Kades Diminta Beri Masukan
GIRI MENANG-Pemerintah Kabupaten Lombok Barat (Lobar) masih dengan rencananya untuk mengklasifikasikan setiap desa atau membentuk desa tematik. Untuk segera merealisasikannya, Bupati Lobar H Zaini Arony pun mendorong seluruh kepala desa (kades) agar aktif memberi masukan terkait potensi ataupun keunggulan dari daerahnya.
“Kades sangat diharapkan masukannya untuk mewujudkan desa tematik. Terutama sebelum palu anggaran tahun 2015 belum diketuk,” kata Zaini saat menghadiri pencanangan Desa Bagik Polak sebagai Desa Bersih, Aman, dan Terang (Bahtera), Jumat lalu.
Pemkab Lobar sendiri memang sedang serius untuk menyusun format atau tipe setiap desa. Menurut Zaini, hal tersebut dapat memaksimalkan potensi dari setiap desa di Lobar yang notabene cukup beragam. Sehingga, setiap desa nantinya dapat memiliki ikon atau ciri tersendiri yang menjadi keunggulannya dibanding wilayah lain.
Diketahui, Lobar rencananya akan membentuk delapan desa tematik dengan klasifikasi tersendiri. Diantaranya, adalah desa mandiri pangan, mandiri energi, desa wisata dan budaya, desa industri kreatif, desa santri, hingga desa koperasi. Wilayah Senggigi, Batulayar, Pusuk Lestari, Suranadi, Narmada, Sesaot, Sedau, Kuranji, Lingsar, Karang Bayan, dan beberapa desa di wilayah Sekotong, dipastikan masuk dalam klasifikasi desa wisata.
“Kita berharap, dengan desa tematik ini, pem- bangunan dan pengembangan di masing-masing desa bisa lebih cepat dan tepat sasaran,” kata Zaini.
Orang nomor satu di Lobar tersebut menambahkan, masing-masing desa kedepannya harus lebih serius dalam mengembangkan potensinya. Terlebih, mengacu pada UU Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, kata Zaini, kewenangan oleh setiap desa akan lebih besar, khususnya terkait alokasi anggaran yang rencananya bisa mencapai miliaran rupiah pertahun dengan tambahan dana dari APBN.
“Dana yang besar itu nantinya harus bisa dimanfaatkan untuk memajukan desa, mening katkan potensi yang dimiliki. Sehingga, bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa,” pungkas Zaeni. (uki)
Sumber: Harian Lombok Post: Selasa, 30 September 2014.