Giri Menang – Karir jabatan birokrasi Baiq Eva Nurcahyingsih boleh dikatakan sukses. Diawali sebagai staf biasa, camat, kepala sejumlah SKPD hingga terakhir menjabat Asisten I Pemkab Lombok Barat (Lobar). Belum puas dengan jabatan terakhir itu, wanita ramah ini, sukses melenggang ke tingkat Provinsi NTB. Setelah menjalani tes melalui jalur pansel, Eva akhirnya lolos untuk memimpin kantor Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berrncana (P3AKB) NTB.
Rabu (26/10) siang tadi, acara perpisahan dengan seluruh pejabat dan staf Sekretariat Pemkab Lobar berlangsung suka cita. Bahkan Eva sendiri dalam kata perpisahannya mengaku haru, karena bertahun-tahun bertemu, berkoordinasi bersama kepala SKPD dan staf, kini harus berpisah dan berkantor di tempat lain. “Saya genap menjabat dua tahun sebagai Asisten I di Pemkab Lobar,” jelas Eva dihadapan buapti Lobar, Sekda, Asisten II, sejumlah pimpinan SKPD dan staf. Kegiatan perpisahan berlangsung di Ruang Audio lantai III kantor Bupati.
Kendati telah berpisah, namun instansi yang ditempati Eva merupakan lembaga koordinasi lintas sektor. Dan koordinasi itu pun di Lobar melalui kantor BKBPP, Asisten I dan II. Pada kesempatan itu, Eva mengaku banyak kesan yang dirasa, terutama ketika menjabat sebagai Camat Gerung. Di sini Eva harus berhadapan dan menengahi para pendemo sampai harus berpidato di atas kuburan. “Pokonya banyak kesan yang saya rasakan,” ungkapnya.
Di tempat yang sama, Bupati Lobar, H.Fauzan Khalid menyampaikan rasa terima kasih atas jasa membangun Lobar. Dia juga mengucapkan selamat bertugas di tempat baru. Pujian dan harapan terus disampaikan Bupati. “Semoga Bu Eva sebagai perpanjangan tangan Lombok Barat diprovinsi,” harap Bupati.
Usai memberikan sambutan, pujian dan pemberian kenangan terus berdatangan. Diawali dengan pemberian bingkisan dari Bupati, menyusul Sekda, Asisten II, Kepala Bapeluh, Kepala DKP dan sejumlah SKPD lain. Bahkan Bupati meminta seorang staf Humas Lobar untuk memberikan bingkisan juga. “Saya mohon Pak Pangkat Ali bermain sulap merubah uang dua ribu jadi seratus ribu dan diberikan kepada Bu Eva,” pintanya.
Dengan kepiawaiannya bermain sulap, si staf Humas memenuhi permintaan bupati. Dan suasana yang tadinya haru kini berubah menjadi riang. (LPA/humas)