Sekda Lombok Barat : Tahun 2021 Lombok Barat Fokus Pulihkan Ekonomi

Gerung,Diskominfotik; Dinas Komunikasi dan informatika Lombok Barat menggelar kegiatan Webinar Nasional tentang Penanganan Covid19 dan strategi Pemulihan Ekonomi Lombok Barat Selasa, 1 Desember 2020. Kegiatan yang merupakan kerjasama Diskominfo Lombok Barat bersama KPCPEN dan Kementerian Kominfo menghadirkan Dr. H. Baehaqi Sekretaris Daerah Lombok Barat sebagai pembicara utama dan dr H. Ahmad Taufiq Fatoni Kepala Bidang penanggulangan penyakit Menular Dikes Lombok Barat sebagai pembicara serta Ahad Legiarto, M.Eng Kepala Dinas Kominfo Lombok Barat Sebagai Moderator.

Dalam pemaparannya di kegiatan yang diikuti oleh ratusan orang secara virtual ini, Sekda Lombok Barat menjelaskan tentang kondisi APBD Lombok Barat 2020 dan 2021 serta Strategi Pemulihan Ekonomi Lombok Barat tahun 2021. Dr Baehaqi mengatakan pandemi covid19 menyebabkan anggaran di Lombok Barat berkurang karena terjadi pemangkasan DAU oleh Pemerintah pusat sebesar 10%. Selain itu juga anggaran APBD 2020 harus dilalukan refocusing dan realokasi anggaran untuk penanganan covid19. “Kondisi ini menyebabkan program program OPD tidak dapat berjalan dengan baik dan normal karena harus dilakukan refocusing dan realokasi anggaran yang jumlahnya mencapai 72 miliar” ujar Sekda.

Sekretaris Daerah Lombok Barat ini mengatakan selain berpengaruh pada anggaran, Pandemi covid19 ini juga sangat berimbas pada ekonomi Lombok Barat. Salah satunya adalah terkait dengan pariwisata Lombok Barat. Menurut Baehaqi Pandemi ini sangat berpengaruh pada tingkat kunjungan wisatawan yang menurun drastis yang berimbas pada target pencapaian PAD dari sektor Pariwisata yang tidak dapat terpenuhi. “Kondisi ini menyebabkan 1316 karyawan dari 17 hotel di Lombok Barat harus dirumahkan selain itu kegiatan ekonomi juga menjadi terhambat oleh covid19 ini” ujarnya.

Sekda mengatakan tahun 2021 Lombok Barat akan melakukan langkah langkah strategis untuk memulihkan ekonomi. Hal ini agar kegiatan perekonomian masyarakat Lombok Barat dapat kembali normal dan kembali meningkat seperti sebelum covid19. Salah satu strategi yang akan dilakukan adalah dengan berupaya meningkatkan iklim investasi agar tersedia lapangan usaha bagi masyarakat. Selain itu juga menurut Baehaqi Pemda Lombok Barat akan melakukan pembenahan destinasi dan promosi pariwisata dengan protokol kesehatan yang diharapkan dapat berdampak pada sektor rill seperti pertanian, perikanan, industri olahan, perdagangan, jasa transportasi dan akomodasi. “Kita harapkan sektor pariwisata ini juga dapat mendongkrak UMKM sehingga ekonomi masyarakat bisa bergerak dan pulih kembali” ujar Sekda.

Sementara itu, dr Ahmad Fatoni mengatakan bahwa masyarakat harus tetap menerapkan protokol kesehatan secara disiplin agar dapat menekan angka penularan covid19 di Lombok Barat. Ia berharap agar kesadaran warga dapat terus meningkat agar covid19 di Lombok Barat dapat terus menurun. Ia mengatakan bahwa Lombok Barat sempat berada di zona kuning dua pekan lalu namun saat ini kembali ke zona orange. Ia berharap agar masyarakat tidak kendor dalam memakai masker, cuci tangan dengan sabun dan jaga jarak. Hal ini menurutnya dapat mengurangi resiko penularan covid19 di Lombok Barat. “Mari kita terus disiplin dan jangan lengah agar kita bisa tetap sehat dan terhindar dari covid19” ujarnya.

Sementara itu Ahad Legiarto, M.Eng kepala Dinas Kominfo Lombok Barat yang juga moderator dalam kegiatan ini mengatakan bahwa Lombok Barat telah melakukan berbagai langkah untuk mencegah penularan covid19. Hal ini untuk menekan angka kasus covid19 di Lombok Barat. Selain itu Lombok Barat juga telah melakukan berbagai langkah untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan dalam kehidupan sehari hari. Kegiatan itu diawali oleh sosialisasi secara masif ke desa desa tentang penerapan protokol kesehatan dan sanksi apabila masyarakat tidak menerapkan protokol kesehatan dalam kehidupan sehari hari. “Setelah sosialisasi, saat ini satgas bersama tim gabungan terus melakukan operasi dan razia penegakan protokol kesehatan di Lombok Barat untuk menekan jumlah penularan covid19” ujarnya.

Kegiatan ini diikuti oleh ratusan orang secara online melalui zoom meeting dan berasal dari seluruh Indonesia. Peserta terjauh berasal dari Sulawesi Barat. Diharapkan kegiatan ini dapat memberikan gambaran terkait dengan penanganan covid19 dan strategi pemulihan ekonomi di Lombok Barat. (Rf)