Gerung, Diskominfotik. Lombok Barat benar benar menjadi favorit atau pilihan mahasiswa dalam melaksanakan kegiatan Pengabdian Mahasiswa atau Kuliah Kerja Nyata. Setelah UIN dan UGM Yogyakrta menjadikan Lobar sebagai lokasi pengabdian mahasiswa, kini Universitas Brawijaya Malang kembali memilih Lobar sebagai lokasi PKM (Program Kreatifitas Mahasiswa). Para mahasiswa dan pendamping Universitas Brawijaya Malang diterima langsung oleh Bupati Lombok Barat, H. Lalu Ahmad Zaini di Ruang Rapat Jayengrana, Kantor Bupati Lombok Barat, Kamis, 3 Juli 2025.

Dalam sambutannya, Bupati Lombok Barat H. Lalu Ahmad Zaini menyampaikan gambaran umum tentang keindahan alam Lombok yang dikelilingi oleh perbukitan dan pulau-pulau kecil yang disebut Gili. Ia mengajak para mahasiswa sembari menjalankan tugas kemahasiswaan, agar bisa menyempatkan diri untuk menikmati keindahan alam Lombok selama berada di sini. Ia mengatakan bahwa para mahasiswa diharapkan dapat membantu pemerintah Daerah untuk mempromosikan pariwisata Lombok Barat. “Ayo beriwisata dan nikmati keindahan alam Lombok Barat dan promosikan melalui medsos masing masing,”ujarnya.

Lebih lanjut, Bupati LAZ membahas tentang sumber daya air yang menjadi tantangan besar ke depan, khususnya dalam konteks konservasi dan penggunaan lahan yang semakin kompleks akibat pertumbuhan penduduk. Ia berharap para mahasiswa dapat berkontribusi secara maksimal membantu masyarakat dalam hal pemanfaatan dan pelestarian sumber air selama menjalankan program PKM. Menurutnya pelestarian sumber air ini menjadi penting agar sumber mata air di Lombok Barat tetap alami dan terawat dengan baik. Ia berharap kolaborasi mahasiswa dengan pemerintah daerah dapat bermanfaat untuk pembangunan daerah. “Semoga kehadiran para mahasiswa memberikan dampak positif bagi masyarakat dan turut berkontribusi dan berkolaborasi dalam mempercepat pembangunan daerah,” ujarnya.

Di akhir sambutannya, Bupati mengucapkan terima kasih kepada Universitas Brawijaya Malang atas kepercayaan memilih Lombok Barat sebagai lokasi pelaksanaan program PKM selama tiga minggu. Ia juga berharap ke depannya para mahasiswa bisa menjadi agen promosi wisata daerah.

Sementara itu, Dosen Pembimbing dari Universitas Brawijaya, Sumiadi, dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan PKM ini merupakan bagian dari mata kuliah berbasis praktik lapangan. Selama di Lombok Barat, para mahasiswa akan melakukan berbagai pendampingan baik dibidang UMKM, promosi desa wisata, serta kegiatan pemberdayaan masyarakat lainnya.

“Saya berharap kegiatan PKM ini berjalan lancar dan dapat bersinergi dengan masyarakat serta aparat desa,” ungkap Sumiadi.

Ia juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas sambutan hangat dan pendampingan yang telah diberikan sejak penjemputan hingga pelaksanaan kegiatan. Ia berharap mahasiswa UB bisa meninggalkan kesan baik di Lombok Barat. Peserta PKM Universitas Brawijaya ini berjumlah 32 orang terdiri dari 4 dosen pembimbing dan 28 mahasiswa Program Studi Teknik Pengairan Angkatan 2023 Fakultas Teknik, yang akan melaksanakan Program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) di dua desa, yakni Desa Sesaot dan Desa Lingsar. Kegiatan ini diharapkan dapat mendukung pembangunan daerah. (Diskominfotik: Windi)