GIRI MENANG – Teknologi berkembang cukup pesat. Informasi apapun bisa diakses. Namun, kemajuan itu tidak sepenuhnya dimanfaatkan pemerintah daerah, khususnya Satuan Perangkat Kerja Daerah (SKPD) di Lombok Barat (Lobar).
Seharusnya, melalui teknologi itu SKPD dapat menyampaikan hasil kinerjanya serta prestasi yang dicapai melalui website. Apalagi, mereka telah digelontorkan dana untuk membuat website.
Tujuannya, supaya masyarakat lebih cepat mengakses informasi terutama berkaitan dengan pelayanan publik. ”Menyangkut website, kita dalam konteks semua sudah punya,” kata Wakil Bupati Lobar H Fauzan Khalid, Jum’at (10/4).
Fauzan mengaku, sudah berkali-kali meminta semua SKPD mengaktifkan websitenya. Selain itu, dia meminta pula camat untuk menampilkan data-data berhubungan dengan kinerja dan pelayanannya.
”Saya sudah minta supaya ada tenaga khusus yang menangani website. Tujuannya supaya semua informasi cepat diketahui, termasuk saya,” jelasnya.
Contoh kasus sederhana saja, lanjut Fauzan. Dirinya diundang ke Jakarta untuk kepentingan Pemkab Lobar. Jika data-data tak disadur dalam website, dirinya akan kesulitan mengakses informasi.
”Kalau ndak lengkap di website, saya kan susah nelepon kadisnya sana sini. Kalau semuanya ada di website, bisa kita buka,” ujarnya. Menurut Fauzan, sejauh ini sebagian SKPD sudah memiliki website. Tapi, ada beberapa yang sama sekali belum membuat website. ”Yang belum ada segera bikin. Yang sudah ada, perbaharui terus informasinya agar masyarakat dapat mengakses dengan cepat,” tandas dia.
Informasi Lombok Post, bagian Sekretariat Daerah (Setda) Lobar menganggarkan dana dari APBD untuk pengadaan website. Belum diketahui berapa jumlah anggaran. Namun, kabarnya pembuatan website menelan anggaran Rp 10 juta per SKPD. (jlo/r6)
Sumber: http://www.lombokpost.net/2015/pak-kadis-jangan-biarkan-website-sepi.html