Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Gamawan Fauzi mengatakan, potensi konflik akan selalu ada di masing-masing daerah, yang berbeda adalah pemicunya. Sejumlah kegiatan bisa menjadi pemicu konflik di daerah seperti sengketa pilkada, sengketa kewenangan, sengketa lahan, SARA, konflik ormas, dan kesenjangan sosial. Semua pemicu ini harus segera diselesaikan.

”Dengan alasan ke-bebasan, kemerdekaan, dan pendapat, serta begitu orang berkumpul dalam jumlah yang besar dalam satu titik, peluang terjadinya konflik itu pasti ada,” tandas Gamawan saat menghadiri Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pemantapan dan Sinergitas Pemerintah Guna Menyediakan Stabilitas Keamanan dan Ketertiban Masyarakat Daerah di Jakarta kemarin.

Karena itu, Gamawan meminta agar pemda segera menyusun peta rawan konflik. Jika perlu, peta itu sudah memetakan kerawanan hingga tingkat kecamatan. Dengan demikian, jika muncul konflik di daerah, aparat yang ada bisa dimaksimalkan untuk menyelesaikan. ”Jadi, aparat dalam tingkatan kabupaten, kecamatan, dan kelurahan bisa memadamkan api yang kecil. Jangan sudah membesar lalu kaget dan langsung diserahkan kepada kepolisian sebanyakbanyaknya,” paparnya. (ayu rachmaningtyas)

Sumber : www.depdagri.go.id