Kabupaten Lombok Barat

Tradisi Lebaran Topat, Momentum Bangkitnya Pariwisata Lombok

Batulayar, Diskominfotik – Lebaran Topat atau Lebaran Ketupat adalah tradisi masyarakat sasak Lombok yang dilaksanakan satu pekan setelah hari raya idul fitri. Lebaran topat biasanya dirayakan oleh masyarakat Lombok didahului dengan roah atau berdoa di masjid kemudian ziarah ke makam penyebar agama islam di pulau Lombok dan selanjutnya santap topat di pinggir pantai sambil rekreasi.

Prosesi Lebaran topat di Lombok Barat tahun 2023 dilaksanakan Sabtu, 29 April 2023. Kegiatan prosesi lebaran topat ini dipusatkan di Kawasan Wisata Senggigi tepatnya di Pantai Duduk 3 yaitu pantai yang letaknya sekitar 500 meter dari makam Batulayar. Hadir dalam prosesi ini Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid bersama Istri, Wakil Bupati Lombok Barat Hj. Sumiatun, Sekda Lombok Barat, Anggota Forkopimda, Kepala OPD, Kepala Desa serta masyarakat Lombok Barat.

Kegiatan prosesi Lebaran Topat untuk wilayah Lombok Barat dimulai dengan kegiatan doa bersama di Kantor Camat Batulayar. Kemudian setelah itu Bupati dan Wakil Bupati, Forkopimda menggunakan cidomo menuju makam batu layar. Sesampainya di makam Batu Layar Bupati bersama rombongan melakukan ziarah ke makam Batulayar yang merupakan makam tokoh penyebar agama Islam di Pulau Lombok yang berasal dari Timur Tengah Syekh Sayid Duhri Al Haddad Al Hadrami. Setelahnya Bupati dan rombongan melanjutkan perjalanan menggunakan cidomo menuju Pantai duduk yang menjadi pusat proses lebaran topat. Bupati dan rombongan diiringi oleh lagu tradisional sasak dan parade gunungan ketupat yang menjadi simbol lebaran topat.

Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid mengatakan bahwa kegiatan lebaran topat tahun ini serasa sangat spesial karena tiga tahun Lombok Barat tidak merayakan lebaran topat akibat pandemi covid19. Karenanya prosesi lebaran topat tahun ini diharapkan dapat menjadi obat rindu bagi masyarakat dalam merayakan lebaran topat. “Kami berharap kegiatan ini dapat berjalan dengan lancar dan masyarakat dapat menikmati lebaran topat setelah tiga tahun tidak terlaksana karena pandemi covid19” ujarnya.

Bupati Fauzan juga mengatakan bahwa lebaran topat kali ini menjadi momentum yang tepat untuk membangkitkan pariwisata Lombok Barat setelah diguncang oleh musibah gempa 2018 dan pandemi covid19. Ia berharap lebaran topat ini dapat menumbuhkan semangat untuk bangkit dan produktif dalam memajukan pariwisata Lombok Barat. Hal ini tentu dapat dilakukan dengan semangat kolaborasi dan gotong royong semua pihak untuk mendukung kebangkitan pariwisata Lombok Barat. “Melalui lebaran topat ini mari kita bangkitkan semangat kolaborasi dan kebersamaan untuk membangkitkan pariwisata Lombok Barat” ujarnya.

Dalam prosesi perayaan lebaran topat ini juga dimeriahkan oleh Lomba gunungan Topat dari berbagai Hotel di Pulau Lombok dan lomba Dulang pesaji dari semua OPD di Lombok Barat. Selain itu prosesi ini juga diramaikan oleh bazar UMKM dan panggung hiburan dari sejumlah artis lokal.

Dalam lebaran topat ini nampak masyarakat sudah mulai memadati makam Batu Layar dan sepanjang pesisir pantai senggigi Lombok Barat. Jalur menuju pantai senggigi nampak sudah dipadati oleh masyarakat yang akan menuju makam batu layar dan pantai senggigi. Petugas gabungan dari TNI, Polri, Dishub Lobar dan Pol PP nampak berjaga disepanjang jalur senggigi untuk mengatur lalu lintas agar tidak macet. (Diskominfotik/Tim IKP)