TNI1LOBAR – Koramil 1606-07 / Gunung  Sari mengadakan pertemuan dengan petani yang bertajuk Kegiatan Pembinaan Peta Jarak & Jaring Ter. Kegiatan ini merupakan salah satu upaya TNI untuk Swasembada Pangan yang juga menjadi program pemerintah.

Kapten Infantri I Nyoman Dirga mengatakan, keterlibatan TNI dalam kegiatan pertanian ini mendapatkan respon positif dari masyarakat petanikhususnya. “Selain untuk memberdayakan masyarakat, kegiatan ini juga mampu mendekatkan TNI dengan rakyat,” katanya.

Selama ini masyarakat segan kepada TNI Karena sosoknya yang serius dan tegas. Namun dengan terselenggaranya program  ini masyaraka bisa mengetahui sisi lain dari TNI. Koramil 1606-07 menempatkan satu orang anggota Babinsa di setiap desa di Kecamatan Gunung Sari dan Batu Layar. “Dalam kegiatan ini, babinsa yang turun ke lapangan berjumlah 25 Babinsa,” Ungkap Dirga.

Dirga juga mengungkapkan, TNI tidak hanya ditugaskan sebagai Oprasi Militer perang. Namun  TNI juga memiliki tugas Operasi Militer selain perang, yaitu membantu pemerintah daerah dalam berbagai kesulitan. “Hal ini sesuai dengan Undang-undang TNI nomer 34 pasal 7 dan 8, tugas TNI juga mencakup bencana alam, pengungsian dan lainnya,” katanya.

Selain itu, kegiatan ini juga untuk mengangantisipasi kejahatan seperti yang pernah terjadi beberapa waktu yang lalu. Penangkapan penimbun pupuk di Lembar oleH Koramil Gerung saat itu menyebabkan kelangkaan pupuk bagi para petani. Hal tersebut juga mengakibatkan kenaikkan harga beras . “Jadi masyarakat yang kami bawahi ini bisa melaporkan dengan cepat jika menemmukan indikasi itu, seperti jargon “kami temu cepat lapor cepat”,” ungkapnya.

Untuk itu, melalui kegiatan ini TNI akan mengawal pupuk yang  datang dari lembar hingga sampai ke masyarakat. “Keterlibatan kami disini untuk mengawal rencana difinitif dan pengawalan pupuk, juga mengatasi agar pupuk tidak langka karena para penimbun pupuk” jelasnnya.

Menurut Dirga, program yang sudah berlangsung sejak awal tahun 2015 ini sudah bisa dirasakan dampaknya. Hal itu di buktikan dengan hasil panen padi yang kini di laporkan mencapai 7, 8 ton per hektar. Padahal sebelumnya, di wilayah tersebut per hektarnya hanya mencapai 6 ton padi. “Alhamdulillah sudah ada peningkatan, desa sudah terpenuhi semua dan laporan menunjukkan sudah meningkat dari sebelum-sebelumnya, Presiden juga mencanangkan tiga tahun swasembada pangan, tapi kita akan usahakan menjadi dua tahun,” tandasnya. (cr-van)

Sumber: http://www.lombokpost.net/2015/tni-jalin-mitra-dengan-petani.html