Gerung, Diskominfotik – Kegiatan Riset Aksi Tim PPDI GESIT (Gender Equality and Social Inclusion In Infrastructure) dari PPDI (Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia) Kabupaten Lombok Barat. Kegiatan ini dilaksanakan selama 5 hari dimulai dari Senin tanggal 24 juli sampai dengan hari Jumat tanggal 28 juli dan untuk hari pertama lokasi pengamatan ruas jalan rutenya di mulai dari ruas jalan Sudirman Dasan Geres – Taman Kota Penas Gerung – Pasar Tradisional Gerung – Masjid Baitul Atiq Gerung dan berakhir di ruas jalan SDN 5 Babussalam Gerung, Senin (24/07/2023). Yang diikuti oleh perwakilan dari Dinas PUPR Kab. Lobar, Tim Pendamping GESIT Dian Aryani, Ketua PPDI Kabupaten Lombok Barat Muhamad Zainuddin, perwakilan dari HWDI.

Ketua PPDI Kabupaten Lombok Barat Muhamad Zainuddin mengatakan adapun kegiatan ini bertujuan untuk mengukur berbagai aksesibilitas infrastuktur yang ada di kabupaten Lombok Barat.

“Apakah kenyamanan tersebut sudah di dapat bagi teman teman penyandang disabilitas dari mulai segi infrastrukturnya, secara trotoar dan sebagainya” Ujarnya.

Zainuddin juga mengatakan kegiatan ini tidak hanya mengacu pada penyandang disabilitas namun juga untuk para pejalan kaki, dimana infrasuktur tersebut dapat digunakan oleh semua lapisan masyarakat dan dapat berfungsi sebagaimana mestinya. Dikatakannya, dengan adanya tujuan ini, pihaknya juga melakukan riset bukan hanya pada penyandang disabilitas tapi juga kepada para perempuan, dan terutama lansia dan berbagai macam penyandang disabilitas lainnya agar memudahkan mereka mengakses berbagai fasilitas lainnya.

Adapun harapan yang dari kegiatan ini dapat mengadvokasi pemerintah sendiri agar mulai membuka diri bahwa pengguna infrastruktur tak hanya dari lapisan masyarakat sekitar tetapi juga bagi penyandang disabilitas. Kegiatan ini juga didukung oleh kerjasama antara pemerintah Indonesia dan Australia namanya KIAT dengan Judul GESIT (Gender Equality and Social Inclusion in Infrastructure).

Sementara itu, di tempat yang sama Tim Pendamping GESIT Dian Aryani saat diwawancarai mengatakan, setelah dilakukan riset disepanjang jalan sudirman yaitu sejauh 500 meter dapat disimpulkan bahwa trotoar untuk jalan tersebut belum masuk standar dikarenakan masih banyak Lapak-lapak yang berjualan di daerah trotoar, tidak ada paving block

“Selanjutnya pada malam hari juga akan dilakukan riset untuk perempuan apakah jalan tersebut sudah cukup terang untuk perempuan melewati jalan tersebut demi keamanan bersama” Ucapnya
(Diskominfotik/Juan/Angga)