Gerung, Diskominfotik; Sekretaris Daerah Kabupaten Lombok Barat H. Baihaqi mengingatkan kepada para ASN Kabupaten Lombok Barat bahwa Covid-19 sampai sekarang belum selesai  oleh karena itu tetap menerapkan protokol kesehatan dan  musim hujan sekarang ini agar mewaspadai munculnya penyakit Demam Berdarah , hal ini disampaikan Baihaqi pada saat membina apel pagi rutin yang diikuti oleh Para Asisten, Staf Ahli, Kepala Dinas Kominfo, Para Kepala Bagian Setda Lombok Barat, Sekretaris, Kepala Bidang pada Dinas Kominfo dan seluruh Kasi, Kasubag, dan pelaksana pada  Sekretariat dan Dinas Kominfo Lombok Barat di halaman kantor Bupati Lombok Barat, Selasa 9/3/21.

Lebih lanjut Baihaqi menyampaikan Lombok Barat termasuk dalam 8 besar nasional pada kasus DBD menyarankan seluruh ASN Lombok Barat khususnya yang paham untuk mengajak dan menyampaikan kepada masyarakat selain waspada Covid-19 juga Waspada terhadap timbulnya penyakit Demam Berdarah karena tidak kalah bahayanya dengan covid-19 kalau terlambat ditangani Bersihkan tempat-tempat bersarangnya nyamuk Aedes aegypti dengan langkah 3 M ( Menguras, Menutup dan mengubur ).

” Genangan dan penampungan air yang berada di rumah agar selalu dicek, seperti air penampungan, air di belakang kulkas di sana ada penampungan, botol-botol, kaleng-kaleng yang berisi air berpotensi tempat bersarangnya nyamuk aedes aegypti.” Ungkapnya.

Harapan tertinggi dari sebuah Pemerintahan itu adalah bagaimana mensejahterakan masyarakatnya apapun dilakukan mulai Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional , Jangka Menengah Nasional diturunkan ke Rencana Pembangunan Jangka Panjang dan Jangka Menengah Daerah Provinsi dan Kabupaten, turun menjadi Renstra, Renja, turun menjadi RKPD, KUAPPHS, kemudian APBD tujuannya Cuma satu yaitu mensejahterakan masyarakat.

Menurut Sekda masyarakat yang disebut sejahtera itu apabila angka kematian kecil, usia harapan hidup tinggi, angka kematian ibu melahirkan sedikit, angka kematian bayi sedikit substansi  yang paling substantif daripada tujuan orang bernegara itu adalah sebuah Kebijakan, oleh sebab itu maka berbagai instrumen  yang dikembangkan adalah yang pertama bagaimana terbentuknya akuntabilitas kinerja institusi pemerintah (LAKIP).

Institusi pemerintah tidak mungkin mencapai akuntabilitas kinerja yang baik kalau tidak memulai dengan disiplin ( on the track and on the time )

“Jika sudah bisa on the track dan on the time  bisa memahami dan melakukan pekerjaan dengan baik dengan penuh tanggung jawab dan berinovasi  artinya bapak/ibu  sudah bisa melaksanakan bagian dari pada amar ma’ruf nahi mungkar.” Terangnya.

hidup adalah tantangan dengan membuat keseimbangan dan mengelola resiko, meniatkan bekerja keras dengan ikhlas. (Diskominfotik/zl)