Giri Menang, Diskominfotik – Bupati Lombok Barat dan Wakil Bupati kompak menghadiri Rapat Pimpinan II Kabupaten Lombok Barat Bulan Juni 2022. Kegiatan Rapat pimpinan ini juga dirangkai dengan sejumlaj agenda pemaparan dari sejumlah dinas dan penyerahan tanda kehormatan Satyalencana Karya Satya ASN. Turut hadir dalam kegiatan Sekertaris Daerah Lombok Barat DR. H. Baehaqi, Kepala Kantor Pelayanan Pajak Pratama Mataram Timur Iteng Warih Patriani, para Asisten Daerah, Kepala OPD se-Kab Lobar serta seluruh camat se-Kab Lobar.

Dalam Arahannya Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid yang didampingi oleh Wakil Bupati Lombok Barat Hj. Sumiatun menyampaikan beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh kepala OPD dan semua jajarannya. Bupati Fauzan meminta kepada semua jajarannya untuk bergerak cepat dan tepat dalam melaksanakan berbagai program pembangunan. Selain itu ia juga meminta jajarannya untuk bergerak cepat dalam merespon berbagai problem dan perkembangan yang ada di masyarakat. Hal ini sebagai bentuk dan wujud tanggung jawab kita kepada masyarakat.

“Saya minta kepada semua kepala OPD dan jajarannya untuk gerak cepat dan respon cepat sehingga masyarakat terlayani dengan baik. Salah satunya pada kasus PMK dimana kita menangani ini dengan membentuk satgas PMK” ujarnya.

Dalam kesempatan ini juga Bupati dua periode ini mengajak semua pihak untuk berkolaborasi dalam melaksanakan pembangunan. Menurutnya kolaborasi ini akan memberikan kemudahan dalam membangun Lombok Barat. Dengan kebersamaan dan kolaborasi proses pembangunan akan berjalan lancar. Salah satunya adalah dalam mengatasi defisit anggaran dimana jumlah pendapatan lebih rendah dari belanja daerah. Ia meminta agar hal ini dapat diatasi dengan kerjasama dan kolaborasi semua pihak untuk meningkatkan PAD Lombok Barat. Ia mengatakan hal ini dapat dilakukan dengan membentuk Satgas PAD.

“Untuk meningkatkan PAD diperlukan adanya Satgas PAD yang diharapkan dapat berkolaborasi meningkatkan PAD Lombok Barat” ujarnya.

Dalam kesempatan ini juga disampaikan sejumlah pemaparan dari beberapa pihak antara lain Kepala Kantor Pajak Pratama Mataram Timur Iteng Warih Patriani dan beberapa kepala OPD terkait dengan KUA PPAS Perubahan APBD 2022 yang disampaikan oleh Kepala BPKAD Fauzan Husniadi. Sementara terkait perkembangan Penyakit Mulut dan Kuku pada hewan ternak disampaikan oleh Kepala Dinas Pertanian H. Lalu Winengan.

Dalam kesempatan ini Kepala Kantor Pajak Pratama Mataram Timur memberikan sosialisasi tentang Program Pengungkapan Sukarela (PPS). Iteng Warih Patriani menyampaikan bahwa PPS memiliki fungsi untuk menyamakan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) dan SPT tahunan agar jika suatu ketika dibutuhkan tidak ada keraguan apakah keduanya memiliki perbedaan dibagian isinya. “PPS ini dapat dilakukan secara online, sehingga tidak perlu datang ke kantor pajak. Kami juga telah menyediakan bagian helpdesk yang dapat digunakan jika terdapat hal-hal yang kurang dipahami,” jelasnya.

Sementara itu Kepala BPKAD Lobar Fauzan Husniadi menerangkan tentang rancangan Kebijakan Umum Perubahan Anggara PPAS 2022. Ia mengatakan bahwa saat ini jumlah defisit anggaran daerah masih kecil. Dimana jumlah pendapatan lebih kecil dibandingkan jumlah belanja daerah. Karenanya ia meminta kepada semua OPD untuk dapat memilih program program prioritas yang akan di dahulukan. “Sejauh ini berdasarkan sejumlah usul yang disampaikan oleh OPD, kami telah memilah mana hal-hal yang bersifat wajib terlebih dahulu untuk diselesaikan,” tegasnya.

Sementara itu Kepala Dinas Pertanian H. Lalu Winengan menjelaskan perkembangan virus PMK (Penyakit Mulut dan Kuku) di Kabupaten. Lobar. Ia mengatakan bahwa saat ini jumlah sapi di Lombok Barat sekitar 130.000 dengan kasus positif PMK sekitar 350/hari. Sementara untuk tingkat kesembuhan mencapai 30 Persen “Hingga saat ini sapi yang telah terkena belum ada yang terkena kembali. Selain itu daging sapi yang terkenal virus PMK aman untuk dikonsumsi dengan syarat diolah selama 30 menit dan suhu diatas 70°C,” jelasnya.

Dalam kesempatan ini Kadis Pertanian juga mengatakan bahwa virus ini tidak menyebabkan hewan ternak mati jika cepat dilaporkan dan ditangani. “Biasanya kasus sapi yang mati itu adalah karena telah dilapor dan akhirnya sapi mati kelaparan. Virus PMK ini membuat gusi kaku sehingga sulit bagi mereka untuk makan,” terangnya.

Selain itu dalam kegiatan Rapim ini juga dilakukan Penyerahan tanda kehormatan Satyalencana Karya Satya ASN 10 tahun, 20 tahun dan 30 tahun. Anugrah ini diberikan secara simbolis oleh Bupati dan Wakil Bupati Lobar kepada tiga orang ASN, yaitu Yung Savitri selaku Kasubbag Pengelolaan Barang dan Jasa Bagian PBJ Setda Lobar 10 tahun, H. Subardi selaku Kabag Organisasi Setda Lobar 20 tahun dan I Made Artadana selaku Kepala Dinas PUPR Lobar. Jumlah ASN Lombok Barat yang menerima Anugrah tanda kehormatan Satyalencana Karya Satya tahun 2021 ini sebanyak 87 orang yang terdiri dari 39 orang menerima
tanda kehormatan Satyalencana Karya Satya 10 Tahun, 23 orang untuk masa pengabdian 20 tahun serta 25 orang untuk masa pengabdian 30 tahun. Kegiatan Rapat Pimpinan II bulan juni ini berlangsung lancar. Bupati dan Wakil Bupati Lombok Barat berharap agar Rapim ini dapat meningkatkan kebersamaan dan kekompakan serta Kolaborasi sehingga berbagai program pembangunan dapat berjalan dengan baik. (Diskominfo/Dhea/Latief).