Apresiasi Kinerja Para Guru

GIRI MENANG-Kepedulian terhadap lembaga pendidikan kembali ditunjukkan Bunda PAUD Kabupaten Lombok Barat (Lobar) Hj Nanik Zaini Arony. Rabu (11/6) lalu, istri Bupati Lobar ini mewisuda murid-murid PAUD Al Hidayah di Desa Bug-Bug, Kecamatan Lingsar. Di kesempatan itu Hj Nanik juga menyerahkan bantuan uang sejumlah Rp 2,5 juta ke pengurus yayasan ini.
“Semoga dana yang saya berikan bisa digunakan sebaik mungkin,” pesan Hj Nanik kepada para pengurus.
Santunan tersebut diterima langsung Kepala PAUD Al Hidayah, Kartini. Ucapan terima kasih atas perhatian yang diberikan Ketua TP PKK Lobar itu disampaikan langsung Kartini dan para guru.
Dalam sambutannya di hadapan para tamu, Hj Nanik memberi apresiasinya atas kehadiran PAUD Al Hidayah di tengah- tengah masyarakat. Kepala PAUD beserta para guru telah menunjukkan keikhlasannya dalam mendidik dengan menggratiskan biaya pendidikan ke semua para murid.
Perempuan asal Malang ini pun meminta pihak desa tetap mendukung PAUD Al Hidayah agar bisa dapat terus berkembang. Dia juga mengingatkan para guru untuk tak segan-segan berkoordinasi dengan dinas pendidikan dan kebudayaan (dikbud) setempat ketika menemukan kendala atau membutuhkan prasarana pendukung terkait kegiatan belajar mengajar.
“ Saya bangga dengan Ibu Kartini. Sebagai pemimpin PAUD, dia mendidik dan membantu pemerintah menuntaskan buta aksara. Apalagi pendidikan ini gratis,” puji Hj Nanik.
Sementara itu, Kepala PAUD Al Hidayah, Kartini mengungkapkan jika wisuda kali ini merupakan angkatan kedua sejak dibuka 2011 silam. Saat ini, jumlah peserta didiknya terus bertambah dari 37 orang di 2011 menjadi 67 orang di 2014 dengan 4 orang tenaga pengajar.
‘’Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Bunda PAUD (Hj Nanik) yang tidak henti-hentinya menyemangati kami untuk membuka PAUD. Lembaga pendidikan ini merupakan ladang ibadah bagi kami,” ucap Kartini.
Hingga sekarang, lanjut dia, PAUD Al Hidayah belum memiliki gedung sekolah. Mereka masih menumpang di garasi mobil milik warga yang kebetulan cukup luas.”Jadi ketika waktunya kegiatan belajar-mengajar, mobilnya dikeluarkan agar bisa digunakan sebagai ruangan kelas,” sambungnya.
Kartini mengaku merasa prihatin karena sebelumnya banyak anak-anak usia dini di desanya terpaksa tidak mengenyam pendidikan lantaran tidak adanya PAUD. Kalaupun ada yang bersekolah, mereka harus ke luar desa dengan biaya yang dikeluarkan cukup besar.
“ Ini program kami agar anak-anak di desa bisa membaca sesuai visi Lobar yakni bangkit, mandiri dan bermartabat,” tandasnya.
Ditambahkan Kades Bug-Bug Suhaimi, dirinya merasa bangga karena meski desanya tergolong terbelakang dalam sisi infrastruktur namun bisa unggul di pendidikan. Saat ini, Desa Bug-Bug memiliki dua PAUD dan satu SD. “Kami bangga memiliki lembaga pendidikan ini,” tandasnya.
Pihaknya juga bahagia karena desa ini memiliki sosok Ibu Kartini di 2014. Tanpa memungut biaya. anak-anak di Desa Bug-Bug bisa mengenyam pendidikan di lembaga pendidikan tersebut karenanya dukungan masyarakat dan wali murid sangat diharapkan agar PAUD Al Hidayah bisa terus maju.

Sumber: Lombok Post, Jum’at 13 Juni 2014