Banjar Masin. HUMAS PROTOKOL LOMBOK BARAT. Di hari kedua kunjungan kerjanya di Kalimantan Selatan, Bupati H. Fauzan Khalid bersama Kepala Dinas Koperasi dan UMKM H. Fajar Taufik, Kepala Dinas Tenaga Kerja H. Rusditah, camat, Kepala Bagian Pemerintahan, Kepala Bagian Hukum, dan Kepala Bagian Humas dan Protokol, mengunjungi Kabupaten Banjar. Di sini rombongan bermaksud untuk menambah wawasan terkait penataan kelembagaan koperasi dan UMKM sektor pertambangan.
Kamis (28/11) pagi, rombongan langsung menuju Koperasi Unit Desa (KUD) Barakat Usaha Bersama di Kecamatan Karang Intan, Kabupaten Banjar. Koperasi ini terbilang luar biasa karena mampu mengelola asset yang sangat besar. Tidak main-main, luas tambang yang dikelola seluas 8 hektar.
“Sesuai potensi alam, usaha yang kita kerjakan sejak tahun 2008 adalah tambang batuan. Kita didukung oleh pemerintah dengan diberikan lahan seluas 8 hektar ini,” jelas Ketua KUD Barakat Usaha Bersama H. Fathul Muin.
Koperasi yang beranggotakan 680 orang ini mengelola usaha di bidang penambangan batu gunung. Saat ini, KUD Barakat Usaha Bersama mampu memproduksi batuan sekitar 600 m3 per hari.
Untuk tenaga kerja, lanjutnya, ada 32 karyawan yang bekerja di tambang yang 60 persen merupakan anggota koperasi. Sedangkan tenaga ahli yang keahliannya tidak dimiliki oleh anggota, dapat direkrut dari luar anggota.
Bupati H. Fauzan Khalid dan rombongan juga berkesempatan meninjau lokasi tambang yang tidak jauh dari kantor KUD Barakat Usaha Bersama. Melihat konsistensi koperasi ini, bupati berharap kunjungannya dapat diaplikasikan di Lombok Barat.
“Koperasi ini sudah berjalan 11 tahun, itu luar biasa. Kebersamaan, soliditas, dan tingkat bertahan koperasi ini sangat luar biasa. Kami ingin belajar, karena sedang merintis. Di wilayah Sekotong, Lombok Barat itu ada tambang rakyat untuk emas,” ujar Fauzan.
Di Lombok Barat, ada 503 koperasi. Namun hanya 148 koperasi yangmasih aktif. Sedangkan di wilayah Sekotong sendiri ada 70 koperasi tambang, tapi 61 koperasi tidak aktif. Sedangkan lima koperasi baru mau mulai mengaktifkan lagi.
Usai kunjungan lapangan, rombongan kemudian menuju Kantor Bupati Banjar. Di sana, rombongan diterima Sekda Kabupaten Banjar, H. M. Hilman.
“Tadi kita sudah keliling ke koperasi di Kabupaten Banjar ditemani Kadis Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Banjar. Kita berdiskusi langsung dengan pelaku koperasi. Kami yakin itu juga hasil dari kontribusi Pemkab Banjar, sehingga koperasi berjalan dengan baik,” kata Bupati Fauzan.
Sementara itu, Sekda Banjar H. M. Hilman mengapresiasi kunjungan Bupati Lombok Barat dan rombongan. Dijelaskannya, peran Pemkab Banjar untuk eksistensi koperasi dan UMKM sangat tinggi, termask dalam hal mempermudah izin pendirian koperasi UMKM melalui Kecamatan yang diatur dalam Perbup No. 40 Tahun 2015 dan Perbup No 46 Tahun 2016. Selanjutnya, melalui keputusan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Kalimantan-Selatan tentang Penyetujuan Perpanjangan Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi Komoditas Batuan.
Hilman juga menyampaikan beberapa Inovasi yang dilakukan jajarannya yang dinamakan Smart Koperasi Banjar. Inovasi ini bergerak di bidang simpan pinjam yang dapat menata administrasi pembukuan, kemajuan pekerjaan dapat berjalan sesuai aturan yang berlaku sehingga Rencana Anggaran Tahunan (RAT) dapat dilaksanakan dengan cepat dan tepat waktu.
“Kita ketahui bersama bahwa keberadaan koperasi saat ini sangat membantu permasalahan dalam bidang pembangunan di daerah terutama untuk masyarakat,” jelas Hilman.
Di Kabupaten Banjar sendiri ada 161 unit koperasi yang aktif, sedangkan yang tidak aktif berjumlah 87 unit.
Terkait pengelolaan industri pariwisata di Lombok Barat, Hilman berharap dapat melakukan kunjungan balasan untuk menambah wawasannya dalam rangka mengembangkan sektor pariwisata di Kabupaten Banjar.