INFO NASIONAL – Tampak mengasyikkan melihat wisatawan yang berleha-leha di Gili Sudak, Sekotong, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB). Ada wisatawan yang merebahkan badan di kursi-kursi pantai, ada pula yang tengah menikmati hidangan di meja tepat di tepi pantai, dan tak sedikit yang berenang dan snorkeling di laut jernih, bermain kano, atau sekadar berlari-larian menyusuri pantai berpasir putih.
Pulau yang luasnya tak lebih dari 30 hektare ini menjadi pilihan wisatawan domestik dan mancanegara saat berkunjung ke gili-gili sekitar Sekotong, Lombok Barat. Sebab, pantainya yang bersih dan melandai serta lautnya yang bening tentu akan menyenangkan wisatawan.
Gili Sudak belakangan ini menjadi primadona lain di Lombok setelah tiga gili yang lebih dulu ternama, yakni Gili Trawangan, Gili Air, dan Gili Meno. Air laut yang jernih sehingga kedalamannya dapat terlihat bagai cermin, air yang tenang, serta terumbu karang yang asri tentu menjadi idaman penyuka wisata bahari.
Menyaksikan keindahan laut dengan snorkeling atau diving menjadi menu wajib para pelancong saat berwisata ke pulau indah di Lombok Barat ini. Mencapai tempat ini pun tak sulit. Perjalanan menuju Gili Sudak dapat ditempuh dari Kota Mataram melalui kurang lebih 40 kilometer perjalanan darat atau sekitar 2 jam perjalanan dengan tujuan pertama adalah Pelabuhan Tawun. Perjalanan dilanjutkan dengan perahu sewaan yang tersedia di pelabuhan untuk membawa pelancong menyeberang sampai ke Gili Sudak. Hanya memakan waktu sekitar 20 menit perjalanan, kelembutan pasir Gili Sudak pun akan menyambut pelancong.
Sebagai salah satu gugusan pulau kecil di Sekotong, Lombok Barat, Gili Sudak telah menjadi magnet wisata bahari di Pulau Seribu Masjid ini. Di antara wisatawan Nusantara yang tak sedikit jumlahnya, wisatawan dari Amerika, Eropa, bahkan Asia, seperti Jepang dan Cina, tampak menikmati keindahan pulau, terutama di akhir pekan. Akses untuk menjangkaunya pun mudah. Selain itu, fasilitas di pulau ini memadai. Tak ada alasan bagi pelancong untuk tidak singgah ke Gili Sidak jika berkunjung Lombok. (*)