Kantor Ketahanan Pangan Kabupaten Lombok Barat menggelar lomba Cipta Menu B2SA (Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman) tingkat kabupaten. Lomba ini diikuti oleh 20 kelompok, antara lain sembilan peserta dari PKK, Dharma Wanita dan SKPD serta peserta dari kelompok binaan BKP yang tersebar di desa, kelurahan dan kecamatan.

Dalam lomba ini ditampilkan menu berbahan sumberdaya lokal non beras. Tujuannya dalam upaya mewujudkan masyarakat aktif produktif dan mengurangi ketergantungan terhadap beras guna mewujudkan diversifikasi pangan. Kegiatan tersebut dibuka Bupati Lobar, Dr. H. Zaini Arony diwakili Sekda, H.M. Uzair. Hadir pada kesempatan itu, Ketua TP PKK Lobar, yang juga istri Bupati, Hj Nanik Zaini Arony didampingi Ketua Iswara Lobar dan anggota PKK, Dharma Wanita serta Kepala Kantor Ketahanan Pangan, H.L. Winengan dan jajaran Pemkab Lobar.

Selain membuka lomba itu Sekda beserta Ketua TP PKK juga mencicipi aneka masakan dan jajanan yang disajikan oleh peserta. Dalam kesempatan itu, Sekda menyampaikan  apresiasi setinggi-tingginya kepada peserta atas parsipasi yang antusias.’’Saya ucapkan apresisasi kepada para peserta, lebih-lebih kepada Ketahanan Pangan yang menyelenggarakan kegiatan ini,’’ucap Uzair.

Sekda mengaku gembira dengan kegiatan yang melibatkan para perempuan itu. Tema lomba yang mengusung lomba cipta menu berbasis sumberdaya lokal tersebut, diharapkan akan dapat mendorong penganekaragaman konsumsi pangan untuk mewujudkan ketahanan pangan daerah menuju Lobar  yang “maju mandiri dan bermartabat”.

Lomba ini serangkaian perayaan HUT Lobar ke-55. Menurut Sekda, pola pikir masyarakat perlu diubah karena masih beranggapan kalau belum makan nasi belum cukup. Hal ini juga sebagai upaya diversifikasi pangan yang saat ini terus digalakkan Lobar melalui Kantor Ketahanan Pangan.

Sementara itu, Kepala Kantor Ketahanan Pangan Lobar, Ir.  H.L. Winengan menyampaikan kegiatan lomba karya cipta menu ini merupakan program rutin yang diadakan setiap tahun. Kendati sedikit terlambat namun kegiatan ini tetap ditunggu-tunggu kaum perempuan yang dilibatkan. Berbagai macam kreasi ditampilkan para ibu, supaya bisa menggaet penilaian dari dewan juri. “Lomba ini berbasis sumberdaya lokal, tujuannya selain memeriahkan HUT Lobar ke 55 juga untuk mewujudkan diversifikasi pangan yang menjadi program Ketahanan Pangan,’’ ujarnya.

Disebutkan, jumlah peserta yang ikut lomba ini sebanyak 20 peserta berasal dari pengurus PKK, Dharma Wanita, dan pengurus di SKPD serta binaan Ketahanan Pangan yang ada di desa, kelurahan dan kecamatan. Kegiatan ini didanai dari DPA Kantor Ketahanan Pangan.

Lebih jauh diutarakan, kondisi pangan di Lobar khususnya beras mengalami surplus beberapa tahun terakhir. Hal ini tidak terpelas dari kerja keras petani atas dukungan penuh dari Pemda dalam hal ini Bupati Lobar. Namun, patut diwaspadai posisi Lobar yang surplus bisa saja terancam. Pasalnya hasil surplus tersebut disalurkan ke daerah yang masih minus. “Kita jangan  sampai terlena, namun mari tetap dijaga,”ujarnya.

Dalam kesempatan itu, ia meminta agar Pemda mengakomodir atau membantu kelompok yang berbasil menang pada tingkat provinsi dalam lomba serupa. Karena minimnya anggaran untuk biaya pengiriman kelompok ini untuk ikut dilevel nasional.

Ditambahkan, program diversifikasi pangan di Lobar masih perlu dipacu. Masih banyak warga mempunyai pola pikir yang keliru terkait hal ini. Masih banyak beranggapan kalau tidak mengkonsumsi beras atau nasi, mereka merasa belum makan atau belum merasa kenyang. Padahal jelasnya, pangan dari kombinasi bahan lokal itu sangat banyak dan jauh lebih bergizi.

Sementara itu Ketua TP PKK Lobar, yang juga istri Bupati Lobar, Hj Nanik Zaini Arony menyambut baik diadakannya kegiatan ini. Menurutnya, dalam upaya mengurangi ketergantungan masyarakat terhadap beras, perlu ada kegiatan semacam ini untuk memperbanyak dan mendorong aneka ragam pangan non beras. Karena menurutnya, pola pikir masyarakat masih bergantung pada beras. “Ini untuk mengurangi ketergantungan masyarakat terhadap beras, supaya mulai terbiasa dengan pangan lokal non beras juga,”ucapnya.

Sedangkan penilaian lomba dibagi dalam dua kategori. Pemenang lomba ini akan diberikan hadiah berupa uang tunai dan tropi.

Sumber : www.suarantb.com