GIRI MENANG-General Manajer Pelindo III Cabang Lembar Mudjiono, menerangkan bahwa, dari sisi keamanan berlabuh, Pelabuhan Lembar termasuk salah satu pelabuhan yang sangat aman. Kondisi ini didukung dengan posisinya yang terlindung teluk.

Hanya saja, dari sisi efektifitas waktu, jarak tempuh dari Lembar ke pulau Bali sangat lama, sehingga rute Bali-Lombok termasuk salah satu rute dengan waktu tempuh terlama untuk angkutan penyeberangan.

“Soal rencana Pemda memindahkan pelabuhan Lembar, kami tak bisa menjawab. Itu bukan merupakan wewenang kami,” tandasnya. “Kami ini diatur oleh pusat karena kami ini cabang dari pusat. Pelabuhan itu ada yang diatur Pusat, Pemprov, dan Pemkab,” sambungnya. Diberitakan koran ini, Pemda Lobar berencana memindahkan pelabuhan Lembar ke Sokotong untuk memperlancar distribusi barang ke luar pulau.

Bagi Mudjiono, letak pelabuhan yang ada di Lembar sudah pas, walaupun dari segi efisiensi waktu masih sangat panjang hingga 4 jam baru tiba di Bali. Sebenarnya kalau melihat efisiensi waktu bisa pelabuhan itu berada di daerah utara seperti Ampenan yang jarak tempuhnya hanya dua jam saja sampai di Karang Asem atau seperti yang ada di Senggigi hanya sejam.

Lokasi pelabuhan di Lembar saja sebenamya di Indonesia sudah tidak sesuai dengan efisiensi waktu karena termasuk waktu yang paling panjang berada di laut. Paling tidak keberadaan di laut itu kurang dari waktu saat ini. “Namun bila dilihat dari segi amannya, Pelabuhan Lem­bar saat ini letak yang paling aman berada di teluk. Karena keamanan sebuah dermaga seharusnya berada di sekitar daerah teluk,” tandasnya. Keberadaan pelabuhan sangat vital, sebab akan berdampak terhadap kemajuan ekonomi terutama untuk daerah sekitar pelabuhan. Pelabuhan ini mempercepat pertumbuhan ekonomi masyarakat.

Dampak langsungnya dapat langsung dirasakan oleh masyarakat sekitar yaitu dengan terbukanya lapangan pekerjaan bagi mereka sehingga kehidupan mereka bisa menjadi lebih sejahtera. Sedangkan dampak ekonomi yang dirasakan daerah yang memiliki pelabuhan yaitu angka pengangguran menjadi berkurang sehingga produktivitas masyarakatnya menjadi bertambah. Bahkan ia mengatakan bila pelabuhan merupakan titik temunya perekonomian masyarakat. “Pelabuhan tersebut mempercepat perpindahan logistik dari daerah lainnya,” tandasnya.

Sumber: Lombok Post, Kamis 17 Oktober 2013