Giri Menang. 25 oktober 2019. Karena dianggap maju Kelola Dana Desa dan Sebagai Bumdes Inovatif Terbaik NTB. Tim Pelaksana Inovasi Desa (TPID) Kecamatan Narmada Kabupaten Lombok Barat melakukan studi tiru dalam program replikasi dalam pengelolaan wisata desa dan BUMDes.
Diketahui Desa Seruni Mumbul merupakan desa termuda dari 239 desa yang ada di Kabupaten Lombok Timur dengan besaran Dana Desa 1,5 M dan PADesnya 1,4 M untuk tahun 2019.
Guna menuwujudkan tujuan itu, sebanyak 30 orang lebih terdiri dari TPID, PD, PLD, Kepala desa dan Pengurus BUMDes se Kecamatan Narmada melaksanakan Study Tiru dan Replikasi di Desa Seruni Mumbul Kecamatan Pringgabaya Lombok Timur.
Hal itu dilakukan sebagai upaya pengembangan desa dan Bumdes di Kecamatan Narmada agar semakin berkembang dan maju, baik dari sektor pengelolaan wisata,maupun BUMDes.
“Kegiatan ini tindak lanjut bursa inovasi desa yang telah dilakukan di Gedung Budaya belum lama ini,” kata Ketua TPID Kecamatan Narmada , Edy Ansory. Kamis, (24/10).
Setelah kegiatan studi tiru dan Replikasi tersebut, diharapkan Edy selaku ketua TPID para kades dan pengurus Bumdes bisa meniru kegiatan pengembangan desa Seruni Mumbul yang omsetnya milliaran. Kegiatan pengembangan bumdes dari usaha wisata itu bisa diaplikasikan di masing-masing Desa se Kecamatan Narmada.
“Alasan kami pilih Desa seruni Mumbul, karena Bumdesnya merupakan Bumdes paling inovatif dan terbaik se NTB. Termasuk usaha yang dikembangkan, seperti Wisata air, putsal dan bank sampah,” ujar edy.
Pajarudin selaku Pendamping Desa (PD) Kecamatan Narmada juga mengatakan demikian. Paska kunjungan ia berharap Bumdes di Masing-masing Desa dapat segera bersinergi untuk menggali setiap potensi di masing-masing desa.
“Ilmu yang sudah didapat dari study banding ini bisa diaplikasikan ditingkat desa dan BUMDes. Terlebih karena potensi desa di narmada tidak jauh beda untuk dikembangkan,” pungkas pajar
Sementara itu, Kepala Desa Seruni Mumbul Tajudin saat menyampaikan selayang pandang di hadapan rombongan TPID Kecamatan Narmada mengatakan
“Desa Seruni Mumbul merupakan desa termuda dari 239 desa yang ada di Kabupaten Lombok Timur dengan besaran Dana Desa 1,5 M dan PADesnya 1,4 M untuk tahun 2019 ini,”katanya.
Di bawah kepemimpinan Kades Tajudin Desa wisata dapat di bangunn setelah berkunjung ke Desa Punggok Jawa Timur. Selain itu wisata BUMDes Mandiri Sejahtera yang pada tahun 2019 ini menjadi BUMDes terbaik se NTB versi Kemendesa PDTT serta semua unsur masyarakat mereka mampu membawa desanya menjadi desa Maju.
Lanjut dikatakan Tajudin Desa ini menjadi viral beberapa bulan terakhir karena gebrakannya diberbagai sektor diantaranya mampu mengembangkan kawasan Wisata “Denda Seruni” yang awalnya hanya sebagai tempat pembuangan sampah warga disekitar,”sebutnya.
Sekarang muara sungai ini menjadi objek wisata yang viral di Medsos dan ramai dikunjungi.
Dalam jangka waktu 5 bulan sejak dibuka bulan Juni lalu tepat sehari setelah Idul Fitri katanya total pemasukannya bulan pertama sudah mencapai Rp.60 juta, bulan berikutnya 38 juta selanjutnya 30 juta dan kalau di rata-ratakan pemasukan dari kawasan wisata Denda Seruni mencapai 30 juta/bualn.
Aunur selaku Sekdes setempat juga mengiyakan apa yang di sampaikan Kepala Desanya. Alokasi hasil pemasukan tersebut dituangkan dalam Peraturan Desa 20% untuk pengembangan wisata, 15% untuk perawatan dan pemeliharaan dan 35% untuk gaji pegawai.
Slanjutnya inovasi dengan Dana Desa tidak hanya untuk pembangunan fisik seperti rabat, pembangunan gedung saja yang lama kelamaan akan rusak terpakai. Namun mereka terus berpikir bagaimana caranya ketika suatu saat Dana Desa tidak ada lagi, mereka mampu mandiri dan memiliki pendapatan sendiri. Tiada lain yaitu dengan memberdayakan BUMDesnya. Karena BUMDes menurut Aunur adalah Dana Abadi Desa. Selama BUMDes berjalan baik maka PADes akan tetap jalan
Sampai saat ini sudah lebih dari Rp. 500 juta anggaran yang digelontorkan untuk BUMDes. Di tahun 2018 desa seruni mumbul membangun lapangan futsal di pinggir pantai dengan Anggaran Rp. 480 juta lewat APBDesnya dan di APBDes 2019 Kepala Desa menganggarkan penataan kawasan wisata “Denda Seruni” sebesar Rp. 649 juta,” sebutnya.
Dengan konsep yang di lakukan
Setelah jadi baru pengelolaannya diserahkan ke BUMDes di bantu Pendamping desa stempat. Dana Desa Seruni pun menganggarkan lebih dari 10 persen dari DDnya.
“Setiap usaha pasti ada saja pro dan kontra serta hambatan yang akan dihadapi,” cetus Aunur Pemdes Seruni Mumbul yakin bahwa dana yang sudah digelontorkan tidak akan sia-sia dan mereka sadar betul tidak akan ada program yang berhasil dengan baik tanpa kerja sama yang baik dari semua unsur yang ada di desa tersebut.
Untuk itu ia berharap pada study banding kali ini para Kades, Bumdes, Kecamatan Narmada dapat membawa pulang ATM (Amati, Tiru, Modifikasi). Semoga sepulang dari sini Desa-desa di Kecamatan Narmada bersemangat menggunakan ATMnya utk kemajuan desanya masing-masing. “Yang penting jangan pesimis dalam membangun Desa wisata,” pungkasnya Aunur memotifasi. (Dedy)