Giri Menang, Selasa 15 Oktober 2019 – Puluhan anggota TNI bersama Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUTR), warga, dan Bhabinkamtibmas desa sejak pagi sudah mulai melakukan pengerukan jalur sungai di Dusun Teloke Lauq, Desa Batulayar, Kecamatan Batulayar, Selasa (15/10). Pengerukan ini menjadi pra kegiatan restorasi sungai dalam rangka Karya Bhakti Terpadu TNI di jalur sungai sepanjang satu kilometer yang melintasi Dusun Tanak Empat Timur, Dusun Tanak Embet Barat, Dusun Teloke Tengah, dan Dusun Teloke Lauq.
“Jadi pekerjaan untuk restorasi sungai di Batulayar ini kita untuk sekarang mengarah ke hulu dulu sekitar 300 meter,” kata Babinsa Desa Batulayar, Dedy H.
“Untuk pekerjaan kita akan mulai dari jam 08.00 sampai jam 11.00 dan akan dilanjutkan lagi dari jam 02.00 sampai jam 05.00 sore. Untuk besok pagi kita tetap melakukan pengerukkan dan penaludan. Untuk restorasi pengerukkannya sekitar kurang lebih 21 hari kedepan,” sambungnya.
Dedy melihat antusias warga sangat luar biasa. Hal itu terlihat sejak datangnya alat berat yang dibawa pihak TNI satu hari sebelumnya.
“Kesan dari masyarakat disini sangat antusias sekali karena kemarin setelah kami bawa alat berat ke lapangan mereka semua antusias. Tadi kita gelar apel di lapangan Galaxy Teloke, hadir kurang lebih 80 orang,” ungkap Dedy.
Kegiatan ini mendapat apresiasi tinggi dari masyarakat. H. Abdulwahab, Kepala Dusun Teloke Lauq berharap banjir tidak menghampiri daerahnya lagi. Ia juga berharap dengan bantuan para TNI, masyarakat semakin sadar untuk menjaga kebersihan khususnya di wilayah sungai.
“Kami sangat terbantu dengan adanya pengerukan kali ini. Karena dimana setiap tahun kami langganan banjir disebabkan penangkalan kali apalgi setiap hujan,” ujarnya.
Dijelaskannya, banjir disebabkan dua hal yakni penyempitan kali di hilir dan sampah yang dibuang masyarakat.
“Mudah-mudahan jangan lagi masyarakat buang sampah di sembarangan tempat. Mari kita menjaga sama-sama,” harapnya.