Jakarta, Gangguan perilaku berupa ADHD (Attention Deficit Hiperactivity Disorder) atau hiperaktif terkadang membuat orang tua pusing dan terganggu akibat tingkah laku si anak yang tak bisa diam. Nah, kondisi seperti ini, jika tak ditangani dengan segera bisa mempengaruhi kehidupan anak nantinya.

“Kalau nggak ditangani, efek paling parah yaitu akan timbul ancaman kecerdasan dalam jangka panjang. Nantinya dia akan jadi orang dewasa yang tidak produktif,” kata ketua divisi tumbuh kembang anak bidang ilmu kesehatan anak FK UNAIR/RSU DR Soetomo Surabaya, Dr.dr. Ahmad Suryawan SpA(K) saat berbincang dengan detikHealth beberapa waktu lalu dan ditulis pada Rabu (27/11/2013).

Sedangkan dampak paling ringan jika anak hiperaktif tidak segera di-treatment yakni si anak akan memiliki hubungan dengan orang lain yang tidak terlalu bagus. Oleh karena itu, selain dengan bantuan dokter anak, orang tua perlu melakukan beberapa treatment pada anak. Antara lain jangan menjadi orang tua yang pendiam. Sebaiknya, semua kegiatan harus diverbalkan.
“Kemudian mulailah meregulasi hal-hal yang sifatnya menyibukkan anak seperti peralatan teknologi zaman sekarang, itu cukup mendiamkan anak kita dengan menyibukkan dia dengan hp-nya, tabletnya. Itu penggunaannya harus bijak supaya anak kita tidak memgalami gangguan perilaku sosial dengan adanya peralatan itu,” papar pria yang kerap disapa dr Wawan ini.

Lebih lanjut, dr Wawan mengatakan perlu bagi orang tua untuk memberi kegiatan yang bervariasi pada anak. Jangan lupa pula terus berusaha berinteraksi dan terlibat aktif dalam kegiatan sehari-hari si kecil. “Jangan hanya jadi penyuruh,tapi juga terlibat kegiatan aktif bersama mereka terutama empat tahun pertamanya,” ujar dr Wawan.

“Tidak ada alasan orang tua sibuk, orang tua harus punya cara yang smart. Ketika kita punya waktu, manfaatkan seefektif mungkin. Matikan handphone Anda, tinggalkan sejenak pekerjaan Anda. Atau orang tua bisa mencari orang yang bisa menggantikan dirinya melakukan suatu kegiatan bersama anaknya, misalnya sang nenek,” terang dr Wawan.

Diakui dr Wawan, memang ada beberapa kelemahan orang tua zaman sekarang yang kerap disibukkan dengan pekerjaannya. Oleh karena itu, mereka harus membentuk orang lain agar bisa menggantikan perannya untuk bermain dengan anak untuk sementara waktu.

“Berarti harus punya pengasuh yang mau bermain dengan anak kita . Jadi tujuan utama pengasuh juga bisa bermain dengan anak kita, bukan hanya membuatkan makan terus menidurkan. Tapi tetap paling penting orang tua harus meluangkan waktu untuk anak-anaknya,” tutur dr Wawan.

http://health.detik.com/read/2013/11/27/152233/2425259/1301/ini-dampaknya-jika-anak-yang-hiperaktif-tak-segera-ditangani