tema pekan asi 2015Program perbaikan gizi masyarakat merupakan komponen penting untuk meningkatan sumber daya manusia, yaitu manusia yang sehat, cerdas, produktif, dan mandiri. Sebagai negara berkembang, Indonesia masih menghadapi masalah gizi ganda yaitu gizi kurang termasuk stunting dan gizi lebih termasuk obesitas.

Tim Dikes Lobar saat kampanye ASI di Rumah Sakit Gerung (Poli Kandungan, Poli Anak dan IIDB)Masalah gizi pada anak usia diatas 6 bulan disebabkan oleh faktor-faktor ketersediaan pangan dalam rumah tangga, asuhan gizi keluarga dan akses keluarga terhadap pelayanan kesehatan. Kasus kekurangan gizi pada bayi dibawah umur 6 bulan justru diakibatkan oleh pemberian makanan padat yang terlalu dini. Bayi dibawah 6 bulan seharusnya hanya diberi air susu ibu (ASI) saja tanpa makanan tambahan apapun. Pemberian ASI sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi karena ASI mengandung semua zat gizi yang dibutuhkan oleh Bayi.

Disamping ASI Eksklusif 0 – 6 bulan pada Balita, yang perlu menjadi perahatian kita semua adalah masa Seribu Hari Pertama Kehidupan yang dimulai dari kehamilan sampai anak usia 2 tahun. Seperti Firman Allah SWT dalam Al-Qur’an :

وَالْوَالِدَاتُ يُرْضِعْنَ أَوْلادَهُنَّ حَوْلَيْنِ كَامِلَيْنِ لِمَنْ أَرَادَ أَنْ يُتِمَّ الرَّضَاعَةَ,…

Artinya : “Para Ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun penuh, yaitu bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan,…” (QS Al-Baqarah :233)

Tim Dikes dan Puskesmas saat kampanye ASI di persimpangan jalan dan pasar  (5)Sejak ibu ketahuan hamil sampai bayi lahir hingga usia 2 tahun harus dijamin bahwa kebutuhan gizinya terpenuhi. Zat gizi ini dibutuhkan tidak hanya untuk menunjang kebutuhan kalori untuk pertumbuhan saja tetapi juga diperlukan untuk perkembangan intelektualnya. Jadi bila ingin anak tumbuh sehat dan berotak cerdas, pastikan bahwa anak mendapatkan zat gizi yang baik, anak selalu dalam kondisi sehat dan lakukan stimulasi (rangsangan) untuk mendorong perkembangan intelektual dan kecerdasan anak.

Tim Dikes dan Puskesmas saat kampanye ASI di persimpangan jalan dan pasar  (4)Kemarin Jumat (28/8), Dinas Kesehatan Lombok Barat menggelar Kampanye Asi untuk mensosialisasikan pentingnya ASI untuk bayi. Kegiatan yang dilakukan secara serempak di 17 Puskesmas ini mengambil lokasi-lokasi strategis seperti tim Puskesmas Gerung bersama tim Dikes Lobar di perempatan Gerung, tim Puskesmas Dasan Tapen di Pom bensin Beleka, tim Puskesamas Kediri di Pasar Kediri, tim Puskesmas Labuapi di Pasar Labuapi, tim Puskesmas Gunungsari di Perempatan pasar Gunungsari dan lainnya. Kampanye ASI ini juga sekaligus untuk memperingati Pekan ASI Sedunia.

Tim Dikes dan Puskesmas saat kampanye ASI di persimpangan jalan dan pasar  (3)