Penilaian Lomba Desa Tingkat Kabupaten Lombok Barat dilakukan di Desa Mambalan Kecamatan Gunung Sari, Kabupaten Lombok Barat (Lobar), Senin (22/7/2019).

Ketua Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kabupaten Lombok Barat (Lobar) Hj.Khaeratun Fauzan Khalid turut hadir dan memberikan sambutan.

Dalam kesempatan itu Istri nomor satu di Lobar ini menginggatkan pentingnya tertib administrasi di desa, oleh karena itu untuk penilian yang dilakukan tim juri adalah tertib administrasi.

“Saya mengingatkan agar PKK ditingkat desa terus memperbaiki administrasi,” ungkapnya saat memberi sambutan di Aula Kantor Desa Mambalan.

Selain itu paparnya, tidak hanya administarsi dan Hatinya PKK yang dilombakan, pola asuh anak dan Remaja, serta UP2K juga ikut dalam penilaian. Kegiatan lomba desa ini dilakukan untuk meningkatkan kapasitas para ketua dan anggota serta Tim PKK Desa dan Kader Desa yang ada di Kecamatan Gunungsari. Selain untuk meningkatkan kapasitas para anggota, kegiatan ini juga mengupayakan untuk meningkatkan keluarga dan pemanfaatan pekarangan.

“Untuk mewujudkan kader-kader PKK yang tertib administrasi, dengan adanya lomba tersebut diharapkan akan memudahkan pertanggungjawaban setiap kegiatan yang dilaksanakan oleh kader PKK di tingkat Desa,” ungkapnya.

Diakhir sambutannya, Khaeratun berpesan kepada seluruh peserta agar dapat menjadikan kegiatan tersebut sebagai upaya pembelajaran bagi semua aspek kelembagaan desa dan PKK. Sehingga diharapkan semua dapat berfungsi dengan baik dan saling mengoordinasikan semua rencana kerjanya dalam pembangunan desa.

Sementara itu, Camat Gunungsari Mudasir menyampaikan ucapan terimaksh kepada Ketua Tim PKK Kabupaten Lombok Barat (Lobar) yang berkenan hadir di Desa Mambalan yang sekaligus datang menilai.

“Selamat datang Ibu Bupati yang terus membangun desa,” cetusnya.

Untuk lomba kedepannya, Camat yang juga mantan Sekcam Kuripan itu akan berupaya mengusulkan desa-desa yang belum maju untuk di lombakan.

“Kedepan saya akan usulkan desa yang belum maju untuk ikut lomba sebagai ajang pembinaan oleh tim penilai,” pungkas Mudasir.