GIRI MENANG– Program Bina Lingkungan (BL) yang dilaksanakan PT. Telkom Mataram terus bergulir. Tahun ini, sebanyak enam sekolah di Lombok Barat (Lobar) mendapat bantuan program indi school untuk menunjang komunikasi dan teknologi yang dikuasai para siswa.

Manajer Infratel PT. Telkom Mataram H. Rasun Suwarjo mengatakan, program ini merupakan bentuk CSR (Coorporate Social Responsibility) perusahannya sebagai BUMN (Badan Usaha Milik Negara). Diharapkan adanya bantuan tersebut makin memasyarakatkan  fungsi penting dari sebuah teknologi komunikasi di kehidupan saat ini.

Rasun merinci beberapa sekolah di Lobar yang mendapat bantuan program indi school, Yakni SMA 1 Sekotong yang menerima enam unit komputer, SMK 1 Sekotong yang juga menerima enam unit komputer sekaligus dibangunkan laboratorium komputer. Kemudian SMA 1 Lembar yang dibantu dalam prasarana ibadah dan kelengkapan di mushala serta upgrade fasilitas internet sekolah. Ada juga SMA 1 Labuapi yang mendapat tiga unit komputer dan 1 printer. SMA 1 Gerung berupa kebutuhan olahraga basket plus terminal wifi yang bisa digunakan 100-1.000 orang. Terakhir Ponpes Islahuddiny Kediri yang mendapat 10 unit komputer, 2 unit AC, 10 unit meja dan kursi serta prasarana pendukung untuk laboratorium komputer.

“Mudahan bantuan-bantuan ini bisa mengawalai  pembangunan masyarakat NTB secara maksimal,” katanya disela-sela peresmian BLC (Broadband Learning Center)  di Ponpes Islahuddiny, kemarin. Khusus untuk ponpes Islahuddiny, lanjut dia, juga mendapat bantuan lain dari Telkom. Tahun ini melalui program kemitraan mereka  mendapat kredit dana  bergulir sebesar Rp 75 juta yang untuk pengembaliannya hanya dikenakan bunga sebesar 6 persen per tahun.

Sebagai sebuah BUMN, Telkom menurutnya, tidak hanya sekedar berbisnis. Tapi mereka juga memiliki tanggung jawab moral untuk mempersatukan serta mengintegrasikan seluruh elemen bangsa. Pimpinan Ponpes Islahuddiny Kediri TGH. Mukhlis Ibrahim menyambut baik bantuan yang diberikan PT. Telkom Mataram. Ponpes menurutnya, juga memiliki tanggung jawab untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di daerah.

“Jadi apa yang menjadi tugas kami berkenaan dengan PT Telkom yang membangun sejumlah jaringan di sekolah-sekolah di Lobar”, tandasnya. Sementara Bupati H Zaini Arony yang hadir meresmikan  BLC di Ponpes itu mengapresiasi kepedulian PT. Telkom. Menurutnya, keberadaan BLC untuk menggali informasi akan menciptakan para santri yang siap bersaing di era global. “Di era sekarang, tidak ada pendidikan yang bisa eksis kecuali harus bermutu,” ujarnya.

Agar tidak tertinggal dengan perkembangan, semua orang menurutnya, dituntut untuk berkompetisi. Mereka juga harus mampu mengimprovisasi diri. (Lombok Post, Jum’at-26/04/2013)