Giri Menang – (11/2). Pemerintah Kabupaten Lombok Barat (Lobar) akan menjadikan minimal satu sekolah rujukan di setiap kecamatan. Hal itu disampaikan Bupati Lobar H. Fauzan Khalid ketika memberikan sambutan pada silaturrahmi Koordinator dan Pensiunan Pengawas Sekolah di Pantai Cemara Kecamatan Lembar (11/2).
Dikatakan, pemerintah daerah harus mempersiapkan fasilitas agar bisa berjalan sesuai yang diharapakan. Namun hal itu tidak bisa terwujud tanpa dukungan dan kesanggupan dari pengawas sekola, guru dan yg terkait lainnya.
Dijelaskan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menargetkan sebanyak 1.000 sekolah tingkat SMA bisa menjadi sekolah rujukan, sebagai upaya meningkatkan kualitas mutu pendidikan. Tujuannya tidak lain agar menjadi contoh tentang sekolah yang bagus, baik dalam hal manajemen proses pembelajaran, maupun prestasi dengan harapan bisa menjadi teladan atau contoh bagi sekolah lainnya.
Dalam kesempatan itu Bupati juga mengatakan rasa terima kasih yang tidak terhingga kepada para pengawas yang telah memberikan pengabdian penuh dan tulus ihklasnya kepada Kabupaten Lombok barat demi peningkatan kualitas pendidikan. Hal itu sesuai dengan tekad bupati sejak dilantik april 2016 lalu. “Sejak dilantik saya sudah bertekad untuk memajukan pendidikan di Kabupaten Lombok Barat. Saya sudah bertekad dan ini adalah karakternya saya,” tegasnya.
Fauzan tidak menginginkan adanya pekerjaan bersifat personal melainkan semua elemen di Lobar harus bekerja dengan sistem. Ditegaskan agar semua lembaga dan personal PNS maupun non PNS yang ada di Pemda Lombok Barat harus bersentuhan langsung dengan publik.
Di akhir acara bupati menyerahkan cinderamata kepada delapan orang pensiunan pengawas sekolah. Acara juga dihadiri oleh Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Hendrayadi dan jajaran, Pengawas serta Pensiunan Pengawas. (Diskominfo).