GIRI MENANG – Kepala Dinas Pertanian, Peternakan, dan Perkebunan (Dispertanakbun) Chaerul Bahtiar punya cara sendiri untuk mengawasi bantuan yang disalurkan ke para kelompok ternak. Selasa (17/3), dia blusukan ke salah satu kelompok ternak di Dusun Penimbung Barat, Desa Penimbung, Kecamatan Gunungsari.
Layaknya seragam kebesaran Presiden Jokowi, Bahtiar yang mengenakan kemeja putih dipadu celana hitam memantau perkembangan ternak ayam kampung indonesia (AKI). Ia tidak sekadar melihat dari luar, namun ikut masuk mengecek ratusan ayam di kandang. Pengecekan itu didampingi langsung Ketua kelompok ternak Tetu Mele, Sudirman.
Bahtiar menjelaskan, ayam ternak ini merupakan bantuan yang disalurkan tahun lalu. Pihaknya memberikan bantuan bibit ayam kampung sebanyak 1.250 per kelompok. Kelompok ternak dibantu pula dengan pakan dan obat-obatan.”Kelompok ternak hanya sediakan kandang. Pakannya kami subsidi selama empat bulan,” katanya sambil menunjukan ratusan ayam ternak milik kelompok Sudirman, kemarin.
Ia memuji pengembangan ternak ayam milik Sudirman. Karena, ada beberapa kelompok ternak yang diberikan bibit ayam gagal mengembangkan.”Ini salah satu yang berhasil. Saat ini, ayam ternaknya sedang dalam tahap bertelur,” akunya.
Ia menjelaskan, pemeliharaan ayam kampung butuh perawatan ekstra. Karena, ayam jenis ini sangat rawan stres.”Perawatannya harus ada jadwal, begitupun dengan vaksin. Pengobatan harus rutin. Suhu kandang diatur,” bebernya.
Bahtiar mengungkapkan, saat ini ada sepuluh kelompok ternak yang fokus pada pembibitan ayam. Yakni di Kuripan, Embung Pas, Gapuk, dan Dopang. Sementara, populasi ayam kampung di Lobar tiap tahunnya mencapai 100 ribu lebih.
”Kami hanya menyediakan bibit, pakan, dan obat-obatan. Tiap tahun kami bantu. Tahun lalu hanya dua kelompok saja, termasuk kelompok miliknya Sudirman,” aku dia.
Sementara, Ketua Kelompok Ternak Tetu Mele Sudirman mengaku, saat ini ayam kampung peliharaannya sedang dalam masa bertelur. Ada sekitar 600 ekor ayam yang tengah dikembangkan.”Kami sekarang coba kembangkan pembibitan. Tahun lalu, kami hanya jual untuk konsumsi saja,” aku dia.
Ia menjelaskan, dalam beternak ayam kampung ini sebenarnya tidak sulit. Namun, perlu diperhatikan perawatan dan pengobatannya saja.”Kalau pakannya hanya jagung dan dedak,” tandasnya. (jlo/r6)
Sumbe: http://www.lombokpost.net/2015/kadispertanakbun-blusukan-ke-kandang-ayam.html