Banyumas, 12 Juli 2019 – Dianggap serius dan berhasil melakukan pembinaan terhadap koperasi, Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid menjadi satu-satunya Bupati/ Walikota di Nusa Tenggara Barat dan salah satu dalam 17 Bupati/ Walikota se-Indonesia yang mendapat penghargaan Bakti Utama Koperasi Tahun 2019.
Penghargaan tersebut diberikan langsung oleh Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Mikro (UKM) Puspa Yoga di Hotel Java Heritage Purwokerto Banyumas, Kamis malam (11/7). Kegiatan malam penganugerahan itu pun menjadi launching Pembangunan Tugu Koperasi Tasikmalaya dan dijadikan rangkaian perayaan puncak Hari Koperasi Nasional ke 72 yang rencananya berlangsung hari ini, Jum’at (12/7) di Gedung Olah Raga Satria Purwokerto dan akan dihadiri Presiden Joko Widodo.
“Penghargaan ini diberikan karena komitmen daerah yang memberikan nomenklatur tunggal untuk koperasi dan UKM. Selain itu adalah alokasi anggaran untuk koperasi yang memadai dan pembinaan yang intensif kepada koperasi, ” terang Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM, Ruli Indrawan.
Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid usai penganugerahan tersebut mengaku bangga dengan capaian jajarannya di Dinas Koperasi UKM setahun terakhir ini.
“Penghargaan ini menjadi pemacu bagi Dinas Koperasi dan UKM di Lombok Barat untuk terus mengaktifkan perkoperasian. Apalagi saat ini kita sedang menggalakkan sinergi dan integrasi antar SKPD agar saling melengkapi dalam upaya mengentaskan kemiskinan,” papar Fauzan.
Fauzan menambahkan, paling tidak sebanyak 2,7 persen dari total APBD Lombok Barat tahun 2019 diperuntukkan untuk menggeliatkan koperasi dan usaha kecil dan mikro di Lombok Barat. Fauzan menegaskan harapannya agar koperasi dan UKM di Lombok Barat banyak bergerak di sektor jasa dan produksi.
Ditemui bersamaan, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Lombok Barat H. Fadjar Taufik menjabarkan tentang upaya pihaknya dalam menggeliatkan perkoperasian di Lombok Barat.
“Fokus pembinaan kita tahun ini adalah membina aspek kelembagaannya terlebih dahulu. Kita mendorong semua koperasi agar aktif dan bisa menyelenggarakan RAT (Rapat Anggota Tahunan, red) secara kontinyu setiap tahun,” terang Taufik.
Koperasi di Lombok Barat, menurut Taufik, saat ini harus dikembangkan keaktifannya lagi. Dari 502 jumlah koperasi, baru 150 koperasi yang dalam kondisi aktif dan sehat. Namun dari jumlah tersebut, baru 126 atau 84 persen koperasi yang telah melaksanakan RAT Tahun 2019 untuk tahun buku 2018.
“Kita sedang menggiatkan program Kopi Darat. Itu adalah akronim dari Koperasi Sadar RAT karena RAT dan keterlibatan anggota adalah semangat dasar dalam koperasi,” papar Taufik yang sejak memangku jabatan menjadi Kepala Dinas Koperasi dan UKM telah membuka “Klinik Koperasi” sebagai program pembinaannya.
Namun pihaknya memiliki kendala untuk lebih progresif lagi.
“Kita hanya memiliki 4 orang tenaga penyuluh koperasi, sehingga kita banyak mengaktifkan seluruh potensi staff administrasi,” keluh Taufik.
Untuk itu pihaknya meminta agar para pengurus lebih aktif dalam melakukan konsultasi.
“Silahkan langsung datang ke kantor. Kita akan mengasistensi para pengurus,” pungkas Taufik.
Hadir pada malam penganugerahan itu beberapa tokoh nasional. Selain Menkop UKM Puspayoga dan jajarannya, hadir pula Ketua Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) Nurdin Khalid, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, mantan Gubernur Banten Rano Karno, Ketua Forum Komunikasi KBI Iwan Setiawan, Bupati Banyumas Ahmad Husain, Walikota Bogor Aria Bima, dan beberapa tokoh lainnya.
Dikirim oleh Humas Protokol Lombok Barat pada Jumat, 12 Juli 2019