitkan Peraturan Bupati (Perbup) tentang Ten Ten Tani Keliling (Tentakel) yg merupakan program unggulan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Lombok Barat.

“Komunikasi yang terintegrasi dan tepat sasaran adalah kunci keberhasilan kita dalam menjalankan setiap program dan kebijakan,” jelasnya.

Lebih lanjut Wabup UNA menegaskan bahwa kebijakan tersebut bukan hanya sekadar regulasi administratif, melainkan instrumen strategis untuk memberikan payung hukum yang kuat bagi keberlangsungan program Tentakel. Dengan adanya landasan hukum yang jelas, distribusi bahan pangan pokok dengan harga terjangkau hingga ke pelosok desa diharapkan dapat berjalan lebih efektif, terukur, dan akuntabel, sehingga manfaatnya benar-benar dirasakan langsung oleh masyarakat, terutama di wilayah terpencil.

“Dengan langkah strategis ini, TPID Lombok Barat menunjukkan komitmennya untuk mengoptimalkan peran program Tentakel, sekaligus memperkuat sinergi antar lembaga. Upaya ini menjadi kunci dalam menjaga stabilitas ekonomi daerah, khususnya untuk mengantisipasi dan meredam tekanan inflasi yang berpotensi membebani masyarakat.” harapnya.

Pertemuan strategis ini bertujuan untuk memperkuat koordinasi dan menyusun langkah-langkah efektif dalam mengendalikan inflasi, khususnya melalui program unggulan Ten Ten Tani Keliling (Tentakel). Pada kegiatan ini juga diisi dengan pemaparan materi dari perwakilan Bank Indonesia (BI) wilayah NTB dan BPS NTB mengenai perkembangan inflasi nasional dan regional, serta strategi pengendalian inflasi yang dapat dilakukan di tingkat daerah. Seluruh rangkaian acara berlangsung khidmat dan lancar.

(Diskominfotik)
Penulis : Irma Nuraini
Fotografer : Tim PKL UIN Mataram
Editor : Zulyadaen