Ruko dan bangunan toko kini mulai menyebar dan menjamur di wilayah Lobar (Lombok Barat).Tak hanya  di Gerung namun sudah mulai merambah hingga masuk ke desa-desa. Namun keberadaan toko ini tidak dipungkiri juga dibutuhkan oleh masyarakat yang ada di desa untuk memenuhi kebutuhan.

Giri Menang-Pagi yang cerah didukung dengan pemandangan biru langit, terlihat kesibukan mulai menghiasi pagi ini. Begitu juga toko dipinggir jalan yang mulai buka. Selain adanya aktivitas tersebut, siang harinya beberapa truk boks secara bergantian parker dan menurunkan barang didepan toko. Rutinitas iniselalu menjadi pemandangan yang biasa dilihat pengguna jalan. Yang terkadang bila truk boks barang parkir sembarangan karena lokasi parker yang kecil membuat kemacetan juga sepanjang jalan.

Saat ini keberadaan toko atau minimarket di Lobar cukup menjamur. Tempat usaha ini mulai meramaikan kehidupan sosial masyarakat untuk memenuhi kebutuhan hidup. Tidak dipungkiri juga oleh masyarakat ramai bila keberadaan toko ini juga mempermudah kehidupan sehari-hari mereka.

Pertokoan ini juga jaraknyapun tidak begitu jauh antar toko lainnya. Banyaknya toko yang tersebar ini juga memutar roda perekonomian dari masyarakat. Sehingga biasanya akan memicu persaingan dari pemilik toko satu dengan pemilik toko lainnya.

Data Bappeda Lobar menyebut, pembangunan toko atau kompleks pertokoan kini terjadi hampir disemua wilayah. Sesuai aturan, pertokoan baru bisa dibangun asal sesuai dengan fungsi awalnya. Tidak boleh berada dilahan yang sesuai RT/RW ditunjukan untuk pertanian karena akan berdampak ganda di lapangan dan untuk kedepannya .

“Intinya pertokoan itu jangan dialihfungsikan karena Lobar merupakan daerah koridor lima selaku penyangga ketahanan pangan Nasional,” Terang Kepala Bappeda Lobar H Baehaqi.

Sumber : Koran Lombok Post, Sabtu 4 Mei 2013