Ikut Rapat dengan Bupati Silaturahmi ke BKD

Waktu menunjukkan pukul 08.53 Wita. Sebuah mobil Toyota Fortuner dengan nomor polisi DR 5 DL datang, kemudian parkir di depan pintu masuk kantor Bu­pati Lobar yang lama. Tepatnya di belakang gedung putih yang merupakan komplek perkantoran Pemkab Lobar, yang baru.

GIRI MENANG DARI dalam mobil, keluar seorang pria berperawakan sedikit kurus. Ia tidak lain adalah Fauzan Khalid. Sang wakil bupati pasangan Bupati Lom­bok Barat H Zaini Arony, yang dilantik Gubernur NTB H M Zainul Majdi, pada Rabu (23/4).

Mengenakan baju batik, wakil bupati langsung menuju gedung putih guna menemui para kepala satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang telah menunggunya di ruang rapat. Suami Hj Khairatun, ini kemudian mengikuti rapat pimpinan bersama dengan Bupati H Zaini Arony, meskipun sebenarnya kondisi badannya kurang sehat.

“Saya agak kurang sehat sebenarnya. Tapi karena berhubung ada rapat dengan Pak Bupati, saya putuskan masuk kerja,” katanya.

Dalam rapat membahas sejumlah proyek itu, dia diberikan kesempatan untuk menyampaikan pandangannya. Usai menggelar rapat hingga pukul 11.30 Wita, mantan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) NTB, ini kemudian kembali menuju ruang kerjanya. Bagian Umum Setda Lobar telah menyiapkan ruangan yang dulunya ditempati Bupati H Zaini Arony, ketika menjabat pada periode pertama bersama H Mahrip.

Di dalam ruangan, tidak banyak yang dilakukan wakil bupati. Selang beberapa lama setelah melihat- lihat kondisi ruangan. Ia kemudian menunaikan kewajiban sebagai hamba Allah SWT. Maklum pria kelahiran Sandik, Kecamatan Gunungsari, Lobar, ini merupakan alumni pondok pesantren.

Fauzan, sapaan akrab ayah dua anak ini memulai pendidikan di pondok pesantren sejak tamat sekolah dasar (SD). Madrasah yang dipilihnya untuk menimba ilmu dunia dan akhirat adalah MTs NW Pancor, Kabupaten Lombok Timur. Tamat dari sana, ia kemudian melanjutkan ke MA Al-Islahuddiny Kediri. Salah satu pondok pesantren terbesar di Kabupaten Lobar.

Setelah menamatkan pendidikan di pondok pesantren,Fauzan kemudian melanjutkan studinya ke perguruan tinggi. Universitas yang dipilihnya adalah IAIN Sunan Kalijaga, jurusan Bahasa dan Sastra Arab. Selesai menjalankan ibadah, wakil bupati kemudian berinisiatif mengunjungi satuan kerja perangkat daerah (SKPD) untuk mengenal lebih dekat dengan para PNS. Satu-satunya dinas yang dikunjunginya pada hari pertama kerja adalah Badan Kepegawaian Daerah (BKD). “Ini dulu yang saya kunjungi karena dekat dengan ruang kerja saya,” ujarnya.

Ketua Masika Bidang Politik ICMI NTB ini ke­mudian memasuki satu per satu ruang kerja. Ikut mendampingi Kepala BKD Lobar H M Syukran. Setiap pegawai yang ditemui kemudian memberikan salam pada atasannya yang baru tersebut.

Usai mengelilingi ruang kerja para staf, wakil bupati kemudian menemui Sekretaris Daerah (Sekda) H M Uzair, yang sudah menunggu di ruang kerja Kepala BKD. Di dalam ruangan, mereka tampak akrab membicarakan berbagai hal sambil sesekali bercanda gurau.

“Alhamdulillah suasananya begitu akrab pada hari pertama ini dengan staf dan para pimpinan,” ujar Fauzan tersenyum.

Wakil bupati mengaku meskipun sudah menjadi orang nomor dua di Lobar, ia merasa biasa-biasa saja. Walaupun orang menunduk-nunduk. “Saya sampaikan tidak hanya kepada bupati. Kalau saya salah. Ya diajari lah pada hal-hal yang saya belum ketahui,” tandasnya seraya menambahkan bahwa dirinya benar-benar mengabdi demi Lobar yang maju, mandiri dan bermartabat.

Sumber: Lombok Post, Jum’at 25 April 2014