Gunungsari, Diskominfotik,
Pemerintah Kabupaten Lombok Barat menghadiri dan secara resmi membuka Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) Sekolah Rakyat (SR), kegiatan yang diintegrasikan dengan pemeriksaan kesehatan gratis ini digelar di Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Lombok Barat Gunungsari, Senin (29/09/2025). Turut hadir dalam kegiatan ini Bupati Lombok Barat H. Lalu Ahmad Zaini (LAZ), Kepala Dinas Sosial Provinsi NTB Dra. Nunung Triningsih, Wakil Ketua I DPRD Lombok Barat Tarmizi, Anggota DPRD Dapil Gunungsari-Batulayar Saeun, Kepala Dinas Sosial Lobar H. Lalu Winengan, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Lobar M. Hendrayadi, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Lobar Yassinta Ben Katarti Latiffa Dinar, serta Kepala SKB Lobar dan Kepala Sekolah Rakyat.

Dalam sambutannya, Bupati Lombok Barat H. Lalu Ahmad Zaini (LAZ) memaparkan strategi percepatan realisasi Sekolah Rakyat Dasar. Meski pembangunan gedung permanen belum selesai, penerimaan siswa sudah dilakukan terlebih dahulu agar program ini bisa segera berjalan. Untuk mempercepat proses pembangunan, Pemkab Lombok Barat juga telah menyiapkan anggaran khusus. Ia juga menyampaikan, saat ini Sekolah Rakyat (SR) di Lombok Barat masih menempati dua lokasi sementara, yaitu SMP di Sentra Paramita Kuripan dan SD di SKB Lombok Barat Gunungsari. Kedua lokasi ini nantinya akan digabung dan dipusatkan di gedung utama SR yang sedang dibangun di Kecamatan Kuripan. Dan setelah pembangunan rampung dan definitif seluruh siswa akan dipindahkan ke lokasi tersebut sebagai pusat kegiatan belajar mengajar.

“Kehadiran Sekolah Rakyat (SR) ini sejalan dengan visi pemerintah pusat dalam mencetak sumber daya manusia (SDM) yang unggul, berdaya saing, dan siap menyongsong Indonesia Emas 2045. Melalui sekolah rakyat ini, kami berharap dapat melahirkan generasi baru yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga berkarakter dan memilki keterampilan hidup serta siap membangun bangsa di masa depan,” tegasnya.

Lebih lanjut, Bupati LAZ berpesan kepada para siswa agar benar-benar memanfaatkan masa orientasi sebaik mungkin. Menurutnya, masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) bukan sekadar kegiatan seremonial, melainkan sarana penting untuk membangun kedekatan, memahami aturan, serta menumbuhkan semangat belajar sejak awal.

“Ini adalah kesempatan bagi siswa-siswi untuk saling mengenal, memahami aturan sekolah, dan meningkatkan kemampuan. Dengan demikian, proses belajar mengajar ke depan dapat berjalan sesuai harapan kita bersama,” pungkasnya.

Kegiatan MPLS yang dirangkaikan dengan pemeriksaan kesehatan gratis ini tidak hanya menjadi titik awal tahun ajaran baru, tetapi juga mempertegas komitmen Pemkab Lombok Barat dalam menghadirkan layanan pendidikan dan kesehatan yang merata, inklusif, dan berkualitas bagi seluruh masyarakat. Acara yang berlangsung khidmat dan lancar ini sekaligus menjadi wujud kerja nyata pemerintah dalam memajukan pendidikan serta meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

(Diskominfotik)
Penulis : Irma Nuraini
Potografer : Husni, Tim PKL UIN
Editor : Zul