Menyempatkan Diri Beribadah
Allah tidak sia-siakan pengabdian diri hamba-Nya, seperti firman-Nya dalam hadis qudsi: “Wahai anak Adam, sempatkanlah untuk menyembah-Ku maka Aku akan membuat hatimu kaya dan menutup kefakiranmu. Jika tidak melakukannya maka Aku akan penuhi tanganmu dengan kesibukan dan Aku tidak menutup kefakiranmu.” (Riwayat Ahmad, Tirmizi, Ibnu Majah dan al-Hakim dari Abu Hurairah r.a.)
Membaca “La ilaha illahah”.
Barang siapa yang lambat rezekinya hendaklah banyak mengucapkan la hawla wala quwwata illa billah (HR.At-Tabrani.
Membaca “La ilaha illallahul malikul haqqul mubin”.
Barangsiapa yang membaca “La ilaha illallahul malikul haqqul mubin”, maka bacaan itu akan menjadi keamanan dari kefakiran dan menjadi penenteram dari rasa takut dalam kubur”. (HR. Abu Nu’aim dan Ad-Dailami).
Selalu Istighfar
“Barangsiapa selalu beristighfar, niscaya Allah mengeluarkan dia dari segala kesusahan dan memberikan dan memberikan dia rezeki dari arah yang tidak diduganya”. (HR.Ahmad, Abu Dawud, dan Ibnu Majah).
Istighfar adalah rintihan dan pengakuan dosa seorang hamba di depan Allah, yang menjadi sebab Allah jatuh kasih dan kasihan pada hamba-Nya lalu. Dia berkenan melapangkan jiwa dan kehidupan si hamba.
Membaca Surah Al-Ikhlas
“Barangsiapa yang membaca surah al-Ikhlas ketika masuk rumah, maka (berkah bacaan) menghilangkan kefakiran dari penghuni rumah dan tetangganya”. (HR.Tabrani).(Riwayat Bukhari).
Sumber : www.harianterbit.com